Selamat sore,
Ijin nimbrung. Mengenai sumber CO2, menurut salah satu tulisan yang saya
pernah baca, interpretasi asal CO2 ini bisa dilakukan dengan menggunakan
isotop carbon-13-nya. Katanya ada 4 kemungkinan sumber CO2:
1. Produk metamorfisme (13C "sedikit" di atas 0 per mille)
2. Disolusi batuan karbonat (13C sekitar 0 per mille)
3. Berasal dari mantel (-3 - -8 per mille)
4. Berasal dari proses organic (biogenic carbon) (< -22 per mille)

Masalahnya, kadang ada overlap jadi angka di atas bukan patokan yang sangat
akurat.

Salam
Minarwan

2016-03-29 14:37 GMT+07:00 Fatrial Bahesti <bahe...@gmail.com>:

> Mungkin serpih Bampo cukup efektif sbg batuan induk pada daerah dalaman (
> *syn-rift*) seperti Lhoksukon Deep, Jawa Deep, Tamiang Deep dsb.
> Sedangkan serpih Bampo yang diendapkan pada tepi cekungan atau dekat
> tinggian akan lebih dipengaruhi influks marin (oksidatif), wajar saja TOC
> lebih rendah.
>
> Sependapat dengan pak Nyoto, hasil analisis geokimia TOC pada serpih Baong
> khususnya Baong bagian bawah lebih tinggi dibandingkan TOC Bampo, mengapa?
> padahal lingkungannya mirip yaitu marin.
> Hipotesis sementara kami adalah, TOC tinggi karena iklim cukup mendukung
> pertumbuhan organik pada umur tsb (Miosen Awal), ditandai oleh pertumbuhan
> Carbonate yang cukup masif di NSB, seperti Arun Reefal Carbonate, Alur
> Siwah, Kuala Langsa, dan banyak prospek lain yang belum dibor.
>
> Muncul pertanyaan lain juga, darimana asal CO2 pada reservoir Carbonate di
> NSB sehingga ada beberapa temuan gas belum dikembangkan. Kalau CO2 lapangan
> Arun berapa ya?
>
> Anyway, serpih Baong bagian bawah dan serpih Bampo pada bagian dalaman
> (syn-rift) cukup menarik untuk dikaji menjadi potensi migas
> non-konvensional.
>
> Salam
>
> Fatrial B
>
>


-- 
- when one teaches, two learn -
http://www.linkedin.com/in/minarwan

----------------------------------------------------

Geosea XIV and 45TH IAGI Annual Convention 2016
Bandung , October 10-13 2016
for further information please visit our website at 
http://geosea2016.iagi.or.id or email to secretar...@geosea2016.iagi.or.id

----------------------------------------------------

Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta (a/n IAGI)
No. Rek: 123 0085005314
Bank BCA KCP. Manara Mulia (A/n: Shinta Damayanti)
No. Rekening: 255-1088580

----------------------------------------------------
Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
----------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 
any information posted on IAGI mailing list.

Kirim email ke