A














Ada yg punya info geologi ttg inikah?

Ada yg bisa berbagi info ttg latar belakang geologi peristiwa inikah?

Salam,
Daru
==================
Semburan Lumpur Setinggi 50 Metwr Terjadi di Pulau Seram

KONTRIBUTOR KOMPAS.com/RAHMAT RAHMAN PATTY
Sejumlah warga dan pekerja proyek sumur bor Dinas Pekerjaan Umum Provinsi 
Maluku tengah menyaksikan semburan lumpur di lokasi proyek. Semburan lumpur itu 
sudah terjadi seak tiga hari lalu, dan hingga Sabtu (3/10/2015) semburan masih 
terjadi 
Sabtu, 3 Oktober 2015 | 11:44 WIB

AMBON,KOMPAS.com - Semburan lumpur setinggi 50 meter terjadi di Desa Seti 
Kecamatan Seram Utara Timur Seti atau sekitar 80 kilometer dari Masohi Ibu Kota 
Kabupaten Maluku Tengah.  

Salah seorang warga desa Seti, Yanto saat dihubungi Kompas.com dari Ambon 
mengatakan, semburan lumpur tersebut hingga Sabtu (3/10/2015) hari ini telah 
memasuki hari ketiga. Semburan itu membuat warga desa yang merupakan 
transmigran itu, merasa was-was. 

“Hari ini tepat sudah tiga hari mas semburan lumpur ini terjadi. Kita disini 
menjadi sangat khawatir,” kata Yanto. 

Sementara itu, Kepala Dinas Energi Sumber Daya Manusia (ESDM) Kabupaten Maluku 
Tengah, Bob Rahmat saat dihubungi Kompas.com membenarkan adanya kejadian 
tersebut. 

Dia mengatakan, sumburan lumpur itu mencapai ketinggian 50 meter dan saat ini 
masih terus terjadi. “Saya di lokasi semburan sampai tadi malam. Memang awalnya 
ketingian semburan lumpur itu sampai mencapai 50 meter, tapi saat ini sudah 
mulai fluktuatif. Semburannya sudah agak menurun,” kata Bob yang juga salah 
satu ahli geologi di Maluku ini. 

Menurut Bob, semburan lumpur tersebut berasal dari sumur bor proyek air bersih 
untuk masyarakat dari Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang 
dikerjakan oleh Dinas PU Maluku. ”Informasinya begitu,  tetapi baiknya langsung 
ditanyakan saja ke instansi terkait,” kata dia. 

Kepala Dinas PU Provinsi Maluku, Ismali Usemahu saat dikonfirmasi tidak 
menampik jika semburan lumpur itu berasal dari proyek yang dilaksanakan 
pihaknya. ”Iya benar itu proyek kita. Proyek itu dilakukan setelah kita 
melakukan analisa tanah disitu hingga kedalaman 100 meter,” ujarnya. 

Dia mengaku saat mencapai kedalaman 90 meter lalu dilakukan pumping test

Penulis: Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty
Editor: Erlangga Djumena

Sent from my mobile device
----------------------------------------------------



Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact

----------------------------------------------------

Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:

Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta

No. Rek: 123 0085005314

Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

Bank BCA KCP. Manara Mulia

No. Rekening: 255-1088580

A/n: Shinta Damayanti

----------------------------------------------------

Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id

Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id

----------------------------------------------------

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 

posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 

In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited

to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 

from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 

any information posted on IAGI mailing list.

----------------------------------------------------

Reply via email to