Oh ok. Begitu tho beritanya. Saya malahan baru tahu kalau ada aturan itu. Terima kasih atas informasinya, Pak Arya Mada.
Salam, Herry SW On Thu, 12 Nov 2015 20:05:28 +0700 Arya Mada <arya.m...@gmail.com> wrote: > mau jawab yang ini: > untuk penamaan di Postel dan urusan pemerintahan gak boleh pake karakter + > atau semacamnya, makanya ditulis "Plus", mungkin system inputnya gak > support karakter selain abjad normal hehehehe > > Kalau kebetulan ada petinggi Hisense yang membaca *review* ini, penulis > memiliki dua pesan. Pertama, perhatikan hal-hal detail dalam penulisan nama > produk. Di situs Hisense.id dan brosur, tipe ponsel itu tertulis Pureshot+. > Sedangkan di bodi belakang ponsel, tipe ponsel tercetak PureShotPlus. > Manakah yang benar? > > > > 2015-10-26 12:02 GMT+07:00 Herry SW <mi...@hsw9900.com>: > > > Naskah ini sebenarnya dilengkapi 41 foto. Supaya ukuran email tidak > > terlalu besar, hanya delapan foto yang saya kirimkan ke milis. Versi > > lengkap dapat dibaca di http://goo.gl/vTn8QF > > > > Tautan di atas boleh Anda informasikan dan sebarkan kepada orang lain. > > > > Tanpa konfirmasi dan izin tertulis, dilarang memakai naskah *review *ala > > HSW untuk materi promosi atau bahan penunjang berjualan. > > ------------------------------ > > > > Kehadiran Hisense Pureshot+ ibarat sebotol air dingin di tengah teriknya > > sinar matahari. Sungguh melegakan dan menyenangkan. Terutama, buat pengguna > > yang tidak cinta mati dengan operator tertentu. Pasalnya, ponsel itu > > memiliki kompatibilitas komplet dengan para operator seluler di Indonesia. > > > > Pengguna Pureshot+ bisa merasakan layanan 4G LTE Telkomsel, Indosat, XL, > > Smartfren, Bolt, dan—jika kelak sudah tersedia—Tri. Pengguna juga dapat > > menelepon dan ditelepon kala berada di dalam jaringan Telkomsel, Indosat, > > XL, Tri, Smartfren, dan Esia. > > > > <http://ponselmu.com/wordpress/wp-content/uploads/2015/10/Pureshot-_1.jpg> > > > > Hisense? Anda mungkin langsung mengernyitkan dahi saat membaca merek > > tersebut. Padahal, tanpa menyadarinya, Anda bukan mustahil sedang memakai > > ponsel buatan perusahaan yang berkantor pusat di Qingdao, Tiongkok itu. > > Sebab, sejak bertahun-tahun silam Hisense telah menjadi pemasok utama > > ponsel Smartfren Andromax. Namun, karena yang lebih menonjol nama > > Andromax-nya, belum banyak konsumen yang mengenal Hisense. > > > > Kalau ditelusuri lebih dalam, sebelas tahun lalu *feature phone* Hisense > > sempat pula beredar di Indonesia. Nama lengkapnya, Hisense C289. Penulis > > lupa, dulu ponsel itu didistribusikan oleh perusahaan bernama Triarga atau > > Tritama. Satu hal yang pasti, ponsel CDMA tersebut menggunakan kartu RUIM > > dan penulis pernah mencobanya. Inilah sebuah foto lama yang menjadi bukti > > otentik. Dari tampilan waktu di layar ponsel, foto itu dijepret pada 28 > > Februari 2004 pukul 13.47. > > > > Kembali ke laptop eh… ke Pureshot+. Penampakan fisik ponsel berdimensi > > fisik 151,3 x 75,5 x 8,3 milimeter dan berat 152 gram itu terlihat elegan. > > Sebagian orang yang melihat Pureshot+ milik penulis menilainya sepintas > > mirip iPhone. Sebagian orang lagi menganggapnya menyerupai ponsel Sony > > Xperia seri Z. > > > > *Bezel* ponsel terbuat dari logam, sedangkan sisi belakangnya berbahan > > baku plastik. Meskipun plastik, bagian belakang Pureshot+ itu sama sekali > > tidak terkesan murahan atau ringkih. Pureshot+ berwarna hitam maupun putih > > sama-sama sedap dipandang mata. > > > > Mengacu kepada keterangan yang tercetak di kemasan Pureshot+, ia dibekali > > layar TFT 5,5 inci beresolusi 1.280 x 720 piksel. Jangan membayangkan layar > > buram saat membaca keterangan “layar TFT”. Sebab, realitanya layar ponsel > > tersebut sanggup menyajikan gambar maupun huruf dengan tajam dan cemerlang. > > > > Layar 2,5D itu telah memanfaatkan Corning Gorilla Glass 3. Dengan > > demikian, permukaan layar lebih tahan terhadap goresan. Layar 2,5D? Itu > > jargon pemasaran untuk menyebut layar yang sudutnya melengkung. Bila > > pengguna meraba sudut layar, permukaan layar terasa melengkung menurun. > > Bukan siku-siku ala layar 2D (*straight*). Bukan pula seperti layar > > lengkung Samsung Galaxy S6 Edge yang lazim diistilahkan layar 3D. > > > > Untuk menyalakan dan memadamkan layar, pengguna tak perlu menyentuh tombol > > *power*. Ketika ingin mengaktifkan layar, pengguna cukup mengetukkan jari > > dua kali di permukaan layar. Lain waktu, saat akan memadamkan layar, > > pengguna tinggal mengetuk tombol *home* di bawah layar sebanyak dua kali. > > Bisa pula dengan menekan tombol *home* agak lama. > > > > Agar lancar melakukan aktivitas ketuk-ketuk di atas, ada pengaturan > > singkat yang wajib dilakukan pengguna dulu. Pertama, masuklah ke *settings, > > general settings, motions and gestures, motions,* dan *double tap to > > awake*. Berikutnya, geserlah tombol ke kanan sampai berubah warna menjadi > > hijau. > > > > Kedua, saat ponsel siaga, masuklah ke *settings, general settings, > > buttons*, lalu pilih *double tap action* di bagian *home button*. > > Selanjutnya pilih *turn screen off*. Ketiga, masuklah ke *settings, > > general settings, buttons*, dan *long press action* di bagian *home > > button. *Kemudian pilihlah *turn screen off*. Silakan mencobanya. > > > > Prosesor 64-bit delapan inti (*octa core*) Qualcomm Snapdragon MSM8929 > > 1,4 GHz, Wi-Fi, bluetooth, GPS, RAM 2 GB, ROM 16 GB, dan selot microSD > > merupakan sebagian spesifikasi lain PureShot+. Memori internal ponsel itu > > digabungkan dalam satu partisi. Saat ponsel baru dikeluarkan dari kardus > > dan untuk kali pertama diaktifkan, sisa memori internal mencapai 10,27 GB. > > > > Di ponsel bernama lain HS-L695 itu, pengguna juga bakal menjumpai radio FM > > yang siarannya bisa direkam, kompas, Dolby Audio, dan Miracast alias > > *wireless > > display*. Kalau ingin menjadikan tampilan *home screen* lebih sederhana, > > pengguna tinggal mengubah *home screen style* dari *standard* ke *simple*. > > > > Sumber daya Pureshot+ berasal dari baterai berkapasitas 2.500 mAh yang > > dapat dilepas pasang. Dengan perilaku pemakaian ala penulis, baterai > > Pureshot+ rata-rata dapat bertahan selama sebelas jam. Selama rentang waktu > > tersebut, ponsel paling sering penulis gunakan untuk menerima ratusan email > > dan *chatting* via WhatsApp. Aktivitas lain dengan intensitas lebih > > rendah, di antaranya, telepon, *browsing*, kamera, dan memantau akun > > Twitter @herrysw. > > > > *Tak Takut Gelap* > > > > Dua kamera dibenamkan ke ponsel bersistem operasi Android 5.0.2 Lollipop > > dengan tampilan antarmuka Vision UI itu. Kamera utama yang berada di sisi > > belakang ponsel dibekali fokus otomatis dan lampu kilat ganda. Ia sanggup > > menghasilkan foto beresolusi maksimal 13 megapiksel dan klip video *full > > HD* 1080p. > > > > Tersedia aneka mode pemotretan bawaan yang pantas dieksplorasi pengguna. > > Di antaranya, mode makro, HDR, *beautify,* *audio note*, dan *night*. > > Pengguna yang ingin memotret bayi disarankan mengaktifkan *baby mode*. > > Ponsel akan mengeluarkan bunyi-bunyian untuk menarik perhatian bayi. Ketika > > bayi memandang kamera, jepret… sebuah foto nan menggemaskan sukses > > diproduksi. > > > > Pureshot+ siap memanjakan penggemar *selfie*. Kamera depan ponsel itu > > mampu menyodorkan foto beresolusi lima megapiksel dan klip video HD 720p. > > Di tempat yang cenderung gelap pun, pengguna masih dapat menyalurkan > > hasratnya berfoto *selfie*. Sebab, kamera depan Pureshot+ dilengkapi > > lampu kilat yang relatif terang. > > > > Menurut penulis, kinerja kamera Pureshot+ layak mendapatkan acungan > > jempol. Ketika diatur dalam mode otomatis, lalu diajak memotret beragam > > objek, foto yang dihasilkan pantas dikategorikan tajam dan terang. Bukan > > hanya itu. Kamera ponsel itu piawai menyajikan warna yang sesuai dengan > > kondisi asli objek pemotretan. > > > > *Bisa CDMA dan GSM* > > > > Kalau bagian belakang Pureshot+ dibuka, di sisi atas bakal terlihat satu > > selot kartu microSD dan dua selot kartu *mini SIM*. Dua nomor yang > > diselipkan dapat siaga bersamaan. Pureshot+ siap dipadukan dengan nomor > > semua operator di Indonesia. Pengguna tinggal memilih akan menyelipkan > > nomor Telkomsel, Indosat, Tri, XL (termasuk Axis), Smartfren, Esia, atau > > Bolt. Dengan sedikit pengaturan, Pureshot+ bisa difungsikan sebagai ponsel > > *dual > > SIM dual standby* CDMA-GSM, GSM-CDMA, maupun GSM-GSM. > > > > Dengan merujuk kepada spesifikasi yang tercetak di sisi belakang kardus > > ponsel, Pureshot+ dapat digunakan di jaringan 4G LTE FDD *band* 2 (B2, > > 1900 MHz), B3 (1800), B5 (850), B8 (900), B26 (*extended* 850), dan TDD > > B40 (2300). Ponsel itu juga bisa dipakai di jaringan 3G WCDMA 2100 MHz dan > > CDMA EvDO 800 MHz. Sedangkan di jaringan 2G, ia kompatibel dengan GSM 900 > > dan 1800 MHz serta CDMA 1x 800 MHz. > > > > Bingung? Sangat wajar. Karena itu, penulis telah menyiapkan penjelasan > > dengan tata bahasa yang lebih membumi. Intinya begini, Pureshot+ dapat > > dipakai untuk menikmati layanan LTE Telkomsel, Indosat, XL, Smartfren, > > Bolt, dan kelak Tri. > > > > Sama dengan ponsel *flagship* nan mahal seperti LG G4, Samsung Galaxy > > Note 5, dan Sony Xperia Z3+ *dong*? Sepintas sama, tetapi sebenarnya > > berbeda. Kalau trio ponsel itu dipadukan dengan nomor Smartfren, pengguna > > hanya bisa memakainya untuk berinternet di jaringan LTE. Aktivitas > > menelepon dan ditelepon takkan dapat dilakukan. Kalau yang diselipkan nomor > > Esia, ponsel bakal senantiasa tak memperoleh sinyal. > > > > Supaya lebih jelas, penulis berikan berbagai simulasi pemakaian yang lebih > > kompleks. Pada simulasi pertama, anggaplah kartu 4G LTE Smartfren > > diselipkan ke selot kartu SIM1, sedangkan kartu 4G LTE XL dipasangkan ke > > selot kartu SIM2. Smartfren berada di jaringan LTE dan digunakan untuk > > berinternet. Sedangkan XL yang otomatis terkunci di jaringan 2G cuma > > dipakai untuk bertelepon dan ber-SMS. > > > > Seandainya ada yang menelepon ke nomor Smartfren, ponsel spontan > > meninggalkan jaringan LTE dan beralih ke CDMA 1x. Lain waktu, bila pengguna > > berada di luar area layanan LTE Smartfren, ponsel lagi-lagi bakal otomatis > > berpindah jaringan. Pengguna saat itu dapat berinternet via layanan EvDO > > Smartfren. > > > > Masih dengan susunan kartu yang sama, ada skenario lain pemakaian. Nomor > > XL kini dipakai untuk berinternet di jaringan 2G. Pengguna bisa menikmati > > layanan akses data berbasis GPRS dan EDGE. Sedangkan nomor Smartfren berada > > di jaringan CDMA 1x dan siap dipakai untuk bertelepon. Pada skenario > > pemakaian ini, pengguna bisa pula mengganti nomor Smartfren dengan nomor > > Esia. > > > > Skenario terakhir dengan susunan kartu ini, nomor XL diarahkan ke jaringan > > LTE dan aktif dipakai berinternet. Nomor Smartfren akan non-aktif. Sama > > sekali tidak memperoleh sinyal. Seandainya pengguna berada di lokasi yang > > belum terjangkau LTE XL, ponsel bisa berpindah otomatis ke jaringan 3G > > maupun 2G. Ponsel juga akan beralih ke jaringan non-LTE saat nomor XL itu > > digunakan bertelepon. > > > > > > <http://ponselmu.com/wordpress/wp-content/uploads/2015/10/Tabel-Pureshot-1.jpg> > > > > Sudah mendapatkan gambaran lebih jelas? Sekarang berlanjut ke simulasi > > pemakaian kedua. Nomor Smartfren dan XL bertukar selot kartu. Selot kartu > > SIM1 kini diisi XL, sedangkan selot kartu SIM2 dipadukan dengan Smartfren. > > > > Skenario pemakaian mirip dengan simulasi pemakaian pertama. Kalau nomor XL > > berada di jaringan LTE dan dipakai berinternet, nomor Smartfren akan padam. > > Kalau XL digunakan berinternet via layanan GPRS/EDGE, nomor Smarfren bakal > > berada di jaringan CDMA 1x dan bisa dipakai bertelepon. Lain waktu, kalau > > nomor XL diarahkan ke jaringan 2G dan hanya digunakan untuk bertelepon, > > nomor Smartfren yang siaga leluasa masuk ke jaringan LTE. Pengguna bisa > > memanfaatkannya untuk berinternet. > > > > Simulasi pemakaian yang terakhir, Pureshot+ difungsikan sebagai ponsel LTE > > *dual > > SIM* GSM-GSM. Misalnya, XL di selot kartu SIM1 dan Telkomsel di selot > > kartu SIM2. Pengguna bebas memilih nomor mana yang diizinkan masuk ke > > jaringan LTE. Satu nomor lainnya otomatis akan terkunci jaringan 2G. Salah > > satu nomor yang siaga dapat dipakai untuk berinternet. > > > > Sementara itu, berhubungan dengan fitur dasar telepon dan SMS, Pureshot+ > > memiliki kemampuan yang layak dieksplorasi pengguna. Tersedia fitur > > *firewall* yang berguna untuk menyaring panggilan telepon dan SMS masuk. > > Pilihan penghadangan telepon dan SMS yang tersedia tergolong lengkap. Di > > antaranya, menendang telepon dan SMS masuk dari nomor yang tercatat di > > daftar hitam (*blacklist*) atau menolak semua nomor. > > > > Skenario penyaringan dapat dibalik. Misalnya, hanya mau menerima telepon > > dan SMS dari nomor yang tersimpan di daftar kontak. Mungkin pula diatur > > agar pengguna cuma bisa dihubungi oleh nomor-nomor yang telah dimasukkan ke > > dalam daftar putih (*whitelist*). > > > > *Rekomendasi* > > > > Selama menguji pakai Pureshot+, ponsel itu selalu terasa gegas. Tersendat, > > apalagi *hang*, tidak ada dalam “kamus bawaan” Pureshot+. Kinerja > > kameranya juga pantas mendapatkan apresiasi. > > > > Fleksibilitas berganti layanan dari operator satu ke operator lain menjadi > > faktor utama yang membuat penulis jatuh hati kepada Pureshot+. Untuk > > merasakan layanan LTE Smartfren, kemudian beralih ke LTE Telkomsel atau XL, > > penulis tak usah berganti ponsel. Cukup satu ponsel untuk merasakan > > semuanya. > > > > Daya tahan baterai yang tak cukup digunakan sejak pagi sampai menjelang > > waktu makan malam menjadi sisi minus Pureshot+. Ponsel itu juga belum > > mendukung USB On-the-Go (USB OTG). > > > > Saat ini harga jual Pureshot+ dipatok Rp 3.199.000. Paket penjualan > > termasuk kartu perdana Smartfren dengan bonus kuota internet, telepon, dan > > SMS. Satu hal yang perlu diketahui sejak awal, meskipun dibundel dengan > > nomor Smartfren, ponsel itu tidak berstatus *locked*. Pengguna bebas > > memadukannya dengan nomor operator lain. > > > > Dengan memperhatikan plus minus, spesifikasi, harga, maupun kinerja, > > penulis menilai Pureshot+ sangat layak beli. Penulis membayangkan, bila > > nama lengkap ponsel itu bukan Hisense Pureshot+ melainkan Samsung Galaxy > > Pureshot+, konsumen mungkin harus mengeluarkan dana Rp 5.000.000 untuk > > meminangnya. > > > > Tertarik, tetapi merasa ukuran layar Pureshot+ terlalu besar? Berarti, > > Anda boleh mempertimbangkan Pureshot. Tanpa tanda plus. Ponsel itu berlayar > > lima inci alias setengah inci lebih kecil daripada Pureshot+. Kapasitas > > baterai Pureshot 2.200 mAh atau 300 mAh lebih sedikit daripada Pureshot+. > > Spesifikasi lain dua ponsel tersebut bak pinang dibelah dua. > > > > Ketika Anda sudah memiliki Pureshot+ atau Pureshot dan menginginkan ponsel > > lebih terlindung, padukan dengan *jelly case* transparan. Dalam pantauan > > penulis, aksesori itu belum tersedia di gerai-gerai penjual aksesori > > ponsel. Namun, pusat perbaikan resmi Hisense yang tersebar di berbagai kota > > telah menyediakannya. Harganya Rp 99.000. > > > > <http://ponselmu.com/wordpress/wp-content/uploads/2015/10/Pureshot-_21.jpg> > > > > Kalau kebetulan ada petinggi Hisense yang membaca *review* ini, penulis > > memiliki dua pesan. Pertama, perhatikan hal-hal detail dalam penulisan nama > > produk. Di situs Hisense.id dan brosur, tipe ponsel itu tertulis Pureshot+. > > Sedangkan di bodi belakang ponsel, tipe ponsel tercetak PureShot Plus. > > Manakah yang benar? > > > > Hal serupa terjadi dengan jenis layar. Di kardus ponsel tertulis layar > > TFT, di brosur layar IPS, sedangkan di situs Hisense.id tidak disebutkan > > TFT atau IPS. Sepintas dua hal itu terlihat sepele. Namun, bagi penulis > > yang terbiasa mencermati spesifikasi ponsel, akurasi dan konsistensi > > penulisan merupakan hal yang sangat penting. > > > > Kedua, Hisense harus lebih pintar menjaga momentum. Rencana kehadiran > > Pureshot+ dan Pureshot telah bocor (atau mungkin sengaja dibocorkan?) sejak > > pertengahan Juni 2015. Seiring bergulirnya diskusi di internet, antusiasme > > peminat meningkat tajam. Mereka menantikan kehadiran ponsel yang kemampuan > > LTE-nya tergolong komplet itu. > > > > Sayang, konon karena ada kendala perizinan, dua ponsel tersebut baru bisa > > diserahterimakan kepada peminat pada minggu kedua September 2015. Itu pun > > varian warnanya tidak komplet. Pureshot warna hitam belum tersedia. > > Akibatnya sangat jelas. Hasrat konsumen yang telah membara terlanjur padam > > lagi. Apalagi, di rentang waktu tersebut muncul Samsung Galaxy J5 yang > > dipromosikan lumayan gencar. Merek lebih terkenal, sama-sama LTE, dan harga > > relatif setara. > > > > Ketika kondisinya belum serbapasti, kelak lebih baik Hisense tidak > > melempar bola *duluan*. Daripada layu sebelum berkembang. Kali ini masih > > bisa dimaklumi. Sebab, Pureshot+ dan Pureshot merupakan pengalaman pertama > > Hisense menjual ponsel Android di *open market*. Pasar terbuka. Hisense > > kali ini bukan memproduksi ponsel atas pesanan Smartfren, kemudian diberi > > label Smartfren Andromax. > > > > Ayo belajar lagi, Hisense! Pengalaman adalah guru yang terbaik, bukan? > > > > *** > > > > Inilah contoh foto yang dihasilkan Hisense Pureshot+. > > > > <http://ponselmu.com/wordpress/wp-content/uploads/2015/10/Pureshot-_16.jpg> > > > > Saatnya mencoba lampu kilat ganda yang mendampingi kamera utama ponsel. > > > > Lampu kilat padam. > > > > Lampu kilat menyala. > > > > Tiga foto di bawah ini dijepret menggunakan kamera depan. > > > > Lokasi dan kondisi pemotretan sama dengan satu foto di atas. Bedanya, > > sekarang lampu kilat kamera depan diaktifkan. > > > > *** > > > > *Screen capture* Antutu Benchmark, Sensor Box for Android, dan kondisi > > awal RAM. > > > > > > > > Salam, > > > > > > > > Herry SW > > > > -- > > ========== > > Beli paket data Internet Indosat cuma nge-tweet. > > Daftar #TWITBUY di www.indosat.com/twitbuy > > Ikuti obrolannya di Forum ICITY >> http://bit.ly/1UxYCDA > > > > ---------------------- > > Hanya dengan 500ribu bisa jadi reseller delcell. > > Hubungi: sa...@delcell.com > > ---------------------- > > Bass Audio Headphone Store, Toko Headphone Earphone Terlengkap > > Kunjungi >> http://bassaudio.net > > ---------------------- > > Kontak Admin, Twitter @agushamonangan > > ----------------------- > > FB Groups : https://www.facebook.com/groups/android.or.id > > > > Aturan Umum ID-ANDROID >> goo.gl/mL1mBT > > > > ========== > > --- > > Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "[id-android] Indonesian > > Android Community" di Google Grup. > > Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, > > kirim email ke id-android+unsubscr...@googlegroups.com. > > Kunjungi grup ini di http://groups.google.com/group/id-android. > > > > > > -- > Sent thru my PC > Powered by Andromax M2Y 4G LTE > > -- > ========== > Beli paket data Internet Indosat cuma nge-tweet. > Daftar #TWITBUY di www.indosat.com/twitbuy > Ikuti obrolannya di Forum ICITY >> http://bit.ly/1UxYCDA > > ---------------------- > Hanya dengan 500ribu bisa jadi reseller delcell. > Hubungi: sa...@delcell.com > ---------------------- > Bass Audio Headphone Store, Toko Headphone Earphone Terlengkap > Kunjungi >> http://bassaudio.net > ---------------------- > Kontak Admin, Twitter @agushamonangan > ----------------------- > FB Groups : https://www.facebook.com/groups/android.or.id > > Aturan Umum ID-ANDROID >> goo.gl/mL1mBT > > ========== > --- > Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "[id-android] > Indonesian Android Community" dari Google Grup. > Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim > email ke id-android+unsubscr...@googlegroups.com. > Kunjungi grup ini di http://groups.google.com/group/id-android. -- Maaf, saya tidak melayani konsultasi via SMS dan WhatsApp. Jalur konsultasi: blog Ponselmu.com dan Twitter @herrysw -- ========== Beli paket data Internet Indosat cuma nge-tweet. Daftar #TWITBUY di www.indosat.com/twitbuy Ikuti obrolannya di Forum ICITY >> http://bit.ly/1UxYCDA ---------------------- Hanya dengan 500ribu bisa jadi reseller delcell. Hubungi: sa...@delcell.com ---------------------- Bass Audio Headphone Store, Toko Headphone Earphone Terlengkap Kunjungi >> http://bassaudio.net ---------------------- Kontak Admin, Twitter @agushamonangan ----------------------- FB Groups : https://www.facebook.com/groups/android.or.id Aturan Umum ID-ANDROID >> goo.gl/mL1mBT ========== --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "[id-android] Indonesian Android Community" dari Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke id-android+unsubscr...@googlegroups.com. Kunjungi grup ini di http://groups.google.com/group/id-android.