Kenali Stroke Sejak
Dini ! Sering kita
merasa ngeri bila mendengar kata "Stroke". Sebenarnya apakah Stroke itu dan seperti apa gejalanya berikut adalah sebuah artikel yang saya kutip, semoga
bermanfaat. Stroke adalah
penyakit yang disebabkan oleh adanya gangguan
pada pembuluh darah otak. Gangguan tersebut dapat
berupa sumbatan dan robeknya pembuluh
darah otak tersebut. Saat ini
stroke merupakan penyebab kecacatan nomor satu dan penyebab
kematian nomor tiga, sesudah penyakit
jantung dan kanker. Karena itu sangat penting
untuk mengenal secara dini gejala
dan faktor penyebab terjadinya stroke.
Seperti disebutkan
di atas, stroke bisa dibedakan menjadi dua jenis
berdasarkan penyebabnya, yakni akibat sumbatan
pembuluh darah (Iskemik Stroke) dan perdarahan (Hemoragik Stroke). Menyangkut Iskemik Stroke, Dr Yusak MT Siahaan SpS dari Siloam Gleneagles
Hospital Lippo Karawaci (SGHLK)
memberikan ilustrasi pada kehidupan sehari-hari, khususnya menyangkut bekuan darah yang penting bagi kehidupan. Apabila kita mengalami
perdarahan karena luka, maka bekuan
darah akan
mengurangi, bahkan terkadang menghentikan perdarahan. Pada keadaan stroke, bekuan darah dapat mengeblok pembuluh darah dan
menghambat aliran darah. Proses demikian disebut iskemik. Stroke iskemik dapat
terjadi melalui dua cara, yaitu embolik dan trombotik Embolik stroke adalah suatu bekuan darah
terbentuk dari bagian tubuh yang lain (terutama jantung) dan berjalan mengikuti
aliran darah ke otak. Bila melalui pembuluh darah otak yang kecil, bekuan
tersebut akan berhenti dan memblokir aliran darah sehingga menyebabkan stroke. Sedangkan
pada trombotik stroke, aliran darah terganggu oleh blokade satu atau lebih
pembuluh darah otak. Proses blokade itu disebut trombosis karena bekuannya
dinamakan thrombus Bekuan darah tersebut juga dapat disebabkan
oleh pembuluh darah yang tidak sehat, misalnya adanya penumpukan lemak dan kolesterol.
Kemudian menyangkut hemoragik stroke,
dokter Yusak menyatakan stroke tipe ini terjadi akibat pecah atau robeknya
pembuluh darah otak. Perdarahan tersebut dapat disebabkan oleh gangguan pada
pembuluh darah, misalnya hipertensi yang sudah berlangsung lama dan aneurisma. Aneurisma adalah
keadaan dimana dinding pembuluh darah menipis, yang umumnya sudah ada
sejak lahir. Aneurisma umumnya tidak memberikan gejala sampai aneurisma tersebut robek. Stroke akibat robeknya
aneurisma disebut subarahnoid, sedangkan stroke akibat hipertensi dinamakan intraserebral. Dari beberapa
penelitian klinis dan statistik diketahui
adanya sejumlah faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya stroke. Beberapa faktor risiko tersebut dapat dikontrol atau dimodi Semakin banyak
faktor risiko yang kita miliki, makin
besar kemungkinan kita terkena stroke. Faktor yang dapat dikontrol adalah tekanan darah tinggi,
merokok, kadar kolesterol dan trigliserida darah, diabetes melitus, atrial fibrilasi, penyakit jantung lainnya (Cardiomiopati, Kelainan Katup), penyakit pembuluh darah tepi, penyakit darah tertentu (HB tinggi, penyakit Sickle Sel), obesitas (kegemukan), peminum alkohol yang berat, serta serangan iskemik sepintas. Sedangkan faktor yang tidak dapat dimodi Untuk mencegah stroke, paling tidak ada 10 langkah
yang bisa dilakukan: 1. Kenali tekanan darah Anda. - Hipertensi adalah penyebab utama stroke. - Cari tahu berapa tekanan darah Anda. - Apabila tekanan darah selalu
>135/>85, datangi dokter. - Apabila dokter memastikan bahwa kita
menderita hipertensi, ia akan merekomendasikan diet, latihan, dan terapi. 2. Apakah
Kita mempunyai gangguan Atrial Fibrilasi. - Atrial Fibrilasi (AF) adalah irama
jantung yang tidak teratur (ireguler). - Dokter dapat mendiagnosis dengan
memeriksa denyut nadi. - AF dapat didiagnosis dengan pemeriksaan
ECG. - Apabila Anda menderita AF, dokter akan
memberikan warfarin atau aspirin untuk mencegah stroke. 3. Berhentilah merokok bila anda perokok. 4. Bila anda peminum alkohol: - Minumlah dengan frekuensi yang kecil. - Mengurangi minum sampai dua gelas sehari
dapat menurunkan risiko stroke. - Bila Anda minum alkohol lebih dari 3
gelas sehari akan melipatduakan risiko terkena stroke. 5. Kenali kadar kolesterol darah Anda. - Kadar kolesterol yang tinggi meningkatkan
risiko stroke. - Menurunkan kadar kolesterol dapat
menurunkan risiko stroke. - Kolesterol tinggi dapat dikontrol dengan
diet dan latihan. - Terkadang diperlukan obat untuk
menurunkan kadar kolesterol yang tinggi. 6. Bila Anda penderita diabetes. - Ikuti anjuran dokter untuk mengontrol
diabetes Anda. - Seringkali diabetes dapat dikontrol
dengan memperhatikan apa yang Anda makan. - Lakukan program nutrisi sesuai kebutuhan
dan ubahlah cara hidup anda. - Dengan mengontrol diabetes, Anda
mengurangi risiko terjadi stroke. 7. Lakukan latihan sebagai bagian dari
aktivitas harian Anda. - Berjalan selama 30 menit sehari dapat
meningkatkan kesehatan dan menurunkan risiko stroke. - Cobalah berjalan bersama teman dan
jadikan itu kebiasaan. - Apabila anda tidak suka berjalan, pilih
bentuk latihan yang lain, seperti bersepeda, berenang, dansa, atau aerobik. 8. Biasakan makan rendah garam dan lemak. - Dengan menurunkan kadar garam dan lemak
pada diet, Anda dapat menurunkan tekanan darah dan risiko stroke. - Seimbangkan diet dengan buah-buahan,
sayuran, dan kadar protein se - Tambahkan serat untuk diet kolesterol
Anda. 9. Lakukan pemeriksaan laboratorium secara
rutin. - Dilakukan untuk mencegah adanya penyakit
tertentu yang bisa menjadi penyebab/faktor risiko stroke. - Kadar HB, trombosit, penyakit pembuluh
darah tepi, dan faktor pembekuan dapat menyebabkan stroke. 10. Kenali Gejala Stroke. - Tiba-tiba merasa kesemutan atau lemah
pada wajah, tangan atau kaki, terutama satu sisi dari tubuh. - Tiba tiba mengalami kesulitan berbicara
atau tidak dapat mengerti pembicaraan. - Tiba-tiba mengalami gangguan penglihatan
pada satu atau kedua mata. - Tiba-tiba mengalami kesulitan berjalan
disertai rasa ingin jatuh, rasa pusing, dan gangguan keseimbangan. - Tiba-tiba sakit kepala berat tanpa
penyebab yang jelas. Menurut Yusak Siahaan penanganan stroke
sangat bergantung pada waktu, sehingga apabila ada keluarga, teman, atau kita
sendiri mengalami gejala-gejala di atas, sebaiknya segera dibawa ke RS
terdekat, terutama yang memiliki sarana diagnostik stroke. Sumber : Suara Pembaruan Nah...Setelah kita tahu tips untuk mencegah
stroke dan gejala-gejala awalnya, mari kita cegah diri kita dan keluarga untuk
terhindar dari stroke dengan pola hidup secara sehat. ================================================================= "Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'. It has silent message saying that I remember you when I wake up. Wish you have a Great Day!" -- Ida & Krisna Jangan lupa untuk selalu menyimak Ida Krisna Show di 99.1 DeltaFM Senin - Jumat, pukul 06.00 - 10.00 WIB SMS di 0818-333582 =================================================================
SPONSORED LINKS
YAHOO! GROUPS LINKS
|