Kita Tak Pantas Mencium Bau Syurga...

Program: Peduli Korban Busung Lapar ( kwashiorkor)
Hati kami sungguh berkecamuk hebat dan tak menentu. Busung Lapar yang selama ini sudah di tetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) pada Februari 2005 ternyata hingga hampir setahun ini masih begitu banyak keluarga-keluarga kurang gizi disana

Setelah mendarat di bumi NTB, tim Portalinfaq langsung menuju lokasi keluarga-keluarga yang anak-anaknya mengalami gizi buruk dan busung lapar di Lombok. Di dusun Bagu Lombok Tengah kami diantar oleh relawan Portalinfaq yang merupakan orang lokal di daerah sana dan juga Kepala Dusun, kami bertemu dengan keluarga Munawir yang memiliki 3 anak.

Sesaat Munawir masuk ke dalam rumah bersama istrinya dan menggendong dua orang putra-putrinya ke teras tempat kami menunggu. Kami (saya dan rekan saya) segera terdiam sesaat melihat kondisi kedua anaknya. Si sulung (Abdul Wahid) yang berusia 12 tahun berat badannya hanya sekitar 17 kg (kurus sekali) dan ketika saya lepas gendongan saya karena ingin mencatat datanya ternyata Abdul Wahid tidak bisa duduk dengan tegak karena badannya memang lemas sehingga satu tangan saya harus ikut juga memeganginya.
Sementara adiknya yang bernama Raihun (8 tahun) tidak jauh berbeda keadaanya bahkan dari mulutnya juga selalu meneteskan (maaf) air liur dan badannya juga kurus sekali sama dengan kakaknya. Kedua kakak beradik ini belum bisa berbicara secara lancar padahal usianya sudah jauh dari cukup untuk bisa melakukannya.

Menurut penuturan ayahnya, mereka berdua mengalami hal semacam ini sejak usia kurang lebih 7 bulan sampai hari ini ketika kami mengunjunginya kondisinya belum berubah banyak. Keduanya pernah dirawat di Rumah Sakit Umum Mataram oleh LSM yang menjadi mitra Portalinfaq namun karena keterbatasan dana mereka hanya dirawat selama 2 minggu selain itu juga faktor lainya adalah bahwa Munawir jadi tidak bisa bekerja (beliau adalah buruh tani) untuk menghidupi istri dan anak bungsu mereka yang masih bayi. Walaupun alhamdulillah dengan perawatan 2 minggu itu ada sedikit kemajuan kondisi tubuh Abdul wahid dan adiknya.

Abdul wahid dan Raihun adalah dua diantara banyak keluarga yang kami temui secara langsung di Lombok Tengah dan Lombok Barat yang mengalami gizi buruk dan busung lapar, ada juga yang lumpuh layu yang diawali dengan kondisi yang sama yakni kekurangan gizi. Belum lagi di Lombok Timur, Dompu, Sumbawa dan Mataram sendiri yang merupakan kota propinsi.

Sesaat ketika kami di bandara, hati kami sungguh berkecamuk hebat dan tak menentu. Busung Lapar yang selama ini sudah di tetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) pada Februari 2005 ternyata hingga hampir setahun ini masih begitu banyak keluarga-keluarga kurang gizi disana. Diharian Lokal yg kami pegang yang kami dapat dari perusahaan penerbangan yg kami tumpangi  tertulis 1 anak lagi meninggal akibat gizi buruk di RSUD BIMA. Melihat dengan mata kepala sendiri memang jauh berbeda dengan mendengar atau melihat berita di media cetak dan elektronik. Seorang rekan kami yang menemani survey langsung kami di lapangan sempat mengatakan kepada saya setelah banyak menyaksikan kondisi saudara-saudara kita disana,
"Pak kalau melihat seperti ini, rasanya kita semua tidak pantas mencium harumnya bau Syurga ya?"
Kemudian saya katakan padanya,"Ya… kita tidak pantas mencium harumnya bau Syurga kalau kita tidak berbuat apa-apa bagi mereka!"
"Bila kita tidak peduli dan tidak mau tahu dengan kondisi saudara-saudara kita itu berarti kita dengan sengaja membiarkan banyak kematian generasi bangsa ini." ujar saya padanya.

Selain memberi bantuan daging Qurban berupa sapi dan kambing untuk keluarga gizi buruk dan busung lapar, kami juga membuat Posko Susu Peduli di 3 titik di 2 desa di daerah Gerung (Selatan dan Utara) dan Gapuk selama 1 bulan penuh untuk membantu perbaikan gizi masyarakat disana.

Portalinfaq juga akan membuat follow up bersama LSM lokal Gerakan Pemuda Mandiri (GEMMA) Nusantara dan juga pihak-pihak lainnya dengan membuat program pemberdayaan ekonomi dengan memaksimalkan potensi lokal yang menurut kami akan menjadi solusi terbaik untuk mengatasi persoalan gizi buruk di NTB yang merupakan daerah yang paling banyak korban akibat busung laparnya ini di antara proponsi-propinsi lain di Indonesia.
Tentu saja penanganan gizi buruk ini membutuhkan kepedulian dari kita semua baik LSM, Masyarakat dan apalagi pemerintah baik Pemda maupun Pusat. Karena areanya yang hampir merata di NTB dan ternyata juga terjadi hampir di seluruh pulau di bumi yang notabene sangat subur hasil alam dan sumber dayanya yang sering disebut orang Gemah Ripah Loh Jinawi ini.

Kepedulian anda bisa di salurkan melalui rekening kami di Bank BCA 291-300-5244 cabang Arteri Pondok Indah dengan mencantumkan pesan Program Penanganan Gizi buruk dan Busung Lapar di NTB. Dengan begitu mudah-mudahan kita masih bisa berharap bahwa kita masih pantas mencium bau Syurga di Akhirat nanti. Amin.
Wallohu 'alam bissawab.

Epri. A. R

www.portalinfaq.org
www.portalinfaq.org.uk


Yahoo! Photos
Ring in the New Year with Photo Calendars. Add photos, events, holidays, whatever.

=================================================================
"Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day!" -- Ida & Krisna

Jangan lupa untuk selalu menyimak Ida Krisna Show di 99.1 DeltaFM
Senin - Jumat, pukul 06.00 - 10.00 WIB
SMS di 0818-333582
=================================================================




SPONSORED LINKS
Radio stations Fm radio Station


YAHOO! GROUPS LINKS




Reply via email to