*Jakarta* - Ponsel layar sentuh dengan sistem operasi Google Android mulai
jadi primadona di ajang Indonesia Cellular Show (ICS) 2010. Meski demikian,
jika dilihat dari tren penjualan, ponsel Qwerty masih merajai.

Demikian dituturkan oleh sejumlah vendor yang membundel ponsel Android dan
ponsel Qwerty merek lokal di ajang yang berlangsung di Jakarta Convention
Centre sejak 14 hingga 18 Juli 2010 itu.

"Di hari pertama ICS, kami menjual lebih dari 1.000 ponsel. Namun yang
paling laku masih ponsel Qwerty, Android masih belum banyak," kata Martono
Jaya Kusuma, Presiden Direktur PT Metrotech Jaya Komunika, perusahaan
prinsipal ponsel Nexian.

Menurut dia, ponsel Qwerty masih lebih diminati pasar karena harganya yang
lebih murah dibanding Android. Nexian menjual ponsel Qwerty di bawah Rp 1
juta. Sementara Journey, ponsel Android Nexian dibanderol Rp 3 juta.

Di ICS 2010 ini, ponsel Qwerty yang dipasarkan vendor dan operator tak hanya
untuk segmen *low end* saja, namun juga high end seperti BlackBerry. Banyak
pengunjung yang menyempatkan datang ke ajang ini untuk beli BlackBerry
diskonan.

Peminat Android sebenarnya juga tak kalah banyak. *detikINET *sempat
menyaksikan antrean panjang pengunjung yang ingin membeli ponsel Android
Xperia 10 Mini Pro keluaran Sony Ericsson.

"Ada diskon lumayan, dari Rp 3,499 juta jadi 2,5 juta. Saya bela-belain ikut
antre karena diskonnya cuma malam ini saja," kata Andri, salah satu
pengunjung yang ikut dalam antrean mengular, jelang penutupan ICS malam
pertama.

Meski Android jadi primadona, namun tak semua vendor ponsel berminat untuk
buru-buru menghadirkan Android. HT Mobile, misalnya, vendor itu belum
menghadirkan ponsel berbasis Android karena belum mampu mengalahkan
permintaan pasar atas ponsel Qwerty.

"Orang Indonesia belum familiar dengan Android. Mendapatkan aplikasinya pun
tak murah. Belum cocok dengan karakter pasar ponsel kita. Lagipula, Android
masih lebih banyak layar sentuh, sedikit yang Qwerty. Sementara pasar
Indonesia maunya Qwerty," kata Nur Amin, General Manager HT Mobile.

Meski demikian, HT Mobile mengaku akan turut memasarkan ponsel Android di
Indonesia. "Kami keluarkan Android menunggu *timing* yang tepat. Mungkin
kuartal empat tahun ini. Dibilang *follower* tidak apa-apa. Semuanya juga
tak selalu jadi pionir," ujar Nur Amin.

"Kalau pun harus mengeluarkan Android, kami minimal ingin menawarkan Android
versi 2.1 Eclair ke atas, bukan Doughnut," kata dia seusai merilis ponsel
Qwerty G9 yang memiliki layar mungil 1,8 inci. Ponsel dual-on GSM ini
dilengkapi konektivitas GPRS dan sejumlah fitur umum, seperti kamera VGA,
radio FM, audio player, dan video player.

*Mulai Mengancam
*
Dari sisi penjualan Nexian dan HT Mobile, kedua vendor merek lokal ini
ternyata masuk dalam jajaran lima besar vendor ponsel dengan penjualan
terbesar di Tanah Air, di mana peringkat pertama masih dipimpin Nokia dan
Samsung dengan pangsa pasar 45% dan 12%.

Menurut data GfK, per bulan Mei 2010, Nexian menguasai sekitar 7% pangsa
pasar. Sementara HT Mobile meraih kurang sedikt 5%. Sony Ericsson terjepit
di peringkat 4 dengan sekitar 5%, bersaing ketat dengan HT Mobile.

Dengan asumsi pasar 1,8 juta unit per bulan, Nexian diperkirakan berhasil
memasarkan 126.000 unit ponsel, sedangkan HT Mobile 90.000 unit. Penjualan
terbesar dihasilkan oleh ponsel Qwerty. "*Market size *sebenarnya di
lapangan jauh lebih besar, yakni sekitar 3-3,5 juta unit per bulan," kata
Nur Amin.

"2010 ini tahun yang sangat aneh. Posisi vendor di pasar terus berubah-ubah.
Dulu, peringkat lima besar selalu dihuni oleh lima merk besar yang itu-itu
saja. Sekarang, ponsel merk lokal mulai mengancam ponsel-ponsel *branded*,"
tandasnya.

Bukan tak mungkin, kata dia, *market share *untuk ponsel merk lokal bisa
mencapai 35% di akhir 2010 dari 30% di bulan Mei. Diproyeksi *market
size *ponsel
di Indonesia mencapai 45-50 juta pada akhir tahun, dibandingkan sekitar 35
juta unit pada tahun 2009.


http://www.detikinet.com/read/2010/07/16/104329/1400519/317/android-jadi-primadona-qwerty-masih-raja/?i991102105

-- 
Salam,


Agus Hamonangan

http://groups.google.com/group/id-android
http://groups.google.com/group/id-gtug
Gtalk  : agus.hamonangan
Follow : @agushamonangan
E-mail :  id.andr...@gmail.com

-- 
"Indonesian Android Community [id-android]" 

Join: http://groups.google.com/group/id-android/subscribe?hl=en-GB  
Moderator: id.andr...@gmail.com
ID Android Developer: http://groups.google.com/group/id-android-dev
ID Android Surabaya: http://groups.google.com/group/id-android-sby
ID Android on FB: http://www.facebook.com/group.php?gid=112207700729

Kirim email ke