Mas RDP dan rekan IAGI sekalian,

Sepakat dengan yang mas Vicky uraikan di bawah. Bahkan kalau boleh sedikit 
lebih optimis lagi (bukan takabur), dari yang saya lihat dan alami sendiri 
ternyata pekerja migas asal Indonesia tidak saja lebih canggih & tangguh 
dibandingkan negara ASEAN tapi juga tidak kalah sama pekerja migas asal Middle 
East, (North) Africa, atau Amerika Latin yang cukup membanjiri lapangan kerja 
di middle east. 

Selain karena sudah lamanya industri migas Indonesia berjalan, menurut saya 
faktor utama lainnya ialah terutama karena kita sangat beruntung dianugerahi 
dengan lapangan-lapangan migas dengan kondisi bawah permukaan yang boleh 
dibilang lengkap play-nya, kompleks strukturnya, sampai kepada sudah tidak 
asingnya penggunaan teknologi EOR, dst. Kesemuanya ini pada akhirnya memperkaya 
pengalaman kita selama mengevaluasi lapangan tersebut. In the end, tidak 
terlalu mengherankan jika sewaktu tenaga profesional migas Indonesia harus 
ekspansi ke Middle East misalnya, amunisinya sudah lengkap :) 

Salam optimis.
AS.
-----Original Message-----
From: Rovicky Dwi Putrohari <rovi...@gmail.com>
Sender: <iagi-net@iagi.or.id>
Date: Tue, 7 Oct 2014 17:58:07 
To: Indoenergy<indoene...@yahoogroups.com>; 
migas_indone...@yahoogroups.com<migas_indone...@yahoogroups.com>; 
IAGI<iagi-net@iagi.or.id>; 
geosaintist...@googlegroups.com<geosaintist...@googlegroups.com>; Forum 
HAGI<fo...@hagi.or.id>
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net] Menghadapi AFTA dan MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN)

Menghadapi AFTA dan MEA (Masyarakat Ekonomi Asean), banyak yang khawatir
Indonesia kebanjiran tenaga asing. Tapi khusus untuk pekerja MIGAS, saya
malah khawatir kehilangan rekan-rekan pekerja MIGAS Indonesia yang hengkang
keluar dari Indonesia.
Pekerja Migas Indonesia itu lebih canggih dan lebih tangguh ketimbang
pekerja migas dari luar (khususnya ASEAN), bahkan juga banyak yang hengkang
ke US/Eropa dan terutama Middle East (Timur Tengah).
Pengalaman Industri Migas Indonesia yang lebih dari 100 tahun menghasilkan
tenaga-tenaga trampil jauh lebih bagus ketimbang negara-negara lain. Tidak
sekedar kurangnya remunerasi penghargaan profesinya, tetapi justru susahnya
operasi migas di Indonesia ini yang menyebabkan *sulitnya menciptakan
lapangan pekerjaan yang pas* dan berujung pada hengkangnya pekerja migas
yang berpengalaman ini.
Salah satu tugas awal ESDM yang perlu dilakukan sebelum menyediakan energi
yang dengan didahului penemuan lapangan migas baru adalah kemudahan
menyediakan pekerjaan eksplorasi itu sendiri.
Dengan data.
Dengan project.
Dan penyediaan dana yg cukup.

Salam
RDP
--
"Kebanggaan sejati muncul dari kontribusi anda yang positip".

----------------------------------------------------
Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition
JAKARTA,15-18 September 2014
----------------------------------------------------
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
----------------------------------------------------
Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
----------------------------------------------------
Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
----------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 
any information posted on IAGI mailing list.
----------------------------------------------------

Kirim email ke