MENGAPA HATI KERAS MEMBATU ?
 
Hati adalah sumber penalaran, tempat pertimbangan, tumbuhnya cinta dan benci, keimanan dan kekufuran, taubat dan keras kepala, ketenangan dan kegoncangan.
 
Hati juga sumber kebahagiaan, jika kita mampu membersihkannya, namun sebaliknya merupakan sumber bencana jika menodainya.  Aktivitas badan sangat tergantung lurus bengkoknya hati.  Abu Huraiarah RA berkata, "Hati adalah Raja, sedangkan anggota badan adalah tentara.  Jika Raja itu bagus, maka akan bagus pula tentaranya.  Jika Raja itu buruk, maka akan buruk pula tentaranya".
 
Tanda-tanda Kerasnya Hati
Hati yang keras memiliki tanda-tanda yang bisa dikenali, diantara yang terpenting sbb.:
 
1. Malas Melakukan Ketaatan dan Amal Kebaikan.
Terutama malas untuk menjalankan ibadah, bahkan mungkin meremehkannya, melakukan sholat asal-asalan tanpa ada kekhusyukan dan kesungguhan, merasa berat dan enggan, merasa berat pula menjalankan ibadah-ibadah sunnah.  Allah telah menyifati kaum Munafiqin.  FirmanNYA, artinya, "Dan mereka tidak mengerjakan sholat, melainkan dengan malas dan tidak (pula) manafkahkan (harta) mereka, melainkan dengan rasa enggan.
JUZ 10  {QS9/At-Taubah: 54}.
 
2. Tidak Tersentuh oleh Ayat Al-Qur'an dan Petuah.
Ketika disampaikan ayat-ayat yang berkenaan dengan janji dan ancaman Allah, maka tidak terpengaruh sama sekali, tidak mau khusyuk, atau tunduk, dan juga lalai dari membaca Al-Qur'an serta mendengarkannya, bahkan enggan dan berpaling darinya.  Sedangkan Allah SWT, memperingatkan, artinya, "Maka beri peringatkanlah dengan Al-Qur'an orang yang takut kepada ancamanKU.
JUZ 26 {QS50/Qaaf: 45}.
 
3. Tidak Tersentuh dengan Ayat Kauniyah.
Tidak tergerak dengan adanya peristiwa-peristiwa yang dapat memberikan pelajaran, seperti kematian, sakit, bencana dan semisalnya.  Dia memandang kematian atau orang yang sedang diusung kekubur sebagai sesuatu yang tidak ada apa-apanya,  padahal cukuplah kematian itu sebagai nasihat.
"Dan tidakkah mereka (orang2 munafiq) memperhatikan bahwa mereka diuji sekali atau dua kali setiap tahun, kemudian mereka tidak (juga) bertaubat dan tidak (pula) mengambil pelajaran ?"
JUS 10 {QS9/At-Taubah: 126}.
 
4. Berlebihan Mencintai Dunia dan Melupakan Akhirat.
Himmah dan segala keinginannya tertumpu untuk urusan dunia semata.  Segala sesuatu ditimbang dari sisi dunia dan materi.  Cinta, benci dan hubungan dengan sesama manusia hanya untuk urusan dunia saja.  Ujungnya, jadilah dia seorang yang dengki, egois dan individualis, bakhil dan tamak terhadap dunia.
 
5. Kurang Mengagungkan Allah
Sehingga hilang rasa cemburu dalam hati, kekuatan iman melemah, tidak marah ketika larangan Allah diterjang, serta tidak mengingkari kemungkaran.  Tidak mengenal yang ma'ruf serta tidak peduli terhadap segala kemaksiatan dan dosa.
 
6. Kegersangan Hati
Kesempitan dada, mengalami kegoncangan, tidak pernah merasakan ketenangan dan kedamaian sama sekali.  Hatinya gersang terus menerus dan selalu gundah terhadap segala sesuatu.
 
7. Kemaksiatan Berantai
Termasuk fenomena kerasnya hati adalah lahirnya kemaksiatan baru akibat dari kemaksiatan yang telah dilakukan sebelumnya, sehingga menjadi sebuah lingkaran syetan yang sangat sulit bagi seseorang untuk melepaskan diri.
 
Sebab-sebab Kerasnya Hati
Diantara faktor kerasnya Hati, yang penting untuk kita ketahui yakni:
 
a. Ketergantungan Hati kepada Dunia serta Melupakan Akhirat
Kalau hati sudah keterlaluan mencintai dunia melebihi akhirat, maka hati tergantung terhadapnya, sehingga lambat laun keimanan menjadi lemah dan akhirnya merasa berat untuk menjalankan ibadah.  Kesenangannya hanya kepada urusan dunia belaka, akhirat terabaikan dan bahkan terlupakan.  Hatinya lalai mengingat maut, maka jadilah dia orang yang panjang angan-angan.
 
Seorang salaf berkata, "Tidak ada seorang hamba, kecuali dia mempunya dua mata diwajahnya untuk memandang seluruh urusan dunia, dan mempunyai dua mata hati untuk melihat seluruh perkara akhirat.  Jika Allah menghendaki kebaikan seorang hamba, maka Dia membuka kedua mata hatinya dan jika Dia menghendaki selain itu (keburukan), maka dia biarkan si hamba sedemikian rupa (tidak mampu melihat dengan mata hati), lalu dia membaca ayat, "Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al-Qur'an ataukah hati mereka terkunci".  JUS 26 {QS47/Muhammad: 24}.
 
2. Lalai
Lalai merupakan penyakit yang berbahaya apabila telah menjalar didalam hati dan bersarang didalam jiwa.  Karena akan berakibat anggota badan saling mendukung untuk menutup pintu hidayah, sehingga hati akhirnya menjadi terkunci.  Allah berfirman, "Mereka itulah orang-orang yang hati, pendengaran dan penglihatannya telah dikunci mati oleh Allah, dan mereka itulah orang-orang yang lalai"
JUZ14 {QS16/An-Nahl: 108}.
 
Allah SWT. memberitahukan, bahwa orang yang lalai adalah mereka yang memiliki hati keras membatu, tidak mau lembut dan lunak, tidak mempan dengan berbagai nsehat.  Dia bagai batu atau bahkan lebih keras lagi, karena mereka punya mata, namun tak mampu melihat kebenaran dan hakikat setiap perkara.  Tidak mampu membedakan antara yang bermanfaat dan membahayakan.  Mereka juga memiliki telinga, namun hanya digunakan untuk mendengarkan berbagai bentuk kebatilan, kedustaan dan kesia-siaan.  tidak pernah digunakan untuk mendengarkan Al-Haq dari Kitabullah dan Sunnah Rosul SAW.
JUZ9 {QS9/Al-A'raf: 179}.
 
3. Kawan yang Buruk
Ini juga merupakan salah satu sebab tersebar yang mempengaruhi kerasnya hati seseorang.  Orang yang hidupnya ditengah gelombang kemaksiatan dan kemungkaran, bergaul dengan manusia yang banyak berkubang dalam dosa, banyak bergurau dan tertawa tanpa batas, banyak mendengar musik dan menghabiskan hari-harinya untuk film, maka sangat memungkinkan akan terpengaruh oleh kondisi tsb.
 
4. Terbiasa dengan Kemaksiatan dan Kemungkaran
Dosa merupakan penghalang seseorang untuk sampai kepada Allah.
Ia merupakan pembegal perjalanan menuju kepadaNYA serta membalikkan arah perjalanan yang lurus.
Kemaksiatan meskipun kecil, terkadang memicu terjadinya bentuk kemaksiatan lain yang lebih besar dari yang pertama, sehingga semakin hari semakin bertumpuk tanpa terasa.  Dianggapnya hal itu biasa-biasa saja, padahal satu persatu kemaksiatan tsb. masuk kedalam hati, sehingga menjadi sebuah ketergantungan yang amat berat untuk dilepaskan.  Maka melemahlah kebesaran dan keagungan Allah di dalam hati, dan melemah pula jalannya hati menuju Allah dan kampung akhirat, sehingga menjadi terhalang dan bahkan terhenti tak mampu lagi bergerak menuju Allah.
 
5 Melupakan Maut, Sekarat, Kubur dan Kedahsyatannya
Termasuk seluruh perkara akhirat baik berupa adzab, nikmat, timbangan amal, mahsy'ar, shirat, Surga dan Neraka, semua telah hilang dari ingatan dan hatinya.
 
6 Melakukan Perusak Hati
Yang merusak hati sebagaimana dikatakan Imam Ibnul Qoyyim ada lima perkara yaitu :
i. Banyak bergaul dengan sembarang orang
ii. Panjang angan-angan
iii. Bergantung kepada selain Allah
iv. Berlebihan makan dan
v. Tidur
 
Solusi
 
Hati yang lembut dan lunak merupakan  nikmat Allah yang sangat besar, karena dia mampu menerima dan menyerap segala yang datang dari Allah.  Allah mengancam orang yang berhati keras melalui FirmanNYA.  "Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka yang membatu hatinya untuk mengingat Allah.  Mereka itu dalam kesesatan yang nyata". JUZ 23 {QS39/Az-Zumar: 22}.
 
 
Diantara hal-hal yang dapat membantu menghilangkan kerasnya hati dan menjadikannya lunak, lembut dan terbuka untuk menerima kebenaran dari Allah yakni :
 
A. Ma'rifat (mengenal) Allah
Siapa yang kenal Allah, maka hatinya pasti akan lunak dan lembut, dan siapa yang jahil terhadapNYA, maka akan keras hatinya.  Semakin bodoh seseorang terhadap Allah, maka akan semakin berani melanggar batasanNYA.  Dan semakin seseorang berfikir tentang Allah, maka semakin sadar akan kebesaran Allah, keluasan nikmat serta kekuasaanNYA.
 
B. Mengingat Maut
Pertanyaan kubur, kegelapannya, sempit dan sepinya, juga penderitaan menjelang sakaratul maut termasuk kedalam mengingat maut.  Memperhatikan pula orang-orang yang telah mendekati kematian dan menghadiri jenazah.  Hal itu dapat membangunkan ketertiduran hati kita, dan mengingatkan dari keterlenaan.  Sa'id bin Jubair berkata, "Seandainya mengingat mati lepas dari hatiku, maka aku takut kalau akan merusak hati".
 
C. Berziarah Kubur dan Memikirkan Penghuninya
Bagaimana mereka yang telah ditimbun tanah, bagaimana mereka dulu makan, minum dan berpakaian dan kini telah hancur didalam kubur, mereka tinggalkan segala yang dimiliki, harta, kekuasaan maupun keluarga, lalu ingat dan berfikir, bahwa sebentar lagi dia juga akan mengalami hal yang sama.
 
D. Memperhatikan Ayat-ayat Al-Qur'an
Memikirkan ancaman dan janjiNYA, perintah dan laranganNYA.  Karena dengan memikirkan kandunganNYA, maka hati akan tunduk, iman akan bergerak mendorong untuk berjalan menuju Robbnya, hati menjadi lunak dan takut kepada Allah.
 
E. Mengingat Akhirat dan Kiamat Huru-Hara dan Kedahsyatannya
Syurga dengan kenikmatannya, neraka dengan penderitaannya yang disediakan bagi para pelaku dosa dan kemaksiatan.
 
F. Memperbanyak Dzikir dan Istighfar
Dzikir dapat melunakan hati yang keras.  Karena itu selayaknya seorang hamba mengobati hatinya dengan berdzikir kepada Allah, sebab ketika kelalaian bertambah, maka kekerasan hati makin memuncak pula.
 
G. Mendatangi Orang Shaleh dan Bergaul dengan Mereka
Orang sholeh akan memberikan semangat ketika kita lemah, mengingatkan ketika lupa, dan memberikan jalan ketika kita bingung dan pertemuan dengan mereka akan membantu kita dalam melakukan ketaatan kepada Allah.
 
H. Berjuang, Introspeksi dan Melihat Kekurangan Diri
Manusia, jika tidak mau berjuang, introspeksi dan melihat kekurangan diri, maka dia tidak tahu, bahwa dirinya sakit dan banyak kekurangan.  Jika dia tidak merasa sakit atau punya kekurangan, maka bagaimana mungkin dia akan memperbaiki diri atau berobat.
 
Wallahu a'lam,
Semoga Allah SWT. melunakan hati kita semua untuk menerima dan menjalankan kebenaran. Amin Ya Robbal 'alamin.
 
Sumber: Kutaib "Limadza Taqsu Qulubuna" Al-Qisam Al-Ilmi Darul Wathan.
 
 
 

 
 

Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com

=================================================================
"Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day!" -- Ida & Krisna

Jangan lupa untuk selalu menyimak Ida Krisna Show di 99.1 DeltaFM
Senin - Jumat, pukul 06.00 - 10.00 WIB
SMS di 0818-333582
=================================================================




SPONSORED LINKS
Radio station advertising Satellite radio stations Cb radio base station
Weather radio station Radio station promotion Christian radio station


YAHOO! GROUPS LINKS




Kirim email ke