Selamat tahun baru juga Vita, dan rekan2 sekalian,..

Untuk beberapa perusahaan public, termasuk beberapa Majors, jumlah cadangannya, 
”booked reserves” terpaksa malah harus diturunkan karena TIDAK ekonomis untuk 
diproduksi dengan kondisi harga minyak rendah saat ini. Pertanyaan saya, untuk 
Klaim ESDM, apakah temuan Cadangan Migas 21,8 miliar Barel sudah 
memperhitungkan nilai keekonomian bahwa “cadangan” tersebut bisa dikuras secara 
ekonomis??

Salam,
Bambang


From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of Parvita 
Siregar
Sent: Thursday, January 07, 2016 11:35 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] ESDM Klaim Temukan Cadangan Migas 21,8 miliar Barel

Selamat tahun baru bagi semua rekan2 IAGI dimanapun kita berada.

Sekedar pertanyaan sehubungan dengan cadangan hydrocarbon, dari sejumlah PSC 
yang ditandatangani 10 tahun yang lalu, ada berapa yang menjadi PSC produksi?   
Apakah ada grafiknya?

Terimakasih,

Parvita

2016-01-06 6:51 GMT+07:00 Rovicky Dwi Putrohari 
<rovi...@gmail.com<mailto:rovi...@gmail.com>>:
Kalau usaha eksplorasi dimulai dari perpustakaan, penemuan migas juga dapat 
ditemukan juga dari usaha yang sama. Yaitu dengan "re-classification".

Mirip dengan jaman dulu gas bukan merupakan sebuah energi, karena belum ada 
mesin "gas turbine", sekarang gas menjadi energi handal. Demikian juga cadangan 
minyak, dulu karena tehnologi dan mungkin klasifikasi tertentu menyebutkan itu 
bukan penemuan, padahal sudah dibor, sudah ditest, sudah dihitung.

Usaha KEN ini adalah salah satunya melakukan reklasifikasi sehingga kita tidak 
lagi menganggap sebuah "penemuan" yang tersia-siakan.

"Penemuan kembali" ini juga tidak akan menjadi pundi-pundi yang memiliki nilai 
keekonomian yang berarti tanpa peninjauan ulang secara saintifik, termasuk 
didalam remapping, review dan revisit. Masih ada PeeR untuk para eksplorer !

Dan ketahuilah .... biaya yang dikeluarkan untuk meingkatkan klasifikasi ini 
pasti lebih murah ketimbang ngebor sendiri !

Salam eksplorasi !

RDP
ESDM Klaim Temukan Cadangan Migas 21,8 miliar Barel

KATADATA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said 
mengumumkan beberapa capaian terbesar di sektor hulu migas sepanjang tahun 
lalu. Salah satu capainnya adalah penemuan cadangan migas.

“Beberapa capaiannya, keputusan pengelolaan 17 wilayah kerja (WK) migas, 
terdiri dari 12 WK baru dan 5 pengelolaan lanjut. Capaian lainnya adalah 
penemuan cadangan eksplorasi migas sebesar 21,8 miliar barel setara minyak,” 
ujarnya pekan lalu.

Ketua Komite Energi Nasional (KEN) Andang Bachtiar mengatakan dari cadangan 
tersebut, ada 5,2 miliar barel yang sudah terbukti, yakni 2,7 miliar barel 
minyak dan 14 triliun kaki kubik gas. Cadangan ini berasal dari 108 struktur 
sumur yang sudah dibor dan sudah diuji memiliki kandungan migas. Akan tetapi 
belum ditingkatkan statusnya menjadi cadangan nasional.

Sementara sisanya 16,6 miliar barel berasal dari 120 struktur sumur yang 
merupakan target eksplorasi dari kontraktor kontrak kerja sama (KKKS). Sumur 
ini sudah dibor tapi belum sempurna dan masih membutuhkan pengeboran lebih 
lanjut. Namun, KKKS tidak menganggap sumur-sumur ini sebagai prioritas untuk 
dieksplorasi tahun lalu.

“Semoga 2016 sumur migas tersebut sudah PoD (menjadi rencana pengembangan 
lapangan KKKS) dan bisa terealisasi menjadi cadangan nasional,” ujar Andang.

Sebelumnya dia sempat menyatakan dari 5,2 miliar barel cadangan tersebut, 
kemungkinan yang akan masuk dalam cadangan nasional tahun ini hanya 580 juta 
barel saja. Penambahan ini mengacu pada persetujuan PoD sepanjang tahun lalu. 
Temuan cadangan ini merupakan tindak lanjut dari adanya identifikasi cadangan 
migas dari tujuh sumur.

Setidaknya penambahan ini bisa memperbaiki cadangan migas nasional yang selama 
ini terus menurun. Data Kementerian ESDM menyebut tahun lalu cadangan minyak 
Indonesia turun 0,95 persen menjadi hanya 7,30 miliar barel. Sementara cadangan 
gas memang ada peningkatan 1,36 persen menjadi 151,33 triliun kaki 
kubik.cadangan minyak
--
"Kebanggaan sejati muncul dari kontribusi anda yang positip".

----------------------------------------------------

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
----------------------------------------------------
Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
----------------------------------------------------
Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id<mailto:iagi-net-subscr...@iagi.or.id>
Unsubscribe: 
iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id<mailto:iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id>
----------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others.
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of
any information posted on IAGI mailing list.
----------------------------------------------------


----------------------------------------------------

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
----------------------------------------------------
Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
----------------------------------------------------
Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id<mailto:iagi-net-subscr...@iagi.or.id>
Unsubscribe: 
iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id<mailto:iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id>
----------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others.
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of
any information posted on IAGI mailing list.
----------------------------------------------------

Kirim email ke