terjadinya perubahan perilaku berkendaraan di jakarta ada 
kemungkinan disebabkan oleh 2 hal, yaitu asuransi dan kebijakan 
polisi.

pelayanan asuransi kendaraan kini semakin mudah, bahkan tanpa harus 
ada keterangan dari polisi bila terjadi klaim.
dengan diasuransikannya kendaraan, bahkan mungkin juga pengemudinya, 
maka risiko kecelakaan sudah dapat dikalkulasi dan ada yang 
menanggung, sehingga bagi pengemudi tinggal berkonsentrasi pada 
ketrampilannya mengemudi.

untuk mengatasi kemacetan, polisi dapat mengambl kebijakan tertentu 
sehingga kebijakn tersebut diterima sebagi kebolehan dalam 
berkendaraan.
sebagaimana yang dicontohkan tersebut, seandainya antrian 
menyebabkan menimbulkan kemacetan di ekor antrian yang panjang, maka 
biasanya polisi meminta pengemudi untuk mengambil 2 jalur tersebut 
sehingga panjangnya antrian dapat dikurangi dan tidak menimbulkan 
kemacetan i stempat lain.

mungkin di sinilah berlaku kaidah, 
lain ladang lain belalang lain lubuk lain ikannya, 
atau deso maca cara, negara mawa tata?

dengan kaidah tersebut, maka ada contoh lain, yaitu tentang corat-
coret tembok, yang di usa mungkin tidak masalah, tetapi si singapur 
(bukan singecet) dapat dipenjara.

--- In idakrisnashow@yahoogroups.com, "Dwiyatno Rumlan" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Semua tindakan negatif, kalau dilakukan tiap hari dan oleh banyak 
orang, akan dianggap sebagai tindakan yang biasa dan lumrah. 
Kebiasan buruk itu seperti candu dan free sex, pertama malu-malu, 
lantas menjadi kebiasaan dan lama-lama ketagihan. Saya mempunyai 
conto yang sangat nyata, tentang kebiasaan negatif yang tadinya 
dianggap salah, namun sekarang karena sudah dilakukan banyak orang, 
maka tidak dianggap salah lagi, bahkan sudah dianggap kebisaaan. 
Yang tidak melakukanya, dianggap tidak normal.
Semenjak dua tahun lalu saya tinggal di Cinere dan tempat kerja di 
Semanggi. Jalur yang biasa adalah jalan cinere raya-jalan merawan-
jalan karang tengah-jalan lebak bulus 3 terus lewat fatmawati. Di 
jalan merawan, jalan menyempit dari empat jalur, menjadi cuma dua 
jalur, nanti di jalan karang tengah, menjadi empat jalur lagi. 
Disinilah cerita bermula. Dua tahun yang lalu, saya sangat respek 
pengendara mobil yang antri tertib di jalan merawan ini, dan hampir 
semua mobil, mengantri di satu jalur keutara ini, kecuali mobil 
ambulan dari rumkit puri cinere. Saya menemukan kebersamaan sosial 
yang memberikan semangat pada kita, bahwa pengendara mobil jakarta 
juga manusia yang bisa tertib mengatur dirinya sendiri.
Satu tahun yang lalu, mulai ada satu-dua pengendara yang nakal, yang 
mengambil jalur kanan, sehingga menyebabkan kemacetan diujung jalan 
merawan, lebih parah lagi kalau ada mobil yang menuju arah 
sebaliknya (ke cinere), kemacetan tidak terelakkan. Namun demikian, 
mayoritas masih tertib, sehingga si nakal ini harus siap menerima 
umpatan dari orang2 baik yang tertib mengantri. Tapi tindakan 
negative adalah contagious. Mulai setengah tahun yang lalu, 
prosentasi pengemudi nakal sudah mendekati 25%, teriakan pengemudi 
baik semakin lemah dan jarang-jarang. Dan sekarang ini, populasi 
pengendara nakal sudah lebih dari 50%. Dipagihari, jalan merawan 
menjadi seperti rimba belantara, yang bejalan disisi kiri, dianggap 
penakut dan abnormal. Tindakan menyerobot, yang tadinya adalah 
dianggap tindakan salah, sekarang ini menjadi sebuah kebiasaan dan 
keharusan. Pengemudi baik semakin tersisih dan tersia-
siakan.................... 
Kejadian begini ini yakni semakin dominanya nilai tindakan negative, 
saya kira terjadi dimana saja, bukan hanya di jalan merawan, dan 
bukan hanya di sektor transportasi saja, pasti juga disektor-sektor 
yang lainya. Kebaikan semakin menjauh dari peradaban, ketidak 
teraturan semakin meraja lela. Entah sampai kapan ..................
DR
 
----- Original Message ----- 
From: Yamin Asrofi 
To: idakrisnashow@yahoogroups.com 
Sent: Friday, September 16, 2005 9:21 AM
Subject: Re: [Ida-Krisna Show] Tindakan PM semena-mena
Ketika tahun 1995-an saya ke Sorong, Irian Jaya atau Papua yang pas 
di Kepala Burungnya itu, saya justeru melihat perilaku supir angkot 
di sana baik. Top banget dah. Supirnya hanya mau berhenti, menaikkan 
atau menurunkan penumpang hanya di tempat yang telah ditentukan. 
Mereka sama sekali tidak mau distop atau bahkan menaikkan penumpang 
meskipun ada yang menyetopnya di tempat yang bukan peruntukannya. 
Beda dengan di sini, di ibu kota kita.
Angkot bahkan seenaknya berhenti dengan gagah berani di tempat yang
terlarang (rambu di larang berhenti, di belokan/tikungan, di 
tanjakan, dll.
Seolah tidak ada larangan buat mereka). Bahkan mereka tancap gas di 
jalur kanan yang sejatinya adalah jalan bagi kendaraan dari arah 
berlawanan).
Belum kalau yang di jalan tol, bus dan truk jalan pelan di jalur 
kanan, sehingga mobil yang jalan lebih cepat harus nyalip dari kiri 
yang pada dasarnya tidak boleh. Kenapa di Sorong bisa tertib, 
sedangkan di sini tidak?
Karena hukumnya jelas, aturan ditegakkan dan polisinya tidak mau 
disuap atau diberikan denda damai. Entah kalau sekarang, sudah 
berubah atau belum. Top nya lagi tiap angkot punya tape dengan sound 
system dan hiasan yang meriah.
Kalau kita berkenan, kita bisa bawa kaset sendiri untuk disetel di 
tape angkot selama perjalanan. Tentu kalau pas turun jangan lupa 
diambil lagi doooong.
Jadi kata kuncinya adalah penegakkan hukum yang baik dan benar. 
Selama polisinya mau disuap atau diberikan denda damai, kondisi lalu 
lintas kita akan tetap seperti itu. Sayangnya lagi yang mau 
menegakkan aturan hanya segelintir polisi, tentu tidak pas juga 
kalau pakai cara-cara PM tsb
Yamin




------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Life without art & music? Keep the arts alive today at Network for Good!
http://us.click.yahoo.com/FXrMlA/dnQLAA/Zx0JAA/iPMolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

=================================================================
"Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day!" -- Ida & Krisna

Jangan lupa untuk selalu menyimak Ida Krisna Show di 99.1 DeltaFM
Senin - Jumat, pukul 06.00 - 10.00 WIB
SMS di 0818-333582
=================================================================
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/idakrisnashow/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Reply via email to