Boneka * Hari terakhir sebelum membeli hadiah2 yang semula tidak direncanakan untuk dibeli. Ketika
melihat orang banyak, aku mulai
mengeluh: "Ini akan makan waktu
selamanya, sedang masih banyak tempat
yang harus kutuju"
" menjengkelkan dari tahun ke tahun. Kuharap aku bisa
berbaring, tidur, dan hanya terjaga
setelahnya" Walau demikian, aku tetap berjalan menuju bagian mainan, dan di berpikir apakah sesudahnya
semua anak akan sungguh-sungguh bermain dengan mainan yang mahal. * Saat sedang
mencari-cari, aku melihat seorang anak laki2 berusia sekitar 5 tahun, memeluk sebuah boneka. Ia terus membelai
rambut boneka itu dan terlihat
sangat sedih. Aku bertanya-tanya untuk siapa boneka itu.
Anak itu mendekati
seorang perempuan tua di dekatnya:
'Nenek, apakah engkau yakin aku
tidak punya Perempuan tua itu
menjawab: 'Kau tahu bahwa kau
tidak punya Kemudian Perempuan itu meminta anak itu menunggu di * Akhirnya, aku mendekati anak itu dan
bertanya kepada siapa dia ingin memberikan boneka itu.' Ini adalah
boneka yang paling disayangi
adik perempuanku dan dia sangat
menginginkannya pada Ia yakin Santa Claus akan membawa boneka
ini untuknya' Aku menjawab mungkin
Santa Claus akan membawa boneka untuk
adiknya, dan supaya ia jangan
khawatir. Tapi anak laki2 itu menjawab dengan sedih ' Tidak, Santa Claus tidak dapat membawa
boneka ini ke tempat dimana
adikku berada saat ini. Aku harus
memberikan boneka ini kepada mama sehingga mama dapat memberikan kepadanya ketika mama sampai di Mata anak
laki2 itu begitu sedih ketika mengatakan
ini 'Adikku sudah pergi kepada
Tuhan. Papa berkata bahwa mama juga segera pergi menghadap
Tuhan, maka kukira mama dapat membawa boneka ini untuk diberikan kepada adikku.' Jantungku
seakan terhenti. * Anak laki2 itu memandangku dan berkata:
'Aku minta papa untuk memberitahu mama agar tidak pergi dulu. Aku meminta
papa untuk menunggu hingga aku pulang
dari supermarket.' Kemudian ia menunjukkan
fotonya yang sedang tertawa.
Kamudian ia
berkata: 'Aku juga ingin mama membawa foto ini
supaya tidak lupa padaku. Aku cinta
mama dan kuharap ia tidak meninggalkan
aku tapi papa berkata mama harus pergi bersama adikku.' Kemudian ia
memandang dengan sedih ke boneka
itu dengan diam. * Aku meraih
dompetku dengan cepat dan mengambil
beberapa catatan dan berkata kepada
anak itu. 'Bagaimana
jika kita periksa lagi, kalau2 uangmu Kutambahkan uangku
pada uangnya tanpa setahunya dan kami mulai
menghitung. Ternyata dan malah sisa.
Anak itu berseru: 'Terima Kasih Tuhan karena
memberiku untuk membeli boneka
ini sehingga mama bisa memberikannya kepada adikku. DIA
mendengarkan aku. Aku juga ingin
uangku terlalu banyak kepada
Tuhan. Tapi DIA memberiku Kau tahu, mamaku
suka mawar putih' * Beberapa menit kemudian, neneknya kembali
dan aku berlalu dengan keretaku. Kuselesaikan belanjaku dengan suasana hati
yang sepenuhnya berbeda dari saat memulainya. Aku tidak dapat menghapus anak itu dari
pikiranku. Kemudian aku ingat artikel di koran lokal 2 hari yang lalu, yang menyatakan seorang pria
mengendarai truk dalam kondisi mabuk dan menghantam sebuah mobil yang berisi seorang wanita muda dan
seorang gadis kecil. Gadis kecil itu meninggal seketika, dan ibunya dalam kondisi kritis. Keluarganya
harus memutuskan apakah harus mencabut alat penunjang kehidupan, karena wanita itu tidak akan mampu keluar
dari kondisi koma. Apakah mereka keluarga dari anak laki2 ini? * 2 hari setelah pertemuan dengan anak
kecil itu, kubaca di koran bahwa wanita muda itu meninggal dunia. Aku tak dapat menghentikan diriku dan pergi
membeli seikat mawar putih dan kemudian pergi ke rumah duka tempat jenasah dari wanita muda itu
diperlihatkan kepada orang2 untuk memberikan penghormatan terakhir sebelum penguburan. Wanita itu di sana,
dalam peti matinya, menggenggam setangkai mawar putih yang cantik dengan foto anak laki2 dan boneka
itu ditempatkan di atas dadanya. Kutinggalkan tempat itu dengan menangis, merasa hidupku
telah berubah selamanya. Cinta yang dimiliki anak laki2 itu kepada ibu dan adiknya, sampai saat ini masih sulit untuk
dibayangkan. Dalam sekejap mata,
seorang pria mabuk mengambil semuanya dari anak itu.
* Anda memiliki
2 pilihan : * Kirimkan pesan ini kepada
semua orang yang anda kenal atau
hapuslah dan berpura-pura kisah ini tidak pernah
menyentuh hatimu * Jika anda
kirimkan pesan ini, mungkin anda
membantu mencegah seseorang yang mabuk untuk mengemudi FRIENDS ARE LIKE ANGELS, WHO HELP
US FLY WHEN OUR WINGS HAVE FORGOTTEN HOW TO FLY ================================================================= "Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'. It has silent message saying that I remember you when I wake up. Wish you have a Great Day!" -- Ida & Krisna Jangan lupa untuk selalu menyimak Ida Krisna Show di 99.1 DeltaFM Senin - Jumat, pukul 06.00 - 10.00 WIB SMS di 0818-333582 ================================================================= YAHOO! GROUPS LINKS
|