Seperti biasa, Nida -anak saya- selalu melakukan ritual sebelum tidur.
     Tadi, setelah ritual-ritual itu usai dilaksanakan, tiba-tiba dia turun
     dari tempat tidurnya.

     Nida kan punya paper dari Aqila,serunya gembira seraya melesat
     menuju ruang tamu. Mengambil sesuatu dari tas sekolahnya yang
     tergeletak di atas sofa.

     Pikir saya saat itu, pastilah paper dari Aqila, teman sekolahnya itu,
     sesuatu yang sangat istimewa bagi Nida, terlihat dari bahasa tubuh dan
     riang nada suaranya. Saya bayangkan rupa paper itu. Seperti apa ya?
     Ada gambarnyakah? Mungkin gambar bunga atau rumah? Apa ada tulisannya?
     Warnanya?

     Dan ketika Nida menghampiri saya sambil memperlihatkan ˜paper
     berharga" itu dengan paras bangga. Saya tercenung "Seperti ini?"
     Gumam hati saya. "Hanya seperti ini?" Hati saya berujar lirih. Dan
     Nida sedemikian senang menerimanya?


     Tak terasa mata saya menghangat. Hati saya basah. Menulis kisah ini
     pun dengan perasaan haru dan airmata yang hampir luruh. Keluguan,
     kepolosan dan ketulusan Nida menerima pemberian temannya menyentuh
     nurani saya. Tak sampai selembar kertas, hanya secuil kertas polos
     putih kira-kira 8 x 5 cm, dengan salah satu tepi tak rata (mungkin
     karena sobekan yang tak sempurna) bahkan tanpa segaris bentukpun telah
     membuat Nida begitu bahagia menerimanya. Apa yang dirasakannya ketika
     temannya memberikan hadiah itu? Tak sampai selembar kertas dan Nida
     sangat suka cita? Subhanallah...


     Bagaimana dengan saya? Begitu banyak anugerah, karunia yang telah
     diberikanNYA pada saya. Sangat banyak. Tak terhingga. Tak terhitung
     bahkan jika tintanya adalah tujuh lautan sekalipun, tak kan cukup
     untuk menulis nikmat yang diberikanNYA pada saya. Seperti apa saya
     menerimanya?

     Ada sebongkah cinta dicurahkan oleh orang-orang terkasih. Lalu
     sejumput perhatian dari teman-teman yang baik. Seperti apa saya
     menerimanya?


     Tak jarang saya begitu berterima kasih untuk pemberian yang besar
     dan nampak secara kasat mata. Senantiasa mengingat-ingat cenderamata
     yang teraba wujudnya secara nyata. Sementara begitu banyak pemberian
     yang terlihat kecil dan remeh temeh yang saya anggap biasa, padahal
     tak ada pemberian yang sepele kecuali diri sendiri yang menganggapnya
     tak berharga.

     Pada secuil kertas putih bersih yang bentuknya saya abadikan dalam
     file komputer, Allah menuntun saya memetik hikmah tentang ketulusan
     dan wajah sumringah Nida ketika menerimanya dari Aqila.


     *****




------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Tired of hearing the same songs over and over?
Listen to Internet Radio! Skip songs. Click to listen to LAUNCHcast!
http://us.click.yahoo.com/.mKGzA/HARHAA/kkyPAA/iPMolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

=================================================================
"Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day!" -- Ida & Krisna

Jangan lupa untuk selalu menyimak Ida Krisna Show di 99.1 DeltaFM
Senin - Jumat, pukul 06.00 - 10.00 WIB
SMS di 0818-333582
=================================================================
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/idakrisnashow/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke