Tobat  saja pak, agar permeabiti mau bertasbih mengagungkan kebesaran Allah 
SWT, agar basin bersujud dan reservoir ada provennza. Sementara manusia yg di 
surface menjaga moralnya, adil, tak ingkar janji dan berakhlak yg baik.
Powered by Geologist never died just stoned®

-----Original Message-----
From: <lia...@indo.net.id>
Sender: <iagi-net@iagi.or.id>
Date: Thu, 3 Oct 2013 10:27:28 
To: <iagi-net@iagi.or.id>
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Kontraktor Production Sharing yang Tidak mau Ngebor
di Harian Kompas pagi ini ada laporan terakhir Badan energi
Internasional (IEA) yg cocok dg kengganan pengeboran ekplorasi
tsb,dalam laporan tsb dikatakan negara negara asia tenggara akan
mengalami lonjakan kebutuhan energi sampai 80% , disis lain
produksi minyak akan turun sepertiga dari kapasitas produksi
saat ini ( kalau saat ini 840 MBOD akan menjadi sekitar 550
saja ) yg disebabkan karena produksi minyak hanya dari sumur
sumur tua dan terbatasnya penemuan sumur sumur baru.Bahkan Indonesa dan 
Tahiland akan menjadi importir minyak
terbesar dg belanja sekitar 70 M $ atau kira kira 770 T Rp (
separo APBN ) hanya untuk impor minyak.Disis lain produksi Batubara Indonesia 
akan meningkat sampai
lebih 90 % .(  kalau sekarang kira kira 400 juta Ton maka akan
menjadi lebih dari 700 juta Ton ), yg akan menempatkan
Indonesia menjadi ekportir batubara terbesar di dunia. Namun
juga ada lonjakan kebutuhan listrik yg sampai 60 % dari
kapasitas saat ini , ini artinya kebutuhan bahan bakar (
batubara ) juga akan meningkat.Dengan melihat kebijakan ( termasuk regulasinya 
)  ttg
perenergian yg carut marut ini , maka kalau tidak ada
pembehanan yg menyeluruh termasuk perubahan paradigma dari
sumber energi sbg komodits semata menjadi sumber energi sbg
tulang punggung security energi maka akan semakin terseok seok
keergian kita. Kalau bbearap hari terakhir ini Sumut dan Riau
sdh masuk oglangan ( mati listrik ) maka tadi malam sdh melanda
Jakarta juga terkena Olglangan khususnya di sebagian  daerah
Jaktim/Jaksel
Kita telah punya beberapa regulasi (UU) yg mengatur ttg
sumberdaya energi ( batubara/Minerba, Migas dan Geothermal ) ,
namun semuanya dg cara pandang  SDE sbg bahan komoditi yg
diperdagangkan shg dibuka luas luas bahkan tanpa batas yg ketat
semua bisa mengusahakannya , makanya jangan heran perusahaan yg
minyak minyik pun ( meminjam istilahnya Cak Luth ) atau
perusahaan abal abal pun bisa mendapatkan Blok/KP/IUP yg
akhirnya menelantarkan nya . Disisi lain kita hrus berpacu dg
ketersedian cadangan baru ( proven) yg diharapkan secepatnya
bisa menggantikan yg sdh tua tua yg produksinya semakin turun.
Saat ini telah digelindingkan perubahan dasar regulasi (UU)
terkait SDE tsb ( Migas , Geothermal , dan sdh ada wacana UU
Minerba juga ) Namun kalau cara pandang thd SDE masih sama maka
rasanya juga tdk akan banyak merubah secara signifikan terkait
dg security energi tsb, dibuka lebar lebar siapun dapt
mengusahakan semuanya dipacu untuk ekploitasi besar besar untuk
ekpor dan dihabiskan dalam APBN untuk belanja yg tidak ada hub
dg masalah keberlangsungan ketersediaan energi ( misalnya untuk
dana ekplorasi untuk menemukan cad baru ) , lha kok kondisi
perenergian yg sdh runyam ini diperunyam dg adanya OTT-OTT yg
menyangkut perenergian khususnya migas.........
( Kalau di kampung dulu suka ada "Ruwatan "thd seorang anak yg
sering kena musibah , untuk tolak bala........ opo yo harus
diruwat juga perenergian kita ........ tak iye..)


ISM





>
> Dalam email pak YY (Yustinus Yuwono) yang lalu mengangkat
> masalah K3S yg tak mau ngebor walau data seismik cukup
> mengacu penjelasan pak Koesoemadinata.  Memang setelah
> pergantian UU Migas 8/1971 dengan UU Migas 22/2001 terjadi
> pergantian dapur pengadaan lahan migas baik melalui tender
> maupun join study. Tak ada strategy yg jelas perusahaan
> minyak mana yang menjadi target market. Akibatnya asal ada
> perusahaan yang mau hayooo ikut tender/join study nantinya
> dapat lahan. Kalau tak salah sekarang ada lebih dari 100
> blok yang tak di-apa2kan oleh Operatornya karena si operator
> perusahaan minyak-minyik (perusahaan yg tak jelas). Bahkan
> ada 1 perusahaan minyak yang reputasinya gak terkenal
> mendapat 16 blok di laut dalam, kalau komitmen pasti utk
> ngebor 2 sumur, biaya 1 sumur diatas usd 100 juta, maka
> perusahaan ini harus menyediakan dana diatas usd 3.2 milyar
> (wouuw...) Untuk membor 32 sumur. Akibatnya yg ada sekarang
> K3S lebih memperdagangkan lahan/blok dari pada
> mengoperasikannya.
>
> Kondisi sekarang makin parah karena dasar hukum
> pengoperasian upstream migas tidak jelas: 1. Sejak MK
> membubarkan bpmigas 13 Nov '12, seluruh pasal (19 pasal)
> yang terkait kegiatan Hulu migas dibatalkan
>
> 2. Pengganti bpmigas harus dibentuk dengan UU (sampai
> sekarang belum ada kabar lanjutan revisi UU Migas)
>
> 3. Untuk mengisi kekosongan, pengganti bpmigas bersifat
> sementara harus masuk ke Pemerintah (amar putusan MK).
> Karena unit pemerintah maka pimpinannya (Ka/Waka/Deputi)
> mestinya diisi oleh PNS (bagaimana dengan Ka dan Deputi SKK
> Migas?)
>
> 4. Skk Migas dibentuk berdasarkan peraturan presiden, gaji
> pekerja dan pimpinan Skk Migas ditetapkan dengan Peraturan
> Menteri ESDM. Sampai sekarang belum ada peraturan MESDM yg
> mengatur ini. Dari audit BPK dinyatakan Anggaran Skk Migas
> non APBN melanggar UU Keuangan, akibatnya belum ada
> kejelasan Anggaran Skk Migas utk 2014 (kabarnya masuk APBN).
>
>
> 5. Di dalam Perpres, utk Skk Migas ada Dewan Pengawas, Ketua
> Dewan Pengawas lapor/bertanggung jawab kepada MESDM. Baik
> MESDM maupun Ketua Dewan Pengawas dijabat Jero Wacik,
> sehingga Wacik lapor/bertanggung jawab ke Wacik (ada konflik
> of interest.....kayak dagelan saja).
>
> 6. Dalam UU No. 38/2008 (mengatur Kementrian), bahwa Menteri
> tidak boleh merangkap jabatan di lembaga yang Anggaran
> Lembaga ini di danai dengan uang negara (Skk Migas didanai
> dengan keuangan negara, maka jabatan Ketua Dewan Pengawas
> tak boleh dirangkap oleh MESDM)
>
> 7. Posisi Skk Migas terhadap KKKS maupun KKS: waktu
> pergantian dari UU 8/1971 ke UU 22/2001, ada amandemen PSC
> yg tadinya kata Pertamina diganti BPMIGAS. Dengan keberadaan
> Skk Migas belum pernah dibuat amandemen PSC terhadap
> keberadaan Skk Migas dalam PSC (kontraktor PSC bekerja atas
> dasar kontrak/PSC, sedangkan Skk Migas tak tertulis dalam
> kontrak/PSC). Maka tak ada dasar hukumnya Skk Migas
> memberikan persetujuan dalam operasional PSC.
>
> Ya itulah yang kudu segera dibenahi. Walaupun 2013
> dinyatakan tahun ngebor/banyak ngebor tetapi yang terjadi
> sebaliknya (lain yang gatal lain yang digaruk) Kumaha Koh
> Liamsi ?
>
>
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>
> -----Original Message-----
> From: yustinus yuwono <yustinus.suyatno.yuw...@gmail.com>
> Sender: <iagi-net@iagi.or.id>
> Date: Tue, 1 Oct 2013 15:34:49
> To: iagi-net<iagi-net@iagi.or.id>
> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: Re: [iagi-net] Basement di Sumatra: jarak dekat
> tapi berbeda?
 Vita & Shofie yang baik,
>
> Th 2012 dan bulan Maret 2013 yl saya adakan kursus basement
> reservoir di
 Yogya dan Bandung, peminat gk begitu banyak,
> sekitar 20 org, bahkan
 kebanyakan para junior geologist.
> Dalam kursus tersebut saya diskusikan
 mengenai basement
> prospect dari sudut petrologi (Petrology Assessment). Nah
> dari diskusi yang dibuka Vita ini, kebanyakan yang angkat
> bicara adalah
 temen2 geotektonik. Saya yang hardrocker coba
> saharing di sini (mau gak mau
 kalo bicara basement harus
> mengajak petrologist, tak iyo?):
> Pengalaman saya studi basement di South Sumatra Basin
> (SSB):
> 1. Dari studi sekitar 60 sumur yang menembus basement (atau
> dianggap
 basement), saya kelompokkan himpunan batuannya
> secara  sederhana (merujuk
 ke arah kepentingan ekonomi
> praktis) dalam 4 kelompok: Kelompok granitoid,
 kelompok
> volkanik, kelompok metamorf non karbonat, dan kelompok
> metamorf
 karbonat (marble).
> 2. Urutan yang paling prospek berturut- turut : Granitoid,
> Metamorf
 karbonat, Volkanics, dan terakhir metamorf non
> karbonat.
> 3. Porosity dalam basement saya bagi menjadi tiga:1.
> fracturing by
 tectonics, 2. fracturing by hydrothermal, dan
> 3. porosity dari proses
 surficial weathering.
> 4. Pengamatan dari data empiris dan experimental, fracturing
> dari tektonik
 hanya menghasilkan max 6%. Sedangkan
> fracturing dari hidrotermal bisa
 mencapai 100%!!!!!!
> (contoh di zona Loss of Drilling Fluid di Lap
 Geotermal).
> Nah bila anda punya granit basement yang ekonomis dengan
> porosity mencapai 30%-40% (contoh Vietnam, India), saya
> lebih mudah
 menjelaskan bahwa porosity tsb disumbang oleh
> hydraulic fracturing dari
 hydrothermal fluid (pre rifting
> process). Tectonic fracturing yang sangat
 kecil itu
> peranannya penting untuk "membuka porosity by hydrothermal
> yang
 sering tidak bersambung satu sama lain, selain itu
> karena sifatnya yang
 lebih regional, tectonic fracturing
> juga bertindak sebagai channel way
 untuk migrasi HC supaya
> bisa masuk ke basement. Jadi menurut saya, tectonic
> fracturing bukanlah "rumah" bagi HC, rumah sebenarnya dari
> HC adalah
 hydrothermally altered zone.
> 5. Untuk "weathered" type porosity, saya skeptis. Karena:
> zona weathered
 yang tipis ini, kalau "tenggelam" dan
> posisinya persis menempati bagian
 atas dari actual basement
> pasti sudah diagenesis berat akibat overburden
 yang bisa
> ribuan meter tebalnya dari sedimentary sequences di atas
> basement, hasilnya akan menjadi tight, logis to?, meskipun
> mungkin masih
 mampu menyimpan porosity aslinya. Apalagi
> zona weathered ini pasti banyak
 lempung (kaolinit dan
> monmorilonit yang berubah menjadi illit, hal ini
 makin
> mengurangi porositas.
> 6. Membicarakan weathered zone ini, kita sudah diskusi
> panjang di milis ini
 ketika kita membicarakan "granite
> wash" masih ingat ya Vita?
> 7. Pengalaman saya di Tambang Timah Bangka (gak usah jauh-2
> ke Vietnam kalo
 mau mempelajari weathering proses dari
> granitoid, di Bangka- Belitung
 banyak open pit besar-2 yang
> mudah kita pelajari). Di Bangka itu granit
 wash ini
> tebalnya max tidak lebih dari 40-50 m saja. Nah kalo anda
> punya
 produktif basement yang tebalnya sampai 100m ya
> mustahil kalo dari
 weathering. Kalo saya amati produk
> pelapukan granit di Bangka, kebanyakan
 warnanya kemerahan
> karena oksida besi yang berasal dari pelapukan
> pyrite-chalcopyrite (sulfida), dan mafic mineral.Bagi saya
> mudah saja
 meng-identifikasi, bila anda punya cutting yang
> diperkirakan weathered
 granite ini masih mengandung sedikit
> mineral sulfida (pyrite, ccp) pasti
 cutting anda bukan
> weathered granite atau granite wash, tetapi adalah
 altered
> granite. Ingat, min sulfida adalah metastable pada kondisi
> atmosfere, mudah berubah menjadi iron oxide.
> Sharing nya rada panjang, maaf kalo mengganggu.
> Salam,
> YSY
>
>
> 2013/10/1 kamsul hidayat <khid2...@yahoo.com>
>
>> Mbak Vita dan rekan2 IAGI ysh;
>>
>> Mbak Vita apa kabar nih? kayaknya sejak 1992 nggak pernah
>> jumpa muka, he
 he..
>> Sy baru baca materi dari mbak Vita di bawah:) ingin ikut
>> nimbrung discuss
 dari sudut pandang seorang hardrocker :)
>> mungkin Paleozic basements Sumatra
 merupakan satu kesatuan
>> geologic setting dengan basements yang ada di
 Semenanjung
>> Malaya, terutama pada bagian2 basement yg di kalangan
>> hardrocker disebut sebagai 1) Western Tin Belt
>> (Siluro-Devonian deep marine
 sedimentary rocks "Tethyan
>> origin" dan Triassic Sn-W granite batholith)  2)
 Central
>> Gold Belt (Permo-Triassic continental shelf "fore arc"
>> sequences yg
 di intrusi oleh Early Jurassic Plutons
>> granite-syenit dan terahir dipotong
 oleh dike
>> diorit/tonalie). Di tempat saya, Penjom dan sekitarnya
>> "Central
 Gold Belts" , basements ini tersusun atas
>> perselingan batulanau-pasir
 tufaan, calcareous sandstone,
>> carbonaceous shale dan sedikit limestone yang
 dipotong
>> oleh dyke dan sill tonalite. Batuan2 sedimen dan beku yang
>> berbeda
 umur ini (sedimen imur "Permo Trias" batuan beku
>> umur "Trias") bisa
 ditemukan secara bersamaan pada satu
>> singkapan atau open pit.
>>
>> Yang menarik, basements ini dipotong oleh thrust fault
>> berarah NE (35 deg)
 pada zaman Early Jurassic, di mana
>> sesar besar ini memproduksi "milled
 rocks" dan alterasi
>> graphite, hancuran batuan & karbon ini naik ke atas
>> "upwelling" mengikuti rekahan bidang sesar, dan membentuk
>> zona impermeable.
 Zona ini menjadi semacap perangkap
>> (lithocap) dari fluida hydrothermal yang
 naik ke permukaan
>> sehingga diendapkan urat2 kuarsa yang mengandung logam2
>> berharga. Apakah sesar N35E ini menerus sampai ke Sumatra?
>> thus, zona
 lithocaps nya  menjadi perangkap hidrokarbon
>> "oil dan gas" di sana?
>>
>> Sebagai ilustrasi, di bawah ini saya sertakan peta dan foto
>> singkapan
 batuan2 basement pada open pit. Jika ingin lebih
>> jelas, singkapan batuan2
 tersebut bisa dilihat di sini :)
>> sebagian dari batsement Paleozoic ini
 sudah masuk
>> processing plant :) :)
>>
>>
>>
>>
>> Foto basements : sedimen diintrusi tonalite
>>
>> Salam,
>> Kamsul Hidayat
>> Central Gold Belt-Semenanjung Malaysia
>>   ------------------------------
>>  *From:* "bandon...@gmail.com" <bandon...@gmail.com>
>> *To:* Iagi <iagi-net@iagi.or.id>
>> *Sent:* Wednesday, September 25, 2013 11:52 AM
>> *Subject:* Re: [iagi-net] Basement di Sumatra: jarak dekat
>> tapi berbeda?
>>
>> Hehehe lupa pelajaran tektonik regional dari pak sekendar?
>> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>> ------------------------------
>> *From: * Parvita Siregar <parvita.sire...@awexplore.com>
>> *Sender: * <iagi-net@iagi.or.id>
>> *Date: *Wed, 25 Sep 2013 02:54:40 +0000
>> *To: *iagi-net@iagi.or.id<iagi-net@iagi.or.id>
>> *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id
>> *Subject: *[iagi-net] Basement di Sumatra: jarak dekat tapi
>> berbeda?
>>
>>  Rekan-rekan IAGI-Net yang asik2,
>>
>> Ini mungkin pertanyaan yang tidak terlalu cerdas, tetapi
>> saya kemarin2 ini
 melihat data beberapa sumur di Sumatra
>> yang sampai ke basement.  Dan dalam
 jarak yang lumayan
>> dekat, komposisi basementnya beda sekali: yang satu
>> marble, yang satu phyllite.  Sementara, saya yang lumayan
>> awam ini
 berpikiran kalau di Sumatra itu, basementnya
>> mustinya granitic.  Ternyata
 tidak musti begitu ya?
>>
>> Mungkin ada yang mau memberikan pencerahan mengenai
>> basement?  Sekali2
 jadi Hardrockerlah…(hidup metaaal).
>>
>>
>>
>> *PARVITA SIREGAR** |* SENIOR GEOLOGIST | AWE (NORTHWEST
>> NATUNA) PTE LTD | AWE
 LIMITED
>>  ------------------------------
>>  P +62 21 2934 2934  |  D EXT 107  |  F +62 21 780 3566  |
>>  M +62  811
>> 996 616  |  E parvita.sire...@awexplore.com
>> ARKADIA OFFICE PARK, TOWER F, 14TH FLOOR, JI. LET. JEND TB
>> SIMATUPANG KAV
 88 JAKARTA  12520 INDONESIA
>>
>> SYDNEY *|* NEW PLYMOUTH *|* PERTH *|* JAKARTA
>> *www.awexplore.com*
>> If you are not an intended recipient of this email, please
>> notify the
 sender, delete it and do not read, act upon,
>> print, disclose, copy, retain
 or redistribute it.
>>
>>
>> ----------------------------------------------------
>> Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013)
>> The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention & Exhibition
>> Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/
>> ----------------------------------------------------
>> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
>> Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
>> ----------------------------------------------------
>> Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,-
>> (mahasiswa)
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
>> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
>> No. Rek: 123 0085005314
>> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
>> Bank BCA KCP. Manara Mulia
>> No. Rekening: 255-1088580
>> A/n: Shinta Damayanti
>> ----------------------------------------------------
>> Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
>> Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
>> ----------------------------------------------------
>> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to
>> information
 posted on its mailing lists, whether posted by
>> IAGI or others.
>> In no event shall IAGI or its members be liable for any,
>> including but not
 limited
>> to direct or indirect damages, or damages of any kind
>> whatsoever,
 resulting
>> from loss of use, data or profits, arising out of or in
>> connection with
 the use of
>> any information posted on IAGI mailing list.
>> ----------------------------------------------------
>>
>>
>>
>>
>> ----------------------------------------------------
>> Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013)
>> The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention & Exhibition
>> Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/
>> ----------------------------------------------------
>> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
>> Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
>> ----------------------------------------------------
>> Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,-
>> (mahasiswa)
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
>> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
>> No. Rek: 123 0085005314
>> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
>> Bank BCA KCP. Manara Mulia
>> No. Rekening: 255-1088580
>> A/n: Shinta Damayanti
>> ----------------------------------------------------
>> Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
>> Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
>> ----------------------------------------------------
>> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to
>> information
 posted on its mailing lists, whether posted by
>> IAGI or others.
>> In no event shall IAGI or its members be liable for any,
>> including but not
 limited
>> to direct or indirect damages, or damages of any kind
>> whatsoever,
 resulting
>> from loss of use, data or profits, arising out of or in
>> connection with
 the use of
>> any information posted on IAGI mailing list.
>> ----------------------------------------------------
>>
>>
>
> ----------------------------------------------------
>
> Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013)
>
> The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention & Exhibition
>
> Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/
>
> ----------------------------------------------------
>
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
>
> Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
>
> ----------------------------------------------------
>
> Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,-
> (mahasiswa)

> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
>
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
>
> No. Rek: 123 0085005314
>
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
>
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
>
> No. Rekening: 255-1088580
>
> A/n: Shinta Damayanti
>
> ----------------------------------------------------
>
> Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
>
> Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
>
> ----------------------------------------------------
>
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to
> information

> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or
> others.
>
> In no event shall IAGI or its members be liable for any,
> including but not limited

> to direct or indirect damages, or damages of any kind
> whatsoever, resulting

> from loss of use, data or profits, arising out of or in
> connection with the use of

> any information posted on IAGI mailing list.
>
> ----------------------------------------------------
>
>



___________________________________________________________
indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id


----------------------------------------------------
Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013)
The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention & Exhibition
Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/
----------------------------------------------------
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
----------------------------------------------------
Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
----------------------------------------------------
Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
----------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 
any information posted on IAGI mailing list.
----------------------------------------------------

Kirim email ke