sebagai seorang wni (meskipun bukan anggota partai) yang ikut pemilu dpr (pan dan istriku yang gagal jadi anggota dpr) dan presiden (amin dan sby), komentarku adalah sebagai berikut:
sepertinya waktu megawati yang jadi presiden selalu menjadi sorotan dan dikomentari miring bila beliau melawat ke luar negeri, namun kini yang jadi presiden sby sepertinya sepi dari komentar miring setiap beliau ke luar negeri. malah meskipun jk merupakan wakil presidennya sby, sewaktu ke luar negeri juga memperoleh komentar miring. apakah karena megawati dan jk itu sipil dan sby militer? waktu itu sewaktu anggota dpr terdiri dari sipil, polisi, dan militer sepertinya sepi dari komentar miring, namun kini setelah polisi dan militer keluar dari anggota dpr dan mpr, terbongkarlah kasus korupsi anggota dpr yang tidak seorangpun anggota polisi dan militer yang terlibat, setiap anggota pergi ke luar negeri selalu memperoleh komentar miring, bahkan setiap anggota dpr memperoleh kenaikan penghasilan selalu dikomentari miring juga. terkait dengan sistem penggajian posting saya tentang revolusi ptkp yang juga sudah dimuat di media akuntansi nomor 48 tahun xii agustus 2005 di halaman 41-42 toh tidak mampu menjadi isu nasional. aduh kasihan yang namanya anggota dpr dan aktivis partai. apa karena kini polisi dan militer tidak boleh menjadi anggota dpr dan mpr sehingga anggota dpr dan mpr dikuyo-kuyo. masalah recording dan publikasi, di milis ini saja nama anggotanya tertutup dan profile anggotanya serta biodata anggotanya hanya menjadi monopoli moderator. bahkan biodata saya dan istri saya yang lengkap di files milis iac saya ditutup dan dibuang entah kemana. --- In idakrisnashow@yahoogroups.com, prasetijo <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Bicara memilih wakil rakyat, ada satu kelemahan kita semua yaitu gampang lupa, alias kita tidak punya track record yang baik mengenai para calon wakil dan wakil terpilih kita. Mungkin perlu semacam sistem yang lebih baik agar informasi mengenai para calon wakil rakyat ataupun para pemimpin yang dipilih rakyat benar-benar dapat diakses oleh rakyat. Sehingga rakyat tidak salah pilih. Info yang asimetrik ini dapat memberi peluang untuk money politics. Rakyat akan dibodohin terus. Pemecahannya bisa saja ada satu lembaga independen yang tugasnya merecord dan menyebarkan informasi selengkap mungkin kepada seluruh rakyat. Dengan demikian plus/minus para calon sudah diketahui rakyat sebelum memilih. Bayangkan saja dalam era desentralisasi ini ada pemilu via partai (DPR), ada milih DPD, milih presiden langsung, pilkada (bupati/walikota), dan DPRD, kalau tidak didukung oleh informasi tentang para kandidat bagaimana bangsa kita akan maju dan mempunyai pemimpin yang pilih tanding? Kita harus memilih pemimpin dan wakil rakyat secara nasional, dan untuk daerah (lebih dari 400 kabupaten/kota). It is just my thought that it is impossible to deliver the Pemilu to be adil, bebas, rahasia, jujur, etc. without any better system of information. Wassalam, Prasetijo ----- Original Message ----- SUBJECT:Â [Ida-Krisna Show] Re: Ke Mesir, (hayo, siapa yg pilih mereka tuh ???? ) FROM:[EMAIL PROTECTED] TO:[EMAIL PROTECTED] DATE:Â 12-19-2005 3:35 pm Lha.... jadinya yang disalahin Rakyat juga, kenapamilih mereka- mereka. Bagaimana bisa memilih dengan tepat dan presisi, dengan waktu yang demikian mepetnya, kita gak tau persis bagaiman kepribadian mereka-mereka yang dulunya Para Calon Anggota Dewan. Rakyat ini kalo diibaratkan Perusahaan kan ibarat pemegang saham, mestinya Rakyat berhak berkata tidak setuju, untuk ini Rakyat perlu menggugat apa sih yang dilakukan selama di Mesir, memakai uang Rakyat harusnya bertanggung jawab dengan melaporkan hasilnya. Karena saya kebetulan bekerja di Perusahaan yang tercatat di bursa, saat saya dan boss melakukan Road Show ke Manca Negara untuk melaporkan situasi dan kondisi perusahaan pernah dimarahin, mengapa rombongan Roadshow nya banyak2, padahal kami cuma ber empat saja, itu udah dibilang banyak, bagaimana kalo ber 14. Itupun kan 14 orang adalah Anggota Dewan, belum keluarganya, istri/suami beserta anak2. Jadi kebayang budgetnya berapa untuk sekali lawatan Luar Negeri. Dikala Rakyat Yukohimo sedang kelaparan, dikala di Semarang banyak anak-anak yang terbaring di RS karena Demam Berdarah, dikala korban bencana Tsunami masih di tenda pengungsian, dimana mata hati mereka..... Ini adalah hikmah untuk Pemilu yang akan datang, untuk mencari Calon Angota Dewa yang punya Mata Hati. ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Create your own customized LAUNCHcast Internet Radio station. Rate your favorite Artists, Albums, and Songs. Skip songs. Click here! http://us.click.yahoo.com/r4oloD/xA5HAA/kkyPAA/iPMolB/TM --------------------------------------------------------------------~-> ================================================================= "Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'. It has silent message saying that I remember you when I wake up. Wish you have a Great Day!" -- Ida & Krisna Jangan lupa untuk selalu menyimak Ida Krisna Show di 99.1 DeltaFM Senin - Jumat, pukul 06.00 - 10.00 WIB SMS di 0818-333582 ================================================================= Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/idakrisnashow/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/