Izin share review ponsel yang pastinya beredar secara resmi di Indonesia
ini ya..


Unboxing video:
https://www.youtube.com/watch?v=i-TEzcabfsg

Review video:
https://www.youtube.com/watch?v=f0HDlAUT2j8

Artikel di blog:
http://www.gontagantihape.com/2018/05/review-asus-zenfone-max-pro-m1-di-luar-ke-biasa-an.html
---

<https://1.bp.blogspot.com/-2_30PngEyRY/Wv48itF2n0I/AAAAAAAAOHg/2puKlBtOiCU09vnZ7Mz1iCg3-srASYPoQCLcBGAs/s1600/title_video_350r.jpg>



Jika beberapa bulan lalu ada yang meminta rekomendasi ponsel Android
berbaterai besar dengan harga maksimal 2,5 juta, dan harus punya jaringan
layanan purna jual resmi yang mudah diakses, mungkin pilihannya jatuh
kepada ASUS Zenfone 4 Max 5,2 inch.


Ponsel ini cukup nyaman digunakan koq, buktinya kakak saya hingga saat ini
masih betah memakainya. Namun jika syarat baterai besar diganti dengan daya
tahan baterai cukup seharian, maka saya akan lebih merekomendasikan ASUS
Zenfone 3 5,2 inch saja yang punya kekuatan merata di semua sektor.


Tapi semua berubah. Di luar kebiasaan, ASUS tiba-tiba mengenalkan lini
produk baru, yaitu M1 series yang diembel-embeli nama Zenfone Max. Agak
bingung dengan Zenfone Max Plus M1, kini langkah yang ditempuh ASUS saat
merilis Zenfone Max Pro M1 <http://smarturl.it/LZ_ZENFONEMAXPROM1> semakin
membuat saya bertanya-tanya, Ada Apa dengan ASUS?


Mari kita bahas dulu apa saja yang berbeda dengan produk ini, termasuk
proses pemasarannya ya.


Pertama, tahun ini ASUS sudah biasa menggelontorkan produk ke pasaran
terlebih dahulu, sebelum melakukan peluncuran resminya. Zenfone Max Pro M1
tidak, tak ada satupun penjual yang mempunyai stoknya, karena ternyata
sementara ini dijual eksklusif di Lazada, dan dengan sistem flash sale.


Kaya ngga ASUS banget ya? Nah kita lanjut ke bahasan kedua kalau gitu.
Harganya juga ngga ASUS banget koq. Rp 2.299.000 untuk spesifikasi seperti
ini adalah sesuatu yang luar biasa, bahkan kompetitor langsung ASUS pun
belum mampu menjual semurah ini. Lebih gila lagi, masih ada diskon 100 ribu
Rupiah lho semasa promosi Ultah Lazada.


Hasilnya sangat gampang ditebak. Banyak yang tidak kebagian. Sejak kapan
produk ASUS susah dicari coba?


Oke saya sudahi bahasan tentang pemasarannya di sini. Kita mulai masuk
bahasan terhadap produknya. Rupanya di sinipun masih terjadi hal luar biasa
alias di luar kebiasaan itu. Pada Zenfone Max Pro M1 ini, ASUS tak
menyematkan ZenUI dan memilih Android Pure Vanilla alias stock sebagai
tampilannya.




Entah apa yang terjadi, apakah engineer ASUS tak sempat melakukan porting
ZenUI untuk dipadukan dengan hardware terbaru, atau ada alasan lain di
balik keputusan ini. Bagi saya sih ok-ok saja, karena dampaknya performa
terasa semakin smooth saja. Walau demikian ada beberapa fitur Zen UI yang
saya rindukan jadinya.


Performance wise, Snapdragon 636 yang dijadikan inti dari powerhouse
Zenfone Max Pro M1 ini memang mampu memberikan kepuasan dengan user
experience yang selalu lancar jaya. Dan Anda akan sangat-sangat terhibur
jika melihat skor Antutu Benchmark hape 2 jutaan bisa setinggi ini.


Dalam dua gaya penggunaan yang berbeda, Zenfone Max Pro M1 ini memiliki
daya tahan baterai yang memuaskan. Pada percobaan pertama, dengan heavy
usage di mana saya banyak menginstall aplikasi baru, melakukan tethering
selama hampir 8 jam, berfoto dan juga live di Instagram, smartphone ini
mampu bertahan selama 33 jam dengan screen-on time lebih dari 5 jam.


Pada percobaan selanjutnya saya memperlakukan Zenfone Max Pro M1 ini
sebagai ponsel backup, di mana social media masih menyala, termasuk
whatsapp yang aktif dengan sekitar 6 grup, namun hanya saya nyalakan
sesekali saja. Hasilnya sungguh membuat bulu kuduk saya bergidik, tembus 4
hari 4 malam dengan screen-on time hampir 9 jam!


Ini membuktikan bahwa dalam keadaan idle, Snapdragon 636 sangat irit
mengonsumsi daya. Dan jangan lupakan bahwa ini tak lepas dari andil
besarnya kapasitas baterai ponsel ini. Berapa besar? Masa sih ngga tahu,
5.000 mAh guys! Dan ya, memang lebih besar dari tetangga sebelah yang
sedikit lebih mahal itu.


Tanpa ZenUI, berarti kameranya juga tanpa Pixel Master ya. Kali ini ASUS
memilih menggunakan aplikasi Snapdragon Camera yang sepintas mirip Google
Camera, termasuk kemampuan bokehnya. Ya, kamera belakangnya yang ganda kali
ini tidak memiliki setup normal dan wide, tapi mampu membuat foto-foto
bokeh yang cukup menawan.


Dan uniknya, bokeh ini juga bisa dihasilkan oleh kamera depannya yang hanya
sebatang kara. Dalam beberapa kali pengujian, beberapa kali saya menemukan
lag saat melakukan pengambilan gambar, dan masalah ini nampaknya merupakan
andil software ponsel ini yang terus mendapat pembaharuan dari ASUS. Dari
sejak unbox sampai saat menulis naskah video ini saja, sudah 2x update OTA
saya terapkan.


Hasil foto dan videonya silakan dilihat langsung saja ya. Kalau penilaian
saya sih untuk harga 2-jutaan, segini cakep lah. Tapi saya ngga bilang ini
kamera paling cakep di hape 2-jutaan ya. Tolong bedakan hehe.




Overall, saya yakin semua akan setuju bahwa ponsel ini bisa jadi paling
value deal di semester pertama 2018 ini. Processor terbaru Snapdragon 636,
Baterai besar 5.000 mAh, latar Full HD+ 5,99 inch yang sangat usable,
hingga kehadiran kamera ganda yang bokehnya ok banget.


Namun bukan tanpa keluhan ya, saya merasa dari sisi software ASUS masih
akan banyak melakukan penyempurnaan. Dan semoga ini juga mampu memperbaiki
kinerja fingerprint scanner-nya yang angin-anginan.


Untuk masalah looks pun saya bisa bilang desain ini membosankan walau
memang jadi ciri khas produk smartphone ASUS tahun ini.


Kesimpulannya, ASUS Zenfone Max Pro M1
<http://smarturl.it/LZ_ZENFONEMAXPROM1>, LUAR BIASA! Alias serba di luar
kebiasaan. Produknya sendiri sudah pasti worth the money dan value deals
banget. Selamat berebutan aja deh dari saya hehe.


Dari Kota Cimahi, Aa Gogon pamit undur diri, wassalam!


Hilmy
/* saya suka Gonta Ganti Hape <http://www.gontagantihape.com> */

-- 
===========
Install  #MyTelkomsel Apps Terbaru dari Play Store
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.telkomsel.telkomselcm

----------------------
Kontak Admin, Twitter  @agushamonangan
-----------------------
FB Groups     :  https://www.facebook.com/groups/android.or.id

Aturan Umum  ID-ANDROID >> goo.gl/mL1mBT

==========
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "[id-android] Indonesian 
Android Community" dari Google Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke id-android+unsubscr...@googlegroups.com.
Kunjungi grup ini di https://groups.google.com/group/id-android.

Reply via email to