Rekans,

Meski saya jarang ikut nimbrung, bolehlah sekali-kali ikut urun suara,
sebelumnya mohon maaf kalau ada yang tidak berkenan.

Tayangan melalui CNN dan BBC World News, banyak telah menyita perhatian
dalam beberapa hari belakangan ini, dan terus berpikir apa dan mengapa ini
semua terjadi, apa yang telah kita lakukan untuk mengakibatkan mereka
berbuat tindakan keji seperti ini dan mempunyai cukup alasan yang dapat
men-justifikasi tindakan pemboman itu.

Sejauh dan sekeras usaha kita untuk memberi jarak yang aman jauh dari
kelompok teroris ini, fakta yang ada, ialah mereka lahir dari masyarakat
global yang dibentuk oleh kita sendiri, jadi apa sih yang kita telak
perbuat sehingga telah menyudutkan mereka bertindak seperti teroris?
Kebebasan? Independensi? Demokrasi?, Agama? atau cuap-cuap para politisi
itu yang kita percayai sebagai latar belakang dan alasan kejadian ini? Atau
mungkin juga ketidakpedulian kita-->E-ge-pe (Ignorance)yang sudah merasuk
sedemikian kuat dibanyak benak dalam masyarakat?.

Kita hidup dalam suatu masa dimana sesuatu hal yang dapat membawa kita
dalam kesadaran penuh akan apa-apa yang terjadi diluar kehidupan
self-obsessive kita ialah apabila hal itu dikemas manis dengan taburan
pernik gemerlap dan diantar oleh para artis ngetop kepada kita.

Mungkin kita dapat merasa prihatin tentang kemiskinan di Afrika (dan
didaerah lainya di dunia - termasuk di kampung sendiri) kalau saja/hanya
dikemas manis dalam sebuah konser amal dan diramaikan oleh artis terkenal
dan sebagainya, dimana kita datang, dengan perlu berpakaian mentereng dan
berkesan mewah, lengkap dengan kacamata bermerek terkenal, semua itu ..
tanpa disadari, kita lebih memberi perhatian, ketertarikan dan dedikasi
pada si konser, ketimbang pada masalah (issue) yang sebenarnya (kemiskinan,
amal, dlsb). ITULAH MASALAH KITA YANG SEBENARYA.

Terorisme, kalau di-tilik lebih dalam, sebenarnya tidak serta-merta nongol
dari langit, menurut hemat saya,  adalah akibat dari akumulasi dari
beberapa dekade sikap ke-tidak-perduli-an (e-gepe-cuek-bebek)dan sembrono
oleh kelompok kominitas, pemerintah dan masyarakat. Dari
menahun-hingga-berdekade-nya ketidakperdulian dan kesembronoan ini, membuat
ketidakpuasan, kemarahan yang menumpuk tertimbun dan melahirkan ide-ide
gila yang mengakar.

Ide gila, dimana bisa jadi sebenarnya dapat diselesaikan/diluruskan, namun
tidak mendapat perhatian dan tindak-lanjut dengan segera. kenapa sih kok
begitu?.Hal ini mungkin karena tiada satupun yang mawas akan apa yang
terjadi di daerah seperti di Timur Tengah, Afrika, dan berbagai tempat
lainya yang mana kita tidak dapat memperoleh "untung kembali". "What's in
it for me"-nya itu tidak ada..., entah itu keuntungan materi (emas, minyak,
mineral), atau sampai kepada publisitas/sensasi yang menghebohkan di
televisi dan media masa yang dapat mengangkat harga gengsi dan lain
sebagainya... di sisi yang bersamaan, masalah yang nyata sebenarnya
kemudian menjadi sudah berlarut-larut dan mungkin sudah sulit untuk
dipecahkan.

Ketidakperdulian (ignorance) dan terorisme, kalau mau dilihat lebih fokus
lagi, sebenarnya mereka berjalan bersamaan, bergandeng tangan.

Sebagai contoh kecil saja, dikala seorang anak kecil yang rewel minta
dibelikan mainan pada sebuah toko, lalu tidak mendapat perhatian selayaknya
dan dinasehati seyogyanya, ia cenderung akan meronta-ronta dan mungkin akan
berguling-guling didepan toko sembari menangis menjerit menarik perhatian
sekitar dan menyebabkan malu bagi si orangtua.

Mungkin ini juga yang menyebabkan para pengecut yang melakukan tindak
terorisme seperti apa yang terjadi pada tragedi september tahun 2001, atau
kejadian pemboman di London yang baru saja berlalu, memahami alasan yang
mendasari dari apa yang mereka perjuangkan, mungkin mereka dapat menyadari
seberapa bodohnya tindakan terorisme itu.

Kebencian, kekerasan dan terorisme adalah hasil keturunan dari
pemaksaan-diri dari implementasi kebijakan (politik, kepemerintahan atau
sikap) yang salah-arah (tidak adil), dimana hal itu menghalangi secara
sistematik penegakan kebenaran (hukum), dan bila dipikir lebih jauh,
terosime dan ketidak-perdulian ini sebenarnya merangkai jadi satu dalam
sebuah lingkaran setan.

Kalau dilihat dari kacamata global, saat ini dunia sedang mengawasi
terorisme sampai kepada agenda global/internasional, standard kebijakan
perihal yang satu ini mengharuskan  banyak negara beramai-ramai mengadakan
kerjasama ini-itu-itu ini, dimana sebenarnya saat yang sama pula pun,
terdapat "Insurgence of ignorance" persis didepan hidung kita.

Dimana hal ini (selalu) dialamatkan kepada muslim dan Qurán. Disisi lain
para anggota Al-Qaeda dan para afiliasinya terus menjalankan aksi teror
dengan mengatasnamakan Quran, dari situlah asumsi dibuat oleh kita
berdasarkan pertimbangan yang salah, kemudian kita mengimplementasikan ide
yang salah bahwa terorisme dan Islam adalah satu dan serupa.

Sebenarnya, dalam Qurán diajarkan disana kedamaian. Para teroris-lah yang
memutarbalikkan kata, membengkok-kan makna guna menyelaraskan-nya dengan
agenda busuk mereka. Seperti halnya agama lain, terdapat golongan
radikalnya yang meng-klaim radikalisme dan proyek teror mereka adalah usaha
mereka "menegakkan" agama. Dan anehnya, mereka dengan ide-ide gila itu
disajikan untuk menjadi perhatian kita - dari bom bunuh diri dan
segala-rupa lainnya, yang terus ditayangkan dimuka umum, kemudian kita
meng-asosiasikan mereka dengan Agama. Inilah yang salah!

Jadi apa nih yang semestinya kita lakukan kedepan? sebuah pertanyaan
universal terhadap kehidupan, bukan?

Pembelajaran akan berujung pada pengertian/pemahaman, dimana kemudian
pemahaman akan mengarah pada toleransi, toleransi dapat menghasilkan
keberagaman, dan keberagaman (diversity) dapat mengantarkan pada penerimaan
(acceptance) dan tentunya acceptance akan bermuara pada perdamaian (peace).

Easier said than done? mungkin benar... tapi tentu saja ini bukan berarti
kita tidak bisa memulai untuk mencobanya..
Sekali lagi, ada yang mungkin kurang berkenan dan kurang sependapat dengan
tulisan ini, semuanya hanya berasal dari pandangan pribadi, untuk itu mohon
dimaafkan.

Salam damai dari Afrika Barat.., mudah-mudahan kita semua bisa merubah dan
berubah kearah yang terbaik. Amin.
http://pralangga.blogspot.com


(Embedded image moved to file: pic01282.gif)



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Tired of hearing the same songs over and over?
Listen to Internet Radio! Skip songs. Click to listen to LAUNCHcast!
http://us.click.yahoo.com/.mKGzA/HARHAA/kkyPAA/iPMolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

=================================================================
"Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day!" -- Ida & Krisna

Jangan lupa untuk selalu menyimak Ida Krisna Show di 99.1 DeltaFM
Senin - Jumat, pukul 06.00 - 10.00 WIB
SMS di 0818-333582
=================================================================
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/idakrisnashow/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 

Attachment: pic01282.gif
Description: GIF image

Kirim email ke