Title: Message
Terus terang saya tdk mengenalnya, tetapi saya akan coba mendapatkan alamat Sdr Yuswanto - USD, kalau benar (saya tdk yakin bahwa info tsb benar). Sayangnya USD adanya di Yogyakarta, coba kalau adanya di Jabotabek pasti akan saya datangi.  Masyarakat sdh mengetahui bahwa larutan formalin bukan untuk pengawet makanan. Kalau benar Sdr Yuswanto itu ada, apa dia mau menanggung resiko dgn statement-nya itu? dia mau mengkonsumsi mei basah atau produk tahu yang mengandung formalin, OK dengan kadar atau konsentrasi spt yang dia bilang aman? Larutan formalin bersifat racun dan menyebabkan kanker terhadap kulit dan apabila terhirup (spt yang dijelaskan di dalam dokumen MSDS).  Sudah waktunya para produsen dan atau penjualnya menjual makanan yang baik, sehat dan menyehatkan. Adalah perbuatan jahat dan dosa bagi pembuat dan penjual makanan beracun. Tidak ada toleransi bagi makanan beracun, korban pertama makanan beracun adalah anak-anak, karena tubuhnya lebih peka/ rentan. Kasihan anak-anak Indonesia, sudah lingkungan hidupnya relatif buruk, pendidikan mahal, bahaya narkoba mengancam, tawuran setiap minggu, negeri penuh bencana, gizi makanan buruk ditambah lagi beracun, apakah kita akan mengalami lost generation?
 
Wassalam,
Sugiarto
 
 
-----Original Message-----
From: idakrisnashow@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of budi firmansyah
Sent: Thursday, January 12, 2006 7:57 AM
To: idakrisnashow@yahoogroups.com
Subject: [Ida-Krisna Show] RE: Formalin Tidak Berbahaya??? - HATI-HATI DENGAN INFORMASI YANG BOHONG (TDK MASUK AKAL)

Yth Bpk Sugiarto . . .
Sudah sejak lama saya sudah mendapatkan informasi mengenai bahaya formalin dan juga bhn2 lain yang sangat berbahaya bagi kesehatan manusia. Saya adalah orang awam yg tdk paham secara detil mngenai bahan2 kimia serta sifat2nya, yang saya tahu dari dulu formalin salah satu tugas besarnya adalah untuk bhn pengawet mayat.
Jadi kalau ada tulisan spt ini :

"Dekan Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma (USD) Dr Yuswanto
menjelaskan, berdasarkan penelitian yang dilakukan pihaknya pada tahun 2002,
kandungan formalin pada mie basah di pasar Jogja sekitar 20 mg/kg mie. Kadar
itu belum secara signifikan menimbulkan toksifikasi bagi tubuh manusia"

saya mohon kpd Bpk yg tercantum dlm tulisan tsb untuk memberikan alamat lengkap supaya dapat dihubungi oleh masyarakat yg sangat peduli dengan  kesehatan.
Atau mungkin Bpk  Sugiarto kenal dgn beliau???
Terima kasih.
Wass


Sugiarto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Bapak/Ibu, dan Mas Budi
Harap berhati-hati dengan INFORMASI YANG BOHONG (TDK MASUK AKAL) jangan silau dengan gelar si penulis, jadi informasi tsb bukan teori baru!!!  Sebenarnya artikel yang sama saya dapatkan dari mailist K3LH (Keselamtan Kerja, Kesehtan Kerja dan Lindungan Lingkungan), kemarin sdh saya forward ke mailist tercinta ini, lengkap dgn komentar saya.  Namun karena e-mail saya msh bouncing, jadi entah mental ke mana.  Tetapi menurut pendapat saya formalin (larutan 37% formaldehyde) sangat membahayakan bagi kesehatan manusia, info di bawah ini perlu pembuktian dengan penelitian yang valid (bukan asal-asalan), dan bisa menyesatkan. Baik terhirup maupun tertelan akan sama-sama berbahayanya. Mayat manusia atau hewan akan awet bertahun-tahun kalau sdh direndam larutan formalin (37% larutan formaldehyde), itu saja sdh menjadi bukti bahwa formalin merupakan senyawa kimia yang stabil (tdk mudah terurai). Waspadalah terhadap info yang menyesatkan, meski mungkin mengatas-namakan perguruan tinggi. Bukti bisa dilihat pada MSDS (Material Safety Data sheet)-nya formalin (37% larutan formaldehyde). Kesimpulan: Larutan Formalin  bersifat racun (toxic) dan dpt menyebabkan kanker (carcinogenic).  Dipersilahkan membaca sendiri MSDS-nya (maaf msh dalam English version). MSDS adalah dokumen penting suatu bahan kimia (secara Internasional sudah standardized), lengkap dengan informasi kandungan utamanya, kalau terkena tubuh manusia atau tertelan apa yang harus dilakukan, ada informasi bahan kimia tsb beracun, karsinogenik, mudah meledak, mudah terbakar, bagaimana cara menyimpan, mengangkut, persyaratan wadah, dstnya.  Standar di perusahaan kami, setiap vendor yang akan mengirim bahan kimia wajib dilengkapi dokumen MSDS, tanpa itu bakal ditolak. 
Wassalam,
Sugiarto - kalau Mas Budi mau discuss lebih lanjut please call me at 0811840563, mau lewat e-mail juga boleh (kandang saya di Menara Mulia Lt.12)
=======================
Material Safety Data Sheet (MSDS)
Science Stuff, Inc.
1104 Newport Avenue
Austin, TX 78753 Phone (512) 837-6020
Chemtrec 800-424-9300
24 Hour Emergency Assistance
Section 1 Identification
Product Number: C1773 Health: 3
Flammability 2
Reactivity 0
Hazard Rating:
Least Slight Moderate High Extreme
0 1 2 3 4
NA = Not Applicable NE = Not Established
Product Name: Formaldehyde, 37% Reagent A.C.S.
Trade/Chemical Synonyms
Formula: CH’O
RTECS: LP8925000
C.A.S CAS# 50-00-0
Section 2 Component Mixture
Sara 313 Component CAS Number % Dim Exposure Limits:
Formaldehyde, 37% CAS# 50-00-0 balance V/V OSHA TWA 0.75 ppm(0.9mg/mƒ), STEL 2 ppm(2.5mg/mƒ)
Methanol (Methyl Alcohol) (Low Acetone)‚ CAS# 67-56-1 10 - 15% V/V OSHA TWA 200 ppm, ACGIH STEL 250 ppm
Section 3 Hazard Identification (Also see section 11)
Keep away from heat and ignition sources. Harmful if swallowed. Avoid breathing vapors. Use with adequate ventilation. Avoid contact with eyes, skin, and clothes. Wash thoroughly after handling. Keep container closed.
Section 4 First Aid Measures
Keep away from heat and ignition sources. Harmful if swallowed. Avoid breathing vapors. Use with adequate ventilation. Avoid contact with eyes, skin, and clothes. Wash thoroughly after handling. Keep container closed.
FIRST AID: CALL A PHYSICIAN. SKIN: In case of contact, immediately flush skin with water for at least 15 minutes while removing contaminated clothing and shoes. Thoroughly clean clothing and shoes before reuse.
EYES: Wash eyes with plenty of water for at least 15 minutes, lifting lids occasionally. Seek Medical Aid. INHALATION: Remove to fresh air. If not breathing, give artificial respiration. If breathing is difficult, give oxygen
INGESTION: If swallowed, induce vomiting immediately after giving two glasses of water. Never give anything by mouth to an unconcious person.
Section 5 Fire Fighting Measures
Fire Extinguisher Type: Carbon Dioxide, dry chemical powder or appropriate foam
Fire/Explosion Hazards: Thermal decomposition produces highly toxic fumes.
Fire Fighting Procedure: Use water spray to cool fire exposed containers. Wear self-contained breathing apparatus and proper clothing to prevent contact with skin & clothing.
Section 6 Accidental Release Measures
Absorb spill with inert material, then place in a chemical waste container. Ventilate and wash spill site. Dispose of in a manner consistent with federal, local law.
Section 7 Handling and Storage
Store in a cool dry well ventilated area out of direct sunlight. Keep away from heat and flame. Do not get in eyes, on skin, or on clothing.
Section 8 Exposure Controls & Personal Protection
Respiratory Protection:NIOSH/MSHA-approved respirator
Ventilation: Mechanical: Hand Protection: NIOSH Approved Gloves
Local Exhaust: Eye Protection: Goggles and Face Shield
Other Protective Equipment: Wear appropriate clothing to prevent skin exposure
Section 9 Physical and Chemical Properties
Melting Point: -118°C Specific Gravity 1.083
Boiling Point: -3°F Percent Volatile by Volume: ~100%
Vapor Pressure: 6.3 mm Hg @ 70°C Evaporation Rate: N/E
Vapor Density: 1.03 Evaporation Standard: N/A
Solubility in Water: Soluble Auto ignition Temperature: N/E
Appearance and Odor: Clear liquid, strong odor Lower Flamm. Limit in Air: 7%
Flash Point: 56°C Upper Flamm. Limit in Air: 73%
Section 10 Stability and Reactivity Information
Stability: Stable Conditions to Avoid: Avoid contact with incompatible materials.
Materials to Avoid:
Hazardous Decomposition Products:
Toxic fumes of: Carbon Monoxide, Carbon Dioxide
Hazardous Polymerization:Will Not Occur
Condition to Avoid:None known
Section 11 Additional Information
Toxic! Carcinogen! Flammable! Conditions aggravated/target organs: Persons with preexisting skin, eye or respiratory conditions may be more susceptible. Acute: May be fatal if inhaled, swallowed or absorbed through skin. Irritation or burns to skin, eyes, mucous membranes and upper respiratory tract. May cause allergic reactions, coughing, chest pains, pulmonary edema, GI tract disturbance. Effects may be delayed. Chronic: Carcinogen. Dermatitis, eye damage.
DOT Classification: Formaldehyde Solution, 3, UN1198, PG III
DOT regulations may change from time to time. Please consult the most recent version of the relevant regulations. Revision No:2 Date Entered: 6/10/2004 Approved by: WPF
-----Original Message-----
From: idakrisnashow@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of budi firmansyah
Sent: Thursday, January 12, 2006 12:10 AM
To: idakrisnashow@yahoogroups.com
Subject: Re: [Ida-Krisna Show] FW: (Hot News) Formalin Tidak Berbahaya???

Waduh rupanya ada teori baru lagi nich tentang formalin . . .
Siapapun yang menyebarkan artikel ini tolong dicantumkan alamat lengkap (berikut no telp/hp) anda supaya masyarakat/instansi2 resmi  bisa menghubungi anda langsung dan menanyakan kebenaran teori anda, karena bukan tidak mungkin akan muncul lagi teori2 lain yang membuat masyarakat menjadi bingung.
Kepada masyarakat, saya sarankan jangan cepat2 percaya dengan teori2 baru yang jelas2 belum ada dasar ilmiahnya. Segera tanyakan kepada pihak2 yang dpt dipertanggung-jawabkan keterangan nya.
Wass.
Budi FRoesli.


Feby Ishak <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


RADAR JOGJA
Minggu, 08 Jan 2006


Formalin di Makanan Tak Berbahaya

Diurai Jadi CO2 dalam Waktu 1,5 Menit

! JOGJA - Kandungan formalin pada bahan makanan ternyata tidak akan
menimbulkan efek negatif bagi manusia. Termasuk kandungan formalin yang
terdapat pada mie basah, ikan segar, tahu, dan ikan asin. Berdasarkan
penelitian WHO, kandungan formalin yang membahayakan sebesar 6 gram. Padahal
rata-rata kandungan formalin yang terdapat pada mie basah 20 mg/kg mie.
Selain itu, formalin yang masuk ke tubuh manusia akan diurai dalam waktu 1,5
menit menjadi CO2.

Dekan Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma (USD) Dr Yuswanto
menjelaskan, berdasarkan penelitian yang dilakukan pihaknya pada tahun 2002,
kandungan formalin pada mie basah di pasar Jogja sekitar 20 mg/kg mie. Kadar
itu belum secara signifikan menimbulkan toksifikasi bagi tubuh manusia.

"Penelitian WHO menyebutkan kadar formalin baru akan menimbulkan toksifikasi
atau pengaruh negatif jika mencapai 6 gram," jelas Yuswanto saat dihubungi
Radar Jogja, kemarin.! Menurut Yuswanto, sebenarnya proses alam juga
menghasilkan zat formalin yang selanjutnya terserap oleh sayur-sayuran, buah
dan daging hewan.

Dikatakan, buah-buahan dan sayuran juga mengandung zat formalin sebagai
hasil proses biologis alami. "Alam ini sebenarnya menghasilkan zat formalin
yang diserap oleh tumbuhan dan hewan. Daging sapi mengandung formalin
kira-kira 30 mg, dan kerang laut mengandung formalin 100 mg per kg. Tapi itu
formalin yang dihasilkan dari proses alami," katanya.

Bahkan, lanjut Yuswanto, para peternak sengaja membubuhkan formalin dalam
makanan ternaknya. Makanan ternak diberi kandungan formalin sebesar 660 mg
per kg. Tujuannya untuk membunuh bakteri. "Keberadaan formalin tidak
mengakibatkan keracunan hewan ternak," tambahnya.

Akan tetapi, kata Yuswanto, kandungan formalin baru akan menimbulkan bahaya
jika dihirup oleh alat pernapasan. Jika hanya dicerna alat pencernaan, tidak
akan menimbulkan risiko negatif. "Pemakaian formalin hanya merugikan
kalangan peternak. Ketika mereka menghirup formalin lewat alat pernapasan,
berpotensi menimbulkan kanker paru-paru."

Yuswanto menyimpulkan, ada kesalahan informasi di masyarakat tentang bahaya
formalin di mie basah, ikan segar, dan ikan asin. Sebenarnya, ketika
formalin masuk melalui alat pencernaan, tidak akan berpengaruh negatif.

Kondisi itu akan berbeda jika secara terus menerus formalin masuk melalui
alat pernafasan, maka dikhawatirkan akan menyebabkan kanker paru-paru.
"Perokok juga berpotensi menghirup formalin dari setiap batang rokok yang
dikonsumsinya. Ketika setiap hari menghisap 20 batang rokok, sama saja
setiap hari menghirup 10 mg formalin," tambah Yuswanto.

Kenapa formalin di makanan tidak berbahaya? Kata Yuswanto, proses
metabolisme formalin yang masuk ke tubuh manusia sangat cepat. Tubuh manusia
akan mengubah form! alin menjadi Co2 dan air seni dalam waktu 1,5 menit.

"Secara alami, setiap liter darah manusia mengandung formalin 3 mililiter.
Sedangkan formalin yang masuk bersama makanan akan didegradasi menjadi CO2
dan dibuang melalui alat pernapasan. Jadi, meski formalin dikonsumsi dalam
jangka waktu yang cukup lama, tidak akan terjadi proses akumulasi dan
menyebabkan toksifikasi."

Yuswanto menegaskan, informasi yang berkembang di masyarakat salah kaprah.
Sebab, baru dalam dosis besar yakni sekitar 6 gram, formalin akan
memunculkan efek negatif bagi tubuh manusia.

"Lagi-lagi yang dirugikan masyarakat kecil. Penjual mie basah, tahu, dan
ikan asin dirugikan. Seharusnya, kita berpegang pada hasil penelitian yang
akurat. Pemerintah harus segera mengambil sikap atas kekacauan ini. Kasihan
pedagang kecil," tambah Yuswanto.


[Non-text portions of this message have been removed]







Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email
ke: [EMAIL PROTECTED]
Yahoo! Groups Links






Yahoo! Photos – Showcase holiday pictures in hardcover
Photo Books. You design it and we’ll bind it!

=================================================================
"Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day!" -- Ida & Krisna

Jangan lupa untuk selalu menyimak Ida Krisna Show di 99.1 DeltaFM
Senin - Jumat, pukul 06.00 - 10.00 WIB
SMS di 0818-333582
=================================================================




YAHOO! GROUPS LINKS




Kirim email ke