Setuju Bapak Sasongko,
saya sendiri sekarang banyak ngobrol, membaca dan mendengar 
bagaimana kita sebagai orang tua menyikapi informasi atau apa yg 
terbaik untuk pendidikan anak kita.
Saya sendiri sempat terfikir untuk menyekolahkan anak disekolah 
kampung aja, tapi kita berikan tambahan dirumah dengan bahasa yg 
tidak dipaksakan. Lagipula saya pingin anak saya lebih down to 
earth. Ada perasaan kuatir juga kalau anak terlalu dikelilingi dg 
banyak fasilitas dan teman2nya kalangan mampu, sehingga nanti anak 
kurang ber empati dg sekelilingnya.
Hanya saja soal bahasa saya setuju sekali diperkenalkan sejak dini 
dengan cara yg pas buat anak seusianya dan dg cara yg nyaman juga 
anak menerimanya.
Makanya saya senang nih kalau dapat masukan dari Mas Sasongko dan 
sahabat2 dimilis IKS. Thanks ya..

Ida Arimurti

"sasongko_purnomo" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Dear Mbak Ida,
Boleh ya sharing mengenai subyek ini.
Dalam hal pendidikan, sekarang ini memang orang tua dihadapkan pada 
keadaan yag dilematis, antara memenuhi hal-hal yang psikologis dan 
tuntutan 'lingkungan' termasuk sekolah. Bukan hanya dalam hal bahasa.
Para psikolog mengatakan bahwa sebaiknya anak2 tidak dibebani dengan 
materi pelajaran yang 'berat' ketika mereka masih 'kecil', tetapi 
sekolah-sekolah sekarang, dengan dalih 'mutu', memberikan bobot 
pelajaran yang relatif berat, bahkan sejak masih KB.
> 
> Lalu mengenai bahasa, banyak sekolah yang sekarang ini memberikan 
> pelajaran hingga minimal 2 bahasa asing, sejak KB. Tetapi 
bagaimana 
> mungkin orang tua menolak ? Kalau tidak setuju berarti anak harus 
> keluar dari sekolah tersebut. Lagipula, dengan semakin umumnya hal 
> seperti ini, maka dalam lingkungan pergaulan, kelak akan membuat 
anak 
> kita 'tertinggal' dari anak lain.
> 
> Jadi, mau tidak mau si anak harus mengikuti. Lebih parah lagi, 
sebagai 
> materi pelajaran, tentunya dituntut nilai yang baik, maka orang 
tua 
> cenderung mendorong anak untuk mengikuti pelajaran tambahan/les. 
> Jadilah beban anak semakin berat.
> 
> Pelajaran tambahan yang umum diikuti anak2 sekarang adalah bahasa 
> Inggris, Mandarin (atau bahasa asing lain yang diajarkan di 
sekolah), 
> Kumon, Sempoa, musik. Ini jelas membebani anak, paling tidak 5-6 
hari 
> seminggu dipakai untuk beberapa macam les. Belum lagi sekolah 
sekarang 
> umumnya berlangsung sejak jam 7 hingga 13.30 (SD), dan 14.30 (SMP-
SMA).
> 
> 
> Memang kasihan, tetapi boleh dibilang ini sudah menjadi 'standar', 
> sehingga kalau tidak diikuti, maka anak kita akan 'tertinggal'.
> 
> Salam,
> 
> SASONGKO
>






------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Over 1 billion served! The most music videos on the web.
Click to Watch now!
http://us.click.yahoo.com/xmKGzA/IARHAA/kkyPAA/iPMolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

=================================================================
"Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day!" -- Ida & Krisna

Jangan lupa untuk selalu menyimak Ida Krisna Show di 99.1 DeltaFM
Senin - Jumat, pukul 06.00 - 10.00 WIB
SMS di 0818-333582
=================================================================
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/idakrisnashow/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke