Indonesia adalah wilayah yang secara geologi merupakan pertemuan 
lempeng-lempeng litosfer (konvergensi). Maka kesepuluh ciri konvergensi lempeng 
ini semuanya telah terjadi dan akan terjadi di Indonesia.

Beberapa fakta/konsep di bawah tidak jarang kita kelirukan memahaminya, mari 
kita coba pahami lagi dengan benar.

1. Batas-batas lempeng konvergen adalah zona-zona tempat lempeng-lempeng 
litosfer bertemu. Terdapat tiga tipe utama interaksi lempeng konvergen: (a) 
konvergensi antara dua lempeng samudera, (b) konvergensi antara lempeng benua 
dan lempeng samudera, dan (c) benturan (collision) dua lempeng benua. 
Konvergensi (a) dan (b) akan menyebabkan penunjaman (subduction) lempeng 
samudera ke dalam mantel.

2. Suatu collision antarbenua akan didahului oleh subduction lempeng samudera 
di bawah satu benua. Samudera kemudian semakin menyempit oleh semakin 
mendekatnya kedua benua dan akhirnya tertutup ketika kedua benua berbenturan. 
Dalam proses benturan, sebagian kerak samudera akan lepas dari lempeng 
samudera, dan menumpu kepada satu benua dalam proses obduction. Jalur penutupan 
samudera atau jalur obduction ini dikenal sebagai suture benturan.

3. Kebanyakan zona penunjaman memiliki morfologi tektonik dari arah samudera ke 
arah benua sebagai berikut: tinggian di luar palung (outer swell), palung, 
busur nonmagmatik (prisma akresi, melange), cekungan depan busur (forearc 
basin), busur magmatik, dan cekungan belakang busur (backarc basin). Secara 
kontras, benturan antarbenua menghasilkan jalur lebar pegunungan lipatan dan 
tersesarkan yang terletak di zona benturan.

4. Penunjaman litosfer samudera menghasilkan zona gempa yang miring dan sempit, 
zona Wadati-Benioff, yang menerus sampai kedalaman lebih dari 600 km. Zona 
lebar gempa dangkal terjadi di wilayah benturan benua.

5. Deformasi kerak di zona penunjaman menghasilkan melange di forearc dan 
ekstensi atau kompresi di wilayah busur volkanik dan belakang busur. Benturan 
benua selalu dicirikan oleh kompresi lateral yang kuat yang menyebabkan 
pelipatan dan sesar anjak (thrust faulting).

6. Magma digenerasikan di zona penunjaman pada kedalaman 100-200 km oleh proses 
dehidrasi kerak samudera yang menyebabkan peleburan sebagian mantel di atasnya. 
Andesit dan magma asam lainnya yang seringkali tererupsi secara eksplosif 
adalah magma khas batas lempeng konvergen. Di tempat dalam, pluton-pluton 
diorit-granit terbentuk. Di zona benturan benua, magma tidak terlalu banyak, 
didominasi oleh granit, dan mungkin berasal dari peleburan kerak benua yang ada 
(anateksis).

7. Dari zaman ke zaman pada suatu konvergensi lempeng yang menerus, jalur 
penunjaman akan semakin maju ke arah samudera karena benua semakin melebar oleh 
proses akresi konvergensi sebelumnya, tetapi jalur volkanik atau magmatik belum 
tentu mengikuti perpindahan jalur penunjaman yaitu maju ke arah samudera. 
Perpindahan jalur volkanik/magmatik akan ditentukan oleh kemiringan zona 
Wadati-Benioff. Bila zona Wadati Benioff semakin curam, jalur volkanik/magmatik 
akan semakin mendekati jalur penunjaman. Bila zona Wadati Benioff semakin 
landai, jalur volkanik/magmatik akan semakin menjauhi jalur penunjaman.

8. Rumpang busur volkanik/magmatik - palung (arc-trench gap -ATG) adalah jarak 
antara busur magmatik/volkanik dan palung. ATG akan semakin lebar bila 
kemiringan zona Wadati-Benioff semakin landai. ATG akan semakin sempit bila 
kemiringan zona Wadati-Benioff semakin curam. Curam dan landainya zona 
Wadati-Benioff ditentukan oleh tua dan mudanya umur lempeng samudera. 
Penunjaman akan landai bila umur lempeng samudera muda (< 50 juta tahun), dan 
akan curam bila umurnya tua (>50 juta tahun)

9. Metamorfisme di zona penunjaman menghasilkan fasies metamorfik LTHP 
(low-temperature–high-pressure) di dekat palung, dan fasies metamorfik HT 
(higher-temperature) di dekat busur magmatik. Jalaur lebar batuan metamorf yang 
terdeformasi kuat mencirikan wilayah posisi benturan benua.

10. Benua-benua tumbuh melebar (continental growth) karena batuan kaya-silikat 
berdensitas rendah ditambahkan kepada kerak benua pada batas-batas lempeng 
konvergen melalui proses terrane accretion.

Ciri-ciri konvergensi lempeng tidak hanya kesepuluh ini, silakan ditambahkan.

salam,
Awang

Kirim email ke