Tidak bermaksud memperpanjang thread tapi saya mau confirm penipuan senada telah terjadi di kantor cw saya sendiri di sebuah perusahaan leasing di kawasan kb. Sirih, hanya saja penipuan yang terjadi di kantor cw saya adalah sistem dp. Yang menanggung rugi adalah rekan kerja yang membuka kloteran dengan kerugian sekitar puluhan juta. Tidak hanya itu di kantor cabang cw saya ini di kawasan senen juga mengalami hal yang sama.
Saran saya hanya berhati-hati jangan tergiur harga murah. Regards, Alex Lex-ON.com Thu, Sep 27, 2007 01:49:50 -----Original Message----- From: Garem Communications <[EMAIL PROTECTED]> Date: Tue, 25 Sep 2007 00:11:45 To:HOI <[EMAIL PROTECTED]>, idIpod <[EMAIL PROTECTED]>, idPalmOS <id-PalmOS@yahoogroups.com>, Iklan Produk <[EMAIL PROTECTED]>, indoto <[EMAIL PROTECTED]>, PalmIndo <[EMAIL PROTECTED]>, Prambors <[EMAIL PROTECTED]> Subject: [id-PalmOS] OOT+CP: Penipuan Penjualan Gadget (HP, PDA, Notebook) --please forward-- Boss Admins, Rekans sekalian... maaf oot tapi sengaja dipost untuk kebaikan kita semua, sekedar berjaga-jaga saja... Karena yang menjadi korban adalah orang terdekat saya sendiri, jadi mau berbagi... Penipuan ini terjadi pada hari Jumat, 21 September 2007. Berawal dengan SMS dari nomor 081399433336 dan 085695518111 yang menawarkan gadget-gadget terkini dengan harga dibawah pasar (contohnya: Nokia E90 hanya 5,4jt, Nokia N95 4,3jt, Nokia 6275 1,1jt, Nokia 6265 1,2jt... etc) SMS ini meng-atasnamakan Atiek Idaningsieh. SMS sudah dimulai sejak beberapa hari sebelumnya. Yang menjadi korban tidak cuma 1 orang tapi cukup banyak... Saat pagi saya menerima forward-an dari tunangan saya itu, saya sudah bilang kalau tawarannya "TGTBT...too good to be true"... di milis sudah sering sekali terjadi kasus seperti ini, kalau memang benar...bawa barangnya, ada duit ada barang. Saya juga sering dapet barang murah, tapi benar-benar barang ada didepan mata, tinggal pilih aja. Para korban adalah orang-orang yang pernah mengenal Atiek, teman satu angkatan saat kuliah di Unika Atma Jaya - Jakarta. Tentu saja para korban tidak mau bertransaksi hanya melalui SMS, mereka melakukan percakapan telepon ke nomor tersebut mengenai kebenaran penjualan gadget-gadget tersebut dan juga menanyakan kabar Atiek sendiri. Semua yang dikatakannya adalah benar ia Atiek Idaningsieh dan semua korban yakin bahwa memang benar itu suara Atiek. Beberapa korban sempat menanyakan pekerjaannya, dan ia menyatakan kalau sekarang ia masih di MDP-BCA. Setelah meyakinkan kami bahwa ia adalah Atiek, segera Atiek mulai ber"bisnis" untuk menjual gadget-gadget tersebut. Ia minta ditransfer terlebih dahulu ke rek. BCA 2120198133 a/n. Aurelia Natasha yang disebut sebagai tantenya yang punya barang. Beberapa kali Atiek menelpon para korban untuk konfirmasi pembelian barang dan agar segera mentransfer ke rek. tersebut agar barang bisa keluar dari gudang. Setelah para korban mentransfer dana (1,1juta, 6 jutaan, dan 2 jutaan --ada 3 orang yang berhasil dikelabui atiek hari itu yang saya tahu, entah berapa lagi yang menjadi korban yang tidak saya ketahui..--) mereka menunggu di beberapa tempat yang berbeda untuk bertemu Atiek dan menerima barang. Mereka semua yakin itu suara Atiek yang menghubungi mereka via handphone. Ternyata setelah jam 9 malam, kedua nomor HP yang digunakan Atiek sudah non-aktif. Para korban berinisiatif untuk menelpon ke rumahnya, dia ada tapi berpura-pura tidak tahu apa-apa. Suaranya pun sama dengan suara yang menelpon mereka via handphone. Beberapa korban menelpon ke rumahnya di dan meng"interogasi" Atiek di waktu yang hampir bersamaan, namun jawabannya berbeda-beda, padahal para korban menanyakan hal yang sama. Contohnya, ia mengatakan hanya mempunyai nomor XL pada tunangan saya, pada korban 2 ia mengatakan punya nomor Mentari. Pada korban 3, ketika ditelpon ia mengaku sedang tidur dengan suara ngantuknya padahal pada korban 2 suaranya masih segar (Korban 2 menelpon sebelum korban 3). Tentunya para korban saling berbagi informasi, dan jawaban dari Atiek sangat tidak konsisten. Dengan aktingnya sebagai orang yang tidak bersalah, Atiek berpura-pura ingin membantu para korban dengan membesar-besarkan bahwa ia bekerja di BCA dan mengatakan kenal dekat dengan petinggi-petingginya BCA seperti CSO nya dan ia bisa membantu para korban dengan koneksi CSO nya itu. Atiek memberi penjelasan yang sangat rinci mengenai terjadinya kasus seperti ini, sepertinya dia memang sudah sangat paham atau sudah mempelajari matang-matang untuk melakukan tindakan kriminal ini, benar-benar paham mekanisme penanganan kasus di BCA. Atiek juga mengirim sms agar teman-temannya berhati-hati bahwa telah terjadi penipuan yang meng-atasnamakan dirinya. Anehnya, hanya orang-orang yang sebelumnya mendapatkan sms penawaran pembelian gadget tadi yang mendapatkan sms peringatan ini. Tunangan saya menceritakan kejadian ini kepada salah seorang pejabat di BCA yang masih memiliki hubungan keluarga dengannya. Dan hasilnya, Aurelia Natasha ini membuka rekening dari BCA cabang dekat rumah Atiek, tapi no telp yang diberikan semuanya handphone, tidak ada yang fixed line, padahal seingat saya, BCA mengharuskan nasabahnya memberikan nomer telp rumah atau fixed line...cmiiw. Uang-uang yang sudah ditransfer tersebut, tidak ada yang ditransfer ke rekening lain, tapi ditarik langsung dari ATM yang lokasinya tidak jauh dari alamat rumah Atiek. Statusnya sekarang rekening tersebut kosong, hanya sekedar numpang lewat saja. Pejabat BCA tadi langsung menghubungi trainer MDP di cabang tempat Atiek bekerja dan menceritakan kasus ini. Si Trainer langsung melabrak Atiek, tapi Atiek marah, berdalih dan menantang untuk membawa kasus ini ke polisi. Jalur hukum di Indonesia terlalu berbelit2, mau mulus harus pakai uang... yang ada malah keluar lebih banyak dari yang sudah hilang, yang hilang gak akan kembali, tapi keluar lebih banyak dan urusan tidak kunjung selesai. Nomer prepaid bisa diregister dengan identitas palsu dan asal isi, toh provider tetap saja tidak akan cross check kan... Mungkin uang-uang itu tidak akan pernah kembali, tapi setidaknya post yang rada oot ini bisa membuat kita lebih awas. Kita mungkin cukup waspada, tapi tidak dengan orang-orang disekitar kita... Biar ini bisa jadi pelajaran buat kita semua dan mohon berhati-hati terhadap penipu-penipu seperti: ==================================================================== Atiek Idaningsieh MDP Bank Central Asia Alamat Rumah: Jl. Pekapuran Raya No.6A Jakarta 11210 telp. 021.6316789 HP: 0856.355.18111 ; 0813.994.33336 (no. yang dipakai untuk aksinya) 0815.972.6147 (no hp yang terdaftar pada buku wisudawan atma jaya) Rek.BCA yang digunakan: 212.019.8133 a/n Aurelia Natasha Foto bisa dilihat di: www.geocities.com/garem_comm/Atiek ==================================================================== Terkadang justru orang yang kita kenal pun bisa menipu kita... Terima kasih semuanya untuk meluangkan sedikit (banyak) bandwithnya. May peace, health, and wealth be with you guys, God bless!! Pesan dari bang napi: Waspadalah!...Waspadalah!... (hehehehe...) Warm regards, Rudi ____________________________________________________________________________________ Check out the hottest 2008 models today at Yahoo! Autos. http://autos.yahoo.com/new_cars.html --------------------------------------------- id-Palm Web Portal: http://www.id-palm.com Yahoo! Groups Links