bagi sohib yang tinggal di sekitar rawamangun mungkin masih ingat kondisi sepanjang kanan-kiri kali alu-alu yang terbentang mulai dari rumah sakit persahabatan sampai ke sodong / jatinegara kaum. semula di sepanjang jalur hijau di kanan-kiri kali alu-alu terdapat banyak bangunan liar termasuk kios yang jualan bunga dan ikan hias. kemudian nampaknya lurah jati dan lurah rawamangun sepakat untuk membersihkan bangunan-bangunan liar tersebut. alhamdulillah berhasil sehingga bantaran di kakan-kiri kali alu-alu tersebut bersih dari bangunan liar, kecuali bangunan gardu hansip yang berada di kawasan kelurahan jati dan bangunan warung di depan rumah sakit persahabatan yang berada di kawasan kelurahan rawamangun. masih disisakannya bangunan gardu hansip mungkin atas pertimbangan sebagai fasilitas bagi aparat keamanan untuk menjalankan tugasnya, meskipun sebenarnya pola penanganan keamanan seperti ini tidak mendidik masyarakat untuk taat hukum. sedangkan masih adanya bangunan liar di depan rumah sakit persahabatan karena di sana ada pos / gardu fbr lengkap dengan benderanya. kita tahu bahwa fbr ini pernah berjasa bagi sutiyoso sebagai gubernur dki dalam menangani masalah demo yang dipelopori oleh wardah hafid yang mengatasnamakan masyarakat miskin kota. bagi yang sering keliling kota jakarta, mungkin akan melihat pemandangan berkibarnya bendera dan gardu/pos fbr di tempat-tempat tetentu. masalahnya, apakah fbr ini dapat digolongkan sebagai preman teroganisir sebagai kepanjangan tangan pemerintah dalam menangani masalah keamanan? bila begitu sepertinya perlu dilakukan pendefinisian tentang preman, baik yang liar maupun yang teroganisir, termasuk kebijakan keamanan, apakah masih perlu dilakukan penyesuaian terhadap undang-undang keamanan nasional.
--- In idakrisnashow@yahoogroups.com, "Suharso Prawirodiharjo" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: http://www.republika.co.id/koran_detail.asp?id=210295&kat_id=59 Sabtu Wage, 20 Agustus 2005 / 15 Rajab 1426 Polri akan Tindak Premanisme Teroganisir JAKARTA -- Mabes Polri memastikan aparat Polda di seluruh Indonesia akan menindak tegas praktik premanisme, baik yang berada di jalanan ataupun yang teroganisir karena tidak boleh dibiarkan berkembang di Indonesia. ''Kita akan menjalankan perintah Kapolri untuk menindak tegas praktik premanisme di negeri ini. Penanganan di daerah, diserahkan oleh masing-masing polda, sedangkan pusat hanya mengawasi dan memberikan pengarahan,'' kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Pol Aryanto Boedihardjo, di Jakarta, Jumat (19/8). Aktivitas premanisme banyak dilakukan dalam aksi seperti pendudukan terhadap tanah seseorang, mejadi backing kaki lima di jalur hijau, penguasaan lahan-lahan parkir, bahkan tidak jarang aksi teror berkedok debt collector. Sementara itu, pihak Polri telah menindak pelaku premanisme dalam sebulan terakhir ini (11 Juli s/d 18 Agustus) sebanyak 190 kasus dengan 877 orang tersangkanya. Penindakan terbanyak dilakukan oleh Polda Riau sebanyak 44 kasus dengan 190 tersangka, Banten 42 kasus dan 122 tersangka, serta Sumut sebanyak 16 kasus dengan 31 tersangka. Sebelumnya, Gerakan Mahasiswa Peduli Rakyat Sumatra Selatan (Gempur Sumsel) sangat mendukung program Kapolri Jenderal Polisi Sutanto untuk menumpas preman di semua wilayah Indonesia termasuk di Provinsi Sumatra Selatan dengan aksi premannya yang teroganisir. Berdasarkan temuan yang dihimpun pihak Gempur Sumsel, di Palembang dan Provinsi Sumatra Selatan cukup marak sekali aksi preman. Kegiatan preman secara terorganisir lebih dominan karena beberapa wadah organisasi kepemudaan dan atau kemasyarakatan lainnya cukup menonjol. Gempur mencontohkan komunal PMPB, yang sebagian besar menguasai lahan parkir dan pasar di Kota Palembang dan beberapa daerah strategis sekitarnya sehingga cukup meresahkan masyarakat. ''Sebagai rakyat sangat mendukung program pemerintah khususnya program Kapolri menumpas preman,'' kata Ketua Presidium Gempur Sumsel, Reddy Respati. ( ant/eye ) --- In idakrisnashow@yahoogroups.com, "Ida arimurti" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: FBR Siap Hajar Suporter Liar Minggu, 18 September 2005 | 04:36 WIB TEMPO Interaktif, Jakarta:Forum Betawi Rempug (FBR), organisasi masyarakat Betawi, memperingatkan suporter dari luar daerah Jakarta agar tidak membuat ulah yang merugikan masyarakat atau menyulut kerusuhan. "Kami siap menghajar mereka dengan cara FBR," tegas Ketua Umum FBR Fadloli el Muhir, kepada Tempo, Sabtu (17/9). Cara ala FBR yang akan digunakan itu, Fadloli menjelaskan, adalah tindakan fisik dengan senjata pentungan. Untuk langkah ini sementara telah disiapkan 10 ribu pasukan FBR. "Hanya dari Jakarta, kalau kurang ditambah lagi," jelas Fadloli seusai rapat koordinasi. Dalam rangka upaya turut menertibkan suporter ini, hari Sabtu (17/9), FBR mengadakan rapat koordinasi dengan seluruh jajarannya meliputi pengurus pusat, koordinator wilayah, para pendekar, dedengkot, dan jawara di kantor KADAPHI (Kumpulam Advokat dan Praktisi Hukum Betawi), Jalan Pramuka, Jakarta Timur. Langkah FBR menertibkan suporter itu akan didahului dengan memberikan peringatan terlebih dahulu. Peringatan pertama yang juga ditembuskan ke Kepolisian Daerah dan Pemerintah Daerah, kata Fadloli, akan diberikan hari Senin (19/9) kepada perwakilan suporter dari luar daerah. "Jika tidak diperhatikan dan masih arogan, siang malam kami turun ke Senayan dan mengusirnya," ujarnya bersemangat. Fadloli mengimbau suporter dari luar daerah agar menjaga kesantunan selama di Jakarta dan menjaga citra ibu kota. "Saya lihat sudah mulai kurang ajar," kata dia. Fadloli menambahkan, FBR juga sudah menerima laporan dari beberapa pedagang di kawasan Senayan yang diperas oleh para suporter. Sebab itu, ujarnya, mulai Sabtu (17/9) malam, anggota FBR telah diinstruksikan untuk menjaga lingkungan sekitar Senayan. Harun Mahbub ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Create your own customized LAUNCHcast Internet Radio station. Rate your favorite Artists, Albums, and Songs. Skip songs. Click here! http://us.click.yahoo.com/r4oloD/xA5HAA/kkyPAA/iPMolB/TM --------------------------------------------------------------------~-> ================================================================= "Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'. It has silent message saying that I remember you when I wake up. Wish you have a Great Day!" -- Ida & Krisna Jangan lupa untuk selalu menyimak Ida Krisna Show di 99.1 DeltaFM Senin - Jumat, pukul 06.00 - 10.00 WIB SMS di 0818-333582 ================================================================= Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/idakrisnashow/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/