Yang pas untuk industri minyak masa depan yaa di tekkim, teknik kimia.
Memisah minyak minyik, itu kelemahan Indonesia.
Membuat industri sendiri dari pada impor akan lebih bermanfaat.

Di pertambangan sdh mulai minimal ada smelter. Di dunia minyak jual terus bahan 
mentah. Kapan majuunya?.
Mau terbangkan pasawat tempur minyaknya beli. Kapan menangnya? Jalanin kapal 
dagang solarnya beli, lhaaaa.

Yaa entah mau jadi apa industri energi di nkri?
Semua tergantung luar negeri, mikir2 jadi nyeri di hati. Asala jangan bunuh 
diri, mendingan korupsi (hi hi hi) ini yang terjadi.

Salam.  
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-----Original Message-----
From: Ok Taufik <ok.tau...@gmail.com>
Sender: <iagi-net@iagi.or.id>
Date: Thu, 30 May 2013 20:38:10 
To: <iagi-net@iagi.or.id>
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Jurusan Teknik Pertambangan dan Perminyakan Makin 
"Nge-Tren"
Ada yang salah mungkin dalam arahan ke cama untuk memilih jurusan, benar di
ITB Tambang dan Perminyakan masuk dalam satu Prodi di FTTM, jadi mahasiswa
sebenarnya ingin ke jur perminyakan , bukan pertambangan, jadilah tek.
pertambangan kecipratan tingkat persaingan keketatannya tinggi.
Setelah tamat  banyak alumni mereka sebenarnya terpaksa ke tek.tambang
karena tak masuk ke tek.perminyakan saat bersaing di tpb.
Jelas sasaran mereka setelah tamat ingin berkarya ke  industri migas,
mungkin belum banyak yg sampai ke cama bahwa jurusan  earth science
(geologi) lebih besar peluangnya masuk ke industi migas.

On Thu, May 30, 2013 at 7:56 AM, Dandy Hidayat
<dandy.hidayat....@gmail.com>wrote:

> [image: Boxbe] <https://www.boxbe.com/overview> This message is eligible
> for Automatic Cleanup! (dandy.hidayat....@gmail.com) Add cleanup 
> rule<https://www.boxbe.com/popup?url=https%3A%2F%2Fwww.boxbe.com%2Fcleanup%3Ftoken%3DtElI0Wqiy10pGL9UmqgpweRfsfYlCEGm5ohYMXPKeVdjhNEhmfyu9j1ujTXeujCd7xn3urkiK%252Fn%252FNXukBq2aZEI9wh035uK0Dba%252FAtFhLDJX5Ei0sjObV9MtQL8J6vgckBn02wwThU0blzeOmvomgg%253D%253D%26key%3DTDcV%252Bw7e9s8Da5IQOWi5jV%252F1swL5xgiB5N37ETPlxPI%253D&tc_serial=14259415377&tc_rand=68398622&utm_source=stf&utm_medium=email&utm_campaign=ANNO_CLEANUP_ADD&utm_content=001>|
>  More
> info<http://blog.boxbe.com/general/boxbe-automatic-cleanup?tc_serial=14259415377&tc_rand=68398622&utm_source=stf&utm_medium=email&utm_campaign=ANNO_CLEANUP_ADD&utm_content=001>
>
> Sekedar informasi ... Semoga bermanfaat untuk rekan - adik , anak ,
> ponakan yang ingin melanjutkan kuliah di perguruan tinggi. Jurusan Teknik
> Pertambangan dan Perminyakan Makin "Nge-Tren"
>
>
> http://lipsus.kompas.com/snmptn2013/read/2013/05/29/09493357/Jurusan.Teknik.Pertambangan.dan.Perminyakan.Makin.NgeTren
>
>
>    *KOMPAS.com *—* *Dalam beberapa tahun terakhir, jumlah peminat jurusan
> atau program studi Teknik Pertambangan dan Teknik Perminyakan meningkat.
> Perkembangan industri sumber daya mineral yang signifikan di Tanah Air dan
> tingkat kesejahteraan yang tinggi bagi karyawannya memikat para generasi
> muda untuk mendalami bidang ini.
>
> Dalam keterangan pers Seleksi Nasional Mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri
> (SNMPTN) 2013 di kampus Institut Teknologi Bandung (ITB), Senin
> (27/5/2013), Ketua Panitia SNMPTN 2013 Akhmaloka menyajikan data program
> studi berdasarkan tingkat keketatan persaingan. Fakultas Teknik
> Pertambangan dan Perminyakan dinobatkan sebagai fakultas dengan persaingan
> yang paling ketat di ITB pada tahun ini. Tingkat keketatannya 3,15 persen.
> Di Universitas Hasanuddin, Makassar, untuk bidang sains dan teknologi,
> persaingan ketat juga terjadi di jurusan Teknik Pertambangan dengan tingkat
> keketatan 1,03 persen.
>
> Perkembangan jumlah peminat terhadap jurusan ini juga dirasakan di jurusan
> Teknik Pertambangan Universitas Sriwijaya, Sumatera Selatan, paling tidak
> dalam lima tahun terakhir.
>
> "Selain Fakultas Kedokteran, jurusan yang paling diminati saat ini yakni
> Teknik Pertambangan berdasarkan pengalaman pendaftaran SMNPTN kira-kira
> lima tahun terakhir," ungkap Ketua Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru Unsri,
> Zulkifli Dahlan, kemarin.
>
> Dia mengemukakan bahwa perkembangan industri di bidang sumber daya mineral
> di daerahnya, seperti batu bara, juga memicu para lulusan sekolah menengah
> atas untuk memilih jurusan ini. Menurut Zulkifli, trennya sudah berubah
> dari era 90-an. Pada era itu, lanjutnya, sebagian besar lulusan SMA
> tertarik menimba ilmu Teknik Sipil dan Teknik Mesin, lalu tren berubah lagi
> ke Teknik Elektro pada akhir 90-an.
>
> "Pada pertengahan era tahun 2000, bisa dikatakan Teknik Pertambangan
> menjadi yang terfavorit setelah Kedokteran. Trennya sepertinya masih akan
> sama karena industri pertambangan tidak hanya berkembang di Sumsel, tapi
> juga di Kalimatan dan Papua," tuturnya.
>
> Di samping itu, Zulkifli mengakui peningkatan signifikan peminat jurusan
> ini disebabkan masih terbatasnya perguruan tinggi negeri yang menyediakan
> program studi ini. Para peminat pun menyerbu ke perguruan-perguruan tinggi
> yang sudah membukanya.
>
> Di Unsri, jurusan ini dibuka melalui tiga pintu, yaitu saringan jalur
> undangan, seleksi tertulis, dan jalur mandiri.
>
> "Setiap kesempatan memiliki kuota yang berbeda-beda untuk SNMPTN
> mendapatkan 50 persen dari total mahasiswa pertambangan yang akan diterima,
> SBMPTN hanya 30 persen, dan jalur mandiri hanya 20 persen," katanya.
>
>


-- 
Sent from Angola®

Kirim email ke