Keliatannya yg dimaksud oleh Ketua KPK bukan potensi uang hilang dari minyak 
saja, tetapi dari kesleluruhan jenis "tambang" di Indonesia. Kedua kalimat di 
dalam satu paragraf tidak nyambung, mungkin bisa salah sumber berita atau salah 
tulis berita. Tapi mengenai besaran angka yg "naudzubillah" tersebut memang 
saya kira perlu diteliti kebenarannya.

Thx n wasslm,
Kamsul Hidayat
Penjom Gold Mine - Malaysia 

Sent from my iPad

On Sep 7, 2013, at 11:39 PM, Rovicky Dwi Putrohari <rovi...@gmail.com> wrote:

> Saya sangat mendukung pemberantasan korupsi, terutama juga pembodohan. Tapi 
> Samad juga jangan ikut membodohi rakyat. Produksi minyak kita 900 000 barel 
> sehari, ditambah gas kira2 1.5 juta setara minyak. Setahun kita bulatkan saja 
> 450 juta barel setara minyak. 
> Kalau harga minyak 100$/barel maka perolehan kotor sekitar 450 Trilliun 
> rupiah. Darimana angka bung Samad hingga ada potensi hilang 7200 trilliun. 
> Bahkan muncul angka potensi 20 000 trilliun. 
> Bang Samad tentunya tidak ikut bodo dan membodohi, kan ? 
> http://nasional.kompas.com/read/2013/09/07/1658214 
> 
> Samad: Kita Ini Dibodohi Terus, Impor Itu Bohong
> 
> Kompas Nasional 
> 
> JAKARTA, KOMPAS.com- Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad 
> mengaku prihatin dengan banyaknya potensi pemasukannegara yang hilang akibat 
> kebijakan pemerintah yang tak jelas. Untuk itu, ia mengajak seluruh elemen 
> masyarakat untuk bersama-sama dengan KPK bergerak secara progresif 
> memberantas korupsi.
> 
> Saat memberikan materi di Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDI Perjuangan di 
> Hotel Ecopark, Ancol, Jakarta, Sabtu (7/9/2013), Samad menyoroti kebijakan 
> impor pangan yang ditempuh pemerintah. Dalam penelitian yang dilakukan KPK, 
> banyak kebijakan impor yang tak perlu dilakukan karena Indonesia memiliki 
> sumber daya alam yang jauh dari sekadar cukup.
> 
> "Kita ini dibodoh-bodohi terus, impor-impor itu bohong karena KPK sudah 
> memelajarinya," kata Samad.
> 
> Selain mengenai impor pangan yang tak jelas, Samad juga menyoroti lemahnya 
> regulasi untuk melindungi sumber daya energi Indonesia. Ia mengatakan, dari 
> 45 blok minyak dan gas (migas) yang saat ini beroperasi di Indonesia, sekitar 
> 70 persen di antaranya dikuasai oleh kepemilikan asing. Kondisi semakin parah 
> karena banyak pengusaha tambang di Indonesia yang tak membayar pajak dan 
> royalti kepada negara.
> 
> Dalam perhitungan KPK, potensi pendapatan negara sebesar Rp 7.200 triliun 
> hilang setiap tahun karena penyelewengan tersebut. Bila ditotal, kata Samad, 
> pajak dan royalti yang dibayarkan dari blok migas, batubara, dan nikel di 
> setiap tahunnya dapat mencapai Rp 20.000 triliun. Namun, pendapatan sebesar 
> itu tergerus karena pemerintah tidak tegas dalam regulasi dan kebijakan.
> 
> "Bila dibagi ke seluruh rakyat, maka pendapatan rakyat Indonesia per bulan 
> bisa mencapai Rp 20 juta," ujarnya.
> 
> Atas semua itu, dalam Rakernas PDI Perjuangan, ia mendorong agar pemerintah 
> menasionalisasikan semua blok migas dan potensi sumber daya alam yang kini 
> dikuasai oleh asing. Ia juga mendesak pemerintah memperketat izin pada 
> pengusaha tambang dan harus patuh pada pembayaran royalti serta pajak 
> menyusul adanya rencana membuka 144 sumur migas baru di Indonesia pada 2013. 
> "Supaya tak ada lagi anak putus sekolah, supaya Indonesia kembali ke 
> kejayaannya," kata Samad.
> 
> Penulis: Indra Akuntono
> 
> Editor: Laksono Hari Wiwoho
> ©2013 PT. Kompas Cyber Media
> 
> 
> Sent from my Windows Phone
> 
> ----------------------------------------------------
> Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013)
> The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention & Exhibition
> Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/
> ----------------------------------------------------
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
> ----------------------------------------------------
> Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> ----------------------------------------------------
> Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
> Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
> ----------------------------------------------------
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
> In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
> limited
> to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
> from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the 
> use of 
> any information posted on IAGI mailing list.
> ----------------------------------------------------
> 

----------------------------------------------------

Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013)

The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention & Exhibition

Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/

----------------------------------------------------

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact

----------------------------------------------------

Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:

Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta

No. Rek: 123 0085005314

Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

Bank BCA KCP. Manara Mulia

No. Rekening: 255-1088580

A/n: Shinta Damayanti

----------------------------------------------------

Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id

Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id

----------------------------------------------------

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 

posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 

In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited

to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 

from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 

any information posted on IAGI mailing list.

----------------------------------------------------

Kirim email ke