----- Original Message -----
Sent: Thursday, December 08, 2005 9:28 AM
Subject: [ResensiBuku] THE VA DINCI COD - Parodi Pinter-Keblinger -

THE  VA  DINCI  COD
Parodi Pinter-Keblinger Novel Kontroversial
 
Oleh: A.R.R.R. Roberts (Adam Roberts)
Penerjemah: Isma B. Koesalamwardi
Penerbit: Pustaka Primatama
Cetakan Pertama: November 2005
Tebal: 164 halaman
 
DALAM dua tahun terakhir tak diragukan lagi novel kontroversial yang paling laris dan menghebohkan seluruh dunia adalah The Da Vinci Code karya Dan Brown. Isi novel yang menceritakan berawal pada sebuah pembunuhan di Museum Louvre, Paris, berkembang ke pengungkapan rahasia terbesar tentang  hubungan antara Yesus Kristus dengan Maria Magdalena.
      Bagi pembaca berwawasan dewasa, sudah jelas Brown menyebut karyanya sebuah novel, karuan saja fiksi, hingga kebenarannya usah dipercaya. Tak urung banyak orang menjadi rada goyah imannya dan menduga penuturan Brown sebagai kebenaran, tak lain tak bukan karena ketrampilannya sebagai pendongeng kelas wahid disertai fakta-fakta setengah benar setengah rekayasa namun ditulis dengan sangat meyakinkan.
     Sebagai dampaknya kemudian bermunculan sejumlah buku (sebagian terbesar tentu saja lebih tipis) yang mengoreksi serta membongkar kepalsuan fakta dalam karya Brown tersebut.
      Namun buku The Va Dinci Cod dengan subtitle (judul tambahan) Misteri EDa Vinci dan tagline (kalimat semboyan), “Peristiwa berbau amis sedang berlangsung” - beda dari semua buku penyangkalan tersebut. Buku yang ditulis A.R.R.R. Roberts (sedang menyamar sebagai Don Brine) ini boleh disebut sebagai parodi atau mengolok-olok buku larisnya (dalam dunia film parodi telah menjadi genre tersendiri yang mengomedikan adegan-adegan dari film-film sukses).
    Kata yang tepat untuk parodi dalam bahasa Indonesia adalah plesetan. Jadi alur cerita novel The Da Vinci Code diplesetkan  bukan cuma peristiwa demi peristiwa, termasuk nama para tokohnya. Robert Langdon disulap Robert Donglan, Sophie Neveu jadi Sophie Nudivue (artinya telanjang), lokasi Paris dialihkan ke London. Leonardo Da Vinci dilecehkan sebagai punya adik perempuan bernama Eda Vinci, pelukis asli dirinya sendiri, Mona Eda, yang dicontek si abang menjadi Mona Lisa.
      Cerita dibuka dengan pembunuhan keji terhadap Jacques Sauna-Lurker (si pengintip orang mandi di sauna), kurator National Art Galery of Fine Paintings di pusat London, mulutnya dijejali seekor ikan cod yang menyelak di tenggorokannya (!). Maka ahli anagramatologi masyhur dari University of London, Robert Donglan, dipanggil Inspektur Charles ‘si Montok’ Tash ke TKP. Ternyata pada seluruh sirip ikan cod itu ditemukan sidik jari Donglan, sehingga Tash menuduhnya sebagai pembunuh si kurator. Namun sebelum dijebloskan ke sel, Donglan diajak kabur si agen rahasia Prancis, Sophie. Maka dimulailah  petualangan pinter-keblinger yang ngawur namun  cerdas. Mereka mencari lukisan peninggalan Eda Vinci, pengungkap rahasia tempat disembunyikannya cawan yang dipakai Yesus Kristus dalam perjamuan terakhir dan kemudian dijadikan tempat menampung darahNya oleh Yoseph dari Arimatea (kisah pencarian cawan  suci sudah sering difilmkan termasuk karya Steven Spielberg, Indiana Jones and the Last Crusade, 1989).
    Terungkap persekongkolan mengerikan COD (Conspiratus Opi Dei) yang tersembunyi rapi selama  dari 2000 tahun, bahkan melambung jauh ke jutaan tahun lalu saat alam tercipta. Tahukah Anda apa yang pertama kali dilakukan Tuhan menurut Alkitab? Apakah yang terlebih dahulu ada sebelum Tuhan menciptakan terang, siang dan malam, matahari, bulan, bintang, daratan, hewan dan terakhir, manusia? Sebelum semuanya! Jawabannya ada pada klimaks buku ini atau  simak kalimat pertama Kitab Suci!  (spoiler alert!)
    Harus diakui buku lucu ini ditulis dengan semangat humor  tinggi dan pengetahuan yang – astaganaga – luas banget! Jangan-jangan nanti akan berterbitan buku-buku parodi novel-novel laris mutakhir sebut saja  Harry Potter atau karya-karya  Tom Clancy, Michael Crichton, John Grisham, Stephen King, dan lain-lainnya. 
    Nah, jika The Da Vinci Code difilmkan dengan bintang-bintang internasional: Tom Hanks, Monica Bellucci dan Jean Reno,  maka bila The Va Dinci Cod dialihkan ke layar seluloid penulisnya  mengusulkan George Clooney (tak langsung menudingnya hanya menyebut pemeran film Ocean’s Eleven dan Solaris). Aku pribadi sih berpendapat paling cocok untuk memerani si profesor gadungan pinter-pinter-bloon Donglan ya tak lain tak bukan daripada … Rowan ‘Mr Bean’ Atkinson !
- Yan W.
    


Do you Yahoo!?
New and Improved Yahoo! Mail - 1GB free storage!

=================================================================
"Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day!" -- Ida & Krisna

Jangan lupa untuk selalu menyimak Ida Krisna Show di 99.1 DeltaFM
Senin - Jumat, pukul 06.00 - 10.00 WIB
SMS di 0818-333582
=================================================================




SPONSORED LINKS
Radio station advertising Satellite radio stations Cb radio base station
Weather radio station Radio station promotion Christian radio station


YAHOO! GROUPS LINKS




Kirim email ke