Selamat siang, jelang akhir tahun.
Izin share review smartphone ini ya..

Artikel di blog (foto lebih lengkap):
http://www.gontagantihape.com/2016/12/review-xiaomi-redmi-
4a-indonesia-begitu.html

Hasil Kamera:
http://www.gontagantihape.com/2016/12/review-hasil-kamera-
xiaomi-redmi-4a.html

Unboxing + Hands-on Video:

*https://www.youtube.com/watch?v=r4RX72IYuYc
<https://www.youtube.com/watch?v=r4RX72IYuYc>*

-------------

[image: review xiaomi redmi 4a indonesia]
<https://1.bp.blogspot.com/-fp3e8y_2MyU/WGLTFRYAgbI/AAAAAAAAH6M/f31VI-pRuswn_HxAf7gxeWE-tch30Nw-QCLcB/s1600/title_video_085r.jpg>


Pada awalnya, saya tak pernah berniat mencoba Xiaomi Redmi 4A.
Spesifikasinya yang tanggung jadi penyebabnya. Ditambah lagi, harga jual di
tanah air yang masih cukup tinggi apabila dibandingkan kabar gembar-gembor
yang menyebutkan bahwa *smartphone* ini akan memiliki harga enam *digit* Rupiah
saja. Rp999.000,- masih enam *digit* kan? Hehe.


Namun, pada acara Harbolnas 12 Desember 2016 kemarin, Blibli.com
<http://hyperurl.co/HARBOLNAS_BLIBLI> memberikan promosi cashback kepada
setiap yang berbelanja di sana, dengan maksimal jumlah cashback sebesar Rp
1.200.000,-. Menurut saya, ini adalah promosi paling mending di Harbolnas
tahun ini. Jadi, demi mendapatkan cashback ini, saya pun mencari produk
yang bisa saya beli dengan harga tak jauh dari Rp 1.200.000,- tadi.


Sempat menimbang untuk kembali membeli Hisense Pureshot
<http://www.gontagantihape.com/2015/12/full-review-hisense-pureshot-hs-l671-indonesia.html>
yang
telah turun harga jauh, saya akhirnya membeli Xiaomi Redmi 4A dengan alasan:

   1. Harganya dekat ke 1,2 juta, yaitu Rp 1.374.000,- saat saya beli
   menggunakan *voucher* Big Wish (diskon Rp 50.000).
   2. Produk Xiaomi sangat cepat laku saat dijual kembali.
   3. Minat dan kepenasaran yang tinggi dari publik terhadap produk Xiaomi,
   4. Mengulasnya lebih mudah, karena saya tak perlu lagi membahas
   *software*-nya yang masih itu-itu saja (MIUI 8, sudah pernah saya ulas
   di *review* produk Xiaomi lainnya).

Sekitar lima hari berselang, pesanan saya pun datang. Ini artinya pembukaan
artikel ini sudah harus disudahi karena kita akan masuk ke bagian paling
membahagiakan di setiap proses uji pakai sebuah *gadget*: *Unboxing*!



Unboxing Xiaomi Redmi 4A Indonesia

Video *unboxing* Xiaomi Redmi 4A di atas saya embel-embeli dengan rangkaian
kata "Kesan Pertama Begitu... begitu *Aja*", hahaha. Maksudnya mau membuat
orang menerka bahwa saya akan menulis "begitu menggoda", atau "begitu
menakjubkan", tapi ujungnya saya pelintir jadi begitu-begitu *aja*.


Bukan salah Xiaomi sehingga produk ini terasa begitu-begitu saja. Saya saja
yang terlalu banyak *unbox* dan mencoba produk mereka tahun ini. Hingga
akhirnya saat saya membuka kotak Xiaomi Redmi 4A terasa mulai membosankan,
tanpa kejutan. Bagaimana tidak, semua produk Xiaomi yang pernah saya coba,
mulai dari yang termurah hingga yang termahal pada Xiaomi Mi 5s
<http://www.gontagantihape.com/2016/10/review-xiaomi-mi-5s-indonesia.html>,
*packaging* dan kelengkapannya ya *gitu-gitu aja*. Entah kalau Mi Mix dan
Mi Note 2 ya, saya belum dan tak berencana mencobanya.


[image: review xiaomi redmi 4a indonesia]
<https://2.bp.blogspot.com/-78MOB-opfKM/WGLWFLmmblI/AAAAAAAAH6k/S_uopVwZRqYgzsIWiItFyNPGANNor-t5wCLcB/s1600/00_2016_12_gontagantihape_com_085_review_xiaomi_redmi_4A_indonesia_014.jpg>
Xiaomi Redmi 4A - kotak kemasan penjualan



Xiaomi Redmi 4A - bagian belakang kotak kemasan penjualan


[image: review xiaomi redmi 4a indonesia]
<https://3.bp.blogspot.com/-pKz7ALsn5kE/WGLWE1ULjUI/AAAAAAAAH6c/2sS0ZnI_msgO0mpKrGXJqsb5q7UkTlpHACLcB/s1600/00_2016_12_gontagantihape_com_085_review_xiaomi_redmi_4A_indonesia_012.jpg>
Xiaomi Redmi 4A - kelengkapan dalam kotak kemasan penjualan


Kelengkapan dalam kotak penjualan seperti biasa selalu minimalis. Jangan
harap produk kasta terbawah seperti Xiaomi Redmi 4A ini akan mendapat
*headset* atau bonus *case*, *lha wong* Xiaomi Mi 5s saja benar-benar cuma
dapat kepala *charger* dan kabel data saja, selain kitab-kitab dan *sim-tray
ejector*. Adapun *charger* yang disertakan mempunyai tegangan sebesar 5v
dan kuat arus 1A.



Xiaomi Redmi 4A - *unboxed*!



First Impression Xiaomi Redmi 4A

Kesan pertama saat saya memegang *unit* Xiaomi Redmi 4A ini pun terasa
biasa saja. Saya yang terbiasa dengan produk Xiaomi berbahan *metal*, malah
cukup kaget ketika merasakan bahwa *backcover* warna emas dari *smartphone* ini
terbuat dari bahan plastik.


Harusnya saya tak kaget *sih*, karena harus sadar diri dengan harga asli
dari Xiaomi Redmi 4A saat dirilis di negerinya sana. Namun, sepuhan warna
emas di bagian belakangnya memang membuatnya sepintas terlihat seperti
berbahan logam.


Bahkan, sebuah komentar bernada protes di video *unboxing* dengan tegas
menyatakan bahwa *smartphone* ini terbuat dari bahan logam. Saya sampai
*googling* untuk mencari sumber mana yang menyebutkan bahwa Xiaomi Redmi 4A
bermaterialkan alumunium alloy seperti yang disebutkan di komentar video
tersebut. Hasilnya nihil!


[image: review xiaomi redmi 4a indonesia]
<https://1.bp.blogspot.com/-c_p9qDMnZx0/WGLffyNVbYI/AAAAAAAAH68/1mT3cdXabUEqZHYby0T3OBHBDYxrOjLXgCLcB/s1600/00_2016_12_gontagantihape_com_085_review_xiaomi_redmi_4A_indonesia_001.jpg>
Xiaomi Redmi 4A - sisi belakang



Xiaomi Redmi 4A - letak kamera dan LED flash


[image: review xiaomi redmi 4a indonesia]
<https://4.bp.blogspot.com/-yZ1jji2Llxk/WGLfgu745KI/AAAAAAAAH7A/DM-vgSbatxcxrT0HsDXl8kff7gvij7YqgCLcB/s1600/00_2016_12_gontagantihape_com_085_review_xiaomi_redmi_4A_indonesia_004.jpg>
Xiaomi Redmi 4A - sisi atas


[image: review xiaomi redmi 4a indonesia]
<https://3.bp.blogspot.com/-f__0QlliIo4/WGLfgg9x26I/AAAAAAAAH7E/LG1EVI_WGxICEkMQw5b3I9Kuh0QerUROgCLcB/s1600/00_2016_12_gontagantihape_com_085_review_xiaomi_redmi_4A_indonesia_005.jpg>
Xiaomi Redmi 4A - sisi kanan



Xiaomi Redmi 4A - sisi bawah



Xiaomi Redmi 4A - sisi kiri


Selesai dengan materialnya, mari kita bahas sisi desain. Bagian belakang
dari Xiaomi Redmi 4A ini bisa dibilang juga tak kalah membosankan dengan
proses *unboxing*-nya. Hadirnya dua garis horizontal pada bagian atas dan
bawah saya rasa hanya pemanis semata. Siapa yang butuh *antenna line* jika
bahan *backcover*-nya terbuat dari plastik?


Kabar baiknya, *finishing backcover-*nya sangat ramah untuk digenggam. Tak
licin, namun tak pula gampang meninggalkan bekas sidik jari dan minyak.
Sedikit lengkungan pada *backcover* menjelang bagian pinggir, cukup
membantu agar perangkat ini terasa ergonomis.


Saya cukup kecewa dengan ketebalan dari *smartphone* ini. Alasan apa yang
ingin diberikan Xiaomi selain memang untuk menegaskan bahwa ini adalah
*smartphone* kasta bawah mereka. Karena perangkat tahun lalu saja, Xiaomi
Redmi 3, rasa-rasanya masih lebih tipis padahal harus mengandung baterai
dengan kapasitas yang jauh lebih besar.



Xiaomi Redmi 4A - posisi lubang *speaker*


Posisi lubang *speaker* yang ditaruh di bagian belakang, semakin membuat
saya merasa Xiaomi tak ingin produk ini laku-laku *banget*. Di antara semua
perangkat yang dirilis Xiaomi di kuartal terakhir 2016, hanya Xiaomi Redmi
4A ini sajalah yang masih keukeuh menempatkan *speaker* di bagian belakang,
bukan di sisi bawah.


Beralih ke sisi depannya, Xiaomi Redmi 4A memiliki wajah yang sama dengan
saudara seangkatan maupun kakak-kakaknya.



Xiaomi Redmi 4A - di atas layar



Xiaomi Redmi 4A - tombol kapasitif tanpa lampu latar


[image: review xiaomi redmi 4a indonesia]
<https://4.bp.blogspot.com/-dUF6tUVxZU4/WGLmjGcu_rI/AAAAAAAAH7g/UzLcqDV6-8cmKObNzlqrzt8aUSZS8lRkQCLcB/s1600/00_2016_12_gontagantihape_com_085_review_xiaomi_redmi_4A_indonesia_010.jpg>
Xiaomi Redmi 4A - tampak depan keseluruhan


Jika hanya diperlihatkan bagian depannya, saya mungkin tak akan mampu
membedakan yang mana Xiaomi Redmi 3, 3s, 3x, 36B, 4, 4A, dan 4 Prime. Oops,
nampaknya saya khilaf menyelipkan satu tipe Redmi yang sebetulnya masih
sangat rahasia pada kalimat sebelum ini, hahaha.


Lampu notifikasi pada Xiaomi Redmi 4A masih sama dengan seri Redmi 2 dan 3,
yatu terletak di bawah tombol *home*. Lagi-lagi tombol kapasitifnya hadir
tanpa lampu latar.


Overall, Xiaomi Redmi 4A mempunyai penampilan yang sederhana, cukup cantik
apabila dilihat dari sisi depan, dan dalam genggaman terasa ringan namun
tak membuat khawatir akan mudah jatuh. Selain permukaannya yang tak licin,
mungkin faktor harganya yang tak mahal membuat kita tak perlu khawatir
apabila *smartphone* ini jatuh sekalipun. *Songong emang dah*...



Xiaomi Redmi 4A dalam Penggunaan Sehari-hari

Pada bagian ini, saya takkan banyak mengulas soal OS dari *smartphone* ini,
selain bahwa MIUI 8 yang disematkan pada Xiaomi Redmi 4A sudah berbasis
Android 6.0 Marshmallow dan mampu berjalan cukup gegas pada RAM 2 GB dengan
rata-rata *free* RAM hampir 1 GB.


Kinerja *processor* Qualcomm Snapdragon 425 sendiri sejauh ini cukup
memuaskan, walau tak sepenuhnya *lag-free*. Pada beberapa aplikasi yang
memiliki beban pada I/O cukup tinggi, tak jarang aplikasi mengalami *freeze*.
Satu yang paling kentara *freeze*-nya adalah aplikasi untuk *backup* dan
*restore* data kontak, sms, dan riwayat panggilan.


Pernah mengalami *scroll* tersendat lalu kemudian berhenti pada saat
aplikasi Instagram hendak memunculkan konten video di Xiaomi Redmi 3?
Selamat, bonus ini akan Anda dapatkan lagi di Xiaomi Redmi 4A, hehe.


Meskipun begitu, hebatnya Xiaomi Redmi 4A ini tetap mampu diajak bermain
*game* berat dengan lancar. Tercatat *game* Asphalt Extreme mampu dilahap
tanpa mengurangi kenyamanan dalam bermain. Saya hanya mencoba
menggunakannya bermain game sebentar saja, sehingga saya belum mengalami
suhu panas timbul.


Daya tahan baterainya pun terbilang cukup baik. Dengan kapasitas 3.000 mAh
saja, sejauh ini *smartphone* ini selalu mampu menembus 24 jam dalam
pemakaian saya. Di satu hari, saat saya gunakan dengan intens, dibantu oleh
tak ditemukannya *tablet* saya yang membuat anak saya Youtube-an memakai
*smartphone* ini, *screen-on time*-nya menembus lima jam lho!


[image: review xiaomi redmi 4a indonesia]
<https://1.bp.blogspot.com/-EzjZxsZdVn4/WGLtTMGUQWI/AAAAAAAAH74/ho0qS-wbfYE_hHzmxxY9kxzH1oRwfEfxACLcB/s1600/Screenshot_2016-12-23-16-58-00-797_com.miui.securitycenter.png>
Xiaomi Redmi 4A - *battery usage*


[image: review xiaomi redmi 4a indonesia]
<https://3.bp.blogspot.com/-LxItP70BcU4/WGLtT3R5ldI/AAAAAAAAH8A/P06-Zup8nL81J8W7Nmc9le-CLlkMCksjwCLcB/s1600/Screenshot_2016-12-23-16-58-12-957_com.miui.securitycenter.png>
Xiaomi Redmi 4A - *screen-on time*



Pengisian dayanya sendiri memakan waktu sekitar dua jam apabila menggunakan
kepala *charger* yang arusnya cukup besar. Xiaomi Redmi 4A ini sendiri
sejauh ini mampu menerima arus hingga sekitar 1,5A.


Soal *locking* GPS, saya hanya sempat mengujinya saat memesan ojek *online*.
Tak ada masalah berarti untuk *positioning*-nya, walaupun jika digunakan di
dalam ruangan simpangan akurasinya berkisar antara 15-22 meter.


Layar dari Xiaomi Redmi 4A ini terlihat agak pucat atau *washed out*.
Reproduksi warnanya kurang lebih sama dengan apa yang ada pada Xiaomi Redmi
3, tetapi dengan sudut pandang yang lebih sempit. Lapisan kaca depannya
terbilang cukup reflektif, sehingga meskipun *brightness*-nya sudah cukup
untuk membuatnya dapat terlihat di bawah terik sinar matahari yang
menghangati diri yang sepi, pantulan cahaya yang timbul seringkali membuat
mata tak nyaman. Memang yang nyaman itu adalah berada di pelukanmu. *Etdah*!


Terakhir, kita bahas tentang *loudspeaker* milik Xiaomi Redmi 4A. Posisinya
yang berada di bagian belakang sudah pasti menjadi nilai minus. Namun
begitu, *output* suaranya sendiri cukup lantang dan terdengar baik.
*Usable* lah.
Tidak garing dan pecah, bahkan dalam kondisi darurat apabila tak membawa
*earphone* atau *bluetooth speaker*, saya masih mau mendengarkan musik
menggunakan *loudspeaker*-nya. Walau tentu saja belum masuk kategori
*enjoyable*.



Informasi Hardware dan Hasil Benchmark pada Xiaomi Redmi 4A

Berikut adalah informasi *hardware* pada Elephone S7 yang saya ambil
menggunakan beberapa aplikasi pendukung.


*CPU-Z:*

[image: review xiaomi redmi 4a indonesia]
<https://2.bp.blogspot.com/-bjNzFLqaAi8/WGL0aX6lEFI/AAAAAAAAH8c/2b-04Jfdi1MzT0SiakUF3Wk1inIiAjzbQCLcB/s1600/Screenshot_2016-12-21-07-34-40-740_com.cpuid.cpu_z.png>



*Sensor Box for Android:*
[image: review xiaomi redmi 4a indonesia]
<https://3.bp.blogspot.com/-J-_Cs6sjJWI/WGL0g8uJw2I/AAAAAAAAH8k/vvFU_ZIdyz0AdYIo18BPv8ojtxCt7KoyACLcB/s1600/Screenshot_2016-12-21-07-32-09-326_imoblife.androidsensorbox.png>
Xiaomi Redmi 4A - kelengkapan sensor




*Antutu Benchmark:*

Xiaomi Redmi 4A - Skor Antutu Benchmark



Xiaomi Redmi 4A - Detail Skor Antutu Benchmark


Hasil Kamera Xiaomi Redmi 4A


Gambar yang dihasilkan oleh kamera milik Xiaomi Redmi 4A benar-benar sesuai
harganya. Menurut saya kualitasnya di bawah kamera Xiaomi Redmi 3, apalagi
Xiaomi Redmi 4 Prime. Saat digunakan dalam kondisi kurang cahaya, kameranya
kurang mampu diandalkan dan menunjukkan *noise* yang cukup kentara. Hal ini
berlaku untuk kedua kameranya ya.


Meskipun memang, pada kondisi cahaya yang sangat cukup, *smartphone* ini
masih mampu menghasilkan gambar yang indah dipandang mata.


Kamera depan beresolusi 5 Megapixels, semantara kamera utamanya beresolusi
13 Megapixels dan dapat merekam video hingga resolusi HD 1080p.





Langsung saja lihat semua hasilnya pada artikel review hasil foto
menggunakan kamera dari *smartphone* Xiaomi Redmi 4A
<http://www.gontagantihape.com/2016/12/review-hasil-kamera-xiaomi-redmi-4a.html>
.



Plus dan Minus Xiaomi Redmi 4AKelebihan Xiaomi Redmi 4A menurut saya:

   - Harga yang terjangkau, apalagi jika sudah mendekati harga resminya.
   (Oh ya, menurut info yang beredar, perangkat ini sudah lolos uji
   sertifikasi TKDN, sehingga tinggal menunggu waktu dijual resmi di
   Indonesia, semoga harganya mirip-mirip harga di negeri asalnya ya!)
   - Daya tahan baterai cukup mengagumkan.
   - *Finishing* yang nyaman digenggam, tak mudah meninggalkan bekas sidik
   jari maupun minyak.
   - Ringan.
   - Spesifikasi jeroan yang cukup mumpuni untuk level harga yang
   ditawarkan. Masih mampu diajak bermain game berat,
   - Masih punya *infrared blaster* di level harga semurah ini.


Kekurangan Xiaomi Redmi 4A menurut saya:

   - Absennya *fingerprint scanner*.
   - Absennya LED *backlight* pada tombol kapasitif.
   - *Hybrid slot*.
   - Posisi lubang *speaker* di belakang.
   - Layar kurang luas sudut pandangnya dan agak pucat.
   - Tebal, padahal kapasitas baterainya tak terlalu besar.
   - Performa I/O kurang baik.



Apa Kata Aa tentang Xiaomi Redmi 4A

Bagi saya, Xiaomi Redmi 4A adalah sebuah *smartphone* yang tanggung. Okelah
Xiaomi ingin membuat satu tipe *smartphone* yang Maha Terjangkau, tetapi
jika melihat harga di pasaran Indonesia saat ini, pasarnya malah beradu
dengan Xiaomi Redmi 3 yang masih banyak dijual.



Xiaomi Redmi 4A - Kesimpulan



Andaikata nanti sudah dijual resmi, saya tak yakin harga yang ditetapkan
akan sesuai dengan apa yang disebutkan saat perilisannya, sekitar
Rp999.000,-. Dua *smartphone* Xiaomi terakhir yang bergaransi resmi, dijual
dengan harga menjulang, selisihnya signifikan dari apa yang ditawarkan oleh
produk bergaransi abal-abal.


Jadi, jika Anda mempunyai uang sekitar satu setengah juta Rupiah atau
kurang, dan berencana untuk membeli sebuah ponsel pintar untuk dijadikan
perangkat komunikasi utama, saya sarankan ambil saja seri lain dari Xiaomi,
misalnya Xiaomi Redmi 3 atau 3s, atau 3x. Baterainya lebih besar, dan ada
yang sudah dilengkapi dengan *fingerprint scanner* pula. Atau boleh dicek,
Hisense Pureshot sudah turun jauh harganya.


Namun, jika Anda hanya sebatas penasaran, atau berencana menambah koleksi
*smartphone* untuk nomor kedua misalnya, Xiaomi Redmi 4A bisa jadi pilihan
tepat. Selain harganya terjangkau dan sudah membawa OS Android Marshmallow,
*smartphone* ini sangat ringan dan nyaman dipegang. Yang saya rasakan dulu
saat memiliki lebih dari satu ponsel, saya tak nyaman apabila kedua ponsel
membutuhkan perhatian ekstra, misalnya harus selalu dijaga agar tak
tergores apalagi jatuh.


Nah, selama menggunakan Xiaomi Redmi 4A berdampingan dengan Elephone S7
<http://www.gontagantihape.com/2016/12/review-elephone-s7-indonesia-seperti.html>,
saya sama sekali tak pernah mengkhawatirkan ponsel ini tercecer, tergores,
atau bahkan jika jatuh sekalipun. Sehingga saya nyaman-nyaman saja
membawanya sebagai ponsel kedua.


Demikian *review* kali ini, semoga cukup membantu yah. Wassalam!

Hilmy
/* saya suka Gonta Ganti Hape <http://www.gontagantihape.com> */

-- 
===========
Install  #MyTelkomsel Apps Terbaru dari Play Store
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.telkomsel.telkomselcm

---------------------
Toko Headphone & Earphone Terlengkap dan Terbaru
Kunjungi  >> http://bassaudio.net
----------------------
Kontak Admin, Twitter  @agushamonangan
-----------------------
FB Groups     :  https://www.facebook.com/groups/android.or.id

Aturan Umum  ID-ANDROID >> goo.gl/mL1mBT

==========
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "[id-android] Indonesian 
Android Community" dari Google Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke id-android+unsubscr...@googlegroups.com.
Kunjungi grup ini di https://groups.google.com/group/id-android.

Kirim email ke