Pak Paulus dan teman-teman IAGI,

 

MoU kolaborasi antara Pemerintah dengan Assosiasi Profesional yang baru-baru 
ini ditandatangani adalah sesuatu yang positif dan semua anggota Assosiasi 
perlu mendukung. 

 

Semua negara didunia untuk menaikkan GDP memerlukan modal, termasuk Amerika 
Serikat pun. Modal bisa diperoleh dari pinjaman dan dari investasi. 

 

Disatu pihak kita bangga Pemerintah Jokowi bisa dapat kepercayaan pinjaman dari 
World Bank sebesar 11 millir dollar, meskipun berupa pinjaman yang berarti 
harus dikembalikan dan harus bayar bunga serta segala persaratannya. Besarnya 
pinjaman menyebabkan Presiden World Bank sendiri datang ke Indonesia dan 
beritanya masuk disemua media sebagai headline news. 

 

Dilain pihak  projek IDD Chevron sebesar $12 miliar yang POD nya ditandatangani 
permulaan tahun 2012 merupakan investasi tanpa "risiko" bagi Indonesia karena 
semua ditanggung oleh Chevron. Indonesia bahkan dapat saham mayoritas. Dimedia 
berita investasi Chevron yang lebih besar dari pinjaman Bank Dunia diberitakan 
seadanya saja.  

 

Peluang emas dari Chevron tsb. tidak diambil oleh Pemerintah tahun 2012. Kita 
lewatkan karena ketakutan. Ketakutan karena POD yang menyetujui IDD Chevron 
ditandatangani oleh Rudy R. Semua orang takut termasuk Menteri ESDM yang pada 
waktu itu memikirkan persoalan pribadinya. 

 

Memang Rudy telah membuat kesalahan, namun tidak semua yang dikerjakan salah. 
Proses penandatanganan POD Chevron sudah melalui proses selama tiga tahun, jauh 
sebelum Rudy menjadi Kepala SKKMIGAS. 

 

Sebetulnya pada waktu itu, IAGI-HAGI-IATMI harus berani bersuara. Stake terlalu 
besar untuk kita diamkan. Ribuan sarjana bisa tertampung dengan dilaksanakan 
IDD Chevron. Proyek Deep water skala international pertama merupakan kebanggaan 
tersendiri para profesional Indonesia. Tidak bersuaranya Assosiasi untuk 
mendukung pelaksanaan POD Chevron mungkin merupakan salah satu penyebab kepala 
Negara juga tidak berani melaksanakanmya meskipun di lobby Duta Besar Amerika 
dan CEO Chevron.

 

Opportunity yang kita peroleh tahun 2012 waktu POD ditandatangani telah hilang. 
Harga minyak sekarang telah anjlok 50%. Baru-baru ini tgl 15 Mei, 2014, CEO 
Chevron di mingguan "Upstream" mengatakan proyek IDD perlu dikaji ulang. Perlu 
kembali ke drawing board. Ini berarti belum ada kepastian, paling tidak harus 
menunggu 5-10 tahun lagi, atau lebih, tergantung dari perkembangan shale gas 
dan tight oil di US.  

 

Pada waktu IDD Chevron, Assosiasi diam dan tidak berani bersuara. Moga-moga 
sekarang dengan adanya MoU, Assosiasi Profesional bisa berperan secara 
proaktif. 

 

Salam,

 

HL Ong     

 

 

 

From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of Paulus 
Tangke Allo
Sent: Wednesday, May 27, 2015 10:26 AM
To: iagi-net
Subject: [iagi-net] Revisi: [Website IAGI] Penandatanganan MoU SKKMigas dengan 
IAGI, HAGI, IATMI, dan IAFMI

 

maaf ada ketidakakuratan dalam email sebelumnya. email sebelumnya saya kirim 
ulang dengan perbaikan seperlunya.

 

 

--paulus

 

 

 


 <http://www.iagi.or.id/mou-skkmigas-iagi-hagi-iatmi-iafmi.html> 
Penandatanganan MoU SKKMigas dengan IAGI, HAGI, IATMI, dan IAFMI
http://www.iagi.or.id/mou-skkmigas-iagi-hagi-iatmi-iafmi.html

Jakarta, 22 Mei 2015, di hari terakhir IPA Convex ke-39 yang berlangsung 
tanggal 20-22 Mei 2015, kolaborasi antara pemerintah, pelaku industri migas, 
dan asosiasi keahlian kian terlihat nyata. Masing-masing pemangku kepentingan 
di sektor migas menyepakati perlunya kerja sama semua pihak guna mencapai 
tujuan bersama. Salah satunya melalui kesepakatan untuk meningkatkan eksplorasi 
migas sebagai cara ampuh guna meningkatkan produksi migas. Oleh karena itu, 
pada kesempatan ini telah disepakati adanya kerjasama antara SKKMigas dengan 
Asosiasi Keahlian IAGI, HAGI, IATMI, dan IAFMI dalam sosialisasi dan mendukung 
eksplorasi migas Indonesia untuk 2 tahun. Implementasinya, SKKMigas akan 
menggunakan IAGI-HAGI-IATMI-IAFMI sebagai narasumber teknis. Termasuk apabila 
diadakan pembelajaran internal, akan berkerjasama dengan 4 asosiasi tersebut. 
Dalam acara penandatanganan MoU ini, Kepala SKKMigas-Amien Sunaryadi, ketua 
IAGI-Sukmandaru Prihatmoko, Ketua HAGI-Dicky Rahmadi, Ketua IATMI-Alfi Rusin, 
dan Ketua IAFMI-Rudianto Rimbono, hadir menandatangani Memorandum of 
Understanding (MoU) tersebut. MoU ini akan bersifat general dan akan menjadi 
“payung” bagi project-project selanjutnya. Menurut Menteri ESDM, Sudirman Said, 
masa-masa sekarang ini adalah ujian kekompakan antara pemerintah, DPR, dan 
pelaku industri migas untuk menghadapi masalah secara bersama-sama. Untuk itu, 
Sudirman kembali menegaskan agar asumsi energi sebagai komoditi sudah saatnya 
diubah menjadi driver ekonomi.

-------------------------------------------------

--Paulus Tangke Allo, Biro Media IAGI

 


----------------------------------------------------

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
----------------------------------------------------
Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
----------------------------------------------------
Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
----------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 
any information posted on IAGI mailing list.
----------------------------------------------------


----------------------------------------------------



Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact

----------------------------------------------------

Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:

Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta

No. Rek: 123 0085005314

Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

Bank BCA KCP. Manara Mulia

No. Rekening: 255-1088580

A/n: Shinta Damayanti

----------------------------------------------------

Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id

Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id

----------------------------------------------------

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 

posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 

In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited

to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 

from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 

any information posted on IAGI mailing list.

----------------------------------------------------

Kirim email ke