Izin share review smartphone ini ya.
Review kali ini minim foto, karena sudah ada versi video :)

Unboxing + Hands-on Video:
https://www.youtube.com/watch?v=eFTFP8z344g

Review Video:
https://www.youtube.com/watch?v=cQ7svHEXjQI

Artikel di Blog:
http://www.gontagantihape.com/2017/06/review-luna-g-indonesia-alternatif-baru.html

Contoh gambar hasil kamera:
http://www.gontagantihape.com/2017/05/hasil-foto-menggunakan-kamera-luna-g.html
-----------


<https://3.bp.blogspot.com/-PYSXkS1XRLQ/WTS5dwTSROI/AAAAAAAAKrA/7yaM77kxMn4WNRyr_OvNPj9sIPTlAUuvgCLcB/s1600/title_video_157r.jpg>



Sudah beberapa minggu terakhir saya sering melihat iklan
*pre-order smartphone* Luna G di beberapa *e-commerce* lokal. Yang
ditawarkan kali ini terasa lebih menggiurkan daripada saat Luna V dijual
pada *level* harga tinggi dengan spesifikasi yang bisa dibilang sudah mulai
usang, *processor* 32-bit. Ya, meskipun Luna G tak lagi mengusung
*processor* kelas atas dari Qualcomm, dan berpindah ke *processor* seri
menengah besutan Mediatek, tetapi menurut saya spesifikasinya sudah lebih
kekinian.


Coba kita lihat spesifikasi yang tercetak di bagian belakang kotak kemasan
penjualan dari Luna G ini.
Spesifikasi Luna G55:

   - *Processor* Mediatek Helio P10
   - RAM 4 GB
   - *Internal Memory* 32 GB
   - Kamera 13 MP + 5 MP
   - Android 6.0 Marshmallow
   - Layar 5,5 inci IPS Full HD
   - Baterai 4.000 mAh
   - *Fingerprint Scanner*

Bagaimana, menarik bukan kalau sepintas melihat angka-angka besar yang
ditawarkan? Yang paling menggiurkan bagi saya sih RAM-nya yang 4 GB. Dengan
harga Rp 2.699.000,- sudah dapat RAM sebesar itu, rasanya sulit untuk
bilang ini nggak *tempting*.


Alhamdulillah, lagi-lagi saya tak perlu membelinya untuk dapat mengujinya.
Evercoss sebagai pihak yang mendistribusikan produk dari *brand* Luna di
Indonesia, meminta saya untuk mengulas *smartphone* ini. Sempat bertanya
soal *fee* untuk *review*, saya sampaikan bahwa cukup mengirimkan produk
*smartphone*-nya saja untuk dapat saya buatkan *review*, biarlah *fee*-nya
nanti saya dapat dari hasil menjual kembali ponsel bekas *review*-nya.




Unboxing Luna G Indonesia

Saat paket Luna G datang, saya cukup heran kenapa ada tulisan Korea di
bagian muka dusnya. Ternyata Luna ini bukan *brand* lokal milik Evercoss,
melainkan *brand global* yang konon diproduksi oleh Foxconn, dan di
Indonesia dibantu oleh Evercoss untuk proses sertifikasi TKDN dan
penjualannya.




Kotak kemasannya sendiri berwarna coklat buram khas karton daur ulang. Yang
cukup berbeda adalah Luna G menuliskan spesifikasinya sedemikian detail
pada bagian belakang kardus. Ya, hingga adanya LED notifikasi, daftar
sensor-sensor, hingga dukungan *multi touch* 10 titik dan *support* USB OTG
pun ditulis, satu hal yang jarang sekali ditemukan pada kemasan produk
*smartphone* lain.


Di dalam kemasannya, Luna G sudah menyertakan sebuah *hardcase* bening
dan *screen
protector*. Sebuah *headset* tak lupa hadir menemani kepala *charger* dan
kabel data. Cukup lengkap ya!


Begitu saya melepaskan ponsel Luna G dari plastik buram yang menyelimutinya
dalam kemasan, saya merasa sangat familiar dengan tampilannya. Ya, betul,
memang kebanyakan *smartphone* jaman sekarang desainnya mirip-mirip, gitu
lagi gitu lagi. Namun, jika boleh merujuk pada produk lain, penampakan Luna
G ini sangatlah mirip Meizu M3 Note. Perbedaannya ada pada sekeliling
pinggirannya yang lurus dan dibatasi dua buah *chamfered metal*, tak
seperti M3 Note yang membulat.


Luna G nampak cukup tebal, mungkin untuk mengakomodasi baterainya yang
berkapasitas 4.000 mAh. Jadinya, ponsel ini mirip dengan Meizu M3 Note saat
dilihat, namun terasa seperti Xiaomi Redmi 3X saat digenggam.


Penempatan bagian per bagiannya juga sangat umum. Tombol *power* dan *volume
rocker* di sisi kanan, *sim-tray* di sisi kiri, *port audio* 3.5 mm dan *noise
cancellation mic* di sisi atas. Pun demikian di sisi bawah yang terdapat *port
micro*-USB serta dua set *speaker grille* yang salah satunya untuk
*microfon*.


Yang saya uji ini adalah varian warna Silver, *backcover*-nya memiliki
pola *brushed
metal* pada bagian yang terbuat dari logam. Dua buah *list chrome* memisahkan
bagian ini dengan bagian plastik yang berguna untuk memudahkan penerimaan
sinyal. *Setup* kamera dan *dual-tone* LED *flash*-nya lagi-lagi
mengingatkan saya pada Meizu M3 Note. Turun sedikit, ada logo Luna tercetak
di sana.


Di bagian depan, terpampang layar berukuran 5,5 inci dengan resolusi Full
HD. Kamera depan, *earpiece*, *proximity sensor*, serta LED notifikasi
ditempatkan di atasnya. Sementara di bawahnya ada tombol fisik
sekaligus *fingerprint
scanner*. Tombol ini juga berfungsi untuk menyalakan layar, dan sebagai
tombol *home*. Tidak ada tombol kapasitif pada ponsel ini. Ya, Luna G
menggunakan *on-screen navigation*.



Luna G dalam Pemakaian Sehari-hari

Saya sangat senang ketika mendapati Luna G menggunakan *on-screen
navigation*. Dan bertambah pula kesenangan saya saat ternyata ponsel ini
menggunakan OS Android yang dapat dibilang *stock version*. Tidak ada
kustomisasi apa-apa, yang juga berarti tidak perlu mengatur apapun agar
aplikasi dapat menerima notifikasi terus menerus.


Itulah yang saya suka dari *stock* Android, tidak perlu mengatur
*autostart* dan
mengunci aplikasi di *recent apps* agar saya bisa terus menerima pesan yang
dikirimkan kepada saya. Juga kita tak perlu mengatur batas besaran
*download* agar dapat segera dimulai. Semuanya berjalan selayaknya
bagaimana Android dirancang. *Simple*, dan tetap ringan.


Satu hal yang kadang masih membuat kagok adalah penggunaan tombol *home *di
bawah layar. Maksudnya begini, saya seringkali mencoba menekan area kosong
di samping tombol *home* saat mencari tombol *back*, karena kan memang
umumnya tombol *home* fisik selalu ditemani tombol kapasitif di kiri dan
kanannya. Namun seiring waktu, saya pun segera terbiasa dengan navigasi
ganda dari Luna G.


Tombol *home* ini baru akan memindai sidik jari kita saat layar dalam
kondisi menyala. Jadinya, untuk membuka kunci layar, selain jari kita harus
menempel pada tombol ini, perlu juga ditekan agar dapat bekerja. Akurasinya
sendiri cukup baik, tergolong jarang gagal, dan waktu yang diperlukan untuk
membuka kunci layar terbilang sangat singkat.


Beralih ke sisi jeroan, *processor* seri Helio P adalah jajaran
*processor* Mediatek
yang masih bisa saya nikmati penggunaannya. *Processor* ini memiliki
*processing
power* yang cukup, serta konsumsi daya yang tak berlebihan. Saya lebih suka
seri Helio P ini daripada Helio X yang borosnya *gak ketulungan*.


<https://2.bp.blogspot.com/-mfIH8_7POsc/WSnhWwUsZaI/AAAAAAAAKjo/aajd7qe7vSITe027YC7_U9hWMFxAE8enQCLcB/s1600/Screenshot_20170528-032332.png>


<https://1.bp.blogspot.com/-XnxAhpOuQ3U/WSnhW_hmi2I/AAAAAAAAKjk/R2nMLUXSQSgkhtshHZ-y53ivo0MDOx2xwCLcB/s1600/Screenshot_20170528-032338.png>



Untunglah Luna G memilih Helio P10 sebagai dapur pacunya. Dengan pemakaian
yang cukup intens, saya bisa menggunakan Luna G ini menembus satu hari satu
malam dalam pengisian daya, dengan Screen-on Time sekitar 4,5 jam yang
tergolong besar untuk gaya pemakaian saya, Tak bisa dibilang hemat-hemat
*banget* memang, karena seharusnya baterai 4.000 mAh mampu memberi lebih
dari itu. Namun setidaknya kita bisa tenang bepergian seharian tanpa harus
membawa *powerbank*.


<https://4.bp.blogspot.com/-G2xGNhdhDi8/WSnf31xth_I/AAAAAAAAKjM/9wp2-h9NDkEWRZgm3LvfbySzMX7gwnQfwCLcB/s1600/Screenshot_20170525-084114.png>
<https://1.bp.blogspot.com/-B3AoIV3mavk/WSnf3_KhrxI/AAAAAAAAKjQ/NpZ8UK83G0s6XGORo4wA_1LADpwUpzCDwCLcB/s1600/Screenshot_20170525-084106.png>


<https://3.bp.blogspot.com/-4tAzgoTYWYM/WSnf3yLkg1I/AAAAAAAAKjU/3CL56hNPC1gF2kZx3M_U9UFYfnz4O7XlgCLcB/s1600/Screenshot_20170525-084109.png>



Luna G mampu menerima arus sekitar 1,7 A pada tegangan 5v, sehingga butuh
waktu lebih dari dua jam untuk mengisi baterai dari kondisi 5% hingga penuh.


Dengan RAM 4 GB, *multitasking* sama sekali tak menjadi masalah buat Luna
G. Saya tak pernah menutup aplikasi yang berada di *recent apps* karenanya.


[image: Skor Antutu Benchmark - Luna G55]
<https://4.bp.blogspot.com/-nk2ha4HFM-k/WSnfySPRMoI/AAAAAAAAKjE/SjNVBNO6pEMPqTqDCHuHNqC403uIe4ycACLcB/s1600/Screenshot_20170527-084404.png>
Skor Antutu Benchmark - Luna G55



Diajak bermain *game-game* favorit saya, Luna G mampu menjalankan tugasnya
dengan baik. *Gaming* dalam waktu yang cukup lama membuat ponsel ini terasa
hangat. Hangatnya masih tergolong wajar, terlebih *smartphone* ini memang
memiliki backcover *logam* yang membuat perubahan suhu mudah dirasakan oleh
tangan kita.


Kelengkapan sensor pada Luna G membuatnya dapat digunakan untuk keperluan
VR. Sehingga, menurut saya *mobile gamer* tak akan menemui masalah berarti
jika menggunakan *smartphone* ini.


<https://4.bp.blogspot.com/-bKhBPsTdGw4/WSnfykS5mbI/AAAAAAAAKjI/ZD_xj6Cp4xozWQGig9Mj_REKvb8OkJ7zwCLcB/s1600/Screenshot_20170527-084424.png>



Layar dari Luna G ini masuk ke kategori sangat baik di kelasnya.
Kerapatannya sangat cukup, saturasi warnanya terlihat natural, dan memiliki
kecerahan layar yang baik. Sudut pandangnya pun luas. *Border* hitam di
sekelilingnya pun sangat tipis, sehingga tak mengurangi nilai estetika
tampilannya.


Sayangnya layar yang baik ini tak diimbangi oleh *loudspeaker* dari ponsel
ini. Jadi mungkin kenikmatan Anda menonton video dapat sedikit terganggu
apabila membutuhkan *volume* suara yang kencang. Ya, saat *volume*-nya
mulai kencang, suara yang dihasilkan oleh *speaker*-nya mulai pecah. Saat
*volume* sudah maksimal, maka kentara sekali suara yang dihasilkan tidaklah
halus. Hadirnya fitur *sound enhancement* pun terasa tak membantu. Dan ini
berlaku juga saat menggunakan earphone, rasanya suaranya datar sekali.


Untunglah saya melihat di beberapa toko *online*, Luna G ini dijual
*bundling* dengan *bluetooth speaker* JBL Go yang menurut saya kualitasnya
baik. Jadi saran saya, jika Anda membeli Luna G sepaket dengan JBL Go, maka
sebaiknya jangan jual *speaker* ini, Anda akan membutuhkannya. Percaya *deh*,
hehehe.



Kamera Luna G

*Interface* aplikasi kamera bawaan Luna G sangatlah standar. Pun begitu
dengan fitur-fitur yang dimilikinya. Tak ada *mode manual* yang dapat
dipilih.


Namun begitu, kualitas kamera utama Luna G yang beresolusi 13 Megapixels
ini dapat diandalkan *koq*. Autofokusnya cepat, hasilnya tajam, dan jarak
fokus minimalnya terbilang sangat dekat. Tapi ada syaratnya, yaitu kondisi
pencahayaan harus cukup, hehehe. Pada kondisi *lowlights*, *noise* cukup
kentara terlihat, dan ketidakhadiran *mode manual* membuat kita tak bisa
melakukan usaha ekstra untuk menghasilkan gambar yang lebih baik.


Kamera depannya pun demikian, asalkan cahaya cukup, hasilnya baik. Mungkin
Anda tak boleh berharap banyak untuk bisa *selfie* nan mengkilap pada
kondisi temaram, karena tak ada bantuan LED flash atau layar yang menyala
putih untuk membantu pencahayaan kamera yang beresolusi 5 Megapixels
ini. *Beautification
mode* hadir untuk membantu Anda sedikit melupakan permasalahan hidup, ha..
ha..


Untuk video, kamera dari Luna G ini cukup dapat diandalkan. Ada juga fitur
EIS yang sebetulnya hanya memperlambat gerakan saja, terbukti dari suara
yang juga ikut melambat.


Hasil foto menggunakan kameranya saya sertakan pada artikel berikut ini
<http://www.gontagantihape.com/2017/05/hasil-foto-menggunakan-kamera-luna-g.html>.
Silakan disimak baik-baik.



Apa Kata Aa tentang Luna G

Terlepas dari siapa yang memproduksi Luna G, apakah *brand* global atau
bukan, *overall* ponsel ini cukup menjanjikan. Ya, *smartphone* ini bisa
jadi alternatif di kisaran harga dua sampai tiga juta Rupiah, bagi Anda
yang bosan dengan *custom* UI dan ingin merasakan pengalaman *pure* Android.


Dengan berbagai spesfikasi yang sengaja ditonjolkan, sepertinya Luna G
memang membidik pasar *online* di mana segmen ini biasanya sangat
memperhatikan perbandingan antara harga dan spesifikasi yang diberikan.


Kelebihan dari Luna G adalah *build quality* yang baik, layar yang
istimewa, RAM besar yang mendukung performa dan *multitasking* yang *smooth*,
serta kelengkapan paket penjualan yang komplit. Kekurangannya justru ada
pada sisi multimedia, khususnya sektor *audio* dan kamera pada kondisi
*lowlights*.


Nah, dengan kelebihan dan kekurangan yang sudah saya sebutkan tadi, Anda
tinggal mencocokannya dengan kebutuhan dan *budget* Anda. Simple kan?


Saya sendiri cukup merekomendasikan *smartphone* ini, tidak ada kekurangan
fatal yang terdapat pada Luna G. Selain itu, saya juga berharap Luna terus
menggelontorkan produk-produk barunya dengan variasi yang lebih banyak,
agar konsumen di tanah air semakin mempunyai pilihan yang sesuai dengan
minat dan kebutuhannya.


Demikian *review* dari saya untuk Luna G, terima kasih!

Hilmy
/* saya suka Gonta Ganti Hape <http://www.gontagantihape.com> */

-- 
===========
Install  #MyTelkomsel Apps Terbaru dari Play Store
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.telkomsel.telkomselcm

---------------------
Toko Headphone & Earphone Terlengkap dan Terbaru
Kunjungi  >> http://bassaudio.net
----------------------
Kontak Admin, Twitter  @agushamonangan
-----------------------
FB Groups     :  https://www.facebook.com/groups/android.or.id

Aturan Umum  ID-ANDROID >> goo.gl/mL1mBT

==========
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "[id-android] Indonesian 
Android Community" dari Google Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke id-android+unsubscr...@googlegroups.com.
Kunjungi grup ini di https://groups.google.com/group/id-android.

Kirim email ke