Ada lagi ekomnom UGM Fuad Bawazir dulu Depkeu Dirjen Pajak
sekarang di Partai....., Anggito Abimanyu dulu Depkeu Ka, Badan
Kebijakan Fiskal sekarang Dirjen Haji......
ism


>
> Menkeu/mendikbut terdahulu muridnya Prof Mubyarto adalah
> Prof DR. Bambang Sudibyo bukan Bambang Subiyanto. (Sedikit
> koreksi)

> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>
> -----Original Message-----
> From: setyo.mi...@gmail.com
> Sender: <iagi-net@iagi.or.id>
> Date: Thu, 27 Jun 2013 05:18:20
> To: <iagi-net@iagi.or.id>
> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: Re: [iagi-net] Di Amerika perlu 307 hari untuk ijin
> ngebor
 Nah...ini baru bs dijadikan patokan...so,hargailah
> bapak bapak kita....bagaimanapun juga beliau adalah
> prof...yuk kita diskusi yg lebih ok...tks
 Sent from my
> BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSETYO
>
> -----Original Message-----
> From: aluthfi...@gmail.com
> Sender: <iagi-net@iagi.or.id>
> Date: Thu, 27 Jun 2013 05:13:43
> To: <iagi-net@iagi.or.id>
> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: Re: [iagi-net] Di Amerika perlu 307 hari untuk ijin
> ngebor

> Prof Mubyarto itu ahli ekonomi pertanian yang hebat dari
> UGM, lebih senior dari pak Budiono Wapres. Era Ketua Bapenas
> JB. Sumarlin, Prof Mubyarto sebagai salah satu Deputi di
> Bapenas dipercaya menangani perencanaan ekonomi pertanian
> Indonesia. Beliau punya andil besar dalam swasembada beras
> dekade terdahulu. Pada waktu Prof Widjojonitisastro
> memasukkan Keluarga Berencana (KB) dalam Perencanaan
> Nasional, Prof Mubyarto yg pertama menjabarkan dalam
> implementasi melalui tataran ekonomi pertanian. Karena
> petani konotasinya rakyat, maka Prof Mubyarto oleh kalangan
> tertentu dijuluki ahli ekonomi kerakyatan.
 Tumbangnya orde
> baru munculnya orde reformasi, fungsi Bapenas dikerdilkan,
> fungsi perencanaan (yg tadinya penganggaran built in disini)
> menjadi kurang jelas. DPRRI menggunakan hak budgetingnya,
> jadilah dibentuk Panitia Anggaran (Panggar) kemudian berubah
> menjadi Badan Anggaran (Banggar) yg anggotanya sebagian
> dipenjara karena korupsi.
 Di era reformasi, Menteri
> Keuangan yang pertama adalah DR. Bambang Subiyanto (maaf
> kalau salah nama belakangnya) adalah dosen Fak Ekonomi UGM
> kemudian dapat gelar Prof DR. Bambang Subiyanto, diera
> kabinet 2004-2009 sebagai Mendikbud. Prof DR. Bambang
> Subiyanto ini adalah muridnya Prof Mubyarto. Sebagai Menkeu,
> Prof DR. Bambang Subiyanto memulai dengan gaya2 ekonomi
> kapitalis, tidak seperti yang dilakukan Prof DR. Mubyarto.
> Menurut hemat saya Prof DR. Mubyarto adalah salah seorang
> putra bangsa yang hebat.

> Salam,
> LTH
>
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>
> -----Original Message-----
> From: setyo.mi...@gmail.com
> Sender: <iagi-net@iagi.or.id>
> Date: Thu, 27 Jun 2013 04:46:33
> To: <iagi-net@iagi.or.id>
> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: Re: [iagi-net] Di Amerika perlu 307 hari untuk ijin
> ngebor
 Hehehe...ya tadi kan bilangnya gak
> laku...ooo..teorinya ya...tapi ya tetep kasian
> juga...hemmmm...
 Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSETYO
>
> -----Original Message-----
> From: "Yanto R. Sumantri" <yrs_...@yahoo.com>
> Sender: <iagi-net@iagi.or.id>
> Date: Wed, 26 Jun 2013 21:44:11
> To: iagi-net@iagi.or.id<iagi-net@iagi.or.id>
> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: Re: [iagi-net] Di Amerika perlu 307 hari untuk ijin
> ngebor
 Pak Setyo
>
> Maksudnya ...smp gak laku ?
>
> si Abah
>
>
> ________________________________
> From: "setyo.mi...@gmail.com" <setyo.mi...@gmail.com>
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Sent: Thursday, June 27, 2013 11:42 AM
> Subject: Re: [iagi-net] Di Amerika perlu 307 hari untuk ijin
> ngebor
>
>
>
> Ckckc...kasian skali prof itu...smp gak laku....
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSETYO
> ________________________________
>
> From:  "Yanto R. Sumantri" <yrs_...@yahoo.com>
> Sender:  <iagi-net@iagi.or.id>
> Date: Wed, 26 Jun 2013 21:40:19 -0700 (PDT)
> To: iagi-net@iagi.or.id<iagi-net@iagi.or.id>
> ReplyTo:  iagi-net@iagi.or.id
> Subject: Re: [iagi-net] Di Amerika perlu 307 hari untuk ijin
> ngebor
>
> Pak KOESOEMA guruku yang baik dan bijak
>
> Saya setuju 1000 % Pak , munafik dan memuak - kan , hanya
> cari untung saja .
>
> si Abah  
>
>
> ________________________________
> From: "koeso...@melsa.net.id" <koeso...@melsa.net.id>
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Sent: Thursday, June 27, 2013 10:32 AM
> Subject: Re: [iagi-net] Di Amerika perlu 307 hari untuk ijin
> ngebor
>
>
>
> Bagaimanapun para pimpinan kita dan para ahli ekonomi, dan
> wakil2 rakyat yg telah dipilih semuanua sudah menganut
> liberal capitalism. Satu2nya yg menganut ekonomi kerakyatan
> adalah almarhum Prof. Mubiyarto, yg teorinya tidak laku,
> malah para muridnya ikut menganut liberal capitalism juga
> akhirnya. Coba saja dari namanya tdk ada satu parpol yg
> menganut sosialisme, tetapi demokrat-nasionalisme saja. Dari
> perdebatan antar kaum politisi kelihatan mereka menganut
> liberal capitalism, cuman munafik, emoh kalau disebut
> sebagai penganut capitalism Itu yg terjadi, bukan saya
> setuju dg mereka, bahkan sebetulnya mereka itu memuakkan.
> RPK
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> ________________________________
>
> From:  "Yanto R. Sumantri" <yrs_...@yahoo.com>
> Sender:  <iagi-net@iagi.or.id>
> Date: Wed, 26 Jun 2013 18:46:43 -0700 (PDT)
> To: iagi-net@iagi.or.id<iagi-net@iagi.or.id>
> ReplyTo:  iagi-net@iagi.or.id
> Subject: Re: [iagi-net] Di Amerika perlu 307 hari untuk ijin
> ngebor
>
>
>
> Betul Pak Koesoema.
>
> Prinsip "kalau bisa import murah kenapa tidak".
> ini 100 % pemikiran liberal.
>
> Akibatnya al:
>
> 1.Produsen DN akan secara bertahap mati dan akhirnya TI -
> mati .
> Menurut ajaran liberalisme , ya biarin saja mati , kan
> mereka bisa melakukan usaha usaha al. menjadikan produksi
> barangnya lebih atau pindah kebisnis/usaha lain yang muncul
> karena ada "opportunity" yang lebih baik.
>
> Artinya , secara sadar kita HARUS rela melihat petani padi
> kita , peternak sapi , peternak susu, garment , usaha sepatu
> /kulit  dan banyak lagi usaha lain mati karena kalah
> bersaing dengan barang/ jasa sejenis impor.
>
> 2.Rakyat dapat dan mampu membeli barang impor yang murah
> kalau dia mempunyai daya beli .Nah kalau usaha dia saja
> hancur apakah mereka masih memiliki daya beli yang mumpini
> ??
>
> 3. Fakta saat ini saja "kesempatan kerja" masih terbatas ,
> masih banyak rakyat dalam usia produktif yang nganggur ,
> setengah nganggur . Kalau ditambah lagi dengan matinya
> sektor sektor yang mati karena kalah bersaing dengan barang
> impor terus bagaimana ?  Apa kita ekspor TKI se-banyak2 nya
> ?
>
> Apakah liberalisme masih cocok utk Indonesia.Saya kira
> jawabannya "TIDAK".
>
> si Abah
>
>
> ________________________________
> From: "koeso...@melsa.net.id" <koeso...@melsa.net.id>a 
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Sent: Wednesday, June 26, 2013 4:24 PM
> Subject: Re: [iagi-net] Di Amerika perlu 307 hari untuk ijin
> ngebor
>
>
> Kalau lebih murah import, mengapa tdk? Itu jiwa kapitalisme
> persaingan pasaran bebas. Dan Indonesia sudah menganut ini
> sejak reformasi. Makanya di Amerika harga barang buatan Cina
> murah, import terus sampai biar perdagangannya defisit terus
>  RPK
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
> -----Original Message-----
> From: "Ismail Zaini" <lia...@indo.net.id>
> Sender: <iagi-net@iagi.or.id>
> Date: Wed, 26 Jun 2013 06:37:57
> To: <iagi-net@iagi.or.id>
> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: Re: [iagi-net] Di Amerika perlu 307 hari untuk ijin
> ngebor
>
> Betul sdh masuk globalisasi semuanya bisa import  namun
> apakah semuanya harus import
>
>
> Salam
>
> Ism
>
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
> -----Original Message-----
> From: koeso...@melsa.net.id
> Sender: <iagi-net@iagi.or.id>
> Date: Wed, 26 Jun 2013 03:05:12
> To: <iagi-net@iagi.or.id>
> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: Re: [iagi-net] Di Amerika perlu 307 hari untuk ijin
> ngebor
>
> Kalian itu tdk sadar bahwa negara kita ini sudah menerima
> globalisasi perekonomian, alias free-trade dan free-market
> economy, sehingga mau import export apapun boleh, import
> cabe, garam, export TKI-geologist, import engineers, ya
> bawang, ya sapi dan apa saja. Ya kalau petani garam kalah
> murah harga garamnya, ya dia itu tdk eficient. Itulah free
> market economy dan segala akibatnya. Kalau izin pemboran itu
> lama, ya lama2 juga akan
> ditinggalkan perusahaan explorasi, hengkang ke negara lain.
> Jadi terimalah kebijakan ekonomi pemerintah kita dengan
> segala konsekwensinya. RPK
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
> -----Original Message-----
> From: aluthfi...@gmail.com
> Sender: <iagi-net@iagi.or.id>
> Date: Wed, 26 Jun 2013 02:44:19
> To: <iagi-net@iagi.or.id>
> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: Re: [iagi-net] Di Amerika perlu 307 hari untuk ijin
> ngebor
>
>
> Koh Lim kalau cabe harganya dinaikkan apa ya
> konsumsine bisa turun???
>
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>
> -----Original Message-----
> From: "Ismail Zaini" <lia...@indo.net.id>
> Sender: <iagi-net@iagi.or.id>
> Date: Wed, 26 Jun 2013
> 02:41:01
> To: <iagi-net@iagi.or.id>
> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: Re: [iagi-net] Di Amerika perlu 307 hari untuk ijin
> ngebor Pemerintah mau Impor Cabe dari Cina , lha wong cabe
> saja kok impor {kompas pagi ini} ,  Kalau crude dan BBM 
> sdh lama impor , apalagi kalau semakin turun saja liftingnya
> impornya semakin besar krn konsumsinya semakin tinggi .
> Nyari minyaknya semakin sulit pakai minyaknya semakin banyak
> krn diversifikasi nggak jalan krn minyaknya murah
>
>
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
> -----Original Message-----
> From: aluthfi...@gmail.com
> Sender: <iagi-net@iagi.or.id>
> Date:
> Wed, 26 Jun 2013 01:57:27
> To: <iagi-net@iagi.or.id>
> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: Re: [iagi-net] Di Amerika perlu 307 hari untuk ijin
> ngebor
>
>
> Iya Mas Band, selama ini nyiapi lokasi paling cepet satu
> tahun, kalau masuk wilayah kehutanan bisa ber-tahun2. Dengan
> UU Pertanahan yang baru untuk pembebasan tanah lokasi bisa
> memakan waktu 400an hari. Prof Rudy Rub bingung kali
> mengupayakan cara mempercepat penyiapan lokasi, kalau nabrak
> UU ya tak ada KKKS yg berani bisa dipidanakan. Ya kedepan
> pemboran makin sulit tidak hanya geologinya tapi juga
> dokumen perijinannya......
>
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>
> -----Original Message-----
> From: bandon...@gmail.com
> Sender: <iagi-net@iagi.or.id>
> Date: Wed, 26 Jun 2013 01:47:14
> To: Iagi<iagi-net@iagi.or.id>
> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: Re: [iagi-net] Di Amerika perlu 307 hari untuk ijin
> ngebor Meskipun dilakukan secara simultan?
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
> -----Original Message-----
> From: aluthfi...@gmail.com
> Sender: <iagi-net@iagi.or.id>
> Date: Wed, 26 Jun 2013 01:41:27
> To: <iagi-net@iagi.or.id>
> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: Re: [iagi-net] Di Amerika perlu 307 hari untuk ijin
> ngebor
>
> Untuk membor (migas) suatu lokasi dulu ada 14 dokumen
> persetujuan mulai dari kontrak/psc, wp&b (pod bila
> berproduksi), AFE, pengadaan, UPL/UKL atau Amdal, Pembenasan
> tanah, pembuatan lokasi, SILO (surat ijin layak operasi)
> untuk rig, dsb. Semuanya ini bisa selesai lebih dari
> setahun. Dengan Otda makin banyak persetujuan dan makin
> ribet.
>
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>
> -----Original
> Message-----
> From: koeso...@melsa.net.id
> Sender: <iagi-net@iagi.or.id>
> Date: Wed, 26 Jun 2013 01:34:35
> To: <iagi-net@iagi.or.id>
> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: Re: [iagi-net] Di Amerika perlu 307 hari untuk ijin
> ngebor Saya kira yg dimaksud drilling permit itu termasuk
> mendapatkan blok di Federal Land, bukan izin ngebornya
> sendiri. Kalau di lahan private tdk perlu izin. RPK
> RPK
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
> -----Original Message-----
> From: bandon...@gmail.com
> Sender: <iagi-net@iagi.or.id>
> Date: Wed, 26 Jun 2013 01:19:24
> To: Iagi<iagi-net@iagi.or.id>
> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: Re: [iagi-net] Di Amerika perlu 307 hari untuk ijin
> ngebor
>
> Apakah pemeriksaan alat bor sampai makan waktu 10 bulan,
> sampai sekrup yang kecil dsb? Atau masalah perijinan tentang
> lingkungan dan kehutanan? Mungkin kalau metode perijinan
> tidakber-belit2, ijin akan cepat diberikan. Atau hal lain
> yang menyebabkan mundur?
> Salam.
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
> -----Original Message-----
> From: Rovicky Dwi Putrohari <rovi...@gmail.com>
> Sender: <iagi-net@iagi.or.id>
> Date: Wed, 26 Jun 2013 00:05:03
> To: IAGI<iagi-net@iagi.or.id>;
> <migas_indone...@yahoogroups.com>;
> Indoenergy<indoene...@yahoogroups.com> Reply-To:
> iagi-net@iagi.or.id
> Subject: [iagi-net] Di Amerika perlu 307 hari untuk ijin
> ngebor
> Pasti banyak yg ngeluh bahwa ijin ngebor di Indonesia itu
> berbelit dan perlu waktu lama. Namun banyak yang ngga ngeh
> di Amerikapun ijinnya perlu 307 hari
> !
> Tentunya bukan sebagai alasan pembenaran, tetapi itu
> semestinya bukan keluhan yang dipakai untuk mengundurkan
> komitment pengeboran sumur eksplorasi !
>
> RDP
> ====================
> By Penny Starr
> )
> Panel: In Time it Takes Feds to Approve Oil-Drilling Permits
> You Could Watch ‘Die Hard’ 3,349 Times
> April 19, 2013 - 4:07 PM
> (CNSNews.com) – The House Committee on
> Natural Resources revealed on
> Wednesday that the time it
> takes to obtain a permit for oil and gas exploration on
> state lands is about 12 to 15 days – a short time
> compared with the average 307 days to obtain a permit for
> onshore
> drilling on federal land.
> That means a person could watch the movie “Die Hard”
> 3,349 times, according to the committee, which
> provided facts at the hearing to demonstrate just how
> lengthy the wait is for a federal drilling permit.
> In addition to the “Die Hard” example, a handout
> provided by the committee, showed one could:
> -- Drive from Washington, D.C., to Los Angeles 154 times
> -- Travel to Mars and back – 150 days each way
> -- Hike the Appalachian Trail two times
> Using the average 307-day federal permitting wait time,
> provided by the Bureau of Land Management, and data provided
> by individual
> oil-producing
> states, the committee handout said that in the time it
> takes to get a
> federal permit, 30 state permits could be granted in North
> Dakota. Although the U.S. Department of Interior is in
> charge of granting
> drilling permits on federal land, the BLM was the source for
> the
> average permitting
> timeframe, according to the committee.
> In his opening remarks, the committee chairman, Rep. Doc
> Hastings (R- Wash.) said the time it takes to get a federal
> permit has nearly
> doubled
> from the 154 days it took for the process in 2005.
> “Regulatory hurdles, long delays, and policies that keep
> federal lands under lock-and-key have become all too
> common,” Hastings said. “As a result, federal oil and
> natural gas production has declined.”
> Ranking Democrat Rep. Raul Grijalva (D-Ariz.) defended the
> Obama
> administration by disputing Hastings’ claim, but did not
> cite any source for his
> statistics.
> “Despite the claims of the majority, [oil] production from
> federal lands
> onshore is also increasing,” Grijalva said. “Last year
> oil
> production from
> federal lands onshore was 8 percent higher than in 2011.”
> “It was 16 percent higher than at the end of the Bush
> administration. And production from Indian lands has
> increased three fold from the last year of
> the Bush administration,” Grijalva said.
> According to a March 7 Congressional Research Service
> report, however, the increase in oil production on
> non-federal lands and production on federal lands is down.
> “On non-federal lands, there were modest fluctuations in
> oil
> production from fiscal years (FY) 2008-2010, then a
> significant
> increase from FY2010
> to FY2012 increasing total U.S. oil production by about
> 1.1million barrels per day over FY2007 production levels,”
> the report summary states.
> “All of the increase from FY2007 to FY2012 took place on
> non-federal lands, and the federal share of total U.S. crude
> oil
> production fell
> by about
> seven percentage points.”
>
>
>
> RDP
>
> --
> "Control yourself, and you got freedom"



___________________________________________________________
indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id


Reply via email to