Bersepeda di Belanda

 

Menurut statistik jumlah penduduk Belanda sekitar 16 juta orang dan jumlah sepeda yang ada di Belanda melebihi jumlah penduduk negerinya, 18 juta. Yang 2 juta bukan yang berada di toko-toko sepeda tapi dari sepeda-sepeda yang dimiliki warganya sendiri. Kami adalah salah satu dari 16 juta penduduk Belanda yang memiliki lebih dari 2 pasang sepeda.

Sepeda-sepeda yang dijual pun bukan hanya sepeda biasa seperti yang kita kenal tapi juga sepeda dari disebut oma fiets sampai sepeda yang bertehnologi karena sudah dilengkapi dengan ‘layar mini’ di bagian stangnya yang fungsinya untuk mengukur kecepatan si pemakai.  Karena kami tidak mempunya mobil seperti kebanyakan keluarga disini. Kemana pun kami pergi selalu bersepeda dan disambung dengan kendaraan umum seperti kereta api atau bus. Orang bilang bersepeda di Belanda itu menyenangkan karena Holland is een platte land [Belanda adalah negeri yang jalannya datar], ada jalur khusus untuk sepeda, jalannya rata meski kadang ada beberapa drempels [tanjakan] disekitar lingkungan perumahan, dan ada peraturan-peraturan khusus untuk yang bersepeda.

Sewaktu di Indonesia saya tinggal dirumah kos yang dekat dengan kantor saya di Bumi Serpong Damai, Tangerang. Saya selalu bersepeda dari kos ke kantor sekitar 10 menit. Bersepeda buat saya pribadi bukan suatu hal yang baru lagi tapi tentunya bersepeda di Indonesia amat sangat berbeda dengan disini. Disetiap persimpangan jalan mobil selalu berhenti untuk memberikan kesempatan saya untuk lebih dulu melintasi persimpangan tetapi di Belanda disini semua pengguna jalan bisa mendapatkan kesempatan karena di belanda ada system voorang atau semacam haai tanden [tanda segitiga] yang dimaksud semua pengguna jalan wajib mengenal system tersebut yang diharapakan bisa saling menghormati pengguna jalan yang lainnya. Dan yang wajib diketahui juga di Indonesia kita selalu berjalan, bersepeda motor, dan berkendaraan mobil selalu disebelah kiri tetapi di Belanda justru sebaliknya. Jalur sebelah kiri adalah jalur untuk mendahului.

Bersepeda di Belanda ada seninya. Juga perasaan suka dan duka. Selagi musim panas sebisa mungkin kita memanfaatkan sinar matahari yang masa bersinarnya bisa dihitung dengan jumlah jari, keluar rumah untuk bersepeda. Untuk urusan route adalah tugas Maarten, sang suamimencari ke mana route untuk hari ini. Seingat saya hampir semua fietspaden yang berada di wilayah Zuid Holland sudah kami lintasi dengan bersepeda. Tapi di musim dingin yang sering hujan dan angin yang bikin menggigil bukan suatu hal yang menyenangkan, sebelum keluar rumah syal, sarung tangan, topi dan jaket sudah harus siap untukmembungkusbadan. Bukan hanya itu saja pakaian kita yang kita pakai pun harus bisa menjamin bahwa badan kita cukup tertutup atau paling tidak kita merasa nyaman jika harus berada di udara luar yang dingin.

Saya termasuk orang yang senang keluyuran dan setiap ada kesempatan dengan modal sepeda setiap steegjes [gang-gang kecil] yang ada di Leiden saya jelajahi sambil mengenal lingkungan juga melihat keindahan bangunan-bangunan tua di kota Leiden. Sebagai warga pendatang bisa dikategorikan bahwa saya memiliki sepeda untuk setiap kesempatan. Misalnya untuk keperluan sehari-hari dari rumah ke tempat kerja dan belanja ke supermarket saya menggunakan sepeda yang biasa kita kenal di Indonesia. Untuk berpergian mengunjungi kerabat atau family saya selalu membawa vouwfiets [sepeda yang bisa di’lipat]  dan bisa dibawa ke dalam kereta tanpa harus membeli tiket ekstra untuk sepeda.

Dan bila ingin ‘balapan’ dengan Maarten melintasi duinen saya menggunakan sepeda balap. Maarten saat ini punya ligfiets [sepeda yang dikendarai sambil bersandar]. Saat ini koleksi sepeda kami ada 6 sepeda yang tadinya ada 9 di gudang bawah. Dua sepeda yang sudah berumur cukup tua kami kirim ke kringloop winkel (toko yang menjual barang bekas, red) dan salah satu sepeda balap saya jual karena ukuran sepeda tersebut buat saya sebagai orang Indonesia yang tinggi badannya rata-rata 165cm. Banyak orang memandang heran ada orang berkulit coklat dan bersepeda balap. Stamina saya mungkin belum bisa disamakan dengan para nederlandse meisjes op de reis fiets tapi saya bisa bersepeda dengan sepeda balap dari Leiden ke Den Haag selama Pasar Malam Besar dalam waktu 50 menit. Boleh bangga dong sebagai orang Indonesia! (RN)

 



=================================================================
"Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day!" -- Ida & Krisna

Jangan lupa untuk selalu menyimak Ida Krisna Show di 99.1 DeltaFM
Senin - Jumat, pukul 06.00 - 10.00 WIB
SMS di 0818-333582
=================================================================




SPONSORED LINKS
Radio station advertising Satellite radio stations Cb radio base station
Weather radio station Radio station promotion Christian radio station


YAHOO! GROUPS LINKS




Kirim email ke