Title: Message
Mbak Wulan,
 
Resep nenek moyang, kalau sedang sariawan saya makan cabai rawit agak banyak, dijamin lebih cespleng daripada daun saga. Memang awalnya perih sekali, tetapi besoknya sdh kering...... Supaya nggak terasa pedas, ya ditemani tahu atau tempe goreng.......
 
Wass,
Sugiarto
-----Original Message-----
From: idakrisnashow@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Nurwulan Indriasari
Sent: Wednesday, October 26, 2005 1:24 PM
To: idakrisnashow@yahoogroups.com
Subject: [Ida-Krisna Show] fungsi cabai

Siapa yang tidak tahu cabai? Untuk sebagian orang, cabai merupakan syarat wajib
untuk menikmati makanan. Cabai terkenal berkhasiat untuk kesehatan, salah
satunya menurunkannya kadar kolesterol.

"Cabai yang pedas telah lama dipakai untuk penyakit batuk, dingin (masuk
angin), sinusitis dan bronkitis," kata Irwin Ziment, MD, profesor dari
Universitas California, Los Angeles, AS.

Beberapa ahli lain mengatakan, cabai dapat membantu menurunkan kolesterol LDL
yang dapat menyebabkan stroke, tekanan darah tinggi. dan penyakit jantung.

"Percobaan pada binatang yang diberi makanan tinggi capsaicin dan rendah lemak
jenuh, diketahui dapat membantu mengurangi kolesterol LDL," kata Dr. Mindell.

Di dalam cabai terdapat lapisan tipis yang berhubungan dengan biji dan daging.
Menurut para ahli, kebanyakan capsaicin tedapat di lapisan ini.

Makan cabai juga dapat memberi efek mengencerkan darah. Penelitian yang
dilakukan Institut Max Planch di Jerman menemukan cabai dapat menghindarkan
pembentukan penggumpalan darah. "Juga berperan membantu mencegah penggumpalan
darah yang dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke," lanjutnya.

Beberapa tahun lalu, para dokter menganjurkan agar penderita ulcer (radang
usus) tidak mengonsumsi makanan yang berbumbu tajam. Hasil penelitian terbaru
malah sebaliknya, yaitu anjuran makan cabai untuk membantu mencegah penyakit
menjadi lebih parah.

Capsaicin melindungi lapisan perut dari asam dan alkohol yang merupakan
penyebab ulcer, dengan melindungi cairan pencerna. Penelitian yang dilakukan di
National Hospital di Singapura menemukan, seseorang yang mengonsumsi banyak
cabai bubuk, beresiko paling kecil untuk terkena penyakit radang usus. Secara
spekulasi dinyatakan cabai atau capsaicin adalah faktor pelindungnya.

Makin banyak cabai dalam menu, akan menghambat penuaan karena banyak mengandung
antioksidan vitamin C dan betakaroten. Antioksidan ini dapat membantu tubuh
melawan radikal bebas. Satu buah cabai merah mengandung 3 mg betakaroten.

Menurut hasil penelitian, seseorang yang mengonsumsi makanan yang kaya akan
betakaroten beresiko rendah untuk terkena penyakit kanker dan jantung. Namun,
banyak orang yang tidak duyan cabai mentah, padahal kandungan vitamin C-nya
tinggi. Kandungan vitamin C itu akan berkurang jika cabai dimasak.

Wah sungguh beruntung orang yang suka makan sambal, sudah sedap makannya sehat
pula !
 
 
 
 


=================================================================
"Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day!" -- Ida & Krisna

Jangan lupa untuk selalu menyimak Ida Krisna Show di 99.1 DeltaFM
Senin - Jumat, pukul 06.00 - 10.00 WIB
SMS di 0818-333582
=================================================================




YAHOO! GROUPS LINKS




Kirim email ke