Ada betulnya, karena pemilik lawang wangi adalah dosen mathematika itb, 
suaminya mathematika kerja di twente. 
Mereka bikin galeri seni dan lab mathematika di jalan menuju lembang. Kini 
karya tisna senjaya (perupa dosen ITB) dipajang diruang utama. 
Salam.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-----Original Message-----
From: Shofiyuddin <shofiyud...@gmail.com>
Sender: <iagi-net@iagi.or.id>
Date: Tue, 23 Apr 2013 13:51:33 
To: <iagi-net@iagi.or.id>
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] RI Kekurangan Tenaga Perminyakan?
Gaji besar tidak melulu berkonotasi ke hal hal yang mewah, bisa jadi
berguna untuk membantu sesama. Sapa yang bisa nyekolahin anak anak yang
kurang mampu. coba aja lihat uang masuk PT yang puluhan juta rupiah.

Jadi bisa jadi gaji besar justru bicara nasionalisme ........
yang tidak nasionalis barangkali cuma koruptor ...

sori keluar koridor dikit.


2013/4/23 benyamin sembiring <benyaminsembir...@gmail.com>

> Salam,
>
> Jika kita masih berfikir tentang bagaimana untuk memenuhi "perut
> sejengkal" lebih baik jangan berbicara nasionalisme
> Buat saya, rasanya malu hati jika kita seolah olah memikirkan bagaimana
> nasib perminyakan Indonesia, bagaimana supaya produksi meningkat tapi ujung
> ujung nya bagaimana supaya income saya jauh lebih besar, atau paling tidak
> setara dengan para bule, alah mak....
>
> Menjadi pegawai negeri/ pegawai BPMi/pegawai SKMi/pegawai pemerintah
> adalah pilihan kita sendiri dan kita tau konsekuensinya, bukan dilakukan
> pemaksaan, tapi dgn sukarela melamar. mendaftarkan diri. Kalo berharap
> penghasilan sama dgn peagawai perusahaan minyak kok gak pantas, melamar aja
> ke perusahaan minyak.
>
> Stop bicara nasionalisme!
>
> benz
>
>
> Pada 23 April 2013 12.52, Rovicky Dwi Putrohari <rovi...@gmail.com>menulis:
>
>> 2013/4/23 <lia...@indo.net.id>
>>
>> Sakjane kebingungan ini sdh bisa diprediksi begitu semua pasal
>>> pasal di UU Migas terkait keberadaan BP Migas hilang, mungkin
>>> kalau dulu dimasukin ke BUMN ( tdk ke ESDM yg notabene
>>> Birokrasi Peg Neg ) masih lumayan Gajinya mengacu ke aturan
>>> BUMN tsb bukan PGPS ( Peg Neg)
>>> ISM
>>>
>>
>> Kalau menurutku sakjane gajinya orang minyak termasuk SKKMIGAS itu sudah
>> pas dan sesuai, yang lain aja kekecilan. Maksude, gaji orang Indonesia
>> semua harus dinaikkan, biarkan saja harga naik semua malah bagus ....
>> supaya kalau kita ke LN juga bisa belanja :-)  walaupun inflasi selalu
>> ngikut sepanjang tahun, layaknya entrophy.
>>
>> Btw, Pak Rudy sepertinya menggunakan fenomena kelangkaan Drilling
>> Engineer (DE)di Indonesia. Salah satu yg kita lihat saat ini adalah
>> sedikitnya DRILLING RIG yang ada di indonesia, tentunya target drilling
>> juga tidak akan tercapai, ujungnya produksi semakin termehek-mehek mengejar
>> target.
>> Kelangkaan DE ini bukan hanya sekedar karena Rignya ga ada didunia ini,
>> tetapi orang yang mencari drilling rignya pun ngga ada, alias ngga ada DE
>> di Indonesia. Tentusaja DEnya mencarikan rig bagi perusahaannya masing2.
>> Siapa yang punya DE ya mereka yang dapat mencari rig.  *This is not lack
>> of drilling rig, but lack of drilling engineer*.
>> Jadi kalau emang DE sedang naik daun, ya sudah nggaji DEnya saja yg
>> dinaikkan dengan term of condition sama spt di LN. (shorterm contract,
>> daily rates). cara hitugnya ya seperti yg saya tuliskan bulan lalu. Jangan
>> dihitung sehari 2500$ utk kerja setahun dikalikan 360 kali !
>>
>> Lah kalau kemudian dibawah-bawa soal kelangkaan Pekerja Migas itu
>> tentunya melebar ke hal lain. Ntah siapa yang melebarkan, Pak Rudi atau
>> wartawan, supaya lebih seru.
>>
>> Hal yang mirip dengan potensi minyak di Indonesia. Apakah memang
>> minyaknya ngga ada atau memang tidak ada usaha serius untuk mencarinya ?
>> *Lack of prospect or lack of geologist idea *?
>>
>> salam eksplorasi
>> looh
>>
>> RDP
>>
>>
>>
>
>
> --
> *benyamin sembiring*
> WebRep
> Overall rating
>
>

Kirim email ke