Sangat menarik, yang aktif adalah pengda dan akan banyak anggota di daerah
yang terlibat menggerakkan kegiatan berdasarkan potensi SDM, SDA dan
perangkat organisasinya, yang kalau selama ini terbentur pada hirarki
Top-Down dari IAGI pusat. Popularnya, ini seperti mengotonomikan pengda.

2012/9/21 bob yuris <bopol...@yahoo.com>

> Usulan Pak ADB patut kita pertimbangkan untuk segera direalisasikan.
>
> Buat saya pribadi, ide ini tidak hanya cocok buat IAGI, tetapi jg banyak
> organisasi lain yg mungkin kita ikuti.
>
> Banyak dari Kita lupa sila ke-4 Pancasila, "Permusyawaratan Perwakilan",
> pokoknya semua pakai "model demokrasi barat" yg berorientasi suara
> mayoritas, Kita tanggalkan dan tinggalkan "model demokrasi timur" yg
> berorientasi kapabilitas.
>
> Dalam demokrasi timur, tidak akan pernah monyet jadi raja hutan, selalu
> harimau. Tetapi, dalam model demokrasi barat itu mungkin dan sudah terjadi
> kalau monyet jadi rajahutan. Orang tidak fasih Quran tidak mungkin jadi
> Iman Shalat, ini contoh lain demokrasi timur.
>
> Mari kita hidupkan sila ke-4 Pancasila.
>
> Salam
> Bob Yuris
>
> Dikirim dari Yahoo! Mail pada Android
>
>  ------------------------------
> * From: * Andang Bachtiar <abacht...@cbn.net.id>;
> * To: * <iagi-net@iagi.or.id>;
> * Subject: * [iagi-net-l] HAPUSKAN SUARA ANGGOTA, PERKUAT DAN BERDAYAKAN
> PENGDA DAN KOMISI (ANAK2 ORGANISASI)
> * Sent: * Fri, Sep 21, 2012 7:07:32 AM
>
>   REVISI AD-ART IAGI: HAPUSKAN SUARA ANGGOTA, PERKUAT DAN BERDAYAKAN
> PENGDA
> DAN KOMISI (ANAK2 ORGANISASI)
> Andang Bachtiar (IAGI-0800, Dewan Penasehat IAGI)
>
> Forum tertinggi pengambilan keputusan di organisasi IAGI kita ini masih
> tetap saja yang disebut sebagai Rapat Anggota (pra-2002) atau Munas
> (post-2002). Termasuk tentunya pengambilan keputusan untuk memilih Ketua
> atau Presiden IAGI. Hal tersebut berlangsung bertahun-tahun - paling tidak
> saya amati sejak saya mulai aktif jadi pengurus IAGI di th 1985, termasuk
> jadi Panitia PIT sejak 1994 dan terus menerus mengawal PIT, baik sebagai
> panitia maupun sbg Ketua IAGI, sampai tahun-tahun terakhir ini.
>
> Dan selama bertahun-tahun itu pula kita selalu melihat dagelan organisasi
> dimana Rapat Anggota atau Munas tidak pernah mencapai quorum 1/2N + 1
> seperti disyaratkan dalam AD-ART. Hal ini kemudian selalu disiasati dengan
> mengumumkan RA atau Munas untuk dilaksanakan sehari sebelum hari
> pelaksanaan
> sebenarnya. Dan ketika pada hari H-1 itu yang datang tidak memenuhi quorum
> (paling beberapa puluh orang dari 3000-4000-an anggota IAGI), maka RA atau
> Munas diskors 1x24 jam dengan sekaligus mengumumkan  bahwa pada pembukaan
> RA
> atau Munas yang tertunda nantinya itu (yaitu hari H), berapapun anggota
> yang
> hadir maka RA atau Munas tersebut dianggap sah!! Hal tersebut sesuai juga
> dengan apa yang tertulis di AD-ART (yang memang dibuat untuk menyiasati
> masalah sepinya keterlibatan anggota dalam RA atau Munas tersebut).
>
> Belasan - puluhan tahun kita selalu berpura-pura mempunyai Rapat Anggota
> atau Munas, padahal maksimum hanya 180-200-an orang yang pernah hadir dalam
> acara RA/Munas tersebut yang selama ini selalu di-pas-kan dengan hari
> terakhir pada rangkaian pelaksanaan PIT-IAGI, sekaligus ditutup
> bersama-sama
> dengan Penutupan PIT IAGI. Selain karena tidak semua anggota IAGI dapat
> mengikuti PIT IAGI, juga karena meskipun ikut PIT IAGI, tidak semua anggota
> punya minat untuk mengikuti RA atau Munas IAGI. Sehingga pada hari terakhir
> penutupan PIT itu banyak peserta PIT yang anggota IAGI pulang duluan, atau
> sibuk mencari oleh-oleh untuk dibawa pulang balik ke tempat asal pada esok
> harinya. "Ngapain juga repot2 ikutan rapat2 anggota atau munas, lebih baik
> jalan2 belanja, atau ketemu2 teman2, reunion dll. Biar saja mereka yang
> ngurusi IAGI dan concern masalah IAGI yang berapat-rapat membahas IAGI<
> kita
> sebagai anggota biasa nurut sajalah apa keputusannya, dsb dsb"  demikianlah
> biasanya celetukan para anggota di sekitar hari-hari akhir PIT IAGI
> menjelang Rapat Anggota atau Munas IAGI.
>
> Nah, untuk tidak selalu mengulang-ulang kebodohan, dagelan, hipokrisi, dan
> penyia-nyiaan efisiensi mekanisme organisasi, saya mengusulkan supaya
> masalah Rapat Anggota atau Munas ini direvisi dalam AD-ART IAGI. Yakni,
> forum pengambilan keputusan tertinggi IAGI adalah Munas yang dihadiri oleh
> wakil dari Pengda-Pengda IAGI dan wakil dari anak-anak organisasi, seperti
> FOSI, MGEI, Komisi Geologi Kwarter, MAPEGI (d/h Komisi Geowisata), dll,
> dan
> juga tentunya PP, Dewan Penasehat, dan Dewan Kehormatan IAGI. Masing-masing
> Pengda mempunyai hak satu (1) suara seperti juga wakil dari Komisi/ anak2
> organisasi. PP, Dewan Penasehat, dan juga Dewan Kehormatan juga
> masing-masing punya satu (1) suara secara keseluruhan. Dengan demikian
> tidak
> ada lagi suara langsung anggota. Tetapi lebih ke suara perwakilan anggota
> baik dalam Pengda maupun Komisi2/Anak2 Organisasi.
>
> Akibatnya nanti: insyaallah Pengda-Pengda akan lebih berdaya, lebih aktif,
> lebih diminati oleh anggota2 di daerah2 untuk dapat berkiprah dan
> menyalurkan aspirasi. Demikian juga mekanisme organisasi dalam Komisi2 dan
> atau Anak2 Organisasi akan jadi lebih dinamis dan menantang untuk dapat
> memegang tampuk pimpinan menjalankan roda organisasi sehingga dapat jadi
> penyalur aspirasi anggota dalam rangka membangun IAGI, Geologi  Indonesia,
> dan Negara-Bangsa Indonesia pada umumnya. Tidak akan ada lagi
> dagelan-dagelan Rapat Anggota atau Munas yang hanya dihadiri 1-5% jumlah
> anggota tapi memutuskan hal-hal penting untuk IAGI, termasuk memilih
> Presiden IAGI. Kalau ingin menyalurkan aspirasi lewat IAGI: aktiflah di
> kepengurusan IAGI, baik Pengda, Komisi2, Anak2 Organisasi, maupun di
> PP-IAGI. TIdak aka nada lagi yang om-do asal usul dan asal aspirasi; semua
> yang ingin aspirasinya didengar dan dilaksanakan di organisasi harus aktif
> juga menjalankan roda organisasi.
>
> Mumpung IAGI masih akan merombak AD-ARTnya lagi lewat Komisi Ad-Hoc AD-ART,
> mudah2an ide ini bisa digodok, diserap, dan dimanfaatkan untuk
> menyempurnakan oragnisasi yang kita cintai bersama ini.
>
> (Catatan: inti dari ide ini sudah saya presentasikan pada waktu RAKERNAS
> IAGI 2012 di Melia Purosani, Yogja, Rabu 19 September 2012 kemaren, jam
> 23:25 s/d 23:40, sebelum penutupan Rakernas pada pukul 00:00 dinihari).
>
> Salam
> ADB, IAGI-0800
>
>
>
> --------------------------------------------------------------------------------
> PP-IAGI 2011-2014:
> Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
> Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com
>
> --------------------------------------------------------------------------------
> Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
> REGISTER NOW !
> Contact Person:
> Email : pit.iagi.2...@gmail.com
> Phone : +62 82223 222341 (lisa)
>
> --------------------------------------------------------------------------------
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> For topics not directly related to Geology, users are advised to post the
> email to: o...@iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> ---------------------------------------------------------------------
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event
> shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to
> direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting
> from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the
> use of any information posted on IAGI mailing list.
> ---------------------------------------------------------------------
>
>


-- 
Sent from my Computer®

Kirim email ke