JUDUL ALBUM : JAZZ MASA KINI ARTIS : ABADI SOESMAN JAZZ BAND LABEL : ATLANTIC RECORD TAHUN : 1982
Tak pelak lagi Abadi Soesman kelahiran Solo 3 Januari 1949 adalah sosok pemusik serba bisa.Dia menguasai instrumen gitar hingga keyboard.Dia bermain musik pop,rock,dang dut ,reggae hingga jazz. Jika ingin kepiawaiannya mengolah musik jazz maka simaklah album bertajuk "Jazz Masa Kini" yang dirilis tahun 1982.Saat itu Abadi Soesman memang tengah bergiat dalam komunitas jazz.Bersama Benny Likumahuwa dan Candra Darusman,Abadi membentuk workshop ABC,yang merupakan inisial nama depan mereka masing masing. Di album ini,Abadi Soesman didukung Benny Likumahuwa.Mereka berdua selain bertindak sebagai player dan arranger,juga menempati posisi music director.Genre yang dipilih dalam album ini tampaknya memihak pada pola jazz rock dengan imbuhan Brazillian/Latin Jazz yang banyak beraksentuasi pada perangkat perkusi.Makanya tak heran maestro perkusi Australia Ron Reeves ikut pula mendukung Abadi Soesman Jazz Band yang terdiri atas Abadi Soesman (piano,keyboard),Benny Likumahuwa (bass,trombone,flute),Marwan (trumpet),Narso (trombone),Lunggo (saxophone),Didiet Maruto (trumpet),Kanda (drums),Dullah Suweilleh (perkusi),Johnny (gitar),Pada divisi vokal ada Rien Djamain,Freddie Tamaela,Mira Soesman dan Eternals Trio. Pola jazz rock terasa pada penampilan Freddie Tamaela yang membawakan lagu "Hari Hari" (karya Oetje F Tekol) yang pertamakali dipopulerkan Gito Rollies pada tahun 1978.Beatnya pun diubah menjadi shuffle dengan susupan brass section yang saling menyilang pada permukaan lagu.Orientasi pada grup jazz rock Chicago maupun Blood Sweat & Tears terasa pada lagu yang arransemennya digurat Benny Likumahuwa.Pada lagu "Kelabu",Freddie menyemburatkan aroma soul R&B.Terkadang Freddie mencoba meniru pola vokal Maurice White dari Earth Wind & Fire. Munculnya Rien Djamain tampaknya seolah menetralisir aroma jazz rock yang kental di album ini.Dengan sentuhan poppish Rien Djamain melantunkan "Semua Bisa Bilang",lagu karya Charles Hutagalung yang pernah dibossanovakan Margie Siegers bersama Jack Lesmana pada tahun 1975.Pola Brazillian pun menyeruak pada lagu "Citra" karya Samsuddin Hardjajusumah yang dipopulerkan Bimbo pada tahun 1979,masih lewat jelingan manja Rien Djamain.Rien pun didaulat menginterpretasikan lagu "Ku Lama Menanti" karya Candra Darusman yang dipopulerkan Chaseiro pada tahun 1980. Kelemahan justeru terletak pada vokal Mira Soesman yang seolah tanpa darah dan tanpa ekspresi. Ketika Abadi Soesman Jazz Band menampilkan pola instrumental,muncullah dua karya Indra Lesmana yang saat itu memang masih terpukau dengan pesona Chick Corea dengan Latin Jazz Rock yaitu "Children Of Fantasy" dan "Venus".Di kedua instrumental ini,Abadi memperlihatkan kepiawaiannya memainkan solo synthesizers lewat perangkat miniMoog synthesizers.Teknik glisando yang dijelujurinya mau tak mau mengingatkan kita pada akurasi Jan Hammer maupun Chick Corea. Sebuah karya Jimmie Manoppo "Cinta Merdeka" dan "Gemilang" dari album Chaseiro di tahun 1979 ditampilkan dengan groove jazz rock berlumur aksentuasi brass rock.Seksi tiup ini memang tersimak elok dalam meniti unison yang berimbuh sinkopasi. Inilah salah satu jejak jazz yang ditinggalkan Abadi Soesman dalam perjalanan musik nya yang panjang dan saratwarna TRACK LIST 1.Hari Hari 2.Semua Bisa Bilang 3.Cinta Merdeka 4.Kelabu 5.Minggu Pagi 6.Citra 7.Gemilang 8.Ku Lama Menanti 9.Children Of Fantasy 10.Lelaki 11.Venus 12.Dia RUMAH MUSIK DENNY SAKRIE 0818417357