Saran saya pada Mang Okim, Datanglah sekarang ke Gunung Padang karena skr sudah ada data singkapan dari lapisan di bawah permukaannya dari beberapa kotak gali yang sudah dibuat dalam sebulan terakhir ini. Juga ada data singkapan dari satu tebing bekas longsor yg sekarang sudah dibersihkan dari tetumbuhan yg menutupinya. Jadi Mang Okim tidak perlu pusing lagi dgn data geofisika bawah permukaan dan data bor., langsung bisa lihat batuannya (dan juga 'semen' yg diributkan itu). Silahkan kami diberi pencerahan. Boleh juga sekalian ajak Pak Sutikno Bronto dan lainnya. Kita perlu data dan analisa bukan cuma cerita, apalagi gossip media massa. Salam, DHN Sent from my BlackBerry 10 smartphone.
Rekan-rekan IAGI - MGEI - AKADEMISI yang budiman,
Tanggal 16 September 2014 yang lalu, sesaat sebelum mang Okim berangkat ke Mangga Dua Square Jakarta untuk mendukung perhelatan akbar Indonesian Gemstones Exhibition and Contest ( 17-22 September 2014 ), mang Okim menyempatkan diri menulis komentar tentang kegiatan penggalian TTRM/TIMNAS di Situs Megalitik Punden Berundak G. Padang yang telah diakui terbesar di kawasan Asia Tenggara. Sebagai bahan acuan, mang Okim petik dari 11 artikel di Pikiran Rakyat ( antara lain tentang alokasi dana 23 Milyar ), Viva News dan buku karangan Dr. Ali Akbar ( tentang pintu gerbang setinggi 18 meter , semen purba berumur 13.000-23.000 tahun mengandung 41 % unsur besi , adanya reactor listrik hidro di level 4 G.Padang ), beberapa foto dari media maya/internet, pengamatan mang Okim secara langsung di lapangan , dan hasil penelitian tim expert Badan Geologi di G. Lalakon, G. Sadahurip, dan G. Padang ( dikomandani oleh Prof. Sutikno Bronto ). Sepulangnya dari Jakarta kemaren, mang Okim sungguh terkejut membaca respon dari Pak Andi Arief lewat FB beliau . Isinya penuh dengan ungkapan dan ancaman yang menyuratkan dan menyiratkan betapa dendamnya beliau kepada mang Okim yang nota bene tidak punya back-up kecuali Allah SWT. Mang Okim baca kembali postingan mang Okim beberapa kali untuk mengetahui tentang bagian mana yang dituduhkan oleh beliau sebagai fitnah. Entahlah, mungkin karena Pak Andi Arief sedang dalam amarah, atau karena keterbatasan pengetahuan beliau dalam bidang geologi ( yang mang Okim tekuni selama lebih dari 50 tahun sampai saat ini ), maka argumentasi ilmiah yang mang Okim sampaikan divonis sebagai fitnah . Tidak hanya itu, masa lalu mang Okim diungkit tanpa dasar yang kuat ( sama halnya dengan pengungkapan hasil penelitian G. Padang yang sejak 2 tahun yang lalu baru sebatas hipotesis dan belum mampu dibuktikan ). Mang Okim sengaja mengangkat ancaman Pak Andi Arief ini di media IAGI/MGEI dengan harapan agar rekan-rekan kebumian tidak ragu untuk mengungkapkan kebenaran ilmiah yang kita yakini. Mang Okim lakukan semua itu karena rasa cinta mang Okim akan tanah air , nusa, dan bangsa. Selain dari itu, juga sebagai ungkapan keprihatian dan solidaritas mang Okim terhadap para Profesor dan Senior Arkeologi , yang selama ini tersingkir tanpa ampun. Semoga Pak Andi Arief masih ingat ketika mang Okim , atas izin Pak Andi Arief, meminta dan memimpin seluruh peserta yang hadir di acara "Menguak Tabir Peradaban dan Bencana Katastropik Purba di Nusantara ( Sekneg 7 Februari 2012, dihadiri oleh 300-an undangan)" untuk berdiri dan menyanyikan lagu BAGIMU NEGERI. Sekedar tambahan, mang Okim pernah dua kali mendapat peringatan keras dari Pak Andi Arief unjtuk minta maaf di Koran, dengan ancaman somasi ( lewat Ketum IAGI ). Semoga rekan-rekan IAGI dapat menilai secara objektif , postingan mang Okim dan dua balasan Pak Andi Arief. Pencerahan dan sarannya mang Okim tunggu ya. Salam cinta Geo-Arkeologi, Mang Okim ---------------------------------------------------------------------------- ---------------------------------------------------------------------------- ------------ FB Mang Okim 16 September 2014 BENCANA ARKEOLOGI DI SITUS MEGALITIK GUNUNG PADANG Beberapa foto bocoran dari dunia maya yang merekam kegiatan penelitian TIMNAS di Situs Megalitik Gunung Padang, membuat mang Okim tak kuasa menahan linangan air mata. Bagaimana tidak, peninggalan prasejarah yang telah diakui sebagai bangunan punden berundak terbesar di kawasan Asia Tenggara ini dan telah berstatus sebagai cagar budaya nasional (Gambar 1), tiba-tiba diperlakukan sebagai objek eksperimen geologi yang dengan seenaknya ditrenching, dibor, digali dan dikupas di banyak bagian, termasuk di lereng yang terjal (Gambar 2-5). Bagi siapapun yang melihat foto-foto tersebut pasti akan sepakat bahwa cepat atau lambat, "bencana arkeologi" yang mengancam kelestarian bangunan punden berundak kebanggaan bangsa Indonesia ini akan tiba, Mang Okim sungguh takjub bahwa dalam masalah Situs Gunung Padang ini , Presiden SBY sampai turun tangan langsung . Melalui Kep.Mendikbud, TIMNAS Penelitian Gunung Padang dibentuk menggantikan TTRM , dengan anggaran fantastis, 23 milyar rupiah. Targetnya sederhana antara lain untuk membuktikan bahwa di dalam perut Gunung Padang ada peninggalan budaya berupa piramida, pintu gerbang setinggi 18 meter, ruang kosong yang diduga menyimpan "brankas", lapisan pasir "ayakan" untuk meredam gempa, industri metalurgi canggih, empat lapisan budaya, dan indikasi adanya reaktor listrik hidro di lapisan budaya terbawah (23.000 tahun yang lalu ). Temuan semen canggih dengan kandungan besi sampai 41 % tentunya termasuk yang perlu dibuktikan ( hipotesis fatal yang telah mang Okim sanggah di beberapa kesempatan, Gambar 6 ). Sebagai penutup, mang Okim sampaikan reaksi spontan dari seorang pakar arkeologi yang kemaren menyaksikan kegiatan TIMNAS : " Saya sangat sedih melihat perkembangan kegiatan penelitian di Situs Gunung Padang hari ini. Kotak ekskavasi dibuka di sembarang tempat, tidak mengacu pada kegiatan penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya. Beberapa kotak dibuka di lahan yang sangat rawan akan longsor. Begitu juga dengan hak publik yang datang berkunjung ke situs yang telah terampas. Sebagian besar situs ditutup dengan terpal setinggi 2 meteran. Mau apa mereka sebenarnya di situs yang kita banggakan ini ???" Salam Cinta Geo-Arkeologi, Mang Okim (6 foto tidak dilampirkan, bisa dilihat di FB mang Okim) ---------------------------------------------------------------------------- ---------------------------------------------------------------------------- ----------- FB Andi Arief Dua 16 September 2014 Pak Sujatmiko Miko <https://www.facebook.com/sujatmiko.miko24> Ysh, saya protes keras terhadap postingan yang menurut saya bisa menimbulkan penafsiran yang negatif terhadap riset yang saya pimpinannya. Apa yang bapak tulis untuk usia setua bapak, dan seluas ilmu bapak, sangat tidak layak. Saya bisa menempuh jalur hukum kepada bapak karena ini bukan kali pertama bapak melakukannya. Saya tidak main-main, semua yang bapak posting itu keliru. Usia setua bapak dengan segudang pengalaman hidupnya percaya isu, sekali lagi tanpa memngurangi rasa hormat saya pada ketuaan bapak, agar secara sportif bapak minta maaf. Tetapi kalau tidak, maka saya akan menempuh jalur hukum di negeri ini, nanti setelah 20 oktober 2014. ---------------------------------------------------------------------------- ---------------------------------------------------------------------------- ------------- FB Andi Arief Dua 16 September 2014 PETISI DAN GEOLOG SUJATMIKO TERBUKTI MENGHASUT--- TNI AD dan Peneliti mendapat fitnah yang luar biasa dari para penentang riset. lihat saja Geolog senior yang menurut saya sudah sampai tingkat keterlaluan penghasutannya di antaranya pak Sujatmiko Miko di wallnya, semua isinya adalah menggambarkan kualitas dan keprinadiannya, membuat fitnah riset dibantu dikbud 23 milyar, merusak situs, menyebut bencana arkeologi. Baru saja pertemuan antara direktur cagar Budaya Pak Hary Widianto dengan Pak Danny Hilman , Natawidjaja Pak Ali Akbar, Pak letkol Andi dandim Cianjur, dan berbicara via telp dengan saya, menjadi ajang pembuktian geolog Sujatmiko Miko yang mudanya CGMI yang selamat (kawan-kawannya banyak terbunuh) yang sekarang pemimpin Rotary adalah melakukan kebohongan intelektual. Direktur cagar budaya memuji metode trenching Pak Danny Hilman Natawidjaja yang dibanttu TNI yang bisa menjadi metode arkeologi ke depan, sistematis, terukur, berdasarkan pemindaian dan tidak ada satu buktipun merusak situs. Kerja TNI AD dihargai dan sangat membantu. Saya berharap semua yang telah membuat ulah, fitnah dan menggagalkan riset ini untuk mengubah rasa iri, dengki, yang berkarat dalam tubuh. itu bukan sikap intelektual. Penuntasan riset tetap berjalan, Timnas diupayakan segera bekerja juga membantu TTRM. Secara pribadi saya sudah meminta Pak Sujatmiko Miko meminta maaf karena bukan sekedar pelanggaran ITE (saya tidak akan menggunakan itu), tetapi di dalam sosial media dan di luar sosial media selalu memprovokasi agar riset ini batal. Atas fitnahnya saya pimpina Riset mandiri ini meminta Ia secara sportif memohon maaf atas kekeliruannya. Kalau tidak dilakukan, saya yang menahan diri 3 tahun lebih akan menggunakan hak saya untuk menggunakan jalur hukum atas sejumlah fitnah, kebohongan, penghinaan. Saya serius, dan akan saya lakukan setelah saya tidak lagi menjabat staf khusu Presiden tgl 20 Oktober nanti. Ini sudah soal prinsip, saya tidak akan mundur meski saya tahu siapa dibalik petisi dan Pak Sujatmiko Miko. Biar menjadi pelajaran bahwa hidup ini harus kita jalani dengan sikap jujur, tidak picik, dan menghalangi prinsip kebebasan dalam hal ini riset. Mereka yang menghendaki riset ini mati, adalah fasisme itu sendiri yang harus kita lawan. Agar selanjutanya tidak menimpa siapapun yang melakukan kebebasan berekspresi. ---------------------------------------------------------------------------- ---------------------------------------------------------------------------- ----------- ---------------------------------------------------- Siapkan waktu PIT IAGI ke-43 Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition JAKARTA,15-18 September 2014 ---------------------------------------------------- Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact ---------------------------------------------------- Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti ---------------------------------------------------- Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id ---------------------------------------------------- DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. ---------------------------------------------------- ---------------------------------------------------- Siapkan waktu PIT IAGI ke-43 Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition JAKARTA,15-18 September 2014 ---------------------------------------------------- Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact ---------------------------------------------------- Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti ---------------------------------------------------- Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id ---------------------------------------------------- DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. ---------------------------------------------------- |
- [iagi-net] MOHON PENCERAHAN : ANCAMAN DARI PAK A... Sujatmiko
- Re: [iagi-net] MOHON PENCERAHAN : ANCAMAN D... Danny Hilman Natawidjaja
- RE: [iagi-net] MOHON PENCERAHAN : ANCAM... Sujatmiko
- Re: [iagi-net] MOHON PENCERAHAN : A... sonny t pangestu
- Re: [iagi-net] MOHON PENCERAHAN ... Bandono Salim
- Re: [iagi-net] MOHON PENCER... Danny Hilman Natawidjaja
- Re: [iagi-net] MOHON PE... Bandono Salim
- Re: [iagi-net] MOHO... wildanto p nusantara
- Re: [iagi-net] MOHO... Bandono Salim
- Re: [iagi-net] MOHO... Danny Hilman Natawidjaja
- Re: [iagi-net] MOHO... Amir Al Amin
- Re: [iagi-net] MOHO... Bandono Salim