Ini sebuah tulisan bagus dari Prof Rhenald Kasali Akademisi ilmu Management
dari UI tentang phenomena Metakognisi Susi .

Mooryati Soedibyo, Dian Sastro, dan Metakognisi Susi Pudjiastuti
Senin, 3 November 2014 | 05:45 WIB
istProf Rhenald Kasali
Terkait

   - Mooryati Soedibyo, Dian Sastro, dan Metakognisi Susi Pudjiastuti
   
<http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2014/11/03/054500426/Mooryati.Soedibyo.Dian.Sastro.dan.Metakognisi.Susi.Pudjiastuti?utm_campaign=related_left&utm_medium=bp&utm_source=bisniskeuangan>
   - Pendidikan dan Rantai Kemiskinan
   
<http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2014/10/24/143039226/Pendidikan.dan.Rantai.Kemiskinan?utm_campaign=related_left&utm_medium=bp&utm_source=bisniskeuangan>
   - Memanfaatkan Potensi Besar Dana Abadi Universitas
   
<http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2014/10/13/130806626/Memanfaatkan.Potensi.Besar.Dana.Abadi.Universitas?utm_campaign=related_left&utm_medium=bp&utm_source=bisniskeuangan>
   - Anak-anak Kita Bukanlah Burung Dara yang Sayapnya Diikat
   
<http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2014/10/04/100000926/Anak-anak.Kita.Bukanlah.Burung.Dara.yang.Sayapnya.Diikat?utm_campaign=related_left&utm_medium=bp&utm_source=bisniskeuangan>

Tweet <https://twitter.com/share>
38
<http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2014/11/03/054500426/Mooryati.Soedibyo.Dian.Sastro.dan.Metakognisi.Susi.Pudjiastuti?utm_campaign=related_left&utm_medium=bp&utm_source=bisniskeuangan#komentar>

*                                  Rhenald Kasali *
(@Rhenald_Kasali)

*KOMPAS.com* — Saya kebetulan mentor bagi dua orang ini: Dian Sastro dan
Mooryati Soedibyo. Akan tetapi, pada Susi Pudjiastuti yang kini menjadi
menteri, saya justru belajar.

Ketiganya perempuan hebat, tetapi selalu diuji oleh sebagian kecil orang
yang mengaku pandai. Entah ini *stereotyping*, atau soal buruknya
metakognisi bangsa. Saya kurang tahu persis.

*Mooryati Soedibyo*

Sewaktu diterima di program doktoral UI yang pernah saya pimpin, usianya
saat itu sudah 75 tahun. Namun, berbeda dengan mahasiswa lain yang datang
pakai jins, dia selalu berkebaya. Anda tentu tahu berapa lama waktu yang
diperlukan untuk berkebaya, bukan?

KOMPAS/AGUS SUSANTOMooryati Soedibyo, pengusaha jamu dan kosmetika
tradisional

Akan tetapi, ia memiliki hal yang tak dimiliki orang lain: *self discipline*.
Sampai hari ini, dia adalah satu-satunya mahasiswa saya yang tak pernah
absen barang sehari pun. Padahal, saat itu ia salah satu pimpinan MPR.

Memang ia tampak sedikit kewalahan "bersaing" dengan rekan kuliahnya yang
jauh lebih muda. Akan tetapi, rekan-rekan kuliahnya mengakui,  kemajuannya
cepat. Dari bahasa jamu ke bahasa *strategic management* dan *science* yang
banyak aturannya.

Teman-teman belajarnya bersaksi: "Pukul 08.00 malam, kami yang memimpin
diskusi. Tetapi pukul 24.00, yang muda mulai*ngantuk*, Ibu Moor yang
memimpin. Dia selalu mengingatkan tugas harus selesai, dan tak boleh asal
jadi."

Masalahnya, ia pemilik perusahaan besar, dan usianya sudah lanjut. Ada
*stereotyping *dalam kepala sebagian orang. Sosok seperti ini jarang ada
yang mau kuliah sungguhan untuk meraih ilmu. Nyatanya, kalangan berduit
lebih senang meraih gelar doktor HC (*honoris causa*) yang jalurnya cukup
ringan.

Akan tetapi, Mooryati tak memilih jalur itu. Ia ingin melatih kesehatan
otaknya, mengambil risiko dan lulus 4 tahun kemudian. Hasil penelitiannya
menarik perhatian Richard D’aveni (Tuck School-USA), satu dari 50 guru
strategi teratas dunia. Belakangan, ia juga sering diminta memaparkan
kajian risetnya di Amerika Serikat, Belanda, dan Jerman.

Meski diuji di bawah guru besar terkemuka Prof Dorodjatun Kuntjoro Jakti,
kadang saya masih mendengar ucapan-ucapan miring dari orang-orang yang
biasa menggunakan kacamata buram dan lidahnya pahit. Ada saja orang yang
mengatakan ia "diluluskan" dengan bantuan, "sekolahnya hanya dua tahun",
dan seterusnya. Anehnya, kabar itu justru beredar di kalangan perempuan
yang tak mau tahu keteladanan yang ia tunjukkan. Kadang ada juga yang
merasa lebih tahu dari apa yang sebenarnya terjadi.

Akan tetapi, ada satu hal yang sulit mereka sangkal. Perempuan yang meraih
doktor pada usia 79 tahun ini berhasil mewujudkan usahanya menjadi besar
tanpa fasilitas. Perusahaannya juga *go public*. Padahal, yang menjadi
dosennya saja belum tentu bisa melakukan hal itu, bahkan membuat publikasi
ilmiah internasional saja tidak. Namun, Bu Moor juga berhasil mengangkat
reputasi jamu di pentas dunia.

*Dian Sastro*

Dia juga mahasiswi saya yang keren. Sewaktu diterima di program S-2 UI,
banyak juga yang bertanya: apa benar artis mau bersusah payah belajar lagi
di UI?

Anak-anak saya di UI tahu persis bahwa saya memang cenderung bersahabat,
tetapi mereka juga tahu sikap saya: "*no bargain on process and quality*".

KOMPAS IMAGES/BANAR FIL ARDHIModel dan artis peran Dian Sastrowardoyo

Dian, sudah artis, dan sedang hamil pula saat mulai kuliah. Urusannya
banyak: keluarga, film, dan seabrek tugas. Namun lagi-lagi, satu hal ini
jarang dimiliki yang lain: *self discipline*. Ia tak pernah abai
menjalankan tugas.

Sebulan yang lalu, setelah lulus dengan *cum laude* dari MM UI, ia berbagi
pengalaman hidupnya di program S-1 pada kelas yang saya asuh.

"Saat ayah saya meninggal dunia, ibu saya berujar: kamu bukan anak orang
kaya. Ibu tak bisa menyekolahkan kalau kamu tidak*outstanding*," ujarnya.

Ia pun melakukan riset terhadap putri-putri terkenal. Di situ ia melihat
nama-nama besar yang tak lahir dari kemudahan. "Saya tidak cantik, dan tak
punya apa-apa," ujarnya.

Dengan uang sumbangan dari para pelayat ayahnya, ia belajar di sebuah
sekolah kepribadian. Setiap pagi, ia juga melatih disiplin,*jogging*
berkilo-kilometer
dari Jatinegara hingga ke Cawang, ikut seni bela diri. "Mungkin kalian tak
percaya karena tak pernah menjalaninya," ujarnya.

Itulah mental kejuangan, yang kini disebut ekonom James Heckman sebagai
kemampuan nonkognisi. Dian lulus *cum laude*dari S-2 UI, dari ilmu keuangan
pula, yang sarat matematikanya. Padahal, bidang studi S-1 Dian amat
berjauhan: filsafat.

*Metakognisi Susi*

Sekarang kita bahas menteri kelautan dan perikanan yang ramai diolok-olok
karena "sekolahnya". Beruntung, banyak juga yang membelanya.

Khusus terhadap Susi, saya bukanlah mentornya. Ia terlalu hebat. Ia justru
sering saya undang memberi kuliah. Dia adalah "*self driver*" sejati, yang
bukan putus sekolah, melainkan berhenti secara sadar. Sampai di sini, saya
ingin mengajak Anda merenung, adakah di antara kita yang punya kesadaran
dan keberanian sekuat itu?

SABRINA ASRIL/KOMPAS.comMenteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti

Akan tetapi, berbeda dengan kebanyakan orangtua yang membiarkan anaknya
menjadi "*passenger*", ayah Susi justru marah besar. Pada usia muda, di
pesisir selatan yang terik, Susi  memaksa hidup mandiri. Ditemani sopir, ia
menyewa truk dari Pangandaran, membawa ikan dan udang, dilelang di Jakarta.
Hal itu dijalaninya selama bertahun-tahun, seorang diri.

Saat saya mengirim mahasiswa pergi "melihat pasar" ke luar negeri yang
terdiri dari tiga orang untuk satu negara, Susi membujuk saya agar cukup
satu orang satu negara. Saya menurutinya (kisah mereka bisa dibaca dalam
buku *30 Paspor di Kelas Sang Profesor*).

Dari usaha perikanannya itu, ia jadi mengerti penderitaan yang dialami
nelayan. Ia juga belajar seluk-beluk logistik ikan, menjadi pengekspor,
sampai terbentuk keinginan memiliki pesawat agar ikan tangkapan nelayan
bisa diekspor dalam bentuk hidup, yang nilainya lebih tinggi. Dari ikan,
jadilah bisnis carter pesawat, yang di bawahnya ada tempat penyimpanan
untuk membawa ikan segar.

Dari Susi, kita bisa belajar bahwa kehidupan tak bisa hanya dibangun dari
hal-hal kognitif semata yang hanya bisa didapat dari bangku sekolah. Kita
memang membutuhkan matematika dan fisika untuk memecahkan rahasia alam.
Kita juga butuh ilmu-ilmu baru yang basisnya adalah kognisi. Akan tetapi,
tanpa kemampuan nonkognisi, semua sia-sia.

Ilmu nonkognisi itu belakangan naik kelas, menjadi metakognisi: faktor
pembentuk yang paling penting di balik lahirnya ilmuwan-ilmuwan besar,
wirausaha kelas dunia, dan praktisi-praktisi andal. Kemampuan bergerak,
berinisiatif, *self discipline*, menahan diri, fokus, respek, berhubungan
baik dengan orang lain, tahu membedakan kebenaran dengan pembenaran, mampu
membuka dan mencari "pintu" adalah fondasi penting bagi pembaharuan, dan
kehidupan yang  produktif.

Manusia itu belajar untuk membuat diri dan bangsanya tangguh, bijak
mengatasi masalah, mampu mengambil keputusan, bisa membuat kehidupan lebih
produktif dan penuh kedamaian. Kalau cuma bisa membuat keonaran dan adu
pandai saja, kita belum tuntas mengurai persepsi, baru sekadar mampu
mendengar, tetapi belum bisa menguji kebenaran dengan bijak dan
mengembangkannya ke dalam tindakan yang produktif.

Ketiga orang itu mungkin tak sehebat Anda yang senang melihat kecerdasan
orang dari pendekatan kognitif yang bermuara pada angka, teori, ijazah, dan
*stereotyping*. Akan tetapi, saya harus mengatakan, studi-studi terbaru
menemukan, ketidakmampuan meredam rasa tidak suka atau kecemburuan pada
orang lain, kegemaran menyebarkan fitnah dan rasa benar sendiri, hanya akan
menghasilkan kesombongan diri.

Anak-anak kita pada akhirnya belajar dari kita, dan apa yang kita ucapkan
dalam kesaharian kita juga akan membentuk mereka, dan masa depan mereka.


*Prof Rhenald Kasali* *adalah Guru Besar Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia. Pria bergelar PhD dari University of Illinois ini
juga banyak memiliki pengalaman dalam memimpin transformasi, di antaranya
menjadi pansel KPK sebanyak 4 kali, dan menjadi praktisi manajemen. Ia
mendirikan Rumah Perubahan, yang menjadi *role model* dari *social business* di
kalangan para akademisi dan penggiat sosial yang didasari*entrepreneurship* dan
kemandirian. Saat ini, dia juga maju sebagai kandidat Rektor Universitas
Indonesia. Terakhir, buku yang ditulis berjudul* *Self Driving: Merubah
Mental Passengers Menjadi Drivers*.
------------------------------
Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:

   - Kolom Rhenald Kasali
   <http://lipsus.kompas.com/topikpilihanlist/2644/1/kolom.rhenald.kasali>

Editor: Bambang Priyo Jatmiko
Ada *38* komentar untuk artikel ini
33 komentator
<http://my.kompas.com/WorldCitizen>
<http://my.kompas.com/Poulets>
<http://my.kompas.com/abdullatief>
<http://my.kompas.com/user/view/4ec777cf77a7bcac77000000>
<http://my.kompas.com/user/view/5369f3b9b5ecd57a6f000000>

   - [image: Nama User]
   Harahap <http://my.kompas.com/Harahap>
   Senin, 3 November 2014 | 13:09 WIB

   Tante saya termasuk yang nyinyirin bu Susi, seolah 2 x gagal menikah itu
   sgt menjijikkan. Pdh salah seorg anak Tante bercerai, yang satu kerja gak
   jelas, yang satu (cewek) berat jodoh, meski ayu, terpelajar dan sopan.
   Lelaki mana yang tahan punya mertua nyinyir meski anaknya rupawan?
   Tanggapi Komentar
   
<http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2014/11/03/054500426/Mooryati.Soedibyo.Dian.Sastro.dan.Metakognisi.Susi.Pudjiastuti?utm_campaign=related_left&utm_medium=bp&utm_source=bisniskeuangan#>Laporkan
   Komentar
   <http://srv.kompas.com/commentapi/comment/report/54571c18ab047d5876000001>
   Skor: 00 <http://srv.kompas.com/commentapi/comment/like> 0
   <http://srv.kompas.com/commentapi/comment/dislike>
   - [image: Nama User]
   Gedog <http://my.kompas.com/GedogBali>
   Senin, 3 November 2014 | 13:01 WIB

   Tulisan Pak Kasali selalu membuat saya kagum, semoga banyak generasi
   mendatang yang tidak hanya genius tapi bisa menghargai orang lain
   Tanggapi Komentar
   
<http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2014/11/03/054500426/Mooryati.Soedibyo.Dian.Sastro.dan.Metakognisi.Susi.Pudjiastuti?utm_campaign=related_left&utm_medium=bp&utm_source=bisniskeuangan#>Laporkan
   Komentar
   <http://srv.kompas.com/commentapi/comment/report/54571a530c6270440d000000>
   Skor: 00 <http://srv.kompas.com/commentapi/comment/like> 0
   <http://srv.kompas.com/commentapi/comment/dislike>
   - [image: Nama User]
   Fernando <http://my.kompas.com/user/view/538fd0e7b5ecd5124f000001>
   Senin, 3 November 2014 | 12:50 WIB

   Terima kasih Pak Kasali, banyak hal yang saya dapatkan.
   Tanggapi Komentar
   
<http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2014/11/03/054500426/Mooryati.Soedibyo.Dian.Sastro.dan.Metakognisi.Susi.Pudjiastuti?utm_campaign=related_left&utm_medium=bp&utm_source=bisniskeuangan#>Laporkan
   Komentar
   <http://srv.kompas.com/commentapi/comment/report/545717a64aa7894903000000>
   Skor: 00 <http://srv.kompas.com/commentapi/comment/like> 0
   <http://srv.kompas.com/commentapi/comment/dislike>
   - [image: Nama User]
   Simple <http://my.kompas.com/user/view/53fc202ed804b0be1d000001>
   Senin, 3 November 2014 | 12:47 WIB

   BU Susi...buat maju nelayan Indonesia
   Tanggapi Komentar
   
<http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2014/11/03/054500426/Mooryati.Soedibyo.Dian.Sastro.dan.Metakognisi.Susi.Pudjiastuti?utm_campaign=related_left&utm_medium=bp&utm_source=bisniskeuangan#>Laporkan
   Komentar
   <http://srv.kompas.com/commentapi/comment/report/545716eb6dbf635a59000000>
   Skor: 00 <http://srv.kompas.com/commentapi/comment/like> 0
   <http://srv.kompas.com/commentapi/comment/dislike>
   - [image: Nama User]
   uppin ipin <http://my.kompas.com/user/view/4eb9f305b5ecd59f3b000001>
   Senin, 3 November 2014 | 12:26 WIB

   ngapain sekolah tinggi tinggi buat pamer doang, banyak bacotnya.
   dilingkungan perumahanku banyak yg sok pintar lulusan tinggi tapi ga
   berbobot
   Tanggapi Komentar
   
<http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2014/11/03/054500426/Mooryati.Soedibyo.Dian.Sastro.dan.Metakognisi.Susi.Pudjiastuti?utm_campaign=related_left&utm_medium=bp&utm_source=bisniskeuangan#>Laporkan
   Komentar
   <http://srv.kompas.com/commentapi/comment/report/5457120dab047d6b73000000>
   Skor: 00 <http://srv.kompas.com/commentapi/comment/like> 0
   <http://srv.kompas.com/commentapi/comment/dislike>
   Lihat Komentar Lainnya
   
<http://bisniskeuangan.kompas.com/read/komentar/2014/11/03/054500426/Mooryati.Soedibyo.Dian.Sastro.dan.Metakognisi.Susi.Pudjiastuti>



   - Terpopuler
   
<http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2014/11/03/054500426/Mooryati.Soedibyo.Dian.Sastro.dan.Metakognisi.Susi.Pudjiastuti?utm_campaign=related_left&utm_medium=bp&utm_source=bisniskeuangan#populer>

   - Terkomentari
   
<http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2014/11/03/054500426/Mooryati.Soedibyo.Dian.Sastro.dan.Metakognisi.Susi.Pudjiastuti?utm_campaign=related_left&utm_medium=bp&utm_source=bisniskeuangan#komentars>

+index <http://indeks.kompas.com/terpopuler/index/ekonomi>

   - 1
   Mooryati Soedibyo, Dian Sastro, dan Metakognisi Susi Pudjiastuti
   
<http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2014/11/03/054500426/Mooryati.Soedibyo.Dian.Sastro.dan.Metakognisi.Susi.Pudjiastuti?utm_campaign=popread&utm_medium=bp&utm_source=bisniskeuangan>
    - dibaca 59,536 kali
   - 2
   Beli Emas di Pegadaian Bisa dengan Uang Rp 5.000
   
<http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2014/11/03/095138026/Beli.Emas.di.Pegadaian.Bisa.dengan.Uang.Rp.5.000?utm_campaign=popread&utm_medium=bp&utm_source=bisniskeuangan>
    - dibaca 11,669 kali
   - 3
   Presiden Jokowi Harus Berani Tindak Pengemplang Pajak
   
<http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2014/11/03/081032426/Presiden.Jokowi.Harus.Berani.Tindak.Pengemplang.Pajak?utm_campaign=popread&utm_medium=bp&utm_source=bisniskeuangan>
    - dibaca 8,758 kali
   - 4
   BPK dan BPKP Akan Disatukan?
   
<http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2014/11/03/090900826/BPK.dan.BPKP.Akan.Disatukan.?utm_campaign=popread&utm_medium=bp&utm_source=bisniskeuangan>
    - dibaca 3,704 kali
   - 5
   Proyeksi Rupiah, Harga BBM yang Belum Naik Munculkan Sentimen Negatif
   
<http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2014/11/03/080712526/Proyeksi.Rupiah.Harga.BBM.yang.Belum.Naik.Munculkan.Sentimen.Negatif.?utm_campaign=popread&utm_medium=bp&utm_source=bisniskeuangan>-
   dibaca 3,595 kali

tutupto top
Artikel Sebelumnya
*Mentan Harus Jadi “Tukang Kebun” yang Jeli*
<http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2014/11/03/084000226/Mentan.Harus.Jadi.Tukang.Kebun.yang.Jeli?utm_source=bisniskeuangan&utm_medium=cpc&utm_campaign=artbox>
Tweet <http://twitter.com/share>
[image: Kompas Cyber Media]
<http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2014/11/03/054500426/Mooryati.Soedibyo.Dian.Sastro.dan.Metakognisi.Susi.Pudjiastuti?utm_campaign=related_left&utm_medium=bp&utm_source=bisniskeuangan#>

   - News <http://news.kompas.com/>
   - Nasional <http://nasional.kompas.com/>
   - Regional <http://regional.kompas.com/>
   - Megapolitan <http://megapolitan.kompas.com/>
   - Internasional <http://internasional.kompas.com/>


   - Olah Raga <http://olahraga.kompas.com/>
   - Sains <http://sains.kompas.com/>
   - Edukasi <http://edukasi.kompas.com/>
   - Infografis <http://infografis.kompas.com/>
   - Surat Pembaca <http://inside.kompas.com/suratpembaca>


   - Ekonomi <http://bisniskeuangan.kompas.com/>
   - Bola <http://bola.kompas.com/>
   - Tekno <http://tekno.kompas.com/>
   - Entertainment <http://entertainment.kompas.com/>
   - Otomotif <http://otomotif.kompas.com/>
   - Health <http://health.kompas.com/>


   - Female <http://female.kompas.com/>
   - Travel <http://travel.kompas.com/>
   - Properti <http://properti.kompas.com/>
   - Foto <http://foto.kompas.com/>
   - Video <http://video.kompas.com/>
   - Forum <http://forum.kompas.com/>


   - Indeks Berita <http://indeks.kompas.com/>
   - Indeks Headlines <http://indeks.kompas.com/indeks/headline>
   - Indeks Berita Pilihan <http://indeks.kompas.com/indeks/berita_pilihan>
   - Indeks Topik Pilihan <http://indeks.kompas.com/indeks/topik_pilihan>
   - Indeks Terpopuler <http://indeks.kompas.com/terpopuler>
   - Indeks Terkomentari <http://indeks.kompas.com/terkomentari>


   - Grazera <http://www.grazera.com/>
   - SCOOP <http://www.getscoop.com/>
   - Kompasiana <http://www.kompasiana.com/>
   - Urbanesia <http://www.urbanesia.com/>
   - KompasKarier.com <http://www.kompaskarier.com/>
   - MakeMac <http://www.makemac.com/>


   - About Us <http://inside.kompas.com/about-us> -
   - Advertise <http://apps.kompas.com/ratecard/> -
   - Policy <http://inside.kompas.com/policy> -
   - Pedoman Media Siber <http://inside.kompas.com/pedoman> -
   - Career <http://inside.kompas.com/karir> -
   - Contact Us <http://inside.kompas.com/contact-us> -
   - Site Map <http://inside.kompas.com/sitemap>

©2008 - 2014 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group)
<http://www.kompasgramedia.com/>. All Rights Reserved.

   - <http://www.facebook.com/kompascom>
   - <http://instagram.com/kompascom>
   - <http://linkedin.com/kompascom>
   - <http://www.twitter.com/kompascom>
   - <http://www.youtube.com/kompascom>
   - <http://plus.google.com/+kompascom>
   - <http://pinterest.com/kompascom/>

CloseX <http://bisniskeuangan.kompas.com/>


2014-11-03 13:12 GMT+08:00 Bandono Salim <bandon...@gmail.com>:

>
> Para ilmuwan biasanya tidak cepat mengambil putusan ya Prof.
> Beda dengan praktisi, apalagi yang sudah jelas jadi.
> Kalau Susi, JK, Jokowi biasa ambil putusan dan berani ambil resiko.
> Salam.
> Pada 3 Nov 2014 08:05, "R.P.Koesoemadinata" <koeso...@melsa.net.id>
> menulis:
>
>  S3 atau Ph.D is a research or teaching degree, certainly not a
>> government leadership or management qualification degree.
>> Wassalam
>> RPK
>>
>> ----- Original Message -----
>> *From:* lia...@indo.net.id
>> *To:* iagi-net@iagi.or.id
>> *Sent:* Sunday, November 02, 2014 7:50 PM
>> *Subject:* Re: [iagi-net] Fwd: Re: [ITB-Solo] Surat Bu Susi
>>
>> Kebalikannya Kalau yg jadi Presiden lbh banyak yg bukan S3 jadi artinya
>> kemungkinan jadi Presiden lbh besar kalau tidak S3
>>
>> Kita tunggu mana menteri mentri yg bisa merubah sektor yg dipimpinya
>> berbeda dg sebelumnya shg manfaatnya diarasakan langsung oleh masarakat
>>
>> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>> ------------------------------
>> *From: *Rovicky Dwi Putrohari <rovi...@gmail.com>
>> *Sender: *<iagi-net@iagi.or.id>
>> *Date: *Sun, 2 Nov 2014 19:26:57 +0700
>> *To: *iagi-net@iagi.or.id<iagi-net@iagi.or.id>
>> *ReplyTo: *iagi-net@iagi.or.id
>> *Subject: *Re: [iagi-net] Fwd: Re: [ITB-Solo] Surat Bu Susi
>>
>> Salute dengan Bu Susi
>> Namun pbaca jangan sampai kepleset bahwa sekolah akasemik itu tidak
>> penting. Bagaimanapun yang jadi menteri lebih banyak yg sudah S3. Artinya
>> kemungkinan jadi menteri lebih besar bila sekolah sampai S3.
>> Selamat bekerja.
>>
>> Rdp
>>
>> Sent from my iPhone
>>
>> On 2 Nov 2014, at 17.55, Bandono Salim <bandon...@gmail.com> wrote:
>>
>>  Semoga sampai, dari milis sebelah.
>> ---------- Pesan Terusan----------
>> Dari: "Joko Riyanto jagade...@gmail.com [itbsolo]" <
>> itbs...@yahoogroups.com>
>> Tanggal: 2 Nov 2014 04:10
>> Subjek: Re: [ITB-Solo] Surat Bu Susi
>> Kepada: <itbs...@yahoogroups.com>
>> Cc:
>>
>>
>>
>>  hebat!
>> nuwun, mas NHA
>>
>> 2014-11-01 9:24 GMT+07:00 Nurhasan Akbar nakba...@yahoo.com [itbsolo] <
>> itbs...@yahoogroups.com>:
>>
>>>
>>>
>>>  Sugeng siyang sedoyo..
>>> Berikut surat menarik dari Bu Susi menteri kita yang baru. Semoga
>>> manfaat.
>>> Salam,
>>> -akbar el82
>>>
>>> +++
>>>
>>> Berikut kutipan lengkap surat Menteri Susi untuk para pemuda Indonesia:
>>>
>>> *Pemuda pemimpin masa depan…*
>>>
>>> *Inilah sepenggal kisah dari saya,*
>>>
>>> *Saya mengenal dunia usaha sejak remaja. Tepatnya sejak saya memutuskan
>>> untuk meninggalkan bangku sekolah tahun 1982. Waktu itu saya baru kelas 2
>>> SMA.*
>>>
>>> *Saya sadar dengan hanya berbekal ijazah SMP, tak akan ada satupun
>>> perusahaan yang mau mempekerjakan saya. Kalaupun ada hanya sebatas sebagai
>>> cleaning service.*
>>>
>>> *Tapi pada saat itu saya yakin bahwa putus sekolah bukanlah akhir dari
>>> segalanya. Meskipun mungkin keputusan itu salah; saya tidak pernah
>>> menyesalinya.*
>>>
>>> *Yang saya sangat tahu waktu itu adalah “School was just not my thing”.
>>> Saya selalu punya keyakinan kalau kita mau berbuat sesuatu pasti akan ada
>>> jalan, saya selalu percaya bahwa manusia diberi pilihan untuk menciptakan
>>> jalan hidup yang dipilihnya.*
>>>
>>> *Saya ciptakan sebuah usaha, pekerjaan yang yakin akan menghasilkan
>>> uang, di mana akhirnya saya tidak harus bergantung dengan orang lain.*
>>>
>>> *Saya tidak suka ketergantungan, karena ketergantungan akan mengurangi
>>> kemandirian. Tanpa kemandirian kita akan selalu dalam keterbatasan dalam
>>> menciptakan atau mengerjakan sesuatu, sehingga akhirnya hasilnya tidak
>>> sesuai dengan yang kita rencanakan.*
>>>
>>> *Kehidupan nelayan di Pangandaran dan pesisir Pantai Selatan Jawa,
>>> begitu keras dan penuh resiko, dinihari melaut siang/sore baru pulang,
>>> setiap hari tidak peduli ombak atau cuaca untuk sebuah keyakinan.*
>>>
>>> *Ini banyak memberikan kepada saya keyakinan & lebih mengerti makna
>>> hidup adalah sebuah keyakinan.*
>>>
>>> *Masa-masa itu untuk bertahan hidup saya jualan Bed Cover, cengkeh,
>>> hingga akhirnya menjual ikan hasil tangkapan para nelayan. Pokoknya apa
>>> saja yang bisa saya kerjakan akan saya kerjakan.*
>>>
>>> *Ketika pada akhirnya saya fokus di bisnis hasil tangkapan Lobster
>>> nelayan, peluang besar itu akhirnya datang. Tantangannya adalah saya harus
>>> membawa Lobster hidup dari Pangadaran ke Jakarta untuk diekspor ke luar
>>> negeri.*
>>>
>>> *Perjalanan yang jauh, berjam-jam membuat angka kematian sangat tinggi.
>>> Hal ini membuat saya bertekad menerbangkan lobster-lobster hidup tadi
>>> dengan pesawat kecil ke Jakarta.*
>>>
>>> *Para pemimpin masa depan, dalam hidup ini kita juga harus berani
>>> mengambil resiko.*
>>>
>>> *Ini terjadi ketika saya kembali nekat memutuskan mendaratkan pesawat
>>> kecil saya di Meulaboh dan Pulau Simeuleu, setelah tsunami menggerus
>>> pesisir timur propinsi NAD.*
>>>
>>> *Semua orang tergerak untuk membantu, termasuk saya. Tanpa izin terbang
>>> bahkan ijin operasi, tanpa kepastian bisa mendarat atau tidak, saya
>>> akhirnya bisa meyakinkan semua pihak, Meulaboh bisa ditembus lewat udara.*
>>>
>>> *Dan sejak hari itu bantuan mengalir ke sana. Ini bukanlah kisah heroik
>>> saya.*
>>>
>>> *Namun, ada perasaan “Hangat” (saya merasakan “good feeling” yang luar
>>> biasa!) menyusup ke dalam hati kita, ketika kita mampu berbuat sesuatu
>>> untuk orang lain karena kita bisa & memutuskan untuk melakukannya.*
>>>
>>> *Keyakinan, keberanian seperti inilah yang membuat saya bertahan dan
>>> menjadi seperti sekarang ini; membawa pesawat-pesawat kecil saya menembus
>>> pedalaman, pelosok Indonesia.*
>>>
>>> *Pemimpin masa depan, saya tahu tidaklah mudah memulai sebuah usaha di
>>> negeri kita tercinta ini.*
>>>
>>> *Begitu banyak barikade yang harus kita hadapi, dari regulasi yang tidak
>>> fleksibel, paper work exercise yang berlapis yang mencekik kita, bahkan
>>> setelah kita menjadi sebesar sekarang.*
>>>
>>> *Tapi itulah tantangan kita, untuk membuat lingkungan usaha lebih
>>> kondusif bagi semua pihak, untuk menciptakan lapangan kerja dan kesempatan
>>> untuk lebih banyak anak bangsa.*
>>>
>>> *Yang saya lakukan hanyalah sebagian dari tujuan kita untuk menjadi
>>> bagian Indonesia. Memudahkan, mendekatkan anak-anak bangsa dengan ibu kota,
>>> atau kabupaten dengan propinsi.*
>>>
>>> *Mengubah hari perjalanan menjadi hanya satu jam atau dua jam saja. Ikut
>>> berpartisipasi menjaga NKRI.*
>>>
>>> *Pesan saya untuk para pemimpin masa depan: mulailah ubah pola pikir
>>> kita, untuk selalu mau bekerja keras jangan berleha-leha.*
>>>
>>> *Sangatlah tidak pantas di negeri yang kaya raya; kita menjadi miskin.
>>> Seperti tikus mati di lumbung padi. Sumber daya apa yang kita tidak punyai
>>> di negeri ini?*
>>>
>>> *Saya tahu saya orang yang tidak mau diatur, diperintah atau disuruh
>>> untuk melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan hati nurani, tapi itulah
>>> yang membuat saya menjadi manusia dengan pikiran merdeka.*
>>>
>>> *Pemimpin masa depan, yakinlah keberhasilan kita untuk masa depan bangsa
>>> kita hanya kita dapatkan dengan jiwa & pikiran yang merdeka & mandiri.*
>>>
>>> *Selamat berjuang.*
>>>
>>> *Salam hangat,*
>>>
>>> *Susi Pudjiastuti
>>> <http://news.liputan6.com/read/2125594/susi-pudjiastuti-menteri-kelautan-dan-perikanan-yang-nyentrik>*
>>>
>>>
>>  __._,_.___
>>  ------------------------------
>> Posted by: Joko Riyanto <jagade...@gmail.com>
>> ------------------------------
>>    Reply via web post
>> <https://groups.yahoo.com/neo/groups/itbsolo/conversations/messages/17370;_ylc=X3oDMTJyZHRvM2xzBF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzcyMzAzMDc4BGdycHNwSWQDMTcwNTI0MDU2MARtc2dJZAMxNzM3MARzZWMDZnRyBHNsawNycGx5BHN0aW1lAzE0MTQ4NzYyMTc-?act=reply&messageNum=17370>
>> • Reply to sender
>> <jagade...@gmail.com?subject=Re%3A%20%5BITB-Solo%5D%20Surat%20Bu%20Susi>
>> • Reply to group
>> <itbs...@yahoogroups.com?subject=Re%3A%20%5BITB-Solo%5D%20Surat%20Bu%20Susi>
>> • Start a New Topic
>> <https://groups.yahoo.com/neo/groups/itbsolo/conversations/newtopic;_ylc=X3oDMTJmbHJvajk1BF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzcyMzAzMDc4BGdycHNwSWQDMTcwNTI0MDU2MARzZWMDZnRyBHNsawNudHBjBHN0aW1lAzE0MTQ4NzYyMTc->
>> • Messages in this topic
>> <https://groups.yahoo.com/neo/groups/itbsolo/conversations/topics/17364;_ylc=X3oDMTM3bjAycWQ4BF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzcyMzAzMDc4BGdycHNwSWQDMTcwNTI0MDU2MARtc2dJZAMxNzM3MARzZWMDZnRyBHNsawN2dHBjBHN0aW1lAzE0MTQ4NzYyMTcEdHBjSWQDMTczNjQ->
>> (3)
>> Without friends no one would choose to live, though he had all other
>> goods . .
>>
>> Visit Your Group
>> <https://groups.yahoo.com/neo/groups/itbsolo/info;_ylc=X3oDMTJmMmNrYTM1BF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzcyMzAzMDc4BGdycHNwSWQDMTcwNTI0MDU2MARzZWMDdnRsBHNsawN2Z2hwBHN0aW1lAzE0MTQ4NzYyMTc->
>>
>>
>> [image: Yahoo! Groups]
>> <https://groups.yahoo.com/neo;_ylc=X3oDMTJlMjBmNmF2BF9TAzk3NDc2NTkwBGdycElkAzcyMzAzMDc4BGdycHNwSWQDMTcwNTI0MDU2MARzZWMDZnRyBHNsawNnZnAEc3RpbWUDMTQxNDg3NjIxNw-->
>> • Privacy <https://info.yahoo.com/privacy/us/yahoo/groups/details.html>
>> • Unsubscribe <itbsolo-unsubscr...@yahoogroups.com?subject=Unsubscribe>
>> • Terms of Use <https://info.yahoo.com/legal/us/yahoo/utos/terms/>
>>
>>  .
>>
>> __,_._,___
>>
>> ----------------------------------------------------
>> Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
>> Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition
>> JAKARTA,15-18 September 2014
>> ----------------------------------------------------
>> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
>> Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
>> ----------------------------------------------------
>> Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
>> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
>> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
>> No. Rek: 123 0085005314
>> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
>> Bank BCA KCP. Manara Mulia
>> No. Rekening: 255-1088580
>> A/n: Shinta Damayanti
>> ----------------------------------------------------
>> Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
>> Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
>> ----------------------------------------------------
>> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
>> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others.
>> In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but
>> not limited
>> to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever,
>> resulting
>> from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with
>> the use of
>> any information posted on IAGI mailing list.
>> ----------------------------------------------------
>>
>> =
>>
>>
>> ----------------------------------------------------
>> Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
>> Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition
>> JAKARTA,15-18 September 2014
>> ----------------------------------------------------
>> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
>> Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
>> ----------------------------------------------------
>> Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
>> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
>> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
>> No. Rek: 123 0085005314
>> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
>> Bank BCA KCP. Manara Mulia
>> No. Rekening: 255-1088580
>> A/n: Shinta Damayanti
>> ----------------------------------------------------
>> Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
>> Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
>> ----------------------------------------------------
>> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
>> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others.
>> In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but
>> not limited
>> to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever,
>> resulting
>> from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with
>> the use of
>> any information posted on IAGI mailing list.
>> ----------------------------------------------------
>>
>>
>> ----------------------------------------------------
>> Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
>> Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition
>> JAKARTA,15-18 September 2014
>> ----------------------------------------------------
>> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
>> Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
>> ----------------------------------------------------
>> Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
>> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
>> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
>> No. Rek: 123 0085005314
>> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
>> Bank BCA KCP. Manara Mulia
>> No. Rekening: 255-1088580
>> A/n: Shinta Damayanti
>> ----------------------------------------------------
>> Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
>> Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
>> ----------------------------------------------------
>> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
>> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others.
>> In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but
>> not limited
>> to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever,
>> resulting
>> from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with
>> the use of
>> any information posted on IAGI mailing list.
>> ----------------------------------------------------
>>
>>
> ----------------------------------------------------
> Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
> Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition
> JAKARTA,15-18 September 2014
> ----------------------------------------------------
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
> ----------------------------------------------------
> Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> ----------------------------------------------------
> Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
> Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
> ----------------------------------------------------
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others.
> In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not
> limited
> to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever,
> resulting
> from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with
> the use of
> any information posted on IAGI mailing list.
> ----------------------------------------------------
>
>

----------------------------------------------------

Siapkan waktu PIT IAGI ke-43

Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition

JAKARTA,15-18 September 2014

----------------------------------------------------

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact

----------------------------------------------------

Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:

Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta

No. Rek: 123 0085005314

Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

Bank BCA KCP. Manara Mulia

No. Rekening: 255-1088580

A/n: Shinta Damayanti

----------------------------------------------------

Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id

Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id

----------------------------------------------------

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 

posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 

In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited

to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 

from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 

any information posted on IAGI mailing list.

----------------------------------------------------

Kirim email ke