Pak Heryadi,

Mungkin kita harus melihat permasalahan ini secara makro.

Fluktuasi kurs valuta asing, bukan hanya dibentuk oleh satu faktor 
saja, tetapi sudah meluas, dan antara satu faktro dengan faktor yang 
lainnya saling mempengaruhi. Diantaranya faktor psikologis, demand 
and supply, faktor stabilitas ekomomi, keamanan. 
Tapi saya melihat faktor Stabilitas dan keamanan sudah tidak real 
lagi, alias diciptakan oleh golongan tertentu untuk menciptakan suatu 
keadaan tertentu, sehingga jika keamanan labil, sering terjadi 
kerusuhan dsb,  otomatis stabilitas ekonomi, politik juga labil dan 
membentuk suatu bentuk psikologis yang mudah diombang ambing oleh 
keadaan yang berubah sedikit. 
Ditambah lagi sifat manusiawi orang2 yang ingin cepat kaya tanpa 
harus bekerja keras, akhirnya mereka menaruh uang mereka di pasar 
valas berharap keuntungan dari fluktuasi tersebut diatas. (berarti 
mereka mendoakan stabilitas politik dan ekonomi di indonesia tidak 
stabil ya???, sehingga keuntungan juga bertambah besar??...)
Dan menurut saya orang2 yang berinvestasi di valas juga sangat banyak 
mungkin lebih banyak jumlah uangnya dibandingkan dengan jumlah uang 
penduduk miskin yang untuk hidup sehari2 mereka pas2an.

Juga saat ini banyak mall2 baru berdiri, dan barang2 merk 
internasional tetap laku keras, tetap dicari2. Artinya devisa kan 
lari keluar. (bukannya membatasi untuk berbelanja loh, hanya mencoba 
menelaah apa yang terjadi di indonesia ini, menurut kacamata orang 
kecil seperti saya)

Jadi sebenarnya Kapolri tidak perlu menarik kebijakan tentang 
perjudian di Indonesia merubah atau sebagainya.
Tetapi mentalitas penduduk Indonesialah yang harus diperbaiki.
Misalnya
1. Mencintai produk dalam negeri (tentunya produk dalam negeri juga 
harus bisa bersaing dengan produk LN dengan meningkatkan kwalitas)
2. Melakukan penghematan misalnya BBM (bukankah Pertamina masih 
Import dari LN..????...., artinya juga kan biaya)
3. Melakukan pengehamatan listrik (wah ini juga perlu mengingat daya 
yang negara punyai makin lama makin menurun, kalau terjadi putus 
aliran dikarenakan overload, yang rugikan perusahaan atau pribadi 
juga, bisa jadi menambah cost)
4. Menambah kreativitas diri, syukur2 bisa mengekspor barang keluar 
negeri, jangan kita aja yang selalu mengimport (abis sedih juga baca 
di koran atau majalah, misalkan negara lain beli bahan baku dari 
Indonesia, kemudian mereka olah di negara mereka, eh ujung2nya 
dijualnya ke indonesia juga......:(, kenapa ga kita aja yang coba 
membuat........, orang indonesia kan pinter2...:))


Begicuuu, kalau kurang berkenan mohon dimaafkan



--- In idakrisnashow@yahoogroups.com, heryadi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Apa mungkin ada hubungan antara pemberantasan PERJUDIAN dan 
ANJLOKnya nilai 
> Rupiah ?
> Rasanya............................ ("Kapolri harus menarik kembali 
> kebijakan tentang Perjudian di Indonesia.....
> 






------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Life without art & music? Keep the arts alive today at Network for Good!
http://us.click.yahoo.com/FXrMlA/dnQLAA/Zx0JAA/iPMolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

=================================================================
"Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day!" -- Ida & Krisna

Jangan lupa untuk selalu menyimak Ida Krisna Show di 99.1 DeltaFM
Senin - Jumat, pukul 06.00 - 10.00 WIB
SMS di 0818-333582
=================================================================
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/idakrisnashow/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke