Bagi2 cerita aja... kalau misalnya benar, sedih juga
lihatnya.. :(
------------------------------------------------------------

 PENGURUSAN REKOM DEPNAKER

 

 Nama Saya  : Rustam Andeskun Bin Yurnalis

 Passport No : M 763721

 Calling Visa No : 032005197658

 

Saya mendapat pengalaman cukup menyakitkan terhadap
perlakuan bangsa saya .  

Didalam negeri tidak ada lapangan kerja. Pergi keluar
negeri saya dipersulit dan diperas. 

Beda apa yang saya tahu dinegara Philipina, Pemerintah
bersama aparat, 

mereka di Bantu habis-habisan oleh Negara dianggap
sebagai pahlawan Devisa.

 

 

 SAYA MALU DAN MENYESAL JADI WARGA NEGARA RI (? )

 

 Kronologisnya sbb :

 Saya dapat calling visa tgl 09 November 2005 di 
kirim oleh Qatar Petroleum Company ke  Padang

 Berangkat ke JKT naik Bus dan mengurus konfirmasi 
keberangkatan tgl 16 November  05 di Gulf Air. 

 untuk berangkat 30 November 2005.  Dengan modal
calling visa dan PTA (paid advance ticket)

 Gulf Air memberikan ticket dan confirm keberangkatan
kepada saya.

 

 Tgl 18 November 05 saya ke Bandara Sukarno Hatta jam
11 malam dengan 

 membawa : calling visa, ticket, kartu Depnaker
Padang.  Bagian ticketing 

 tidak mau mengeluarkan boarding pass dan meminta saya
untuk menghadap ke 

 Depnaker Bandara lantai-II.  Sebelumnya saya 
dipanggil oleh SATPAM 

 Bandara dan Polisi, meminta dan melihat  passport
saya, dia menanyakan 

 apakah anda teroris keluar negeri ?.  Saya jawab
tidak,  dia lanjut 

 tanya kenapa keluar negeri, saya jawab hidup susah
dinegeri sendiri.

 Anda  harus memiliki surat bebas teroris. Saya taya
dimana mengurusnya,

 urus didaerah masing-masing  Pada waktu jumpa saya
dengan petugas 

 Depnaker Bandara saya dinyatakan tidak bisa berangkat
dan diminta 

 menghadap ke Depnaker Ciracas Jakarta esok    Tgl 19
November 2005 

 saya pergi dan menghadap Depnaker Ciracas, nama
petugas TURIMAN (bgn 

 registrasi). Membeli materai RP 6000, isi formulir 
(surat pernyataan penduduk luar negeri / urus
perjanjian kerja

sendiri) dan menyerahkan kembali kebapak ke Turiman.

 Oleh pak Turiman saya diminta mengahadap bapak
HARIYANTO NIP : 160047115 

 (an. KASUBDIT PENYEDIAAN PENEMPATAN DAN KERJASAMA 
KAWASAN II, KASI PENEMPATAN DAN KERJASAMA). 

 

Sebelum menghadap, Satpam marah-marah dan mencegat
saya tidak dibolehkan menghadap pak HARIYANTO.  

 

Namun saya berusaha masuk dan dan dapat menemui bapak
Hariyanto  pada saat SATPAM

lengah sibuk melayani calo-calo PJTKI karena saya
menyaksikan calo tsb memberikan uang RP 50.000 kepada
SATPAM tsb.

 

 Pada pertemuan bapak Hariyanto beliau minta surat
agreement kerja dan calling visa dan kartu Depnaker
dari Padang.  

  Saya serahkankan calling visa saja, selain itu saya
tidak punya.  Walau saya  telah mencoba memohon agar
Rekom Depnaker diberikan .  

 

 Tapi pak Hariyanto tidak meberikan surat Rekom tsb. 
Saya diusir keluar untuk mengurus kontrak

 kerja dengan majikan di Qatar dan meminta surat 
(kartu kuning / surat pencari kerja Depnaker dari
Padang.  Diluar diruang

informasi saya dipanggil SATPAM (Sugianto, telpon
081585248501) bersama para calo-calo sekitar 6 orang, 

salah satu namanya IRWAN, no telpon : 08176712652,

 katanya kalau mau selesai Rekom bayar RP 3.000.000
tanpa persyaratan  surat REKOM Depnaker bisa keluar.

 Karena saya tidak punya uang, saya tidak mampu
membayar.

 

 Saya kembali lagi ke Padang naik bus selama 4 hari
(PP) dan kembali ke JKT     Tgl 23 November 2005, di
Padang saya

berhutang sama tetangga RP  1.500.000 Kemudian
menghadap lagi ke bapak Turiman Depnaker Ciracas 

 dengan membawa agreement contrak yang baru saja di
fax dari Qatar dan kartu Depnaker Padang,   membeli
lagi materai RP

 6000 dan mengisi lagi formulir.  Oleh pak Turiman
saya disuruh menghadap  bapak Hariyanto lagi.

 Saya serahkan surat yang diminta sebelumnya, namun
Rekom Depnaker juga  tidak diberikan, diminta lagi
agar kontrak kerja di

 legalisir oleh KBRI di Qatar, juga surat kontrak asli
yang telah  dilegalisir oleh KBRI Qatar.  Biaya saya
telah habis, sedang Rekom belum 

 juga keluar.  Saya telah benar-banar kesal keinginan
membunuh dalam  hati  muncul sambil keluar terus air
mata kekesalan saya, dan SATPAM

 (pakai topi haji) mencemooh saya dan berkata serahkan
saja RP 2.000.000 kedia urusan bisa selesai, aman dan
lancar.  Sedang saya tidak punya

 biaya sebesar yang diminta.

 

 Tgl 26 November 2005 saya kembali lagi ke Padang
untuk mencari uang dan  sambil menghilangkan rasa 
kesal, sedih, sakit hari, marah.

 Di Padang saya jual emas orang tua (paun rupiah emas)
laku R p.  2.550.000.   Kembali lagi ke JKT kali yang
ke III, menghadap lagi pak

Hariyanto dengan membawa surat copy kontrak kerja yang
disahkan oleh Labor Dept Qatar, kartu Depnaker Padang,
calling visa.   Oleh pak

Hariyanto juga tidak mau mengeluarkan  Rekom Depnaker.
  Lantas saya keluar, nampak sama pak Turiman saya
dipanggil dan saya disuruh menghadap

kantor Depnaker Pusat  Jln Gatot Subroto lantai-6
menghubungi bapak Triadi. 

  Saya kesana ketemu degan bapak Triadi, saya serahkan
semua surat  yang saya miliki. 

 Jam 3.05 sore tgl 26 November 2005. Saya disuruh
mnghadap kembali pak Triadi besok.

 Pagi tgl 27 November 05, pak Triadi tidak ditempat. 
Saya menungu diruang tunggu  selama 5 jam mulai 8.00
s/d 12 siang. 

 Jam 12. pak Traidi datang disuruh saya photo copy
seluruh  surat-surat.  Saya serahkan copy, saya
disuruh pulang dan diminta

 datang lagi besok pagi.  Tgl 28 pagi jam 11 saya tiba
dikantor Depnaker pusat  jln gatot Subroto

 menghadap lagi bapak Triadi. Saya disuruh menunggu
karena surat-surat  banyak s/d jam 4.00 sore.  Saya
disuruh pulang dan

 datang lagi besok tgl 29 November 05. Tgl 29 datang
lagi jam 9.00 pagi, disuruh membayar / stor bank BRI
Jln. Ampang sebesar 15 USD. 

 

 Naik ojeck ke jln Ampang, dan  bayar 15 USD. Jam
11.00 selesai pembayaran.  Kembali lagi ke bapak

Triadi lantai 6,  serahkan surat bukti pembayaran BRI
15 USD. Saya disuruh pulang karana atasannya yang
menanda tangani

surat syarat-syarat Rekom sedang rapat.

 

 Tgl 30 November 05 kembali ke Depnaker Gatot Subroto,
tiba 10.00 pagi, jam 1.00   siang baru diberikan
berkas surat (dalam

 amvelop tertutup,  tidak tahu apa isinya) disuruh
bawa ke Depnaker Ciracas untuk mendapatkan Rekom tsb. 


 

 Di kantor Depnaker Gatot Subroto sangat terkesan saya
petugas acuh tak acuh dan tidak mau 

 melayani urusan  perorangan, kecuali PJTKI atau
calo-calo.

 

 Tgl 01 Desember 2005 saya kembali Depnaker Ciracas
menghapap bapak  Turiman, isi lagi formulir dan beli
lagi materai 

Rp. 6000 dan membayar Jamsostek 40 USD dan menyerah
amvelop tertutup ke pak Turiman.  

 

Surat formulir baru diserahkan kepada pak Hariyanto
dan menunggu s.d jam 6.00 sore.  Pada jam 6.00 sore
ini baru saya diberikan

 surat Rekom yang sebenarnya setelah urusan 12 hari
pengurusan. 

 

 Tgl 12 Desember 2005 berangkat ke Bandara Sukarno
Hatta dengan mambawa ticket, passport dan rekom
Depanker.  Dibandara

 surat REKOM Depnaker sama sekali tidak ditanyakan
sampai saya saya tiba di Qatar. 

 

 

 Doha-Qatar, 14 Desember 2005.

 

 Assalamuwalaikum waramatullahi wabarakatu h,



__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 


------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
AIDS in India: A "lurking bomb." Click and help stop AIDS now.
http://us.click.yahoo.com/VpTY2A/lzNLAA/yQLSAA/iPMolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

=================================================================
"Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day!" -- Ida & Krisna

Jangan lupa untuk selalu menyimak Ida Krisna Show di 99.1 DeltaFM
Senin - Jumat, pukul 06.00 - 10.00 WIB
SMS di 0818-333582
=================================================================
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/idakrisnashow/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke