----- Original Message -----
Sent: Thursday, September 29, 2005 1:11
PM
Subject: [Ida-Krisna Show] Ijin
Sakit
Ijin Sakit
Jam mobil menunjukkan pukul 1614 UTC. Hari hampir berganti di
Jakarta.
Kudengar semilir suara nanyian,"ular naga panjangnya bukan
kepalang,..."
"Loh, msh ada permainan jaman ku kecil, tapi kok tengah
malam?", pikirku.
Oh, bukan anak anak kecil rupanya, melainkan mobil2
dalam berbagai bentuk dan merek sedang antri BBM.
dan panjang seperti ular
naga tadi. Hampir tiap titik mata air BBM dikerubungi. Bayangan tempat tidur
lebih menggiurkan daripada antrian.
Kuputuskan untuk mengisinya esok hari saja.
Hari ini, rutinitasku berjalan seperti biasa, dan harus isi bensin, yah
seperti biasa. Tetapi macet dimana mana. Ini benar benar tidak biasa.
6
SPBU kulewati karena terlalu panjang antrian menurutku. AKhirnya aku ikut
antri di SPBU ke tujuh, walau sebenarnya masih cukup utk menggapai SPBU
berikutnya. DUniaku yang menuntut safety factor tinggi sepertinya terbawa bawa
dalam mengambil keputusan.
Tak lama, ada 2 orang mengusung papan yang kupikir peserta demonstrasi.
Padahal sangat jauh dari bundaran HI dan Istana negara. Ternyata mereka
membawa tulisan: BENSIN HABIS.
Hahahaha, Aku mentertawakan diriku sendiri.
Berbagai pemberitaan dan rumor ternyata berhasil merasuki ketempat paling
dalam otakku. Dan akupun seperti orang lain, ketakutan yang dibentuk dirinya
sendiri. Akhirnya kuteruskan perjalanan hingga sebuah titik aku harus isi
bensin karena sudah dibawah level aman. Jika tidak kuisi sekarang, dijamin,
aku harus mendorong mobil ini.
Antrian maju sesenti per 5 menit. Buku buku dimobil kubaca satu per
satu, majalah, Strategic Management, Blue Ocean Strategy. Semuanya malah makin
membuat jenuh. Tiba tiba aku rindu termodinamika. Jika saja dahulu simbah
Carnott dan kawan kawannya melakukan riset bukan pada hidrokarbon, mungkin
saat ini tak akan terjadi fenomena ular naga panjangnya. Kalau saja bahan
bakar itu terbuat dari air, atau daun singkong bahkan tepung beras, mungkin
tidak ada rush. Bangsaku yang besar ini memiliki kecenderungan untuk oportunis
dan hidup dari ketakutan ketakutan semu. Sedikit saja isu mengemuka, maka
perilaku negatif pun mencuat berkali lipat.
Ah, cape memikirkannya,
kupikir bangsa ini telah sakit jiwa.
Akupun meneruskan khayalan, kalau perlu air seni pun dapat mengikuti
siklus mesin Carnott, sehingga tak perlu pusing buang air kecil ditengah
kemacetan Jakarta ini. Toh lobangnya pun pas.
Setelah dua jam, giliranku pun tiba. Tetapi hanya boleh isi 50 ribu. "ini
keputusan managemen pak", ujar sang penjaga. Lucu juga kalimat ini diucapkan
olehnya. Terbayang besok sore harus antri lagi berjam jam. Lengkap sudah
penderitaanku.
Akhirnya kuputuskan untuk tidak masuk kantor. Walaupun aku tak memerlukan
alasan untuk bolos, kupikir kali ini kuperlu memberikan surat ijin. Ku
sinyalir mungkin bukan bangsaku yang sakit, melainkan diriku. Kuambil secarik
kertas dan kutulis, Ijin tidak masuk hari ini UFN (until further notice).
Alasan: SAKIT JIWA.
29 Oct 05
LYAZZKI
=================================================================
"Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day!" -- Ida & Krisna
Jangan lupa untuk selalu menyimak Ida Krisna Show di 99.1 DeltaFM
Senin - Jumat, pukul 06.00 - 10.00 WIB
SMS di 0818-333582
=================================================================
SPONSORED LINKS
YAHOO! GROUPS LINKS