Tanggal 22 Juni 2001 Kota Jakarta merayakan
ulang tahunnya ke-474. Tidak seperti kota-kota lainnya, Jakarta
mengambil namanya sendiri sebagai patokan hari ulang tahunnya. Andaikata
Pasar Ikan yang kemudian berganti nama menjadi Sunda
Kelapa, yang oleh para ahli diyakini sebagai asal muasal Kota Jakarta
menjadi patokannya, pasti umur Kota Jakarta sudah lebih dari 500
tahun. Nama Sunda Kelapa, menurut Prof.
Poerbatjaraka, sudah dikenal sejak zaman Kerajaan Pajajaran 1335. Bahkan
mungkin sejak zaman Kerajaan Tarumanagara (abad IV - V) yang menjadikan
Sunda Kelapa sebagai bandar lautnya. Logikanya, bagaimana mungkin agama Hindu bisa tersebar dari memiliki bandar laut. Adalah Fatahillah, yang sering disebut Falatehan, panglima perang kerajaan Demak yang merebut Sunda Kelapa
dari tangan Portugis yang dipimpin Francisco de Sa, salah seorang anak buah
Panglima Angkatan Laut Portugis Vasco da Gama, pelopor
pelayaran armada Portugis ke Timur Jauh. Francisco lantas mengubah nama
Sunda Kelapa menjadi Jayakarta, artinya Hari Kemenangan Akhir. Nama ini
kemudian dipilih oleh Fatahillah sebagai peringatan
kebrutalan tentara Portugis waktu menyerang dan menduduki
Kerajaan Samudera Pasai, kampung halamannya. Dalam perjalanan
hidupnya, Fatahillah tinggal di menyebarkan agama Islam ke wilayah pesisir utara Jawa Barat
sampai akhir hayatnya. Jasadnya dimakamkan di Desa
Gunung Jati, sebabnya ia dikenal
sebagai Sunan Gunung Jati, salah
satu Wali Songo. Lantas apa hubungannya dengan nama-nama
tempat di Jakarta yang mirip dengan nama daerah
di bernostalgia sehingga mengabadikan beberapa nama di dipindah ke Yang jelas, salah satu pasar
swalayan teramai di Grage Mall. Swalayan ini awalnya sebuah
stadion dan kolam renang bernama Gunung Sari. Dinamakan Gunung Sari, karena terletak di Kampung Gunung
Sari. Dalam bahasa Sunda
Gunung Sari berarti gunung yang indah. Dari tempat itu bisa
tampak keindahan Gunung Ciremai di kejauhan. Apalagi pada pagi dan sore hari saat
udara cerah. Boleh jadi ini
tak jauh berbeda dengan nenek moyang orang
Betawi menikmati keindahan Gunung Salak dari
wilayah Gunung Sahari. Tentu ini cerita ratusan
tahun lalu sebelum sekarang. Di barat
Gunung Sari terdapat Kampung Cideng. Nama itu
berasal dari bahasa Sunda ci
artinya air atau sungai, dan hideung
adalah hitam. Jadi Cideng
berarti air payau, atau sungai kotor
berwarna hitam. Sebelum terbentuk permukiman penduduk,
wilayah ini memang digenangi air payau dengan
sungai yang mengalirkan air
berwarna hitam. Ini tidak jauh berbeda
dengan S. Cideng di Jakarta yang juga berair hitam. Satu kilometer arah timur laut
Gunung Sari terdapat Kampung Kramat. Di timurnya ada Kampung Pegambiran,
sementara di selatan ada Cideres
atau sungai deras,
yang mengingatkan orang pada Kalideres di Jakarta. Kampung-kampung itu
kini masuk wilayah Kotamadya Cirebon. Di luar Kota Cirebon, kira-kira enam kilometer ke utara, ada Desa
Grogol. Beberapa kilometer ke barat ada
Desa Cangkring, bisa jadi berasal dari Cengkareng.
Dari Desa Grogol ke utara ada
Desa Srengseng. Ke arah
timur Kota Cirebon menuju perbatasan dengan Jawa Tengah, terdapat
Kecamatan Losari. Di selatannya
ada Kecamatan Ciledug, sementara
di baratnya ada Desa Lemah
Abang. Ke arah
selatan Kota Cirebon terdapat Desa Pejaten. Sementara Desa
Ciniru mengingatkan pada wilayah elit
Cinere. Bila terus ke selatan sampailah di Kota
Kuningan sebagai ibukota Kabupaten Kuningan. Sementara daerah
Kuningan di Jakarta menjadi salah satu kawasan
bisnis Kalau diadakan penelitian lebih lanjut, mungkin masih banyak nama-
nama desa di
wilayah ================================================================= "Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'. It has silent message saying that I remember you when I wake up. Wish you have a Great Day!" -- Ida & Krisna Jangan lupa untuk selalu menyimak Ida Krisna Show di 99.1 DeltaFM Senin - Jumat, pukul 06.00 - 10.00 WIB SMS di 0818-333582 ================================================================= YAHOO! GROUPS LINKS
|
- [Ida-Krisna Show] JAKARTA ADA DI CIREBON Ida arimurti
- [Ida-Krisna Show] JAKARTA ADA DI CIREBON Ida arimurti
- Re: [Ida-Krisna Show] JAKARTA ADA DI CIREBON Noerhayati Erwin
- Re: [Ida-Krisna Show] JAKARTA ADA DI CIREBON irawan sugito
- Re: [Ida-Krisna Show] JAKARTA ADA DI CIR... erlina widyawati
- Re: [Ida-Krisna Show] JAKARTA ADA D... Noerhayati Erwin
- RE: [Ida-Krisna Show] JAKARTA ADA DI CIREBON Rian Handayani