Memang sdh banyak putra indonesia..yg jadi neokolim..betul kata pendiri bangsa ini....miris....prihatin... Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSETYO
-----Original Message----- From: "Yanto R. Sumantri" <yrs_...@yahoo.com> Sender: <iagi-net@iagi.or.id> Date: Wed, 26 Jun 2013 18:46:43 To: iagi-net@iagi.or.id<iagi-net@iagi.or.id> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] Di Amerika perlu 307 hari untuk ijin ngebor Betul Pak Koesoema. Prinsip "kalau bisa import murah kenapa tidak". ini 100 % pemikiran liberal. Akibatnya al: 1.Produsen DN akan secara bertahap mati dan akhirnya TI - mati . Menurut ajaran liberalisme , ya biarin saja mati , kan mereka bisa melakukan usaha usaha al. menjadikan produksi barangnya lebih atau pindah kebisnis/usaha lain yang muncul karena ada "opportunity" yang lebih baik. Artinya , secara sadar kita HARUS rela melihat petani padi kita , peternak sapi , peternak susu, garment , usaha sepatu /kulit dan banyak lagi usaha lain mati karena kalah bersaing dengan barang/ jasa sejenis impor. 2.Rakyat dapat dan mampu membeli barang impor yang murah kalau dia mempunyai daya beli .Nah kalau usaha dia saja hancur apakah mereka masih memiliki daya beli yang mumpini ?? 3. Fakta saat ini saja "kesempatan kerja" masih terbatas , masih banyak rakyat dalam usia produktif yang nganggur , setengah nganggur . Kalau ditambah lagi dengan matinya sektor sektor yang mati karena kalah bersaing dengan barang impor terus bagaimana ? Apa kita ekspor TKI se-banyak2 nya ? Apakah liberalisme masih cocok utk Indonesia.Saya kira jawabannya "TIDAK". si Abah ________________________________ From: "koeso...@melsa.net.id" <koeso...@melsa.net.id>a To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, June 26, 2013 4:24 PM Subject: Re: [iagi-net] Di Amerika perlu 307 hari untuk ijin ngebor Kalau lebih murah import, mengapa tdk? Itu jiwa kapitalisme persaingan pasaran bebas. Dan Indonesia sudah menganut ini sejak reformasi. Makanya di Amerika harga barang buatan Cina murah, import terus sampai biar perdagangannya defisit terus RPK Powered by Telkomsel BlackBerry® -----Original Message----- From: "Ismail Zaini" <lia...@indo.net.id> Sender: <iagi-net@iagi.or.id> Date: Wed, 26 Jun 2013 06:37:57 To: <iagi-net@iagi.or.id> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] Di Amerika perlu 307 hari untuk ijin ngebor Betul sdh masuk globalisasi semuanya bisa import namun apakah semuanya harus import Salam Ism Powered by Telkomsel BlackBerry® -----Original Message----- From: koeso...@melsa.net.id Sender: <iagi-net@iagi.or.id> Date: Wed, 26 Jun 2013 03:05:12 To: <iagi-net@iagi.or.id> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] Di Amerika perlu 307 hari untuk ijin ngebor Kalian itu tdk sadar bahwa negara kita ini sudah menerima globalisasi perekonomian, alias free-trade dan free-market economy, sehingga mau import export apapun boleh, import cabe, garam, export TKI-geologist, import engineers, ya bawang, ya sapi dan apa saja. Ya kalau petani garam kalah murah harga garamnya, ya dia itu tdk eficient. Itulah free market economy dan segala akibatnya. Kalau izin pemboran itu lama, ya lama2 juga akan ditinggalkan perusahaan explorasi, hengkang ke negara lain. Jadi terimalah kebijakan ekonomi pemerintah kita dengan segala konsekwensinya. RPK Powered by Telkomsel BlackBerry® -----Original Message----- From: aluthfi...@gmail.com Sender: <iagi-net@iagi.or.id> Date: Wed, 26 Jun 2013 02:44:19 To: <iagi-net@iagi.or.id> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] Di Amerika perlu 307 hari untuk ijin ngebor Koh Lim kalau cabe harganya dinaikkan apa ya konsumsine bisa turun??? Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -----Original Message----- From: "Ismail Zaini" <lia...@indo.net.id> Sender: <iagi-net@iagi.or.id> Date: Wed, 26 Jun 2013 02:41:01 To: <iagi-net@iagi.or.id> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] Di Amerika perlu 307 hari untuk ijin ngebor Pemerintah mau Impor Cabe dari Cina , lha wong cabe saja kok impor {kompas pagi ini} , Kalau crude dan BBM sdh lama impor , apalagi kalau semakin turun saja liftingnya impornya semakin besar krn konsumsinya semakin tinggi . Nyari minyaknya semakin sulit pakai minyaknya semakin banyak krn diversifikasi nggak jalan krn minyaknya murah Powered by Telkomsel BlackBerry® -----Original Message----- From: aluthfi...@gmail.com Sender: <iagi-net@iagi.or.id> Date: Wed, 26 Jun 2013 01:57:27 To: <iagi-net@iagi.or.id> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] Di Amerika perlu 307 hari untuk ijin ngebor Iya Mas Band, selama ini nyiapi lokasi paling cepet satu tahun, kalau masuk wilayah kehutanan bisa ber-tahun2. Dengan UU Pertanahan yang baru untuk pembebasan tanah lokasi bisa memakan waktu 400an hari. Prof Rudy Rub bingung kali mengupayakan cara mempercepat penyiapan lokasi, kalau nabrak UU ya tak ada KKKS yg berani bisa dipidanakan. Ya kedepan pemboran makin sulit tidak hanya geologinya tapi juga dokumen perijinannya...... Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -----Original Message----- From: bandon...@gmail.com Sender: <iagi-net@iagi.or.id> Date: Wed, 26 Jun 2013 01:47:14 To: Iagi<iagi-net@iagi.or.id> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] Di Amerika perlu 307 hari untuk ijin ngebor Meskipun dilakukan secara simultan? Powered by Telkomsel BlackBerry® -----Original Message----- From: aluthfi...@gmail.com Sender: <iagi-net@iagi.or.id> Date: Wed, 26 Jun 2013 01:41:27 To: <iagi-net@iagi.or.id> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] Di Amerika perlu 307 hari untuk ijin ngebor Untuk membor (migas) suatu lokasi dulu ada 14 dokumen persetujuan mulai dari kontrak/psc, wp&b (pod bila berproduksi), AFE, pengadaan, UPL/UKL atau Amdal, Pembenasan tanah, pembuatan lokasi, SILO (surat ijin layak operasi) untuk rig, dsb. Semuanya ini bisa selesai lebih dari setahun. Dengan Otda makin banyak persetujuan dan makin ribet. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -----Original Message----- From: koeso...@melsa.net.id Sender: <iagi-net@iagi.or.id> Date: Wed, 26 Jun 2013 01:34:35 To: <iagi-net@iagi.or.id> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] Di Amerika perlu 307 hari untuk ijin ngebor Saya kira yg dimaksud drilling permit itu termasuk mendapatkan blok di Federal Land, bukan izin ngebornya sendiri. Kalau di lahan private tdk perlu izin. RPK RPK Powered by Telkomsel BlackBerry® -----Original Message----- From: bandon...@gmail.com Sender: <iagi-net@iagi.or.id> Date: Wed, 26 Jun 2013 01:19:24 To: Iagi<iagi-net@iagi.or.id> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] Di Amerika perlu 307 hari untuk ijin ngebor Apakah pemeriksaan alat bor sampai makan waktu 10 bulan, sampai sekrup yang kecil dsb? Atau masalah perijinan tentang lingkungan dan kehutanan? Mungkin kalau metode perijinan tidakber-belit2, ijin akan cepat diberikan. Atau hal lain yang menyebabkan mundur? Salam. Powered by Telkomsel BlackBerry® -----Original Message----- From: Rovicky Dwi Putrohari <rovi...@gmail.com> Sender: <iagi-net@iagi.or.id> Date: Wed, 26 Jun 2013 00:05:03 To: IAGI<iagi-net@iagi.or.id>; <migas_indone...@yahoogroups.com>; Indoenergy<indoene...@yahoogroups.com> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net] Di Amerika perlu 307 hari untuk ijin ngebor Pasti banyak yg ngeluh bahwa ijin ngebor di Indonesia itu berbelit dan perlu waktu lama. Namun banyak yang ngga ngeh di Amerikapun ijinnya perlu 307 hari ! Tentunya bukan sebagai alasan pembenaran, tetapi itu semestinya bukan keluhan yang dipakai untuk mengundurkan komitment pengeboran sumur eksplorasi ! RDP ==================== By Penny Starr ) Panel: In Time it Takes Feds to Approve Oil-Drilling Permits You Could Watch ‘Die Hard’ 3,349 Times April 19, 2013 - 4:07 PM (CNSNews.com) – The House Committee on Natural Resources revealed on Wednesday that the time it takes to obtain a permit for oil and gas exploration on state lands is about 12 to 15 days – a short time compared with the average 307 days to obtain a permit for onshore drilling on federal land. That means a person could watch the movie “Die Hard” 3,349 times, according to the committee, which provided facts at the hearing to demonstrate just how lengthy the wait is for a federal drilling permit. In addition to the “Die Hard” example, a handout provided by the committee, showed one could: -- Drive from Washington, D.C., to Los Angeles 154 times -- Travel to Mars and back – 150 days each way -- Hike the Appalachian Trail two times Using the average 307-day federal permitting wait time, provided by the Bureau of Land Management, and data provided by individual oil-producing states, the committee handout said that in the time it takes to get a federal permit, 30 state permits could be granted in North Dakota. Although the U.S. Department of Interior is in charge of granting drilling permits on federal land, the BLM was the source for the average permitting timeframe, according to the committee. In his opening remarks, the committee chairman, Rep. Doc Hastings (R- Wash.) said the time it takes to get a federal permit has nearly doubled from the 154 days it took for the process in 2005. “Regulatory hurdles, long delays, and policies that keep federal lands under lock-and-key have become all too common,” Hastings said. “As a result, federal oil and natural gas production has declined.” Ranking Democrat Rep. Raul Grijalva (D-Ariz.) defended the Obama administration by disputing Hastings’ claim, but did not cite any source for his statistics. “Despite the claims of the majority, [oil] production from federal lands onshore is also increasing,” Grijalva said. “Last year oil production from federal lands onshore was 8 percent higher than in 2011.” “It was 16 percent higher than at the end of the Bush administration. And production from Indian lands has increased three fold from the last year of the Bush administration,” Grijalva said. According to a March 7 Congressional Research Service report, however, the increase in oil production on non-federal lands and production on federal lands is down. “On non-federal lands, there were modest fluctuations in oil production from fiscal years (FY) 2008-2010, then a significant increase from FY2010 to FY2012 increasing total U.S. oil production by about 1.1million barrels per day over FY2007 production levels,” the report summary states. “All of the increase from FY2007 to FY2012 took place on non-federal lands, and the federal share of total U.S. crude oil production fell by about seven percentage points.” RDP -- "Control yourself, and you got freedom"