Dear Pak Galih, Terimakasih untuk sharingnya. Ini sangat membantu saya memahami dunia offshore geo dari kedua belah sudut yaitu civil dan geologi.
Karena kedua jurusan ini, pengembangannya cukup luas. Berbicara tentang FPSO, saya dengar ada perusahaan Malaysia yg mendapat project di Mumbay India , menggunakan perusahaan survey kelautan dr indonesia. Mereka membangun Subsea Structure. Dan surveyornya melakukan penelitian underwater positioning. Apakah FPSO ini banyak digunakan di area indonesia dan apakah ada perusahaan Indonesia yg bergerak di bidang FPSO ini? Walaupun biaya mahal, tapi bisa meminimalisasi resiko Geohazard. Bagaimana cara jaman penjajahan dulu Belanda mengantisipasi geohazard?karena saya dengar dr kawan kawan, perusahaan Belanda untuk offshore ada beberapa yg lebih raksasa dari Saipem, leighton international, etc. Belanda yg kita tahu sangat tangguh dalam dunia Dam, water resources engineering dan dunia offshore bawah laut. Selain FPSO, saya pernah lihat di youtube seperti semisubmersible platform giant. Adakah floating structure lainnya untuk exploitation atau storage? Berhubungan dgn penentuan letak kedalaman kaki spudcan jackup , data geophysic dengan penelitian shallow depth bisa mendeteksi geohazard, ada palung atau cekungan dalam atau tidak. Sehingga jangan sampai salah menentukan posisi dr 3 kaki jackup. Pertanyaan saya lainnya adalah Apakah tujuan dari penelitian geophysics yg mendetailkan litologi pada deep water jika dilihat dr sudut geologi or geohazard dan macam mana litologi geologi yg dihasilkan oleh satelitnya Amerika? Jika dulu saya kerja di onshore, sebelum saya melakukan mapping geotec dan menentukan titik guna geo investigasi. Biasanya memanfaatkan foto udara dan citra. Tapi hanya surfacenya saja dgn perbedaan colour dan contour, etc. Pertanyaan saya terakhir adalah apakah ada pengembangan teknologi untuk satelite indonesia didalam mendeteksi sumber daya alam di indonesia oleh pemerintah? Mohon maaf rekan 2x, jika pertanyaan saya banyak. Karena saya mengamati, senior geologi di IAGI ini humble to sharing knowledge, that's way saya bertanya hal praktis disini. Mohon petunjuk dan advisenya. Mohon maaf jika ada yg tidak berkenan. Salam, Nardipta Powered by Telkomsel BlackBerry® -----Original Message----- From: gali...@gmail.com Sender: <iagi-net@iagi.or.id> Date: Mon, 11 Mar 2013 17:11:03 To: <iagi-net@iagi.or.id> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] Re: Geohazard Risk Assesment Mas Nardipta, Maaf ikutan nimbrung, minta izin P. Bandono. Menurut saya kok ujung2nya faktor keekonomian projek utama kegiatan itu semua yah. Bukan hanya safety atau sophisticated nya sebuah structure di laut. Kalau projek ekonomicnya masih jalan, tapi strukturnya kena tsunami yah pasti dibangun lagi hehe, asal HC nya jgn release tentunya. Kalau saya melihat, faktor keekonomian pembangunan permanen struktur akan lebih murah, jika dibandingkan floating structure. Namun yg saya tulis sebagai permanen struktur diatas adalah semua struktur yg memiliki gabungan kemampuan anjungan landasan pemboran (atau slot pemboran) beserta infrastructure proses produksinya loh. Nah sekarang ini perusahaan2 besar yg bermain di offshore malah sudah sedikit meninggalkan penggunaan struktur besar dan permanent utk platfom pemboran saja. Mereka mulai mencoba mengunakan subsea wellhead yg dikonek ke surface dengan flexible host ke FPSOnya mas. Karena kayanya investasi yg mahal bgt adalah FPSOnya, dibandingkan lubang sumurnya. Utk menjawab penentuan titik lokasi sumur, yah selama ini yg masih berlaku lazim di industri migas indonesia yah berdasarkan simulasi GGR modeling yg didasarkan data seismik 2D/3D. Utk GeoHazard survey, juga biasanya dilakukan dgn mengunakan data survey acoustic geophysics yang dikombinasi dengan data sifat rock fisik batuan. Yang ujung2nya adalah evaluasi pore presure. Tingkat penerapannya kembali kepada ke scala keekonomian projek. Apakah Indonesia sudah bisa melakukannya? Secara teori harusnya bisa karena dasar2 ilmunya sama dgn yg dilakukan diluar negeri. Tapi kembali semua data yg disampaikan pasti adalah bisa direkayasa untuk menghasilkan interpretasi optimum. Masalahnya optimum hari ini dengan data terbatas akan tidak menjadi optimum dengan data tambahan baru dikemudian hari. It's part of science and art mas Salam/gwa Powered by Telkomsel BlackBerry® -----Original Message----- From: nardipt...@gmail.com Sender: <iagi-net@iagi.or.id> Date: Mon, 11 Mar 2013 15:51:45 To: Iagi<iagi-net@iagi.or.id> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] Re: Geohazard Risk Assesment Pak Bandono, Kalau Tsunami macam diaceh thn 2006. Saya dengar, itu ada patahan sesar di tengah laut. Apakah berpengaruh significant ke progres pemboran diatas jackup or platform di sekitar india dan asia tenggara Adakah contoh case di masa lampau di seluruh dunia, yg berhubungan dgn safety offshore structure yg bersinggungan dgn gempa or tsunami or longsoran di tgh laut. Kalau boleh, jika ada link websitenya. Or paper bisa minta dishare. Salam hormat, Np Powered by Telkomsel BlackBerry® -----Original Message----- From: "Bandono Salim" <bandon...@gmail.com> Sender: <iagi-net@iagi.or.id> Date: Mon, 11 Mar 2013 15:41:57 To: Iagi<iagi-net@iagi.or.id> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] Re: Geohazard Risk Assesment Biasanya tsunami di pantai yang berbahaya, kalau ditengah laut, tidak terasa. Kecuali lautnya dangkal. Longsoran bwah permukaan. Lihat contoh di utara flores hehe maaf tahunnya lupa. Powered by Telkomsel BlackBerry® -----Original Message----- From: nardipt...@gmail.com Sender: <iagi-net@iagi.or.id> Date: Mon, 11 Mar 2013 15:36:16 To: Iagi<iagi-net@iagi.or.id> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] Re: Geohazard Risk Assesment Pak Bandono, Thanks untuk sharingnya. Really appreciate. Pertimbangan geologi hazard apa saja didalam menentukan posisi lokasi jackup dn platform ( example fault line, earthquake zone,weather or etc)? Jika suatu zona di tengah laut, ada potensi gempa or tsunami. Tetapi dilokasi itu ada rencana pemboran sumur oil and gas. Bagaimana cara mengatasi kesulitan tersebut dan apakah sistem platform floating lebih safe untk explorasi or eksploitasi? Salam hormat, Np Powered by Telkomsel BlackBerry® -----Original Message----- From: "Bandono Salim" <bandon...@gmail.com> Sender: <iagi-net@iagi.or.id> Date: Mon, 11 Mar 2013 13:25:19 To: Iagi<iagi-net@iagi.or.id> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] Re: Geohazard Risk Assesment Sebelum ada satelit, juga sdh dpt ditemukan sumur2 minyak. Pengetahuan dasar dari geologi struktur menjadi dasar penentuan. Dari satelit sdh dpt dibaca struktur geologi, diinterpretasi "litologi", didetailkan dgn geofisik. Sampai 3D, disusul bor eksplorasi. Dst. Powered by Telkomsel BlackBerry® -----Original Message----- From: nardipt...@gmail.com Sender: <iagi-net@iagi.or.id> Date: Mon, 11 Mar 2013 12:45:46 To: nardipta pratama<nardipt...@gmail.com>; Iagi<iagi-net@iagi.or.id> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Cc: Nardipta<nardipt...@yahoo.com> Subject: [iagi-net] Re: Geohazard Risk Assesment Salam Hormat Rekan 2x , Mohon maaf, jika ada yg memiliki pengalaman untuk pertanyaan dibawah ini seputaran oil and gas. Bolehkah saya minta sedikit petunjuk dari kawan kawan. Salam, Nardipta ------Original Message------ From: nardipta pratama To: Iagi Cc: Nardipta ReplyTo: nardipta pratama Subject: Geohazard Risk Assesment Sent: Mar 8, 2013 3:23 AM Salam hormat rekan 2x IAGI dan MGEI, Salam sejahtera , semoga rekan 2x sehat selalu. Saya tertarik dengan topic mengenai urutan or flowchart penentuan lokasi sumur oil and gas yg akan dieksploitasi. Yang saya ketahui ada site survey( seabed stratigraphy, sub bottom profile), geophysics, data satelite , offshore geotech, rig move, preloading and enduring test, positioning rig jack up ke platform, etc. Pertanyaan yg ada di pikiran saya: 1.Bagaimana cara memperkirakan posisi lokasi sumur bor oil and gas, selain dengan satelite yg dimiliki amerika untuk deteksi posisi lubang tersebut?yang saya dengar, katanya amerika sebelum invasi terselubung, mereka sudah tahu posisi minyak dr satelitenya. 2.Negara manakah yg memiliki kemampuan seperti amerika? 3. Pertimbangan geologi hazard apa saja didalam menentukan posisi lokasi jackup dn platform ( example fault line, earthquake zone,weather) 4. Flow chart sequence dari awal sampai exploitation and processing, production 5. Apakah Indonesia sudah memiliki kemampuan untuk melakukan dari site survey sampai production Mohon petunjuk dan sharingnya dari rekan rekan. Mohon dikoreksi, jika ada yg salah dari apa yg saya tulis diatas. Salam hormat, Nardipta Pratama Sent from my BlackBerry® wireless device via Vodafone-Celcom Mobile. Powered by Telkomsel BlackBerry®