Politix Dotcom (donnybu) 60 tahun Kata orang bijak, untuk berjaya dalam
perang, dibutuhkan sekian banyak kemenangan, dan mungkin saja, beberapa
kekalahan dalam pertempuran. Ketika 17 Agustus 1945 adalah puncak dari
pertempuran yang berhasil dimenangkan dengan menggunakan bambu runcing dan
senjata hasil pampasan, maka pertempuran yang terjadi kini harus dihadapi
dengan penguasaan dan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) Dan, ternyata kita masih tergagap-gagap
ketika kolonialisme Akui sajalah, kita ternyata tak cukup
punya bekal informasi untuk secara gigih mempertahankan Indosat. Dan memang,
negara serumpun kita tersebut lebih piawai dalam utak-atik informasi, dan
'membeli Yang jelas, baik STT maupun Singtel adalah
perusahaan yang bernaung dibawah Temasek, sebuah perusahaan holding di
Singapura. Temasek menguasai 63% saham Singtel dan 100% saham ST Telemedia. Dan
jangan lupa, Temasek juga menguasai secara langsung 56% saham Bank Danamon dan
28% Bank Internasional Indonesia (BII). Saya pun sempat heran ketika sahabat saya
di Telkom bercerita tentang institusinya sebagai 'national flag carrier'.
National flag carrier apa? Lah wong 46% saham Telkom telah dimiliki oleh para
pemodal asing kok! Politik Bicara soal TIK itu sendiri, maka
tampaknya Maka semakin beratlah perjoeangan kita
saat ini, ketika salah satu djenderal perang kita, yaitu Direktur Jenderal Pos
dan Telekomunikasi (Dirjen Postel) Basuki Yusuf Iskandar, baru-baru ini
menyatakan bahwa dirinya agak 'emoh' dengan Internet karena takut 'kesambet'
berbagai konten negatif dan pornografi yang ada didalamnya. Alamak! Ketika para djenderal perang keblinger,
maka saya menjadi mafhum ketika banyak para 'soldadu lapangan' kemudian beralih
ke jalur politik untuk memperjoeangkan aspirasinya. Sebutlah semisal Roy Suryo
dan Heru Nugroho (mantan Sekjen Asoasiasi Penyedia Jasa Internet Kemudian masih segar dalam ingatan kita
ketika Mas Wigrantoro Roes Setiyadi (kini Ketua Masyarakat Telematika - Mastel)
menjadi salah satu calon legislatif DPR-RI pada Pemilu 2004 silam dari Partai
Bintang Reformasi, bersama dengan Rudy Rusdiah (kini Ketua APW Komitel) dari
Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia. Sepanjang berpolitik untuk memperjuangkan
kepentingan bangsa melalui penguasaan dan pemanfaatan TI, itu tak masalah. Lain
halnya jika TI hanya digunakan sebagai sarana berpolitik demi kepentingan yang
sempit dan naif, mari kita ganyang ramai-ramai. Dotcom Satu hal lagi, coba Anda ketikkan ' Bagaimana mau bertempur di era informasi,
bahkan untuk mengelola identitas diri sendiri pada ranah informasi di Internet
(baca: dotcom) saja kita masih kepayahan. Belum lagi soal sengketa pengelolaan
domain .ID, tak kunjung terbentuknya kepengurusan definitif Asosiasi Warnet
Indonesia (AWARI), e-government yang plintat-plintut, rebutan pengelolaan
Single Identity Number (SIN) antar institusi pemerintah, pelanggaran hak cipta
piranti lunak di depan mata aparat penegak hukum, hingga berbagai kasus
cybercrime di tanah air. Bahkan kini beberapa komunitas TI, yang
notabene adalah pendjoeang informasi, lebih suka mengumbar protes dan ejekan
melalui Internet, serta bangga mengorek-ngorek kesalahan pihak lain dan
memamerkannya, ketimbang langsung terjun bertindak memberikan solusi dan
membantu memperbaiki keadaan. Memang, talk is cheap! Merasa paling benar, memaksakan kehendak,
ogah bernegosiasi, tak mempan dikritik, hipokrit serta oportunis, kata orang
tak lebih seperti, maaf, cecunguk. Dan sayangnya, mungkin sudah terlalu banyak
cecunguk di antara kita. Sudahlah, musuh kita terlalu besar untuk dihadapi
dengan cara carut-marut seperti ini. Keanekaragaman adalah berkah, kebhinnekaan
adalah indah. Mungkin kita adalah bangsa yang pernah
terjajah, tetapi pendahulu kita punya satu tujuan besar, sehingga melahirkan
negara Kini kita, Anda dan saya tentunya, sebagai
pedjoeang informasi, bidik dan tembaklah senjata ke arah musuh yang benar.
Gunakan TI dan informasi di Internet (dotcom) untuk mempertahankan kedaulatan
bangsa, negara, sumber daya dan aset kekayaan kita. Tak jadi soal, meskipun
kita harus jungkir-balik berdotcom ala politik ataupun berpolitik ala dotcom.
Kecuali kalau Anda memang lebih memilih menjadi cecunguk. ================================================================= "Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'. It has silent message saying that I remember you when I wake up. Wish you have a Great Day!" -- Ida & Krisna Jangan lupa untuk selalu menyimak Ida Krisna Show di 99.1 DeltaFM Senin - Jumat, pukul 06.00 - 10.00 WIB SMS di 0818-333582 ================================================================= YAHOO! GROUPS LINKS
|
- [Ida-Krisna Show] Anda Pedjoeang Informasi atau Cuma Cecun... Yudhi
- Re: [Ida-Krisna Show] Anda Pedjoeang Informasi atau C... Meidi Imanullah