Sepertinya ga sgitunya hingga perlu menganalogikan kapitalisme vs pancasilais,

Semua saling melengkapi menurut saya,
Walau emang prefer ios #ehh

Salam.

Sent from my BlackBerry® via Smart 1x / EVDO Network. Smart.Hebat.Hemat.

-----Original Message-----
From: a...@jual.es
Sender: id-android@googlegroups.com
Date: Mon, 9 Jan 2012 13:40:36 
To: <id-android@googlegroups.com>
Reply-To: id-android@googlegroups.com
Subject: [id-android] Analisis ideologis iOS vs Android

Dear rekan-rekan,
Iseng2 ane bikin analisis ideologis iOS vs Android.

Bukan bermaksud provokasi, menjelek-jelekkan, hanya sekedar analisis paradigma 
dan ideologi saja, kebetulan ane (dulu) ngurus-ngurusin CSR dan business ethics.

Sebelumnya ane pake ipad2. Eh dijatuhin anak ane. Setelah dapat ganti asuransi, 
ane beliin tablet Ideos S7 murah meriah, supaya anak ane tidak main2 sama yg 
mahal.

Eh meski murah meriah, tapi jauh lebih menyenangkan daripada pake ipad2. Ipad2 
ane kasihin istri dan ane pake Ideos. Dari situ belajar, dan hasilnya tulisan 
terlampir.

Monggo, jangan dibata ya gan

iOS vs Android = Kapitalisme vs Pancasila

Citra yang terpancar dari orang yang memakai produk Apple adalah IT geek, cool 
dan rebel. Itu DULU.

Saya suka membaca website gadget dan perangkat elektronik, seperti engadget, 
gizmodo, lifehacker, dsb. Setahun terakhir saya bisa merasakan ada pergeseran 
pandangan seperti di atas. Setahun lalu pembaca website tsb masih kagum dengan 
berbagai produk Apple yang memakai iOS. Sekarang tren berganti, Android lebih 
disukai.

Mengapa? Bukan soal teknologinya. Android memang lebih unggul, lebih cepat 
dalam adopsi teknologi terbaru, tapi ini soal pergerseran pandangan sosial 
masyarakat di Barat, menjadi lebih Pancasilais, yang kalau diperas menjadi 
Gotong-Royong, dan ini sejalan dengan berkembangnya aplikasi crowdsourcing, 
gotong-royong antar pengguna yang tidak saling kenal, untuk public benefit, 
seperti Wikipedia dan Linux.

Andy Rubin, pendiri Android ketika dicaplok Google, ditanya oleh seorang VP 
Google (sumber: cerita dari Lucky Sebastian, gadtorade): apa dunia ini masih 
perlu mobile operating system yang lain?

Andy menjawab, ada dua tugas suci dari Google dalam kaitan dengan mobile 
operating system. Pertama, saat ini kita sedang kritis, dunia membutuhkan 
operating system yang open source, membebaskan developer, produsen dan konsumen 
memilih apa yang mereka mau.

(Bandingkan dengan iOS dari Apple, developer dan pembeli tak bebas berkreasi. 
Software yang mau diinstal di produk Apple harus seijin Apple. Saat ini sudah 3 
tahun Android, dan kita bebas memilih perangkat Android apa saja, mau murah, 
mahal, mau diisi apapun, semua terserah pada konsumen, developer dan produsen).

Kedua, saat ini kita menghadapi draconian future, dimana hanya akan ada satu 
operating system, satu perusahaan dan satu orang yang menentukan bagaimana kita 
menggunakan gadget. Google punya tugas suci untuk memberikan pilihan bagi semua 
orang, keterbukaan bagi semua orang dan mendorong inovasi bagi semua orang. Dan 
Google punya sumber daya untuk itu. Kalau Google hanya diam, maka ramawaln 
Orwell 1984 akan terjadi. Big brother is watching you, control all your life 
and the world.

Dan sekarang, Google mempersembahkan Android, suatu platform terbuka untuk 
semua orang. Bahkan Nexian pun memakai Android buat smartphonenya yang 
terjangkau.

Nah, dimana letak nilai Pancasila dalam Android?

Pertama, mirip dengan wikipedia, Android dikerjakan secara crowdsourcing alias 
gotong-royong. Source code-nya bisa dengan mudah didownload. Semua orang bebas 
mengubahnya, memperbaiki dan menawarkannya kepada siapa saja.

Developer perusahaan dapat memperbaiki source code inti yang sudah dibuat 
Google, dan memasang dalam perangkat mereka yang dijual bebas. Developer 
pribadi, para hacker, bebas memodifikasi Android menjadi custom ROM. Orang 
bebas memilih custom ROM yang mereka mau, atau kembali memakai ROM bawaan 
developer perusahaan. Developer pribadi, sama seperti hacker lainnya, tidak 
mendapat uang dari aktivitas hackingnya, tapi dengan keahlian hacking mereka, 
pasar tenaga kerja menghargai mereka dengan baik. Secara tidak langsung Google 
membantu pengembangan SDM di banyak negara.

Proses ini juga berlangsung pada level programmer aplikasi dan pribadi pemilik 
perangkat Android. Saya jadi tahu bagaimana melakukan flash terhadap perangkat 
saya, memilih custom ROM, dan mencari pertolongan dari komunitas jika mandek 
dengan flash ulang. Nilai saling menolong, gotong-royong, hidup disini, bahkan 
antar mereka yang tak kenal.

Produk Apple? Terpenjara oleh Apple.

Kedua, terjadi pergeseran nilai di masyarakat Barat (Eropa dan Amerika). Dari 
segi pandangan etika bisnis, masyarakat Amerika, menurut Crane dan Matten, 
exhibit a strong culture of individualism, suggesting that individuals are 
responsible for their own success. Sampai urusan kesehatan pun, masyarakat 
Amerika kudu punya asuransi sendiri, kalau tidak mau mati keleleran.

Tetapi krisis ekonomi akibat subprime mortage tahun 2007 membuat banyak orang 
mulai sadar bahwa ada sesuatu yang salah dengan ekonomi dan tata nilai 
sosialnya. Stiglitz diminta UN untuk membuat rekomendasi tata moneter dan 
keuangan internasional baru, yang tidak membebaskan. Demo antiglobalisasi 
marak, dan gerakan Occupy Wallstreet bergema ke seluruh penjuru Amerika.

Orang kembali melihat bahwa perusahaan besar-lah yang menjadi sumber masalah. 
Dan itu adalah perusahaan-perusahaan yang tak kenal etika. Orang kembali 
bergairah dengan upaya crowdsourcing, gotong-royong. Website semacam 
kickstarter, yang menawarkan ide untuk urunan dan gotong-royong, marak.

Dan Android muncul ketika pergeseran nilai itu terjadi. Kembalinya nilai-nilai 
Pancasila (nilai kemanusiaan, kerja sama, gotong royong, saling menolong, 
mengutamakan etika).

Ketiga, Apple bukanlah perusahaan yang socially responsible. Setelah kematian 
Jobs, orang baru sadar, rupanya Apple atau Jobs yang cash reserve-nya lebih 
besar dari Pemerintah AS, tak punya upaya philantrophist yang signifikan. Bill 
Gates bahkan adalah philantrophist terbesar saat ini.

Jobs punya kisah buruk dengan anak dan partnernya. Dia menolak mengakui anak 
dari partnernya, dan terlibat sengketa dipengadilan soal pengakuan dan 
tunjangan kepada anaknya. Jobs berhasil menghentikan sengketa, dengan mengakuai 
sebagai anak biologisnya. Tapi kabar terakhir, anak yang tak mau dia akui itu, 
terpaksa ngutang ke kenalan Bapaknya buat bayar uang SPP universitas.

Dari segi ethical supply chain, Apple mengontrak Foxconn, pabrikan gadget di 
Cina, yang reputasi HAMnya buruk. Hak-hak buruh kurang diberikan. Buruh bekerja 
long hours, meyerupai perbudakan, paling tidak sweatshop. Karena itu, setiap 
produk Apple yang anda beli dan pakai, ada keringat buruh yang kering, tangis 
mereka karena gaji kecil dan long hours.
 
Karyawan Apple hidup dalam cengkeraman Apple Gestapo, mereka dimata-matai, 
bahkan sampai ke kehidupan pribadinya. Ponsel mereka disadap, email diperiksa. 
Gestapo bukan monopoli Nazi, Apple juga.

Dulu Nike itu sweatshop, sekarang Apple adalah sweatshop.

Dan, gejala-gejala itulah yang bisa ditangkap dari pembacaan saya terhadap 
dunia gadget dan kondisi sosial yang melingkupinya.

BB? Ke laut aje. 

 
Agam F

-----Original Message-----
From: Herry SW <mi...@hsw9900.com>
Sender: id-android@googlegroups.com
Date: Mon, 09 Jan 2012 20:25:11 
To: <id-android@googlegroups.com>
Reply-To: id-android@googlegroups.com
Subject: Re: [id-android] Re: wta : hp android buat wanita

On Sun, 8 Jan 2012 20:48:06 -0800 (PST)
Andhika Legawa wrote:

> coba seri xperia om, klo 3jt bs dpt xperia ray or xperia arc or xperia
> neo.

Xperia ray atau Xperia neo bisa dapat. Kalau Xperia arc masih kurang deh.
Xperia arc yang lama (bukan arc S) saat ini masih di kisaran Rp 3,7 juta
dengan gejala turun. 

> bini i pake ray, krn mmg buat poto2 ajib gile om (razr ane kalah
> telak). casing nya warna warni :) dan kesannya modis & elegan gt
> deh...

Batal tertarik RAZR deh. :)



Salam,


Herry SW

-- 
"Indonesian Android Community"  Join: http://forum.android.or.id

===============
Gunakan Paket Unlimited Data XL Mobile Broadband  
http://www.xl.co.id/XLInternet/BroadbandInternet
--------------------
PING'S Mobile - Plaza Semanggi
E-mail: i...@pings-mobile.com Ph. 021-25536796
--------------------
Toko EceranShop - BEC  Bandung
E-mail: wi...@eceranshop.com  Ph. 0815-56599888
===============

Aturan Jualan dan Kloteran ID-Android http://goo.gl/YBN21

-- 
"Indonesian Android Community"  Join: http://forum.android.or.id

===============
Gunakan Paket Unlimited Data XL Mobile Broadband  
http://www.xl.co.id/XLInternet/BroadbandInternet
--------------------
PING'S Mobile - Plaza Semanggi
E-mail: i...@pings-mobile.com Ph. 021-25536796
--------------------
Toko EceranShop - BEC  Bandung
E-mail: wi...@eceranshop.com  Ph. 0815-56599888
===============

Aturan Jualan dan Kloteran ID-Android http://goo.gl/YBN21

-- 
"Indonesian Android Community"  Join: http://forum.android.or.id

===============
Gunakan Paket Unlimited Data XL Mobile Broadband  
http://www.xl.co.id/XLInternet/BroadbandInternet
--------------------
PING'S Mobile - Plaza Semanggi
E-mail: i...@pings-mobile.com Ph. 021-25536796
--------------------
Toko EceranShop - BEC  Bandung
E-mail: wi...@eceranshop.com  Ph. 0815-56599888
===============

Aturan Jualan dan Kloteran ID-Android http://goo.gl/YBN21

Reply via email to