Note: forwarded message attached.


        
                
______________________________________________________
Click here to donate to the Hurricane Katrina relief effort.
http://store.yahoo.com/redcross-donate3/

------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Life without art & music? Keep the arts alive today at Network for Good!
http://us.click.yahoo.com/FXrMlA/dnQLAA/Zx0JAA/iPMolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

=================================================================
"Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day!" -- Ida & Krisna

Jangan lupa untuk selalu menyimak Ida Krisna Show di 99.1 DeltaFM
Senin - Jumat, pukul 06.00 - 10.00 WIB
SMS di 0818-333582
=================================================================
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/idakrisnashow/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 
--- Begin Message --- Ah Ibu……..
Kami yang dzolim Bu, maafkan kami!
Kalau kami belum bisa mencontoh teladanmu yang senantiasa bangun
pagi untuk sholat tahajjud dan berjamaah subuh dimasjid,
Meskipun pagi itu sedang hujan….

Kami yang dzolim Bu, maafkan kami!
Kalau kami belum bisa mencontoh teladanmu untuk menjadikan hari-hari
kami diterangi dengan bacaan Qur'an seperti engkau yang selalu
membacanya sepulang dari sholat subuh di masjid, juga sepanjang
waktu-waktu luangmu menjaga toko

Kami yang dzolim Ibu, maafkan kami!
Kalau kami belum bisa mengasihi seperti engkau mengasihi…
Sehingga orang-orang mengenalmu sebagai seorang yang pemurah.

Dan sungguh lucu bukan, Bu?!….
Kalau kami mesti iri dengan seekor kucing yang setia menunggu
kepulanganmu dari masjid dan toko…
Kucing yang dengan setia telah menantimu dari batas musholla dan
mengiringimu di belakang saat engkau berjalan pulang.
Dan kami juga mesti heran Bu,
Bagaimana kucing itu bisa tetap setia duduk di depan pintu saat
engkau mampir ke rumah bulek atau kakak?

Ah Ibu,
Sebungkus nasi goreng yang teronggok di gang samping rumah itu
Ternyata sengaja engkau letakkan disana, untuk kucing itu….
Nampaknya itu adalah jamuanmu yang terakhir untuknya
Sedang kami saat itu malah ingin merebutnya..
Dan engkau katakan,
"Sudahlah tidak mengapa, kalian juga tidak akan suka!"
Nampaknya semua itu akan menjadi kenangan kami tentangmu Ibu.

Bu, kata orang 40 hari menjelang kematian,
Biasanya yang bersangkutan akan mendapat tanda,
Apakah engkau juga mendapatkannya Ibu?
Tapi mengapa kami tidak melihat banyak perubahan padamu?
Ataukah kami yang kurang awas Ibu?

Yang kami tahu,
Engkau memang mulai jarang menonton sinetron Si Doel kesukaanmu,
Dan jarang kudengar tawa terkekeh-kekehmu saat melihat ulah konyol
pemainnya.
Suara televisi juga tidak lagi sekeras biasanya.

Kami hanya melihatmu sebagai orang tua yang bersemangat hidup tinggi.
Karena teman-temanmu di acara pengajian mingguan masih bertemu
denganmu di minggu terakhir itu
Juga teman-temanmu di acara tahlil mingguan melihatmu begitu bersih
dan cantik di pertemuanmu dengan mereka yang terakhir itu

Pagi hari saat sehatmu yang terakhir itu, kami juga tidak punya
firasat apapun Ibu!
Seperti biasa engkau masih pergi berjamaah subuh ke masjid.
Dan engkau masih sempat ke pasar untuk membeli kebutuhan toko dan
sayur-mayur untuk oleh-oleh
Karena pagi itu engkau berencana untuk pergi silaturahim dan melayat
keluarga almarhum Ayah di luar kota.
Memang hari itu engkau sudah tidak puasa Rajab lagi setelah
mengerjakannya selama 15 hari.
Dan aku yakin sebelum berangkatpun engkau telah mengerjakan sholat
Dhuha seperti kebiasaanmu.
Jadi, bagaimana kami tidak melepasmu dengan lapang dada?
Karena engkau pergi dengan gembira bersama kakak dan adik Ayah?

Ibu,
Rasanya tidak akan pernah cukup aku menuliskan kenanganku atasmu.
Karena dari mereka yang datang melayatlah kami semakin mengenalmu.
Mereka menceritakan kenangan-kenangan baik mereka bersamamu
Disaat kami tidak hadir disisimu…

Tentang pemberian-pemberian yang engkau berikan kepada mereka
Tentang wakaf yang engkau buat untuk Pesantren Nurul Qolbi
Tentang betapa engkau mengabaikan bagasimu sedang kakak-kakak dibuat
sibuk mengurusnya kala mengantar kepergianmu menuju rumah Allah
Tentang bagaimana sulitnya mereka mengejar langkahmu yang begitu
gesit saat di Mekkah.
Tentang engkau yang menjadi ternyata menjadi satu-satunya orang
dalam kelompok hajimu yang menyelesaikan sholat Arbain.
Dan tentang hal-hal yang kami anggap remeh tapi engkau lakukan dan
meninggalkan kesan mendalam dalam ingatan mereka tentangmu.
…..

Maka kalau Allah memanggilmu dalam waktu yang telah ditentukanNya,
Bagaimana kami tidak ridho?
Karena engkau sendiri ingin meninggal dunia tanpa membebani kami,
anak-anakmu.

Tertinggal kami disini Ibu,
Untuk menjalani kehidupan di dunia ini hingga waktu yang telah
ditentukan.
Semoga kami bisa berkumpul kembali bersamamu dan Kekasihmu,
Allah, Rasulullah, Ayah, dan orang-orang yang mendapat rahmat-Nya
dari golongan mukminin dan mukminat.

Terima kasih Ibu!
Untuk semua teladan dan pesan kebaikan yang engkau tinggalkan untuk
kami,
Bagi kami untuk menjaga sholat lima waktu, untuk berbakti kepada
orang tua, untuk menyambung silaturahim, untuk berzakat, untuk
bershodaqoh, untuk berpuasa, untuk tidak mengurangi timbangan, untuk
memaafkan, untuk mengasihi makhlukNya, untuk menyantuni anak yatim,
untuk menjaga kehormatan diri, untuk menjaga kesucian, untuk
bersabar dan tawakkal dalam sulit dan lapang, untuk bersyukur, untuk
tidak memandang harta dan jabatan, untuk menghormati pasangan hidup,
untuk menghormati menantu, bahkan untuk menghormati orang gila,
untuk tidak menunda-nunda pekerjaan dan untuk semua pelajaran yang
engkau berikan dalam wujud tindakan bukan sekedar perkataan. 
Diatas itu semua, untuk menjadikan Allah sebagai tujuan hidup kami.
Semoga kami diberi kekuatan oleh Allah untuk menunaikannya dengan
baik.

Sholawat dan salam untuk Rasulullah SAW,
Yang ajarannya diikuti dengan sepenuh ikhtiar Ibu menjalankannya.

Segala Puji Bagi Allah
Yang melahirkanku dari rahim seorang Chayanah,
Yang meninggalkan dunia fana pada 27 Agustus 2005M / 22 Rajab 1426H


  ~ Anakmu ~







--- End Message ---

Kirim email ke