Izin share review ponsel Huawei yang KECE ini ya.

Unboxing Video:
https://www.youtube.com/watch?v=qUMy2JrtAwI

Review video:
https://www.youtube.com/watch?v=dqNlG0xWGvI

Artikel di blog:
http://www.gontagantihape.com/2017/11/review-huawei-honor-9-indonesia.html

---


<https://2.bp.blogspot.com/-N15pxfLgCdM/WgE4LrSzm5I/AAAAAAAAMJQ/P8clQd_hJvk2OOZOrnoXwLVr-KuFWNFcwCLcBGAs/s1600/title_video_226r.jpg>



Mungkin ini adalah review smartphone yang paling banyak ditagihin seingat
saya. Haha, pertama maafkan saya ya kalau keluarnya lama. Tapi yang nagih
artinya belum kenal saya nih. Memang lama keluar review-nya kalau ponsel
yang saya jadikan sebagai daily driver mah. Kan dinikmati dulu, haha. Ngga
deng, seringnya justru lebih karena Huawei Honor 9 ini banyak cutinya, diem
di dalam tas karena saya masih banyak PR review yang lain.


So, buat yang udah ga sabar nungguin, terima kasih ya sudah menunggu, dan
ini dia review selengkapnya dari Huawei Honor 9.




Perkenalan pertama saya dengan seri Honor dimulai dari Honor 8 yang sukses
berat membuat saya ingin berhenti gonta ganti hape waktu itu. Suatu hari
saya mempunyai rizki lebih dan ingin memiliki sebuah daily driver lagi,
waktu itu pilihan saya adalah LG G6 atau Honor 9. Dengan selisih harga
termurah antara keduanya di tokopedia yang mencapai 1,2 jutaan untuk varian
RAM dan Storage yang sama, akhirnya saya memilih Huawei Honor 9 di Tokopedia
<http://smarturl.it/TP_HONOR9> dengan pertimbangan harga, nostalgia, dan
ketakutan akan layar 2K milik LG G6 yg saya khawatirkan akan menguras
baterai.


Dari sisi desain, Honor 9 menurut saya masih juara banget. Backcover dengan
refleksi cahaya yang indah masih hadir, dan kali ini semakin indah dengan
backcover yang melengkung sehingga lebih ergonomis dari Honor 8 lalu.
Posisi fingerprint scanner juga sudah semakin baik, tak lagi di punggung
ponsel, melainkan sudah di dagu.


Sayangnya, Huawei malah menempatkan dua buah tombol kapasitif di samping
fingerprint scanner ini. Saya sendiri lebih prefer on-screen navigation
soalnya. Dan kedua tombol kapasitif ini menggunakan ikon titik saja, karena
memang bisa ditukar fungsinya, mau back di kiri dan recent apps di kanan,
atau kebalikannya. Backlight ada sih di tombol ini, tapi buat saya yang
sering gonta ganti hape dan gonta ganti layout tombol, ikon titik seperti
ini sangat tidak membantu. Saat sedang tandem dengan Samsung yang tombol
back-nya di kanan, di Honor 9 sering ketuker, lalu saat pindah tandem
bareng ASUS yang tombol back-nya di kiri, koq masih aja sering ketuker juga
ya hahaha. Intinya mah saya yang orangnya visual banget ini, lebih prefer
penggunaan ikon yang sesuai action-nya daripada cuma titik saja.


Fingerprint scanner-nya sendiri nyaris datar dengan layar, hanya diberi
list yang sedikit timbul dan membantu membedakan letaknya. Responsifitas
dan akurasinya top class deh pokoknya. Dari ribuan kali pemindaian mungkin
hanya 1-2 kali saja gagalnya, dan membuka layar dapat dilakukan secepat
kilat, keren!


Speaker grille di sisi bawah sudah lebih lembut terasa di jari, walau kalau
digesek-gesek mah masih terasa sedikit tajam, tapi sudah lebih baik dari
Honor 8.


Sama seperti Honor 8, infrared blaster masih tetap hadir pada Honor 9 ini.
Dan saya suka dengannya!

Huawei Honor 9 sudah menggunakan EMUI 5.1 berbasis Android Nougat 7.0.
Notification drawer sudah digabung dengan toggles, sehingga awkward feeling
di saat harus bergeser antara keduanya sudah hilang. Pada EMUI versi ini
kita dapat memilih apakah mau menggunakan application drawer atau tidak.
Yang paling saya rasakan perbedaannya sih Huawei semakin meningkatkan
keamanan bagi pengguna, contohnya jika kita menggunakan keyboard dari pihak
ketiga, Swiftkey misalnya, setiap kali mengisikan password, maka EMUI akan
mengganti keyboardnya dengan keyboard bawaan, sehingga semakin memperkecil
kemungkinan data password kita direkam oleh aplikasi lain yang tidak
bertanggung jawab. Good job Huawei!


Sedikit kemunduran yang saya rasakan sih di EMUI 5.1 ini notifikasi terasa
sedikit kurang realtime. Tapi memang baterai Honor 9 terasa lebih hemat
dari Honor 8. Ya take and give lah jadinya heuheu.


Lanjut ke sisi kamera, kali ini dual-camera di sisi belakang Honor 9
memiliki setup normal dan zoom, tak lagi RGB dan monokrom seperti pada
Honor 8. Dan entah kenapa saya merasa mode wide aperture-nya masih lebih
baik pada Honor 8 dulu, mungkin memang setup RGB dan monokrom lebih cocok
untuk bokeh-bokehan ya.


Dan saya masih sangat menikmati hasil dari kamera Honor 9 ini, foto-foto,
bokeh-bokehan, lowlights, selfie, hingga merekam video, semuanya bisa
dilakukan oleh Honor 9 dengan hasil yang baik. Bahkan pada beberapa event
launching smartphone yang saya ikuti, saya merasa cukup mengambil foto dan
video dengan Honor 9 dan tak perlu sampai mengeluarkan kamera mirrorless
saya. Bahkan sebetulnya video hands-on kamera Canon EOS M6 saya itu direkam
menggunakan Honor 9 ini lho, makanya saya bisa membandingkan dua buah
mirrorless langsung padahal saat itu kamera saya cuma ada dua itu saja,
heuheu.


Fitur kameranya sama seperti smartphone Huawei umumnya, lengkap dengan
berbagai mode, dan pengaturan manual juga hadir.


Hasil lengkap foto dan video menggunakan Honor 9 dapat Anda saksikan di
video review ini.




Oh ya, belum bahas dapur pacunya ya. Honor 9 menggunakan processor in-house
Huawei, yaitu HiSilicon Kirin 960 yang juga digunakan oleh Huawei P10 dan
P10 Plus. Skor Antutu-nya sudah tembus 100ribu, performanya smooth dan
konsumsi baterainya tergolong awet, meski masih belum bisa seawet
Snapdragon 821 dan 835.


Sepemakaian saya, rasanya tak pernah menemukan lag sama sekali. Rasanya
memang duet processor buatan sendiri dengan OS yg juga dicustomized khusus
untuknya adalah faktor di balik user experience tanpa cela ini. Dan sampai
satu minggu sebelum naskah review ini saya tulis, saya masih mendapat
update OTA di Honor 9 yang tujuannya meningkatkan keamanan dan daya tahan
baterai, tinggal tunggu saja nih kebagian Android Oreo ngga ponsel ini.


Audio dari Honor 9 juga sangat enjoyable, walau cukup disayangkan kali ini
speakernya hanya memiliki mono driver.


Saya sangat betah sebetulnya menggunakan Huawei Honor 9. Yang ngga bikin
betah sih justru karena saya harus mencoba smartphone lain untuk saya
review, dan itu kadang lebih dari satu dan membuat Honor 9 sering vakum
jadinya. De javu, sama seperti pengalaman mengunakan Honor 8 dulu. Ya, cuma
dua ponsel ini saja yang dalam satu tahun terakhir ini mampu bertahan
hingga dua bulan dalam pemakaian saya. Nampaknya ada kutukan bahwa saya tak
boleh punya daily driver nih, jangan-jangan gara-gara nama akunnya Gonta
Ganti Hape ya, huhu serem ah...


Tentunya Honor 9 ini menonjol banget dari sisi looks dan estetika
desainnya. Oh ya layarnya juga sangat indah memproduksi warna, walau entah
kenapa saya merasa tidak seterkesima saat pertama mencoba Honor 8 dulu,
mungkin efek kepuasan yang menurun karena sudah pernah kali ya. Tapi Honor
9 bukan hanya pesolek yang cantik di luar saja lho, jeroannya juga top
class, performanya sangat baik dengan konsumsi daya yang masih tergolong
awet.


Cukup sulit untuk mencari kelemahan dari ponsel ini selain masalah
kebiasaan. Ya, saya masih lebih nyaman menggunakan on-screen navigation
ketimbang tombol kapasitif berikon titik saja seperti ini. Sisanya mungkin
faktor harga, ketersediaan produk, dan jaminan purna jualnya saja. Saat ini
harga di toko online lokal masih cukup tinggi, dengan stok yang sedikit,
dan tentu saja garansi resminya hanya berlaku di daratan Cina sana.


Saya sendiri menemukan harga Huawei Honor 9 di GearBest.com
<http://smarturl.it/GB_HONOR9> sudah turun cukup banyak, Anda bisa cek
ketersediaan dan harganya di link yang saya berikan di deskripsi ya. Honor
9 ini sejatinya tersedia dalam pilihan warna Biru, Emas, Hitam, dan
Abu-abu. Menurut saya selain warna Biru, yang abu-abu juga cukup memikat
lho. Oh ya, selain versi RAM 4 GB dan storage 64 GB seperti yang saya ulas
ini, Honor 9 tersedia dalam versi tertinggi dengan RAM 6 GB dan storage 128
GB juga lho.


Sip, demikian review dari Honor 9. Mohon maaf membuat menunggu lama hehe.
Dari Kota Cimahi, Aa Gogon pamit undur diri, wassalam!




Hilmy
/* saya suka Gonta Ganti Hape <http://www.gontagantihape.com> */

-- 
===========
Install  #MyTelkomsel Apps Terbaru dari Play Store
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.telkomsel.telkomselcm

----------------------
Kontak Admin, Twitter  @agushamonangan
-----------------------
FB Groups     :  https://www.facebook.com/groups/android.or.id

Aturan Umum  ID-ANDROID >> goo.gl/mL1mBT

==========
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "[id-android] Indonesian 
Android Community" dari Google Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke id-android+unsubscr...@googlegroups.com.
Kunjungi grup ini di https://groups.google.com/group/id-android.

Kirim email ke