On Fri, 2 Oct 1998, Benny L. Prijono wrote: > tapi kelemahannya, kita harus nyediain struktur2 direktori root (direktori > '/') untuk *masing-masing* client. > tetap saja ada bagusnya :-) setiap pc bisa dijadikan untuk latihan linux tanpa harus meng-obrak - abrik server. kalau satu pc sudah mulai kacau nfs-root directory-nya, di server tinggal kopi dari template nfs-root-directory > kelemahan lain, mungkin untuk klien yg. terlalu banyak, akan memberatkan > network. (dulu saya sih cuman satu klien, buat iseng thok). > sebetulnya saya pikir - pikir ini justru kelebihan. bayangin saja, perkembangan kecepatan network masih lebih cepat daripada perkembangan harddisk, jadi, daripada invest sekian harddisk, kalau mau cepat kenapa nggak upgrade jadi Fast Ethernet ? masih kurang, Gigabit Ethernet !!! > Buat client, yg. dibutuhkan adalah satu disket boot DOS, trus diisi: > 1. kernel yg. options NFS-root-nya sudah dienable. > 2. loadlin > 3. satu batch file untuk mengeksekusi loadlin (loadlin bisa dipanggil > dengan parameter tertentu untuk memount NFS-root. Parameternya? lupa.. ;(). > bisa juga dicoba pakai syslinux. kalau loadlin itu kita boot dos lalu baru load linux, kalau syslinux mirip lilo untuk dos, benar - benar boot manager sebelum load dos-nya sendiri. +- and with none but Allah is the direction of my affair to the right issue; / /_/ _/ /_/_/_/_/ on Him do I rely and to Him do I turn (QS 11:88) /// _/_/_/_/ _/ HDS5 _/ [EMAIL PROTECTED] (Syafrudin) /_/ _/ /_/_/_/_/_/ = pramuka.org - linux.or.id - estuary.klwarta.or.id = ---------------------------------------------------------------------- Unsubscribe: [EMAIL PROTECTED] Archive: http://www.vlsm.org/linux-archive/ Linux CD: [EMAIL PROTECTED]