A nice story..  please read until finish


Sebagai permintaan maaf kepada seorang sahabat yang
lama tidak pernah saya sapa, seorang sahabat yang lama
sekali tidak saya dengar suara dan kabarnya, sahabat
yang dimasa lalu mungkin pernah saya sakiti, maka saya
kirimkan tulisan ini :


Tidak apa-apa, kan masih ada hari esok

Pada suatu tempat, hiduplah seorang anak. Dia hidup
dalam keluarga yang bahagia, dengan orang tua dan
sanak keluarganya. Tetapi, dia selalu mengangap itu
sesuatu yang wajar saja

Dia terus bermain, menggangu adik dan kakaknya,
membuat masalah bagi orang lain adalah kesukaannya.

Ketika ia menyadari kesalahannya dan mau minta maaf,
dia selalu berkata, "Tidak apa-apa, besok kan bisa."

Ketika agak besar, sekolah sangat menyenangkan
baginya. Dia belajar, mendapat teman, dan sangat
bahagia. Tetapi, dia anggap itu wajar-wajar saja.
Semua begitu saja dijalaninya sehingga dia anggap
semua sudah sewajarnya.

Suatu hari, dia berkelahi dengan teman baiknya.
Walaupun dia tahu itu salah, tapi tidak tidak pernah
mengambil inisiatif untuk minta maaf dan berbaikan
dengan teman baiknya. Alasannya, "Tidak apa-apa,
besok kan bisa."

Ketika dia agak besar, teman baiknya tadi bukanlah
temannya lagi. Walaupun dia masih sering melihat
temannya itu, tapi mereka tidak pernah saling tegur.
Tapi itu bukanlah masalah, karena dia masih punya
banyak teman baik yang lain.

Dia dan teman-temannya melakukan segala sesuatu
bersama-sama, main, kerjakan PR, dan jalan-jalan. Ya,
mereka semua teman-temannya yang paling baik.

Setelah lulus, kerja membuatnya sibuk. Dia ketemu
seorang cewek yang sangat cantik dan baik. Cewek ini
kemudian menjadi pacarnya.

Dia begitu sibuk dengan kerjanya, karena dia ingin
dipromosikan ke posisi paling tinggi dalam waktu yang
sesingkat mungkin.

Tentu, dia rindu untuk bertemu teman-temannya. Tapi
dia tidak pernah lagi menghubungi mereka, bahkan
lewat telepon. Dia selalu berkata, "Ah, aku capek,
besok saja aku hubungin mereka."

Ini tidak terlalu mengganggu dia karena dia punya
teman-teman sekerja selalu mau diajak keluar. Jadi,
waktu pun berlalu, dia lupa sama sekali untuk
menelepon teman-temannya.

Setelah dia menikah dan punya anak, dia bekerja lebih
keras agar dalam membahagiakan keluarganya.

Dia tidak pernah lagi membeli bunga untuk istrinya,
atau pun mengingat hari ulang tahun istrinya dan juga
hari pernikahan mereka. Itu tidak masalah baginya,
karena istrinya selalu mengerti dia, dan tidak pernah
menyalahkannya.

Tentu, kadang-kadang dia merasa bersalah dan sangat
ingin punya kesempatan untuk mengatakan pada istrinya
"Aku cinta kamu", tapi dia tidak pernah melakukannya.
Alasannya, "Tidak apa-apa, saya pasti besok akan
mengatakannya."

Dia tidak pernah sempat datang ke pesta ulang tahun
anak-anaknya, tapi dia tidak tahu ini akan perpengaruh
pada anak-anaknya. Anak-anak mulai menjauhinya, dan
tidak pernah benar-benar menghabiskan waktu mereka
dengan ayahnya.

Suatu hari, kemalangan datang ketika istrinya tewas
dalam kecelakaan, istrinya ditabrak lari.
Ketika kejadian itu terjadi, dia sedang ada rapat.
Dia tidak sadar bahwa itu kecelakaan yang fatal, dia
baru datang saat istrinya akan dijemput maut.

Sebelum sempat berkata "Aku cinta kamu", istrinya
telah meninggal dunia.

Laki-laki itu remuk hatinya dan mencoba menghibur
diri melalui anak-anaknya setelah kematian istrinya.
Tapi, dia baru sadar bahwa anak anaknya tidak pernah
mau berkomunikasi dengannya.

Segera, anak-anaknya dewasa dan membangun
keluarganya masing-masing. Tidak ada yang peduli
dengan orang tua ini, yang di masa lalunya tidak
pernah meluangkan waktunya untuk mereka.

Saat mulai renta, Dia pindah ke rumah jompo
yang terbaik, yang menyediakan pelayanan sangat baik.
Dia menggunakan uang yang semula disimpannya untuk
perayaan ulang tahun pernikahan ke 50, 60, dan 70.
Semula uang itu akan dipakainya untuk pergi ke
Hawaii, New Zealand, dan negara-negara lain bersama
istrinya, tapi kini dipakainya untuk
membayar biaya tinggal di rumah jompo tersebut.

Sejak itu sampai dia meninggal, hanya ada
orang-orang tua dan suster yang merawatnya. Dia kini
merasa sangat kesepian, perasaan yang tidak pernah dia
rasakan sebelumnya.

Saat dia mau meninggal, dia memanggil seorang
suster dan berkata kepadanya, "Ah, andai saja aku
menyadari ini dari dulu...." Kemudian perlahan ia
menghembuskan napas terakhir, Dia meninggal dunia
dengan airmata di pipinya.

Apa yang saya ingin coba katakan pada anda,
waktu itu nggak pernah berhenti. Anda terus maju dan
maju, sebelum benar-benar menyadari, anda ternyata
telah maju terlalu jauh.

Jika kamu pernah bertengkar, segera
berbaikanlah!

Jika kamu merasa ingin mendengar suara teman
kamu, jangan ragu-ragu untuk meneleponnya segera.

Terakhir, tapi ini yang paling penting, jika
kamu merasa kamu ingin bilang sama seseorang bahwa
kamu sayang dia, jangan tunggu sampai terlambat.

Jika kamu terus pikir bahwa kamu lain hari
baru akan memberitahu dia, hari ini tidak pernah akan
datang.

Jika kamu selalu pikir bahwa besok akan
datang, maka "besok" akan pergi begitu cepatnya
hingga kamu baru sadar bahwa waktu telah
meninggalkanmu.


Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com

=================================================================
"Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day!" -- Ida & Krisna

Jangan lupa untuk selalu menyimak Ida Krisna Show di 99.1 DeltaFM
Senin - Jumat, pukul 06.00 - 10.00 WIB
SMS di 0818-333582
=================================================================




SPONSORED LINKS
Radio station advertising Satellite radio stations Cb radio base station
Weather radio station Radio station promotion Christian radio station


YAHOO! GROUPS LINKS




Kirim email ke