http://tekno.kompas.com/read/2014/12/05/11290007/Internet.Indonesia.Maju.Cuma.Akan.Untungkan.Pihak.Asing
.

Indonesia disebut sebagai salah satu negara penyumbang data dan pemasukan
terbesar bagi perusahaan-perusahaan teknologi informasi (TI) besar di
dunia, seperti Google, Facebook, dan YouTube.

Lalu lintas internet yang berasal dari Indonesia ke luar negeri juga
disebut lebih besar dari lalu lintas bandwidth yang berputar di dalam
negeri.

Jika kondisi ini terus berlangsung, dikhawatirkan, pembangunan
infrastruktur jaringan internet yang di Indonesia justru akan memperlancar
lalu lintas untuk perusahaan-perusahaan teknologi asing.

Dirjen Aplikasi dan Informatika (Aptika) Kemkominfo Bambang Dwi Anggono
menceritakan, Indonesia punya tantangan untuk melepaskan diri dari
ketergantungan terhadap situs-situs internet luar, apalagi Google.

Ia mengatakan, dengan pertumbuhan perangkat mobile yang tinggi, Indonesia
kini menjadi salah satu penyuplai dalam jumlah tinggi terhadap data global
(salah satunya untuk Google).

Baca juga: Internet Indonesia Sekadar Pasar, Rp 15 Triliun Lari ke Pihak
Asing

"Pada tahun 2013, jumlah penduduk Indonesia sekitar 249 juta jiwa. Namun,
pengguna seluler sudah mencapai 290 juta jiwa," kata Bambang saat dijumpai
KompasTekno di sela acara Konferensi Big Data Indonesia 2014 di Yogyakarta,
Kamis (4/12/2014).

Diceritakan juga oleh Bambang, jika pada awal tahun 2000 lalu Indonesia
hanya menjadi pengunduh, sejak tahun 2006 ke atas, pengguna internet di
Indonesia sudah banyak yang mulai mengunggah data. Hal itu dipicu oleh
kepopuleran layanan seperti Facebook dan YouTube.

Bambang juga mengatakan, jumlah pengguna smartphone di Indonesia pada tahun
2006/2007 lalu hanya berkisar 30 persen dari pengguna seluler. "Namun,
keadaannya kini berbalik. Pengguna smartphone di Indonesia sudah mencapai
70 persen," katanya.

Pertumbuhan pengguna smartphone yang tinggi itu juga menjadi pemicu
tingginya data yang diunggah oleh pengguna internet di Indonesia.

Dalam hal paket layanan internet, Bambang mengatakan bahwa, konsumen di
Indonesia mendapat paket 2,5 hingga 3 GB dengan harga Rp 100.000-Rp
200.000. Namun, di luar negeri, pelanggan akan mendapatkan kapasitas yang
lebih besar dengan harga yang sama.

"Karena itu, jika ketergantungan terhadap situs internet luar dan data yang
disumbangkan oleh pengguna internet di Indonesia terus seperti ini, maka
infrastruktur internet yang dibangun di Indonesia hanya akan memperlancar
traffic ke perusahaan asing," demikian kata Bambang.

-- 
==========
Berubah menjadi lebih terkendali bersama @kartuHalo Halo Fit Hybrid
Info Lengkap >> tsel.me/halohybrid   #KendalikanHidup
----------------------
Gunakan layanan Hosting Indonesia yang stabil, terjangkau dan aman
Kunjungi  >> http://www.Qwords.com
----------------------
Hanya dengan 500ribu bisa jadi reseller delcell.
Hubungi: sa...@delcell.com
----------------------
Kontak Admin, Twitter  @agushamonangan
-----------------------
Aturan Umum  ID-ANDROID >> http://goo.gl/NfzSGB

Join Forum   ID-ANDROID >> http://forum.android.or.id
==========
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "[id-android] Indonesian 
Android Community " dari Google Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke id-android+unsubscr...@googlegroups.com.
Kunjungi grup ini di http://groups.google.com/group/id-android.

Kirim email ke