Terima Kasih atas infonya.

Tetapi pertanyaan Pak Liamsi : "sulit dijawab".
Beginilah kenyataan nya.

Salam,
Godang.S


Powered by Telkomsel BlackBerry®

-----Original Message-----
From: <lia...@indo.net.id>
Sender: <iagi-net@iagi.or.id>
Date: Mon, 18 Nov 2013 10:50:35 
To: <iagi-net@iagi.or.id>
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net] Pemda Jor-joran Beri Izin Tambang
Kalau berita dibawah ini benar maka di Kaltim 2013 ada IUP 
sebanyak 1208 IUP , kalau satu IUP rata rata 25000 Ha maka sdh
30 Juta Ha lbh dikapling untuk IUP , padahal Luas seluruh 
Wilayah Kaltim hanya kira kira 205 ribu Km2 ( kata Mbah Google
). data WWF menunjukan setiap menjelang Pilkada IUP akan banyak
keluar IUP,  Kalau di Kaltim ini ada 14 Kabupaten dan Kota ,
maka akan ada 14 Pilkada tiap 5 tahun , maka akan bertambah
banyak lagi IUP yg dikeluarkan .Kalau WWF gerah dg kondisi tsb , gimana dg 
IAGI.................


ISM



Pemda Jor-joran Beri Izin Tambang dan Sawit, Hutan Kalimantan
Mulai MenipisWiji Nurhayat - detikfinance
Senin, 18/11/2013 09:22 WIB


Berau -Kawasan hutan baik hutan lindung maupun hutan produksi
kian menipis di Pulau Kalimantan. Salah satu penyebabnya adalah
pembukaan kawasan perkebunan sawit dan penambangan batubara
yang terbilang cukup tinggi.
World Wide Fund for Nature (WWF) Indonesia menyebut Pemerintah
Daerah seharusnya bisa menahan laju pertumbuhan pemberian izin
pembukaaan lahan hutan untuk kegiatan penambangan dan
perkebunan sawit. Pemberian izin penambangan dan perkebunan
sawit bahkan terbilang cukup tinggi saat musim pemilihan kepala
daerah (Pilkada) di Pulau Kalimantan.
"Kegiatan konversi hutan menjadi areal penambangan terutama
batubara dan perkebunan sawit terbilang cukup tinggi. Indikasi
itu semakin menjadi bahkan terlampau tinggi saat musim
Pilkada," ungkap Responsible Forest Coordinator for GFTN
Indonesia, WWF Indonesia Joko Sarjito saat mengunjungi Hutan
Berau, Kalimantan Timur dalam kegiatan WWF-Indonesia baru-baru
ini, dikutip Senin (18/11/2013).
Berdasarkan data yang diberikan World Wide Fund for Nature
(WWF) Indonesia di tahun 2013 ini, jenis Izin tambang mineral
di Kalimantan Timur yang dikeluarkan adalah sebanyak 1208 izin.
Dari jumlah itu di mana 830 izin aktif dan 378 izin yang
expired (habis masa berlaku) di tahun 2013.
Kemudian dari jumlah itu hampir 98% diperuntukan untuk tambang
batubara sisanya beragam baik untuk tambang emas, besi, pasir
dan batu gamping. Sedangkan dari 7 Kabupaten yang ada di
Kalimnatan Timur, Kabupaten terbanyak yang mengeluarkan izin
tambang yaitu Kutai Kertanegara dengan jumlah izin yang terbit
sebanyak 411 di mana 234 izin aktif dan 177 izin expired di
tahun 2013.
Sedangkan secara hitungan, Areal Penggunaan Lain (APL) dari
kawasan hutan di Kalimnatan Timur menjadi perkebunan sawit
maupun kawasan penambangan juga mengalami perubahan dari
3.976.593 hektar menjadi 4.305.856 hektar atau naik 329.263
hektar (sesuai SK 554/2013).
"Jadi memang betul kondisinya cukup memprihatinkan terutama
jika kegiatan penambangan selesai tidak ada upaya untuk
melakukan reklamasi atau perbaikan kawasan di tempat itu. Izin
tambang batubara yang kecil-kecil itu cukup banyak," katanya.
WWF sendiri tidak tinggal diam melihat fenomena yang dapat
merusak keberlangsungan kawasan hutan dan flora fauda di
dalamnya. Beberapa langkah advokasi dilakukan terutama untuk
melindungi kawasan hutan agar tetap lestari.
"Kita terus bekerja dan mengawasi terutama yang menyentuh
kawasan hutan konservasi yang bernilai tinggi. Kita biasa
melakukan advokasi hukum seperti yang kita lakukan terhadap
perusahaan HPH yang berada di Kalimantan Utara di mana
kegiatannya mengancam kehidupan gajah liar Kalimantan di sana,"
cetusnya.(wij/ang)



___________________________________________________________
indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id


----------------------------------------------------
Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013)
The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention & Exhibition
Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/
----------------------------------------------------
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
----------------------------------------------------
Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
----------------------------------------------------
Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
----------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 
any information posted on IAGI mailing list.
----------------------------------------------------

Kirim email ke