Busung Lapar dan Gizi Buruk di Kabupaten Lebak-Banten
 
Program: Peduli Korban Busung Lapar ( kwashiorkor)

Kasus penderita gizi buruk di Kabupaten Lebak Provinsi Banten belum tertangani. Buktinya, masih banyak penderita gizi buruk yang dirawat di rumah sakit. Sejak Juli 2005 yang lalu penderita gizi buruk pada balita di Kabupaten Lebak meningkat, Dari hasil validasa data yang dilakukan oleh Gemarasa ditemukan fakta lapangan yang sangat memperihatinkan, telah lebih dari 248 anak terbukti menderita kekurangan gizi.

Kabupaten Lebak merupakan salah satu kabupaten yang ada di Propinsi Banten yang memiliki jumlah balita penderita gizi buruk sangat tinggi sebanyak 1973 kasus 9berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak), dimana 248 kasus diantaranya dikategorikan Kurus Sekali. Kondisi ini disebabkan oleh :

1. Kemiskinan
Kabupaten Lebak adalah kabupaten yang memiliki desa miskin yang terbanyak di Propinsi Banten. Lebih dari 50% desa di Kabupaten Lebak termasuk dalam kategori desa miskin. Kemiskinan ini menyebabkan rendahnya daya beli masyarakat. Rendahnya daya beli masyarakat ini menyebabkan kebanyakan keluarga miskin di Kabupaten Lebak tidak mampu memenuhi kebutuhan gizi bagi balitanya. Jangankan untuk membeli susu atau makanan tambahan untuk bayi, untuk makan sehsri-hari saja mereka tidak mampu. Hal inilah yang menyebabkan tingginya angka balita penderita gizi buruk di Kabupaten Lebak.

2. Rendahnya kesadaran tentang gizi
Rendahnya gizi buruk pada bayi tersebut akan mengakibatkan :

    a. Lost Generation Bayi penderita gizi buruk ini adalah balita yang tidak memiliki masa depan. Nantinya mereka tidak mampu untuk mengenyam pendidikan yang lebih baik karena rendahnya nilai gizi yang dimiliki. Hal ini berdampak pada kualitas Sumber Daya Mamusia yang semestinya menjadi pemimpin masa depan.

    b. Generasi yang membebani masyarakat dan pemerintah Pertumbuhan yang terhambat karena gizi buruk pada masa balita tentunya akan membebankan keluarga masyarakat dan pemerintah.

Kondisi ini tentu sangat ironis karena Kabupaten Lebak berada tidak jauh dari ibu kota Negara. Tentunya kita tidak hanya sekadar menyatakan keprihatinan yang mendalam, namun perlun adanya upaya nyata untuk segera menanggulangi masalah tersebut sebagai bentuk kepedulian kita. Tugas menyelamatkan bangsa ini adalah tanggung jawab kita bersama.

Kwashiorkor atau busung lapar adalah suatu sindrom yang diakibatkan defisiensi protein yang berat. Istilah ini pertama kali digunakan oleh Cecily Williams bagi kondisi tersebut yang diderita oleh bayi dan anak balita. Nama ini berasal dari daerah di Pantai Emas, Afrika yang berarti anak terlantar.Defisiensi ini sangat parah, meskipun konsumsi energi atau kalori tubuh mencukupi kebutuhan. Biasanya, Kwashiorkor ini lebih banyak menyerang bayi dan balita pada usia enam bulan sampai tiga tahun. Usia paling rawan terkena defisiensi ini adalah dua tahun. Pada usia itu berlangsung masa peralihan dari ASI ke pengganti ASI atau makanan sapihan. Pada umumnya, kandungan karbohidrat makanan tersebut tinggi, tapi mutu dan kandungan proteinnya sangat rendah.

Ciri-ciri anak menderita kwashiorkor adalah hambatan pertumbuhan, perubahan pada pigmen rambut dan kulit, edema, dan perubahan patologi pada hati. Hal ini terutama terlihat pada infiltrasi lemak, nekrosis, dan fibrosis. Temuan lain adalah apati, cengeng, atrofi pankreas, gangguan saluran cerna, anemia, kadar albumin serum yang rendah, dan dermatosis.

Kulit penderita terlihat menjadi gelap. Pada ekstremitas dan punggung, timbul bercak-bercak menebal yang dapat mengelupas. Kulit di bawahnya berwarna merah muda yang hampir seperti pelagra.Soal terjadinya edema, biasanya diawali akibat turunnya kadar albumin serum. Ini mengakibatkan turunnya tekanan osmotik daerah. Cairan daerah akan menerobos pembuluh darah dan masuk ke dalam cairan tubuh.

Anak-anak yang mengalami hal ini biasanya kehilangan nafsu makan, rewel, diare, dan sikap apatis. Biasanya pula, mereka menderita infeksi lambung dan perubahan psikomotor. Wajahnya bengkak. Pada orang dewasa, keadaan ini bisa terjadi, dan yang terparah adalah busung lapar.

Kwashiorkor dianggap ada hubungannya dengan marasmus marasmick. Ini adalah satu kondisi terjadinya defisiensi, baik kalori, maupun protein. Cirinya adalah dengan penyusutan jaringan yang hebat, hilangnya lemak subkutan, dan juga ditambah dehidrasi.

Kekurangan gizi masyarakat biasanya identik dengan kemiskinan dan kesempatan lapangan kerja karenanya bagi kita yang telah diberi kesempatan untuk mendapatkan amanah ALLOH berupa harta kekayaan kiranya 2,5 % dari harta kita disisihkan untuk mereka yang tidak mampu atau dhuafa, kewajiban ini sudah menjadi tanggungjawab kita terhadap tuntutan rukun islam ke-3 yaitu zakat.

PortalInfaq menjembatani keinginan para Muzzaki atau Donatur untuk menyalurkan ZISnya kepada para mustahiq yang berhak terutama anak-anak yang kekurangan gizi maupun keluarga-keluarga miskin lainnya, bantuan tersebut dapat disalurkan melalui rekening Yayasan Portalinfaq di Bank Central asia (BCA) No.291-300-5244, Bank Syariah Mandiri (BSM) No.003-003-5790 atau No.003-006-7066, Bank Mandiri (BM) No.124-000-1079798.

Masihkan kita ingin melihat bangsa ini maju dan berkembang, maka selamatkan anak-anak kita, generasi penerus bangsa, asset bangsa dari keterbelakangan dan kekurangan gizi ? Semoga ALLOH SWT melimpahkan rahmatNYA untuk kita semua,amien

www.portalinfaq.org 

__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around
http://mail.yahoo.com

=================================================================
"Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day!" -- Ida & Krisna

Jangan lupa untuk selalu menyimak Ida Krisna Show di 99.1 DeltaFM
Senin - Jumat, pukul 06.00 - 10.00 WIB
SMS di 0818-333582
=================================================================




YAHOO! GROUPS LINKS




Kirim email ke